Studi Banding Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Model pembelajaran kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk kelompok-kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang berpikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan (Suyitno, 2007 : 9).
Student Teams Achievement Division (STAD)
Pada tahap ini guru memulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran secara umum dan khusus serta memotivasi rasa ingin tahu siswa terhadap topik/mata pelajaran yang akan dipelajarinya. Penghitungan poin pengembangan individu dimaksudkan untuk mendorong siswa mencapai hasil terbaik sesuai dengan kemampuannya.
Team Assisted Individualization (TAI)
Keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah: (1) Siswa yang lemah dapat terbantu dalam memecahkan masalah; Sedangkan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah: (1) Siswa yang kurang cerdas secara tidak langsung akan bergantung pada siswa yang cerdas; (2) Tidak ada persaingan antar kelompok; (3) Tidak semua bahan dapat digunakan dalam metode ini; 4) Jika pengelolaan kelas yang dilakukan guru tidak baik maka proses pembelajaran juga akan kurang berhasil; (5) Ada anggota kelompok yang pasif dan tidak mau berusaha serta hanya mengandalkan teman kelompoknya saja.
Akuntansi
Untuk memahami konsep ini siswa diharapkan memahami konsep akuntansi secara keseluruhan sehingga pada tahap ini siswa hanya mencakup ranah kognitif dan afektif saja. Dalam memahami konsep-konsep akuntansi, siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep tersebut secara keseluruhan karena kegiatan akuntansi merupakan suatu proses yang sistematis dan berulang-ulang, sehingga siswa harus mampu mengelola siklus akuntansi yang ditawarkan dan diciptakan secara tepat dan benar.
METODE PENELITIAN
Metode eksperimen ini menggunakan desain pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization), sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Siswa juga akan bekerja sama dalam kelompok belajar dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran teman sekelasnya serta bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri. Siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model TAI menyusun laporan keuangan individu berdasarkan bagian kelompoknya masing-masing.
Hasil Belajar Mahasiswa dengan Model STAD
Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TAI dan STAD
Walaupun perbedaan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan STAD pada hasil belajar ranah kognitif dan afektif t tidak terlalu signifikan, namun hasil perhitungan uji t pada hasil belajar ranah psikomotorik menunjukkan adanya perbedaan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan STAD pada hasil belajar ranah kognitif dan ranah afektif. perbedaan yang signifikan antara kedua kelas tersebut. Nilai rata-rata hasil belajar psikomotorik kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih tinggi dibandingkan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Penutup Kesimpulan
Rata-rata hasil belajar menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran tipe STAD. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Team Supported Individualization (TAI) dan Tipe Make A Match pada Mata Pelajaran KKPI di SMK Negeri 1 Pandak.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA KELAS X SEMESTER II UNTUK TOPIK
HIDROSFER
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Pengembangan
- Kajian Pustaka
- Pengembangan Multimedia
- Multimedia
- Pengembangan Multimedia untuk Pembelajaran Model ADDIE
- ADDIE
- Tujuan Pengembangan Multimedia dalam Bidang Geografi Multimedia dapat dijadikan sebagai sarana yang digunakan
- Desain Penelitian
- Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba
- Subjek Uji Coba
- Jenis Data
- Instrumen Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Analisis Data
- Revisi Produk
- Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut Untuk penggunaan produk di dalam kelas, maka disarankan
Pada tahap ini, media diperbaiki berdasarkan saranan dan kritikan pakar materi dan pakar media. Pada tahap ini, media diperbaiki berdasarkan saranan dan kritikan pakar materi dan pakar media.
PERILAKU SOSIAL BUDAyA POLITIK DAN AKTIVITAS RELIGI MASyARAKAT INDONESIA
Latar Belakang Masalah
Hal yang selalu menarik untuk dibahas dan dibicarakan adalah sosial budaya politik yang berkembang di masyarakat saat ini. Menarik untuk mengkaji secara mendalam kondisi perubahan sosial budaya dan politik yang terjadi di masyarakat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial Budaya Politik
Sedangkan yang disebut faktor penghambat adalah keadaan atau peristiwa yang menghambat proses perubahan sosial. Toleransi Terhadap Perbuatan Menyimpang Penyimpangan sosial, sepanjang tidak melanggar hukum atau merupakan tindak pidana, dapat menjadi cikal bakal terjadinya perubahan sosial budaya.
Proses Perubahan Sosial Budaya Politik Masyarakat
Ketakutan terhadap ketidakstabilan dalam integrasi budaya dan menyebabkan perubahan dalam aspek tertentu masyarakat.
Budaya Politik
Komponen-Komponen Budaya Politik
Tipe-Tipe Budaya Politik
- Berdasarkan Sikap Yang Ditunjukkan
- Berdasarkan Orientasi Politiknya
Pertama, budaya politik populer, yaitu tingkat partisipasi politik yang sangat rendah, hal ini disebabkan oleh faktor kognitif (misalnya tingkat pendidikan yang relatif rendah). Kedua, budaya politik Kaula (objek budaya politik), yaitu masyarakat yang dimaksud relatif maju (baik secara sosial maupun ekonomi) namun masih pasif.
Pengertian Sistem Religi
Ketiga, budaya politik partisipatif, yaitu budaya politik yang bercirikan kesadaran politik yang sangat tinggi.
Unsur-unsur Dasar Religi
- Bentuk-bentuk Religi
Monoteisme adalah suatu bentuk agama yang didasarkan pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terdiri dari upacara-upacara untuk menyembah Tuhan. Mistisisme adalah suatu bentuk agama yang didasarkan pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang diyakini meliputi segala sesuatu di alam semesta.
Kesimpulan
Ini termasuk fetisisme, kepercayaan bahwa ada jiwa pada benda tertentu. Kepercayaan tersebut memunculkan kegiatan keagamaan yaitu pemujaan terhadap benda yang mempunyai jiwa. Animisme, kepercayaan bahwa lingkungan alam tempat tinggal manusia dihuni oleh berbagai jenis makhluk halus. Kepercayaan ini memunculkan kegiatan keagamaan berupa pemujaan terhadap roh.
MEMBANGUN MASyARAKAT BERBUDAyA MELALUI BAHASA INDONESIA
- Pendahuluan
- Langue, Parole, dan Language
- Bahasa dan Budaya
- Fungsi Bahasa dalam Masyarakat
- Bahasa sebagai Alat Kebudayaan
- Peranan Bahasa dalam Transmisi Nilai-nilai Kebudayaan Peranan aspek-aspek estetis dan etis, aspek keindahan, aspek
- Keadaan Sosial Budaya Indonesia
- Realitas Budaya Bangsa Indonesia
- Kesimpulan
Peradaban dan kebudayaan yang maju dan terpuji yang dipelihara oleh masyarakatnya tercermin dari bahasa yang digunakan untuk menghasilkan peradaban dan kebudayaan yang dibangunnya. Sementara itu, bahasa Indonesia masih dapat dikatakan sebagai “bahasa orang terpelajar/sekolah” di daerah yang bahasa Indonesianya bukan bahasa ibu.
ANALISIS PERMINTAAN KEDELAI DI INDONESIA
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan atau ketika merencanakan pengembangan bahan baku kedelai pada saat mengeluarkan atau melaksanakan berbagai kebijakan terkait bahan baku kedelai.
Batasan Penelitian
Definisi Operasional
Kajian Teori
Ketika pendapatan seseorang meningkat maka pembelian suatu barang akan meningkat, sehingga barang tersebut merupakan barang normal. Ketika pendapatan meningkat, seseorang mengurangi pembelian suatu barang, maka barang tersebut disebut barang inferior.
Tinjauan Tentang Elastisitas 1. Pengertian Elastisitas
- Jenis-jenis Elastisitas
- Koefisien Elastisitas Permintaan
- Penelitian Terdahulu
Elastisitas pendapatan dari permintaan adalah perbandingan persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan konsumen. Inelastisitas sempurna 0 Persentase perubahan harga suatu barang tidak akan berpengaruh terhadap persentase kuantitas yang diminta.
Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian
Analisis regresi linier berganda merupakan suatu teknik analisis data yang membahas hubungan antara suatu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Elastisitas Algifari berkaitan dengan bagaimana suatu variabel berubah akibat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian ini, koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui derajat keakuratan hubungan antara masing-masing variabel independen dengan variabel independen. variabel tak bebas.
HASIL PENELITIAN 1. Hasil Uji Regresi
Harga Kedelai, harga Jagung, pendapatan per kapita dan jumlah penduduk secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap permintaan kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa harga kedelai, harga jagung, pendapatan per kapita, dan jumlah penduduk secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap permintaan kedelai.
PEMBAHASAN
- Elastisitas Permintaan Kedelai di Indonesia
Angka ini berarti bahwa setiap kenaikan harga jagung sebesar 1% akan menurunkan permintaan kedelai sebesar elastisitas pendapatan per kapita terhadap permintaan kedelai adalah elastis (<1), yaitu lebih besar dari 1. Angka ini berarti bahwa setiap pertambahan penduduk sebesar 1 persen akan meningkatkan permintaan kedelai sebesar elastisitas penduduk terhadap permintaan kedelai (>1).
Faktor Yang Memiliki kepekaan (elastisitas) Permintaan Kedelai paling besar
Artinya bagi pemerintah, dengan mengetahui pertumbuhan penduduk maka dapat dirumuskan suatu kebijakan yang mendukung permintaan kedelai di Indonesia. Jadi meskipun terjadi penurunan konsumsi kedelai, namun elastisitas permintaan kedelai masih sangat tinggi karena tidak sebanding dengan peningkatan jumlah permintaan dan jumlah penawaran.
KESIMPULAN dan SARAN
Variabel kedua yang mempunyai nilai elastisitas tinggi setelah jumlah penduduk adalah pendapatan per kapita, dimana nilai elastisitasnya sebesar -184,11. Jadi dapat dikatakan yang mempunyai sensitivitas (elastisitas) tertinggi terhadap permintaan kedelai di Indonesia adalah jumlah penduduk.
KAPITAL SOSIAL DAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Pendahuluan
Dari ketiga ibu kota tersebut, mengutamakan modal ekonomi sebagai bagian dari strategi pembangunan Indonesia. Strategi pembangunan yang mengutamakan modal ekonomi – secara signifikan – mempengaruhi persaingan (atau bahkan konflik) di masyarakat.
Apa Itu Kapital Sosial ?
Menambah, menurunkan, atau bertahannya modal sosial bergantung pada nilai kolektif yang terdapat dalam suatu jaringan sosial. Modal sosial lebih ditujukan untuk pengembangan masyarakat (dan juga negara) dengan menggali potensi sumber daya sosial berupa hubungan yang saling menguntungkan dalam suatu jaringan sosial.
Trust : Menemukan Kembali Kapital Sosial Indonesia yang Terpendam
Oleh karena itu, untuk menggali dan memunculkan kembali modal sosial yang terpendam, perlu dibangun kepercayaan setiap elemen bangsa. Dan Indonesia membuktikan – melalui perjuangan melawan kolonialisme – bahwa Indonesia mempunyai modal sosial yang banyak.
Urgensi Kapital Sosial dalam Pembangunan Berbasis Komunitas
Modal sosial Indonesia yang kuat dan tangguh kini seakan memudar, hilang dan terkubur oleh keegoisan individu/kelompok. Uraian di atas menyadarkan kita bahwa modal sosial mempunyai kekuatan yang “luar biasa” dalam menggerakkan seluruh potensi masyarakat.
Mengelola Kapital Sosial Untuk Membangun Indonesia
Ada enam hal yang harus dijaga oleh setiap anak bangsa guna menjaga dan melestarikan modal sosial Indonesia, yaitu. Agaknya, dalam mengelola modal sosial untuk membangun Indonesia, kita harus berpijak pada filosofi sapu tersebut.
The Indonesian Dream
Wukir artinya gunung, Keraton Majapahit – selain terletak di hamparan lautan luas – juga dikelilingi panorama indah pegunungan. Kita masih ingat rancangan besar landasan modal sosial Majapahit: “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”.
Kesimpulan
Burt, Ronald S, (2000). The Network Structure of Social Capital, in Research in Organizational Behaviour, Volume 22, Greenwich, C.T, JAI Press. 1999). Social Capital and Civil Society, Prepared Delivery at the IMF Conference on Second Generation Reforms.
ISLAM DAN NEGARA: IKHTIAR POLITIS MUSLIM INDONESIA
Pengantar
Sejak awal – bahkan sebelum berdirinya negara Indonesia – Islam di Hindia Belanda tidak lepas dari pengaruh serius Timur Tengah. Sebenarnya bukan suatu penyederhanaan jika kita menyimpulkan bahwa Islam di Indonesia merupakan perpaduan antara orisinalitas Timur Tengah dan adaptasi kreatif ketika Islam dianut dalam konteks lokal (Indonesia). Akibat proses adaptasi dan puritanisasi – di samping belum adanya teori pasti mengenai politik Islam – artikulasi politik Islam di Indonesia tidak pernah homogen.
Teori Politik Islam: Eksplanasi historis singkat
Terlepas dari pendapat para cendekiawan Muslim di atas, penolakan terhadap teori politik Islam merupakan pernyataan yang tidak tepat. Kesimpulan ini mungkin benar bagi keberadaan teori politik Islam, namun tidak bagi aktivisme politik Islam.
Agama dan Politik
Oleh karena itu, wajar jika pengaruh budaya dan peradaban Islam serta pemikiran politik jelas terdapat dalam sejarah aliran politik Islam di Indonesia. Sejarah politik Islam di Indonesia bahkan sampai batas tertentu menunjukkan adanya eksperimen dalam hubungan antara Islam dan negara.
Fondasi Analisis
Negara bangsa Indonesia dapat menjadi model negara pemikiran politik Islam yang realis. Negara Indonesia merupakan pemerintahan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia dan negara Pancasila merupakan yang terbaik dari tiga pilihan utama. Pertama, negara Islam dimana Islam dan pemerintahnya terintegrasi (misalnya Arab Saudi, Iran, Pakistan). Kedua, keadaan dimana Islam menjadi agama resmi, namun negaranya sendiri bukan negara Islam (misalnya Malaysia). Ketiga, negara di mana Islam dan pemerintahnya tidak terhubung secara resmi, namun hak untuk mengamalkan Islam dihormati (misalnya Indonesia).
Kesimpulan
5 Untuk gerakan Hadrami di Indonesia lihat Natalie Mobini-Kesheh, The Hadrami Awakening: Community and Identity in the Holland East Indies New York: SEAP Cornell University, 1999). Natalie Mobini-Kesheh, The Hadrami Awakening: Community and Identity in the Holland East India New York: SEAP Cornell University, 1999).
PEMANFAATAN SITUS SINGOSARI DALAM
MENGEMBANGKAN LITERASI SEJARAH PESERTA DIDIK
Metode Penelitian
Sejarah lokal dalam konteks pembelajaran di sekolah tidak hanya terbatas pada sejarah yang dibatasi oleh ruang administratif semata seperti sejarah provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa. Pemanfaatan situs sejarah dalam pembelajaran sejarah lokal Berdasarkan UU No. 11 Tahun 2010 pasal 9 ayat 1 dan 2, adalah situs bersejarah yang berkaitan dengan peninggalan sejarah atau sebagai cagar budaya, yang disebut situs cagar budaya, lokasi yang memuat benda cagar budaya, bangunan dan/atau bangunan cagar budaya, dan/atau bangunan cagar budaya serta tempat penyimpanan informasinya. tentang aktivitas manusia di masa lalu.
LITERASI SEJARAH
Kemampuan siswa dalam memahami bentuk perubahan dan kesinambungan dari waktu ke waktu, memahami narasi yang berbeda dan menyikapinya dengan keterbukaan. Kemampuan siswa dalam menggunakan penalaran, sintesis dan interpretasi sejarah (indeks literasi sejarah) untuk menjelaskan masa lalu.
HASIL PENELITIAN
Implementasi pembelajaran IPS dalam mengembangkan literasi sejarah siswa menggunakan situs Singosari di SMPI al-Ma'arif 01 Singosari. Penilaian pembelajaran IPS menggunakan situs Singosari untuk mengembangkan literasi sejarah siswa SMPI al-Ma'arif 01 Singosari.
KESIMPULAN
Jurnal Internasional Pembelajaran, Pengajaran dan Penelitian Sejarah Tersedia: www.heirnet.org/IJHLTR/journal9/../[10. Maret 2012]. Kajian konseptual memuat: judul, nama penulis, gelar penulis dan lembaga, abstrak, kata kunci, pendahuluan, isi atau pembahasan (dibagi menjadi beberapa bagian/subbab), kesimpulan dan usulan, dan literatur.