• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interpretasi Gas Darah

N/A
N/A
Nabila fairuz

Academic year: 2024

Membagikan "Interpretasi Gas Darah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

INTREPERTASI AGD

Nabila Fairuz

(2)

ANALISIS GAS DARAH

Pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur fungsi primer paru dan keseimbangan asam basa darah.

● Fungsi primer paru PaO2 dan PaCO2 →

● Keseimbangan asam basa pH darah →

(3)

INDIKASI AGD

Pasien kritis → kegagalan fungsi respirasi atau nonrespirasi → sarana diagnostik dan pedoman terapi

01

Evaluasi kemajuan terapi inhalasi atau oksigen → tanpa atau dengan alat bantu napas mekanik di unit terapi intensif

02

Menilai gangguan keseimbangan asam

03 basa

Pasien gagal ginjal dalam program terapi dialisis

04

(4)

CARA PEMERIKSAAN AGD

Ambil sampel darah arteri melalui kapiler

• Siapkan spuit dan antikoagulan heparin

• Raba pulsasi arteri

• Lakukan tindakan asepsis

• Fiksasi arteri dengan jari telunjuk & jari tengah

• Lakukan pungsi tegak lurus (lokasi lebih profunda daripada vena)

• Cabut spuit, goyangkan agar darah

tercampur heparin

(5)

PARAMETER YANG DIUKUR

(6)

KESEIMBANGAN ASAM BASA

Mekanisme homeostatik untuk memelihara pH konstan

Asidosis pH < 7,35 ; Alkalosis pH > → → 7,45

▪ Asam→ mengeluarkan ion hidrogen bebas

▪ Basa→ menerima ion hidrogen bebas

(7)

REGULASI KONSENTRASI ION HIDROGEN

▪ Pada suhu 37 C, konsentrasi ion hydrogen di darah arteri dan cairan ekstraseluler: 35-45 mmol/L

▪ Arterial pH 7,45-7,35

▪ Konsetrasi ion plasma bicarbonate 24+- 2 mEq/L

▪ Intraseluler hydrogen ion concetration 160 mmol/L ~ pH 6,8

(8)

Sumber H+:

▪ CO2+ yang diproduksi secara metabolik

▪ Asam inorganik dari nutrient→ asam sulfat dan asam fosfat dari daging, produk susu

▪ Asam organik → asam lemak, asam laktat

Lini

pertahanan thd perubahan pH

Sistem dapar kimiawi (buffer)

(H2CO3:HCO3- )

Mekanisme pernapasan/

ventilasi (CO2)

Mekanisme

ginjal (HCO3-)

(9)
(10)

CARA MENENTUKAN

PaCO

2 2

turun pada kondisi basa

Respiratorik lihat PaCO

2

Metabolik lihat

PaCO

2

naik pada kondisi asam

HCO

3 -

HCO

-

naik pada kondisi basa

3

3

HCO

-

turun pada kondisi asam

Lihat hubungan pH dengan PaCO2 dan

HCO

3 -
(11)

Gangguan keseimbangan asam basa yang berkelanjutan akan mendorong mekanisme kompensasi, yaitu tubuh akan berusaha

mengembalikan pH ke nilai normal

Hasil akhir yang didapatkan:

● Terkompensasi Penuh ditunjukkan dengan pH normal

● Terkompensasi Sebagian bila pH tidak dalam rentang normal

● Tidak terkompensasi

(12)

DISORDER pH PRIMER KOMPENSASI TUBUH

RESPON KOMPENSASI ASIDOSIS

RESPIRATORI

 pCO

2

 Ginjal menahan HCO

3

-

HCO

3

- 

ALKALOSIS RESPIRATORI

 pCO

2

 Ginjal

mengeluarkan HCO

3

-

HCO

3

- 

ASIDOSIS METABOLIK

 HCO

3

-  Hiperventilasi pCO

2

ALKALOSIS METABOLIK

 HCO

3

-  Hipoventilasi pCO

2

(13)

ASIDOSIS RESPIRATORIK

Asidosis respiratorik adalah asidosis yang disebabkan karena peningkatan PCO2 sampai di atas 45 mmHg.

Penyakit paru (misalnya penyakit paru obstruktif akut atau kronik), depresi pusat pernapasan oleh obat atau penyakit, gangguan saraf atau otot yang mengurangi kemampuan bernapas .

ETIOLOGI

GAMBARAN KLINIS

- Anamnesis: sesak napas, gelisah, letargi, perubahan status mental hingga koma

- Pemeriksaan fisik: peningkatan frekuensi jantung dan napas, diaforesis, sianosis, dapat dijumpai tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial.

TATALAKSANA

- Terapi ditujukan untuk mengoreksi faktor penyebab dan memulihkan ventilasi alveolar untuk mengeluarkan CO2.

- Pada keadaan akut, intubasi endotrakeal dan bantuan ventilasi dapat dilakukan.

- Natrium bikarbonat tidak mempunyai peranan penting kecuali pada keadaan asidosis yang mengancam jiwa yaitu pH < 7,1.

(14)

ALKALOSIS RESPIRATORIK

Alkalosis respiratorik adalah alkalosis yang disebabkan karena PaCO2 yang rendah akibat hiperventilasi.

○ Hiperventilasi akibat penyakit paru (pneumonia, edema pulmonal, penyakit paru restriktif).

○ Penyakit atau gangguan pada susunan saraf pusat seperti pada ensefalopati metabolik, infeksi pada otak, stroke, hipoksia serebri

○ Keadaan intoksikasi salisilat atau kecemasan berlebihan.

ETIOLOGI

GAMBARAN KLINIS

- Anamnesis: kepala terasa melayang, ansietas, parestesia, tetani, pingsan, kejang (bila berat).

- Pemeriksaan fisik: peningkatan frekuensi dan kedalaman pernapasan.

TATALAKSANA

○ Pada pasien tapa gejala dengan pH < 7,55, terapi ditujukan untuk mengatasi penyebab primer yang mendasari.

○ Pada pasien dengan gejala, terapi : menggunakan masker rebreathing untuk menaikkan PaCO2, dan pada keadaan berat, pernapasan dapat dibantu dengan alat bantu napas mekanik.

(15)

ASIDOSIS METABOLIK

Asidosis metabolik mencakup seluruh jenis asidosis selain yang disebabkan oleh kelebihan CO2 di cairan tubuh.

● Kelebihan produksi asam seperti pada asidosis diabetik atau asidosis laktat.

● Kehilangan ion HCO3 akibat diare berat

● Kurangnya ekskresi asam yang dapat teriadi pada penyakit ginial kronik dimana ginial gagal mengekskresikan asam yang diproduksi secara normal (asidosis uremik)

ETIOLOGI

GAMBARAN KLINIS

○ Gejala sesuai dengan penyakit yang mendasari.

○ Pada kasus kronik: pasien dapat asimptomatik, merasa lelah, letih, nafsu makan menurun.

○ Pemeriksaan fisik: penurunan tekanan darah, takikardi, hiperventilasi

- Terapi penyakit yang mendasari.

- Mengganti kekurangan basa yang terjadi (koreksi BE dengan natrium bikarbonat). Karena pemberian basa bukan tapa komplikasi, tidak semua asidosis metabolik harus dikoreksi segera. Pada umumnya pemberian basa dimulai bila pH < 7,2

TATALAKSANA

(16)

ALKALOSIS METABOLIK

○ Kehilangan ion H+ dalam jumlah besar dari tubuh karena muntah, pengisapan lambung via NGT atau pemakaian diuretik berlebihan

○ Ingesti bahan alkali (penggunaan antasid yang mengandung NaHCO3 dalam jumlah banyak dan waktu lama), infus NaHCO3.

ETIOLOGI

GAMBARAN KLINIS

○ Anamnesis: kelemahan otot, menurunnya refieks, perubahan status mental seperti apatis, stupor.

○ Pemeriksaan fisik: konfusi, aritmia, peningkatan kepekaan neuromuskular.

TATALAKSANA

- Terapi ditujukan pada penyebab yang mendasari timbulnya alkalosis metabolik.

- Apabila disebabkan karena muntah atau pengisapan lambung, bisa diberikan infus cairan yang

mengandung NaCI dan KCI.

(17)

NaHCO3 → Na+ + HCO3- Asidosis → H+

H+ + HCO3- → H2CO3 → H2O + CO2

30-1 jam cek agd ulang untuk cek ventilator settingannya bener ga

Referensi

Dokumen terkait

Selain ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengekskresi ion hidrogen dan CO 2 , dan sistem dapar (buffer) kimia dalam

Fungsi darah: • Mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh • Mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru dan selanjutnya dikeluarkan • Mengganti sel-sel yang

Dokumen ini membahas tentang karakteristik pendonor darah yang gagal pengambilan darah di UTD PMI

Dokumen ini membahas masalah keamanan dalam penyimpanan darah di Unit Transfusion Darah (UTD) dan rekomendasi untuk mengatasi masalah

Dokumen ini membahas tentang Tarjih dalam Islam, yaitu pengumpulan dan interpretasi hadis untuk menentukan perilaku yang sesuai dengan

Dokumen ini membahas tentang pengambilan darah

Pemeriksaan gas darah adalah prosedur penting yang memberikan informasi tentang status asam-basa, ventilasi, dan oksigenasi

Dokumen ini membahas tentang sifat-sifat, reaksi dan kekuatan asam