• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS YURIDIS TENTANG POLIGAMI YANG DILAKUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TANPA IZIN ISTRI PERTAMA (STUDI PUTUSAN NOMOR 149/PDT.G/2019/PA Mtr)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS YURIDIS TENTANG POLIGAMI YANG DILAKUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TANPA IZIN ISTRI PERTAMA (STUDI PUTUSAN NOMOR 149/PDT.G/2019/PA Mtr)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ANALISIS YURIDIS TENTANG POLIGAMI YANG DILAKUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TANPA IZIN ISTRI PERTAMA

(STUDI PUTUSAN NOMOR 149/PDT.G/2019/PA Mtr)

Puti Adam Sari

Adil Akhyar, SH., L.LM., Ph.D 

Prof. Dr. Mustamam, M.Ag. 

ABSTRAK

Pada dasarnya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang isteri, seorang suami yang ingin beristeri lebih dari seorang dapat diperbolehkan bila dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan dan pengadilan agama telah memberikan izin. Setiap orang yang akan melakukan poligami, harus memenuhi persyaratan sesuai perundang- undangan.

Permasalahan yang dibahas adalah Prosedur dalam Pemberian izin poligami bagi Pegawai Negeri Sipil, akibat hukum dalam poligami tanpa izin istri pertama, Pertimbangan Hukum oleh Hakim dalam memberikan Izin poligami bagi Pegawai Negeri sipil dalam Putusan Nomor 149/Pdt.G/2019/PA Mtr.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, alat pengumpulan data dalam penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Kepustakaan (Library Research) dengan mengkaji Putusan Nomor 149/Pdt.G/2019/PA Mtr. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif-analitis.

Berdasarkan hasil penelitian Prosedur mendapatkan izin poligami Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil. Jenis dari hukuman yang dijatuhi oleh PNS yang melakukan poligami adalah hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang; dan hukuman disiplin berat, Pertimbangan Maelis Hakim dalam Putusan Nomor 149/Pdt.G/2019/PA Mtr memberikan izin Poligami.

Kata Kunci : Poligami, PNS. Tanpa Izin

Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara

 Dosen Pembimbing

* Dosen Pembimbing

(2)

v

JURIDICAL ANALYSIS OF POLYGAMY PERFORMED BY CIVIL SERVANTS WITHOUT THE PERMISSION OF THE FIRST WIFE

(STUDY OF DECISION NUMBER 149/PDT.G/2019/PA Mtr)

Puti Adam Sari

Adil Akhyar, SH., L.LM., Ph.D 

Prof. Dr. Mustamam, M.Ag. *

ABSTRACT

Basically a man can only have one wife. a husband who wants to have more than one wife can be allowed if desired by the parties concerned and the religious court has given permission. Everyone who is going to practice polygamy must meet the requirements according to the law.

The issues discussed are the procedure for granting polygamy permits to civil servants, the legal consequences of polygamy without the permission of the first wife, legal considerations by judges in granting polygamy permits to civil servants in decision number 149/Pdt.G/2019/PA Mtr.

The research method used is analytical descriptive, the type of research used in this research is normative juridical, the data collection tool in the research that will be used in this research uses Library Research by reviewing Decision Number 149/Pdt.G/2019/PA Mtr. Analysis of the data used is to use qualitative methods that produce descriptive- analytical data.

Based on the research results, the procedure for obtaining polygamy permits for civil servants is regulated in Government Regulation Number 45 of 1990 concerning Amendments to Government Regulation Number 10 of 1983 Permits for Marriage and Divorce for Civil Servants.

The types of punishments imposed by civil servants who commit polygamy are light disciplinary punishments, moderate disciplinary punishments; and severe disciplinary punishment, the Judge's Consideration in Decision Number 149/Pdt.G/2019/PA Mtr grants permission for polygamy.

Keywords: Polygamy, civil servants. Without permission

Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara

 Dosen Pembimbing

* Dosen Pembimbing

Referensi

Dokumen terkait

Di sarankan kepada Pengadilan Agama agar dalam memutus perkara perkawinan poligami yang di ajukan oleh suami sebagai pegawai negeri sipil harus melalui prosedur hukum yakni

Akibat hukum dari pembatalan poligami tersebut mencakup tiga aspek yaitu, pertama: akibat hukum terhadap perkawinan yang sudah dibatalkan mempunyai kekuatan hukum

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa akibat hukum dari status perkawinan poligami yang tidak diizinkan oleh istri pertama tidak sah, dan status hukum sebagai

Dalam kasus yang seperti ini seorang suami yang berpoligami tanpa izin istri pertamanya di Desa Pataonan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan ini telah melanggar hukum islam

Jadi menurut hukum islam/ fiqh kontemporer ini, apabila ada poligami tanpa izin dari isteri atau hakim maka poligami tersebut dapat di-fasakhmelalui hakim tentunya

dasar pertimbangan hakim mengabulkan permohonan izin poligami dengan alasan diatas dengan dasar hukum pada pasal 55 ayat (2), pasal 58 ayat (1), pasal 57 huruf (c)

Raharto, Putut Dwi, Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Permohonan Izin Poligami Karena Isteri Tidak Dapat Menjalankan Kewajibannya (Studi Putusan Nomor 3462/Pdt.G/2018/PA

Sidang Pertama memeriksa identitas kedua belah, dan pada sidang pertama pemeriksaan perkara izin poligami, hakim berusaha mendamaikan ( Pasal 130 ayat (1) HIR ). Sidang