• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jadilah seperti karang di lautan Yang kuat dihantam ombak Dan kerjakanlah hal yang bermaanfaat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jadilah seperti karang di lautan Yang kuat dihantam ombak Dan kerjakanlah hal yang bermaanfaat"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Untuk menghadapi era globalisasi dan keadaan masyarakat saat ini, sering kali muncul permasalahan yang menjadi penyebab bangkrutnya banyak perusahaan, baik karena ketidakmampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun karena buruknya hasil kerja sumber daya manusia perusahaan. ., meskipun harus diakui bahwa kita merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia, yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat kreatif, dan semangat kepada perusahaan serta berperan penting dalam berjalannya perusahaan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

“Insentif berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar.” DAMPAK INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR UMKM, INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN ESDM KABUPATEN TAKALAR.

PUSTAKA

Pengertian Insentif

Insentif dapat dirumuskan sebagai kompensasi yang memadai bagi pegawai yang prestasinya melebihi standar yang telah ditentukan.Insentif merupakan faktor pendorong pegawai untuk bekerja lebih baik sehingga kinerja pegawai meningkat. Insentif merupakan suatu alat motivasi yang mendorong pegawai untuk bekerja sebaik-baiknya yang dimaksudkan sebagai tambahan penghasilan di luar gaji atau upah yang telah ditentukan.Pemberian insentif dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan keluarganya. Sistem ini umumnya digunakan untuk menggambarkan rencana pembayaran gaji yang dikaitkan langsung atau tidak langsung dengan berbagai standar kinerja pegawai atau keuntungan organisasi. Insentif dapat dirumuskan sebagai kompensasi yang memadai bagi pegawai yang kinerjanya melebihi standar yang telah ditentukan. Insentif merupakan faktor motivasi bagi pegawai.

Kebijakan Pemberian Insentif

Mengacu pada pembayaran berdasarkan kinerja karyawan, karyawan dibayar berbeda dari yang lain jika salah satu karyawan memiliki kinerja yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan yang sama. Insentif non-materi yaitu insentif yang diberikan dalam bentuk hadiah atau kesenangan yang lebih besar, kekayaan, reputasi atau kehormatan dan bukan dalam bentuk uang.

Jenis-Jenis Insentif

Bonus merupakan insentif yang diberikan kepada pegawai yang dapat bekerja melebihi standar tingkat produksi. Insentif eksekutif ini merupakan insentif yang diberikan kepada pegawai, khususnya manajer atau pegawai yang menduduki jabatan tinggi dalam suatu perusahaan, misalnya untuk membayar cicilan rumah, kendaraan bermotor, atau biaya pendidikan anak.

Tujuan Pemberian Insentif

Sifat Pemberian Insentif

Besaran upah normal dengan standar kerja per jam hendaknya cukup untuk merangsang pekerja atau pegawai untuk bekerja dengan giat. Upah normal dengan standar ketenagakerjaan per jam seharusnya cukup untuk merangsang para pekerja untuk bekerja lebih keras.

Indikator-Indikator Pemberian Insentif

Output tersebut terlihat dari insentif yang diterima oleh pegawai yang terkena dampak, mengandung rasa keadilan yang sangat diperhatikan oleh setiap pegawai yang menerima insentif tersebut. Apabila insentif yang diberikan pada perusahaan yang bersangkutan lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain, maka perusahaan/instansi tersebut akan mengalami permasalahan yaitu berupa menurunnya kinerja pegawai yang terlihat dalam berbagai bentuk akibat ketidakpuasan pegawai terhadap insentif tersebut.

Pengertian Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitatif dan kuantitatif yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” Menurut pendekatan behavioral manajemen, kinerja adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau suatu pelayanan yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Nurlaila, 2010:71). Manajemen kinerja adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja setiap individu dan kelompok kerja dalam perusahaan tersebut.

Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan oleh satu karyawan saja. Untuk jenis pekerjaan tertentu, mungkin perlu dilakukan oleh dua karyawan atau lebih. Istilah ini menunjukkan bahwa standar kinerja harus dirumuskan untuk dijadikan tolak ukur perbandingan antara apa yang telah dilakukan dengan apa yang diharapkan sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipercayakan kepada seseorang. Standar-standar ini juga dapat digunakan sebagai ukuran untuk mempertahankan akuntabilitas atas apa yang telah dilakukan.

Kerangka Pikir

  • Hipotesis

Data dokumen subjek bukan merupakan data dokumen rahasia Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar. Selanjutnya kita akan membahas tentang sejarah berdirinya instansi induk yaitu Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar yang diuraikan sebagai berikut. Berikut penjelasan mengenai struktur organisasi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar beserta tugas dan tanggung jawabnya.

Menyiapkan bahan pengambilan kebijakan pada Departemen Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian, Perdagangan dan Energi, Sumber Daya Mineral; Hal ini menunjukkan bahwa penerapan insentif khususnya di Kementerian Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar berpengaruh terhadap kinerja pegawai. JUDUL USULAN : Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Kuantitatif merupakan kumpulan konsep, rasio, definisi dan juga variabel yang hubungan satu sama lain digeneralisasikan secara sistematis sehingga dapat memutarbalikkan dan juga memprediksi fenomena dan fakta tertentu.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Koperasi UMKM Kabupaten Takalar yang berjumlah 92 orang. Untuk sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling dan populasinya diambil dari survei terhadap 30 pegawai (purposive sampling) yang diambil dari 92 pegawai Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar. sampel dalam penelitian ini mempunyai beberapa kriteria, kriteria yang dimaksud adalah karyawan dan manajernya.

Metode Pengumpulan Data

Merupakan metode perolehan data dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang dibuat dari daftar pertanyaan penelitian konseptual yang ada. Jadi dapat dikatakan bahwa pengukuran bertujuan untuk mencapai gambaran yang tepat mengenai konsep-konsep yang diberikan. Skala ukur merupakan salah satu pilihan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang dan pendeknya interval pada alat ukur, sehingga alat ukur yang digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data yang bersifat kuantitatif.

Dalam penelitian ini skala pengukuran digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Data diolah dengan skala likert dengan jawaban pertanyaan berskala 1 sampai 5. Nilai yang dimaksud adalah penilaian jawaban responden, dan nilai yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut :. STS) = Saya tidak setuju sama sekali, skor jawaban 1 2. KS) = Saya tidak setuju sama sekali, skor jawaban 3. SS) = Saya setuju sama sekali, skor jawaban 5.

Jenis dan Sumber Data

Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan dan energi, sumber daya mineral; Penyelenggaraan usaha di bidang koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan dan energi, sumber daya mineral; Koordinasi pelaksanaan tugas di bidang koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan dan energi, sumber daya mineral;

Menyusun rencana kebijakan teknis penyelenggaraan Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral; Melaksanakan kebijakan administrasi teknis Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral; Selanjutnya melalui hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa penerapan insentif khususnya di Kementerian Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar memberikan dampak terhadap kinerja pegawai.

Analisis terhadap responden pegawai pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar dengan menggunakan SPSS diperoleh persamaan regresi linier sederhana yaitu pegawai Y dimana insentif selektif mendukung kinerja pegawai. Peneliti menyarankan agar insentif yang diberikan kepada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM di Kabupaten Takalar harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Kinerja pegawai Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM di Kabupaten Takalar diharapkan dapat terus ditingkatkan sehingga menghasilkan kinerja yang lebih memuaskan bagi perusahaan.

Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan D. Tugas dan Tanggung Jawab beserta wewenang
Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan D. Tugas dan Tanggung Jawab beserta wewenang

Defenisi Operasional Variabel

Metode Analisi Data

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELTIAN

Sejarah Perusahaan

Visi dan Misi

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar yang berperan dalam pengembangan sektor koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan dan ESDM di Kabupaten Takalar secara umum mampu mewujudkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan. “Terwujudnya koperasi usaha mikro, kecil, menengah, perindustrian, perdagangan dan energi sumber daya mineral di Kabupaten Takalar yang maju, tangguh dan berdaya berbasis ekonomi kerakyatan.”

Struktur Organisasi Perusahaan

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Takalar mempunyai kewenangan dan tanggung jawab terhadap pembangunan wilayah Takalar khususnya yang berkaitan dengan masyarakat yang berada di bawah payungnya.

Tugas Dan Tanggung Jawab Beserta Wewenang

Menyiapkan bahan rapat kerja, rapat koordinasi dan pembahasan program Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral; Menyiapkan bahan perizinan dalam pengembangan data organisasi pengelolaan dan pengendalian koperasi, pembinaan dan pengembangan pengelolaan koperasi; Menyiapkan bahan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perindustrian, serta pedoman di bidang produksi, pembinaan dan pengembangan sarana industri pada tingkat kabupaten;

Menyiapkan bahan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kegiatan perdagangan, pengawasan terhadap perusahaan perdagangan, dan perlindungan konsumen pada tingkat kabupaten; Melaksanakan dan melaporkan sistem informasi perdagangan serta menyiapkan potensi usaha di bidang perdagangan pada tingkat kabupaten; Menyelenggarakan bimbingan dan supervisi, pemantauan dan evaluasi kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri pada tingkat kabupaten;

Menyiapkan bahan penetapan kebijakan energi dan sumber daya mineral, antara lain; energi dan ketenagalistrikan, geologi, pertambangan dan pengelolaan lingkungan hidup pada tingkat kabupaten; Menyiapkan bahan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang energi dan sumber daya mineral;

Tabel 1.1 di  atas  menjelaskan  bahwa  jumlah  pegawai/karyawan  Dinas Koperasi,  UMKM,  Perindustrian,  Perdagangan  dan  ESDM  Kabupaten  Takalar,
Tabel 1.1 di atas menjelaskan bahwa jumlah pegawai/karyawan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Takalar,

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DeskripsiResponden

  • Responden berdasarkan jenis kelamin
  • Responden berdasarkan pendidikan
  • Responden berdasarkan usia
  • Responden berdasarkan masa kerja

HasilAnalisis Data

  • Uji Validitas
  • Uji Realibilitas
  • Analisis Regresi Linear Sederhana
  • Pengujian Hipotesis

Hasil uji validitas variabel insentif dengan 5 item kalimat mempunyai nilai korelasi diatas 0,30, dimana nilai korelasi tersebut berada di antara karena nilai korelasi diatas 0,30 dengan masing-masing pernyataan berkorelasi (<0,05) yang berarti 5 item kalimat tersebut dapat dikorelasikan. dikatakan sah. Jadi untuk variabel kinerja karyawan dengan 5 poin pernyataan, nilai korelasinya diatas 0,30, dimana nilai korelasinya berada di antara, karena nilai korelasinya diatas 0,30, dimana setiap pernyataan berkorelasi signifikan (<0,05) yang berarti semua pernyataan benar atau valid. Persamaan regresi di atas mempunyai nilai konstanta sebesar 22,073. Hal ini menunjukkan jika variabel independen dianggap konstan maka insentif mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 22,073.

1,701 dan nilai signifikansi 0,964<0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya insentif berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM. Kabupaten Takalar. Berdasarkan hasil analisis yaitu pengujian regresi secara parsial dan simultan antara regresi dan korelasi terlihat bahwa insentif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh insentif terhadap kinerja pegawai melalui pengujian regresi terlihat terdapat pengaruh antara insentif terhadap kinerja pegawai.

Pembahasan

2 Bonus yang saya terima sepadan dengan kinerja yang melebihi tujuan atau standar kerja saya 3 Komisi yang saya terima tepat waktu. 4 Insentif bagi manajer / Seseorang yang sudah lama bekerja mendapat gaji lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah bekerja lama. Kualitas pekerjaan yang Anda lakukan, jika hasilnya bagus, bisa membuat Anda merasa puas dan bangga dengan hasil pekerjaan Anda sendiri.

Kehadiran karyawan pada waktu yang ditentukan perusahaan untuk mulai bekerja dapat meningkatkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pikir......................................................................
Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan D. Tugas dan Tanggung Jawab beserta wewenang
Tabel 1.1 di  atas  menjelaskan  bahwa  jumlah  pegawai/karyawan  Dinas Koperasi,  UMKM,  Perindustrian,  Perdagangan  dan  ESDM  Kabupaten  Takalar,

Referensi

Dokumen terkait

Barang atau jasa ini pada umumnya diperoleh di pasar- pasar, dan terdiri dari barang atau jasa yang umumnya digunakan di dalam rumah tangga masyarakat.5 Unsur tersebut untuk membuat