• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta Repository: ASPEK LOKALITAS DALAM TAFSIR AL-HUDA KARYA BAKRI SYAHID (W. 1994 M)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta Repository: ASPEK LOKALITAS DALAM TAFSIR AL-HUDA KARYA BAKRI SYAHID (W. 1994 M)"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Skripsi yang berjudul “Aspek Lokalitas Dalam Kitab Tafsir Al-Huda Karya Bakri Syahid (W. 1994 M)” oleh Fahmi Islami dengan NIM: 18210964 diujikan dalam sidang munakasih Fakultas Ushuluddin dan Lembaga Dakwah Al-Kur 'an Science (IIQ) Jakarta pada tanggal 15 Juli 2022. Alḥamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aspek Lokalitas di Tafsir Al-Huda oleh Bakri Syahid (W. 1994 M)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag) di Institut Studi Al-Quran (IIQ) Jakarta.Huzaemah Tahido Yanggo, Lc. , MA., Rektor Institut Sains Al-Qur'an Jakarta (IIQ), semoga amal ibadahnya diterima dan segala kesalahannya diampuni oleh Allah SWT.

Romlah Widayati, M.Ag., selaku Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta dan selaku pembimbing disertasi penulis, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan nasehat dalam pembuatan disertasi ini adalah lengkap. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Institut Dakwah Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Ibu Mamluatun Nafisah, M.Ag selaku ketua Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, sekaligus sebagai dosen mata kuliah Seminar Proposal Tesis Penulis , yang telah memberikan petunjuk pertama terkait disertasi penulis.

Konsonan Tunggal

Konsonan Rangkap karena tasydīd ditulis rangkap

Vokal Pendek

Vokal Panjang

Vokal Rangkap

Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Kata Sanding Alif + Lām Bila diikuti huruf Qamariyyah

Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap aspek lokalitas dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid. Kesamaan penelitian dapat ditemukan pada subjek penelitian yaitu pada kitab Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid, namun perbedaannya terletak pada fokus penelitian. Sementara itu, penulis memfokuskan penelitiannya untuk mengungkap aspek-aspek lokalitas yang terkandung dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid.

Sumber dhata primer panliten iki yaiku kitab tafsir anggitane Bakri Syahid, yaiku Al-Huda Tafsir Qur’an ing basa Jawa, cetakan kaping papat taun 1985, diterbitake dening Penerbit Bagus Arafah, Yogyakarta. Panliten iki nuwuhake dudutan yen ana telung kategori aspek lokal sajrone Tafsir Al-Huda anggitane Bakri Syahid. Katelu, panganggone unen-unen lan unen-unen Jawa, ing babagan iki panulis nemokake limalas unen-unen lan unen-unen basa Jawa sajrone Tafsir Al-Huda, yaiku; Adigang, adigung, adiguna, Asor, Becik marang duraka, Kuwat tanpa aji, Sugih tanpa bandha, Menang tanpa asor, Tentrem atine, Gusti ora sare, Basuki nggawa rega, Sibuk ing gawe, sepi ing pamrih, Rukun sira kuwat , murka, rusak, Swarga disusul neraka, Suwe-suwe mamah woh ranti, Tata tentrem kerta harjo.

The purpose of this study is to reveal aspects of location in Bakri Syahid's Tafsir Al-Huda. Similarities in research can be found in the research topic, namely the book Tafsir Al-Huda by Bakri Syahid, but the difference lies in the focus of the research. Meanwhile, the author concentrates his research on revealing aspects of locality contained in the book of Tafsir Al-Huda by Bakri Syahid.

The primary source of data for this research is a book of commentary written by Bakri Syahid namely Al-Huda Tafsir Qur'an Basa Jawi, Fourth Edition 1985, Bagus Arafah Publisher, Yogyakarta. This research concludes that there are three categories of local aspects in Bakri Shahid's Tafsir Al-Huda.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Di Indonesia wacana kajian Al-Qur'an dan tafsirnya sedikit berbeda dengan kajian di dunia Arab. Lingkungan tempat lahirnya penafsir mempengaruhi lahirnya karya sastra tafsir dan penerjemahan al-Qur’an ke dalam bahasa daerah. 6 Farid F Saenong, “Vernakularisasi Al-Qur’an: Tantangan dan Prospek Penafsiran Al-Qur’an di Indonesia”, Wawancara Prof.

Kitab ini terkenal sebagai kitab tafsir terlengkap pertama dalam sejarah tafsir Al-Quran di Indonesia. Juga Al-Quran yang diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda, seperti ayat suci Lenyepanenun Moh. Selain itu ada juga Tafsir al-Ibrīz li Ma'rifah Tafsīr al-Qur'ān al-'Azīz karya K.H.

Salih Darat, Tafsir Al Quran Basa Jawi oleh Kanjeng Raden Penghulu Tafsir Anom V dan K.H. 7 Imam Muhsin, Tafsir Alquran dan Budaya Lokal: Kajian Nilai Budaya Jawa dalam Tafsir al-Huda oleh Bakri Syahid, (Jakarta: Litbang Kemenag RI, 2010), hal. Selain itu, keunikan lain dari kitab Tafsir Al-Huda adalah adanya ejaan latin yang berada di bawah tulisan ayat Al-Qur'an.

11 Alfin Nuri Azriani, “Interrelasi Al-Qur’an dan Budaya Jawa dalam Tafsir Al-Ibrīz oleh Bisri Mustofa”, (Disertasi, Program Pascasarjana UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2020), hlm Fakta ini menjadikan, bahwa Tafsir Al-Huda tidak mengesampingkan kearifan lokal dalam penafsiran Al-Qur'an.

Permasalahan

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Perumusan Masalah

Cukup banyak penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu yang berfokus untuk mencari aspek-aspek lokal dalam sebuah buku tafsir. Namun sedikit penelitian yang dilakukan terhadap buku Tafsir Al-Huda ini, seperti yang dilakukan oleh Dr. Imam Muhsin, M.Ag dalam bukunya yang berjudul “Al-Qur’an dan Kebudayaan Jawa dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid”, yang menitikberatkan pada pemahaman kontak yang muncul antara nilai-nilai universal-normatif Al-Qur’an pada satu sisi dengan nilai-nilai budaya Jawa lokal-historis.12 Penelitian yang berfokus pada penemuan aspek-aspek lokalitas dalam buku Tafsir Al-Huda belum ditemukan oleh penulis.

Hal inilah yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian untuk mengungkap aspek-aspek lokalitas dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid yang akan dituangkan dalam tulisan ini, dengan menjawab pertanyaan yaitu bagaimana aspek-aspek lokalitas yang terkandung dalam Tafsir Al-Huda. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi penelitian hanya untuk mencari aspek lokalitas yang terdapat pada kitab Al-Huda Tafsir Qur'an Basa Jawi karya Bakri Syahid cetakan keempat tahun 1985 dari surah Al-Fātihah sampai surah Al -Nas. Alasan pembatasan ini adalah pembahasan tidak diperluas kemana-mana karena penulis hanya akan memfokuskan penelitian pada aspek-aspek lokalitas yang terdapat dalam kitab Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid.

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aspek lokalitas yang terkandung dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Memberikan kontribusi keilmuan di bidang Al-Qur’an khususnya dalam kajian sastra, sehingga dapat menjadi rujukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Hal ini diharapkan dapat memacu semangat para ulama masa depan untuk terus menggali aspek-aspek lain yang belum terungkap dari Tafsir Al-Huda. Mengenalkan masyarakat pada aspek lokalitas yang terkandung dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid.

Menjadi inspirasi bagi masyarakat umum dan para peneliti masa depan untuk terus mengembangkan khazanah intelektual, khususnya di bidang tafsir Al-Quran dalam bahasa daerah.

Tinjauan Pustaka

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data
  • Pendekatan Penelitian

Dalam hal ini, penulis akan mengkaji lokalitas kitab Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid. Penelitian ini berfokus pada unsur lokalitas yang terkandung dalam Tafsir Al-Furqān karya Ahmad Hassan. Namun terdapat perbedaan juga dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu pada objek penelitian dimana penulis akan mengkaji aspek lokalitas Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid.

Selain itu, ada juga penelitian terdahulu terkait kitab Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahidi, antara lain; 21 Raudhatul Climateah, “Aspek Lokalitas dalam Tafsir Malaysia (Studi Analisis Tafsir Turjumān al-Mustafīd oleh 'Abd al-Rauf al-Singkili M] dan Tafsir al-Burhān. Tesis karya Aghis Nikmatul Qomariyah ini memberikan kontribusi bagi peningkatan pengetahuan penulis tentang ciri-ciri kitab Tafsir Al-Huda dan biografi Bakri Sijahid.

25 Aghis Nikmatul Qomariyah, “Tafsir Bakri Syahid terhadap ayat-ayat Alquran tentang hak dan kewajiban perempuan dalam Tafsir Al-Huda Tafsir Alquran Basa Jawi”, h. 26 Alfin Nuri Azriani, “Hubungan Al-Qur’an dengan Budaya Jawa dalam Tafsir Al-Ibrīz. Penulis memfokuskan penelitiannya pada aspek lokalitas yang terdapat dalam kitab Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid.

Dari hasil kajian literatur di atas, belum ada karya akademik sebelumnya yang mengkaji aspek lokalitas yang terkandung dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid. 27 Imam Muhsin, Al-Quran dan Kebudayaan Jawa dalam Tafsir al-Huda oleh Bakri Syahid, (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2013), hal. Ketiga, penulis akan membaca kitab Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid secara lengkap untuk menemukan aspek-aspek lokalitas yang terkandung di dalamnya.

Keenam, penulis akan memaparkan temuan dan analisis aspek lokal yang terkandung dalam Tafsir Al-Huda Bakri Syahida.

Teknik dan Sistematika Penulisan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Aspek Lokalitas Tafsir Faiḍ al-Raḥmān Karya Muhammad Sholeh Darat” di Maghza: Jurnal Ilmu dan Tafsir Al-Qur'an, 3/1, Januari-Juni, 2018. Relasi Al-Qur'an dan Budaya Jawa dalam Tafsir Al-Ibrīz Karya Bisri Mustofa”, Tesis. Tafsir Al-Qur'an dan Budaya Lokal: Kajian Nilai Budaya Jawa dalam Tafsir al-Huda karya Bakri Syahid.

Lokalitas Tafsir Al-Qur'an Minangkabau (Studi Tafsir Minangkabau Abad 20)” dalam Al-Quds: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Hadits, 5/1, 2021. Tafsir Bakri Syahid Tentang Hak Al-Qur'an ayat - Hak dan kewajiban wanita dalam Tafsir Al-Huda Tafsir Al-Qur'an Basa Jawi", makalah Universitas. Dialektika Tafsir Al-Qur'an dan Budaya Sunda dalam Tafsir Ahmad Sanusi tentang Rawdāt Al-'Irfān fī Ma'rifat Al-Qur'an”, Skripsi Universitas.

Memahami Alquran dengan Kearifan Lokal: Nuansa Budaya Sunda dalam Bahasa Sunda Tafsir Alquran dalam QUHAS. Tafsir Al-Qur'an dalam Bahasa Sunda: Kajian Metode dan Gaya Tafsir Raudhatul Irfan Fi Ma'rifatil Qur'an oleh K.H. Vernakularisasi Al-Qur'an: Tantangan dan Kemungkinan Tafsir Al-Qur'an di Indonesia", Wawancara Prof.

Kaedah tafsir al-Quran Syaikh Nawawi Al-Bantani (semakan tafsir Mirahu Labid)", Tesis Sarjana. Lokaliti Tafsir Nusantara: Dinamika Kajian Al-Qur'an di Indonesia", dalam Al-Bayan: Jurnal Al -Pengajian Qur'an dan Hadis 1/1, Julai, 2018.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

“Implementasi Pencegahan Pornografi Dalam Al-Qur’an (Studi Penafsiran Terhadap Q.S An-Nur Ayat 30-31 Menurut Prof. Hamka Dalam Tafsir Al Azhar)” dalam melengkapi dan

Sedangkan perbedaannya tafsir Al-Misbâh mengatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam dua hari dan Allah menciptakan segala keaneka ragaman makanan yang dapat