Pekerjaan fisik pembangunan Jalan Pertanian Cot Hoho-Cot Kareung Kec. SURAT PERJANJIAN ini beserta segala lampirannya [selanjutnya disebut “Kontrak”] telah ditandatangani dan ditandatangani pada hari Senin, tanggal 23 April dua ribu delapan belas di Banda Aceh antara FAKHRURRAZI, SP, M.Sc selaku Penasihat Anggaran. Kuasa Pengguna, bertindak untuk dan atas nama Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, beralamat di Jln. Setiap anggota secara pribadi dan bersama-sama bertanggung jawab atas segala kewajiban kepada KPA berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk nama kemitraan/anggota KSO yang ditunjuk sebagai perwakilan kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama kemitraan/KSO yang didirikan di alamat mitra. perwakilan. /KSO], berdasarkan Surat Perjanjian Kemitraan/KSO] No. a) KPA/PPK telah meminta Pemasok untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana dijelaskan dalam Ketentuan Umum Kontrak yang terlampir dalam Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”); Kontrak ini mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan, dengan tanggal mulai dan selesainya seluruh pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Kontrak Umum/Khusus.
Oleh karena itu, KPA/PPK dan Pemasok telah sepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia. Panitia/pejabat penerimaan hasil pekerjaan menjadi tidak berfungsi, baik seluruhnya maupun sebagian dan/atau tidak memenuhi ketentuan yang tercantum dalam kontrak, baik dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum. Penerapan SSUK banyak diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini, namun tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.
Asal Material/
Penepian Jika terdapat penepian oleh satu pihak daripada pelanggaran pihak lain terhadap peruntukan tertentu dalam Kontrak, penepian itu tidak akan menjadi penepian berterusan semasa Tempoh Kontrak atau penepian jangka pendek pelanggaran peruntukan lain. Penepian hanya boleh mengikat jika ia boleh didokumenkan secara bertulis dan ditandatangani oleh wakil sah pihak yang membuat penepian.
Penyedia Mandiri
Kemitraan/KSO Kemitraan/KSO memberikan wewenang kepada salah satu anggota yang disebutkan dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dengan melaksanakan hak dan kewajiban terhadap KPA/PPK berdasarkan Kontrak.
Penemuan- penemuan
Pelaksanaan Pekerjaan 16. Penyerahan
- Surat Perintah Mulai Kerja
- Rapat Persiapan Pelaksanaan
- Mobilisasi Peralatan,
- Pengawasan Pelaksanaan
- Persetujuan Pengawas
- Akses ke Lokasi Kerja
- Waktu Penyelesaian
- Perpanjangan Waktu
- Penundaan oleh Pengawas
Program Mutu 18.1 Penyedia wajib menyampaikan program mutu kepada KPA/PPK untuk disetujui pada saat rapat persiapan pelaksanaan penugasan. Penugasan Pemasok wajib melaksanakan segala perintah Pengawas Pekerjaan sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Perjanjian ini. Pemasok wajib menjamin akses KPA/PPK, Wakil Kuasa KPA/PPK dan/atau Pengawas Kerja terhadap tempat kerja dan lokasi lain dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilakukan.
Denda atau ganti rugi tidak dikenakan apabila Tanggal Penyelesaian telah disepakati Para Pihak dan akan diperpanjang. Apabila Penyedia tidak memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak mampu bekerja sama untuk mencegah keterlambatan, maka penundaan tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang tanggal penyelesaian. Pemberitahuan dini 30.1 Pemasok wajib memperingatkan Pemeriksa Pekerjaan sedini mungkin mengenai kejadian atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, meningkatkan Nilai Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan.
Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan Pemasok untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi di atas terhadap nilai kontrak dan tanggal penyelesaian.
Penyelesaian Kontrak 31. Serah Terima
Pedoman Pengoperasian
Perubahan Kontrak 34. Perubahan
Perubahan Lingkup
Pekerjaan tambahan harus memperhatikan anggaran yang tersedia dan paling banyak 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak awal. Apabila hasil evaluasi penawaran menunjukkan harga satuan tidak seimbang, maka harga satuan tidak seimbang tersebut berlaku untuk jumlah pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak. Perintah perubahan pekerjaan dilakukan oleh KPA/PPK secara tertulis kepada Pemasok, dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.
Perubahan Jadwal
KeadaanKahar
Apabila dalam jangka waktu force majeure, KPA/PPK memerintahkan Pemasok secara tertulis untuk melanjutkan pekerjaan semaksimal mungkin, Pemasok berhak atas pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian dan penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah ditetapkan. sepakat. dibuat untuk bekerja dalam situasi seperti itu.
Penghentian dan Pemutusan Kontrak 38. Penghentian
- Pemutusan Kontrak
- Pemutusan Kontrak
- Pemutusan Kontrak oleh
- Pemutusan Kontrak
Pemasok tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda setelah tanggal berakhirnya kontrak; Selama Masa Kontrak, Pemasok gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan oleh KPA/PPK; Pemasok membayar denda sebesar kerugian yang diderita KPA/PPK sebagaimana tercantum dalam SSKK; Dan.
Kontrak dikurangi denda keterlambatan yang harus dibayar oleh Pemasok (jika ada), dan Pemasok menyerahkan seluruh hasil pekerjaan kepada KPA/PPK dan selanjutnya menjadi milik KPA/PPK. 42.1 [Jika Pemasok terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, PAK/PPK harus memberikan teguran tertulis atau tunduk pada ketentuan terkait kontrak kritis. KPA/PPK dapat segera mengakhiri kontrak secara sepihak dengan mengabaikan Pasal 1266 KUHPerdata; atau.
Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemasok berdasarkan kontrak awal.]. Dalam hal pemutusan kontrak karena KPA/PPK terlibat dalam penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau melanggar persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka KPA/PPK akan dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan Pemasok dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh KPA/PPK tanpa adanya kewajiban pemeliharaan.
Pengambilalihan seluruh peninggalan oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan KPA/PPK.
HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA 45. Hak dan
- Penggunaan Dokumen
- Perlindungan Tenaga Kerja
- Pemeliharaan Lingkungan
- Tindakan Penyedia yang
- Laporan Hasil Pekerjaan
- Kepemilikan Dokumen
- Kerjasama Antara Penyedia
- Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Jaminan 1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada KPA/PPK sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan besar
Sisa seluruh bahan, perlengkapan, perkakas dan hasil kerja sementara yang masih ada di tempat kerja setelah pemutusan hubungan kerja. Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan mengkomunikasikan dokumen kontrak atau dokumen lain yang berkaitan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar, kecuali dengan izin tertulis dari KPA/PPK. Penyedia wajib melindungi KPA/PPK terhadap segala tuntutan atau tuntutan pihak ketiga yang timbul akibat penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dilakukan Penyedia.
Pemasok wajib mengambil tindakan yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini. Seluruh rencana, gambar, spesifikasi, desain, laporan dan dokumen serta perangkat lunak lainnya yang disiapkan oleh Pemasok berdasarkan Kontrak ini adalah milik eksklusif KPA/PPK. Selambat-lambatnya pada saat pengakhiran atau berakhirnya Masa Kontrak, Pemasok wajib menyerahkan seluruh dokumen dan perangkat lunak beserta daftar rinciannya kepada KPA/PPK.
Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan perangkat lunak di atas di masa depan diatur dalam SSKK. Penyedia Lainnya Penyedia wajib bekerja sama dan menggunakan Tempat Kerja bersama-sama dengan Penyedia lain (jika ada) dan pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap Tempat Kerja. Apabila dipandang perlu, KPA/PPK dapat menawarkan jam kerja Penyedia lain di tempat kerjanya.
Pemasok wajib membayar sanksi finansial berupa denda akibat wanprestasi atau pelanggaran terhadap kewajiban pemasok dalam Kontrak ini. Masa berlaku jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima pekerjaan yang pertama kali (Serah terima Sementara/PHO). Jaminan pembayaran diberikan kepada KPA/PPK untuk menagih pembayaran dengan nilai 100%. seratus persen) dari jumlah pembayaran.
Masa berlaku jaminan uang muka paling kurang sejak tanggal persetujuan uang muka sampai dengan tanggal serah terima pekerjaan pertama (PHO).
HAK DAN KEWAJIBAN KPA/PPK 61. Hak dan
Peristiwa
KPA/PPK diinstruksikan untuk mengatasi keadaan-keadaan tertentu yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dan disebabkan oleh KPA/PPK;
PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA 64.Personil Inti
Jika diperlukan oleh KPA/PPK, personel kunci sewaktu-waktu dapat diminta untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya di bawah sumpah.
PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA
Perhitungan Akhir
Penangguhan Pembayaran
Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah karena penyesuaian harga sesuai ketentuan yang berlaku.]. Penyesuaian harga berlaku untuk kontrak tahun jamak yang jangka waktu pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dilakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) setelah pelaksanaan pekerjaan. Kontrak tahun jamak baik yang berupa Kontrak Harga Satuan maupun Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dikenakan penyesuaian harga yang mengacu dan/atau perubahan, yang selanjutnya dituangkan dalam SSKK.
Penyesuaian harga satuan komponen pekerjaan yang bersumber dari luar negeri menggunakan indeks penyesuaian harga negara asal barang. Jenis pekerjaan baru dengan harga satuan baru karena adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) setelah adendum kontrak ditandatangani. Kontrak yang pelaksanaannya tertunda karena kesalahan Pemasok dikenakan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dan jadwal realisasi pekerjaan.
Penyesuaian harga satuan ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Hn=Ho(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+..) Hn = harga satuan pada saat pekerjaan dilakukan;. Bn, Cn, Dn = indeks harga komponen pada saat pelaksanaan pekerjaan (sejak bulan ke-13 setelah penandatanganan kontrak). Untuk indeks harga yang tidak tercantum dalam publikasi BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
Hn = Harga satuan baru untuk setiap jenis komponen pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga dengan menggunakan rumus penyesuaian harga satuan;
PENGAWASAN MUTU 71. Pengawasan dan
Penilaian Peker- jaan Sementara
Cacat Mutu KPA/PPK atau Pengawas Kerja akan mengkaji Hasil Pekerjaan dan memberitahukan Penyedia Jasa secara tertulis jika ditemukan cacat mutu. KPA/PPK atau Pengawas Kerja dapat memerintahkan Pemasok untuk mencari dan mendeteksi Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang KPA/PPK atau Pengawas Kerja dianggap mengandung cacat mutu.
Perbaikan Cacat Mutu
Kegagalan Konstruksi
PENYELESAIAN PERSELISIHAN 77. Penyelesaian
Niat baik 78.1 Para pihak bertindak atas dasar kepercayaan bersama yang disesuaikan dengan hak yang terkandung dalam kontrak.
Wakil Sah Para Pihak
Jenis Kontrak
Umur Konstruksi : Bangunan hasil pekerjaan mempunyai umur konstruksi : ( ) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara penerimaan akhir.
Pedoman
Pembayaran
Tindakan Penyedia yang
Kepemilikan Dokumen
Pembayaran Uang Muka
Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Peristiwa Kompensasi
Denda dan Ganti
LAINNYA (Apabila Ada)
Segala perselisihan yang timbul dari Kontrak ini akan diselesaikan dan diputuskan oleh Dewan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sesuai dengan peraturan administrasi dan aturan acara arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Masing-masing Pihak harus menunjuk seorang arbiter dan dua arbiter yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih seorang arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai ketua arbiter.”].