• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DISERTAI PEMERKOSAAN (Analisis Putusan Nomor 271/Pid.B/2019/PN Mrb)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DISERTAI PEMERKOSAAN (Analisis Putusan Nomor 271/Pid.B/2019/PN Mrb)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DISERTAI PEMERKOSAAN

(Analisis Putusan Nomor 271/Pid.B/2019/PN Mrb) Bukhari *

Tindak pidana pembunuhan disertai pemerkosaan termasuk dalam concursus realis atau perbarengan perbuatan karena perbuatan terdakwa termasuk perbuatan kejahatan yang terencana yaitu pemerkosaan dan pembunuhan yang direncanakan. Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana pengaturan hukum tindak pidana pemerkosaan disertai pembunuhan, bagaimana pertanggungjawaban tindak pidana pemerkosaan disertai pembunuhan dalam putusan Nomor 271/Pid.B/2019/PN Mrb, bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam tindak pidana pemerkosaan disertai pembunuhan menurut putusan Nomor 271/Pid.B/2019/PN Mrb.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif, yaitu penelitian yang menggunakan peraturan perundang-undangan sebagai dasar pemecahan permasalahan yang dikemukakan. Data yang dipergunakan adalah data sekunder dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian kepustakaan (library research). Analisis data yang digunakan adalah data kualitatif.

Pengaturan tindak pidana pembunuhan berencana disertai pemerkosaan diatur dalam Pasal 340 KUHP dan Pasal 285 KUHP.

Pembunuhan disertai pemerkosaan merupakan tindak pidana perbarengan atauconcurcusdimana secara khusus diatur dalam Pasal 65 KUHP yaitu mengenai perbarengan perbuatan atau concurcus realis perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri, sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka hanya dijatuhkan satu pidana.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka ditarik kesimpulan bahwa pertimbangan hukum hakim dalam tindak pidana pembunuhan berencana disertai pemerkosaan menurut putusan Nomor 271/Pid.B/2019/PN Mrb adalah hakim dalam menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa mempunyai pertimbangan-pertimbangan mulai dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, terpenuhinya unsur-unsur sesuai dengan pasal yang didakwakan dan tidak ada alasan pembenar dan pemaaf, sehingga dinyatakan bersalah, serta hal-hal yang memberatkan dan meringankan.

Kata Kunci :Tindak Pidana, Pembunuhan, Pemerkosaan.

*Mahasiswa Program Pascasarjana Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara

(2)

ABSTRACT

JURIDICAL ANALYSIS OF THE CRIME OF MURDER WITH RAPE (Analysis of Decision Number 271/Pid.B/2019/PN Mrb)

Bukhari *

The crime of murder accompanied by rape is included in the concursus realis or concurrent actions because of the actions of the accused, including premeditated crimes, namely rape and premeditated murder. The problem in this thesis is how to regulate the law on the crime of rape accompanied by murder, how is the responsibility for the crime of rape accompanied by murder in decision Number 271/Pid.B/2019/PN Mrb, how are the judges' legal considerations in the crime of rape accompanied by murder according to decision Number 271/ Pid.B/2019/PN Mrb.

The research conducted is normative research, namely research that uses laws and regulations as a basis for solving the problems raised.

The data used is secondary data and the data collection method used in this research is library research. Data analysis used is qualitative data.

Arrangements for the crime of premeditated murder accompanied by rape are regulated in Article 340 of the Criminal Code and Article 285 of the Criminal Code. Murder accompanied by rape is a concurrent crime or concurcus which is specifically regulated in Article 65 of the Criminal Code, namely regarding concurrent acts or concurcus realis concurrency of several acts which must be viewed as separate acts, so that they constitute several crimes, which are punishable by the same basic punishment. then only one penalty is imposed.

Based on the problems raised, it can be concluded that the judge's legal considerations in the crime of premeditated murder accompanied by rape according to decision Number 271/Pid.B/2019/PN Mrb is that the judge in imposing a prison sentence on the defendant has considerations starting from the demands of the Public Prosecutor , the fulfillment of the elements in accordance with the article charged and there is no reason to justify and forgive, so that he was found guilty, as well as aggravating and mitigating matters.

Keywords: Crime, Murder, Rape.

*Students of the Postgraduate Law Program at the Islamic University of North Sumatra

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, pertimbangan hakim dalam menangani tindak pidana pembunuhan berencana secara bersama-sama, Jaksa Penuntut Umum dapat membuktikan bahwa terdakwa adalah yang

Dasar Pertimbangan Hukum Putusan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Pelaku Pembunuhan Berencana dalam Putusan Pengadilan Negeri Sleman No. Dasar Pertimbangan Hukum

“ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI TERHADAP PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Putusan Mahkamah Agung Nomor: 72 PK/Pid/2010 )” adalah

UPAYA PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM ATAS DASAR VISUM ET REPERTUM DAN PERTIMBANGAN HAKIM MEMUTUS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Putusan Pengadilan Negeri

Tindak pidana pembunuhan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dibedakan menjadi dua yaitu pembunuhan biasa dan pembunuhan berencana, pembunuhan biasa

Adapun Penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana pemerkosaan anak di bawah umur berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat dalam memeriksa dan

Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana Penjara Seumur Hidup terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana , Jurnal Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya

Tesis berjudul “Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Sekayu Nomor