• Tidak ada hasil yang ditemukan

jefrinaldi - STKIP PGRI Sumatera Barat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "jefrinaldi - STKIP PGRI Sumatera Barat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIF SOPIR MEMODIFIKASI ANGKOT (STUDI KASUS SOPIR ANGKOT TRAYEK SITEBA-PASAR RAYA PADANG)

ARTIKEL

JEFRINALDI NPM 10070178

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI PADANG SUMATERA BARAT

PADANG 2014

(2)

MOTIF SOPIR MEMODIFIKASI ANGKOT (STUDI KASUS SOPIR ANGKOT TRAYEK SITEBA-PASAR RAYA PADANG)

Jefrinaldi1Rinel Fitlayeni S,Sos, MA2Elvawati M.Si3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research was motivated by a discrepancy between the public transportation in the city of Padang with Law No. 22 of 2009 on road transport, which is stated in article 148, article 52 and article 48 paragraph 2. Most public transportation in the city of Padang modified. This modification does not pay attention to the safety of public transportation and passenger comfort.

The problems studied are Motif-route public transportation driver Modifying Siteba - Pasar Raya Padang. The purpose of this study was to describe the motive of public transportation driver Modify Route Siteba-Pasar Raya Padang.

The theory used in this study is a phenomenological theory of Alfred Scuhtz with the concept in order motive ( goal ) and Because motive ( of the past ). This study is a qualitative study using deskriktif approach. The technique of taking informants done by intentionally (purposive sampling) the number of informants 9 people. The method of collecting the data used in this study is the non-participant observation and in-depth interviews with structured types. Sources of data in this study, there are two primary data and secondary data. Primary data were obtained directly during interviews and secondary data obtained from the relevant authorities in this research that the transportation department and FORKAS (Siteba transport communication forum). Location of research in this study is Padang precisely track public transportation route Siteba Kingdom Market . While the data analysis techniques used in this study Milles and Huberman analysis.

The results of this study revealed that the motive for the driver to modify the public transportation can be grouped into five categories, among others: a ) as an attention getter passengers, b ) as a way of self-indulgence, c ) as channeling the soul of art, d ) as a way to increase revenue, and e ) as a way get a reward. The research results are concentrated in the order of motive in this study was modified as a way attract the attention of passengers, art, self-satisfaction, increased revenue and reward. While the lack of interest in Because motive is the public transportation of passengers when not modified.

Keyword: Modifying, Driver, Transportation

(3)

PENDAHULUAN

Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan danau yang memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia. ( Abdulkadir, 1998:4).

Salah satu bentuk alat transportasi darat yang legal yang sangat membantu dalam menunjang aktifitas masyarakat adalah angkutan Kota. Angkutan Kota dapat juga dikatakan sebagai angkutan orang, menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 141 Ayat 1 tentang standar pengangkutan orang yang menyatakan bahwa perusahaan angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi: keamanan, Keselamatan, keterjangkauan, kesetaraan, keteraturan.

Menurut ketentuan Undang- undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 48 tentang lalu lintas dan jalan, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan dijalan harus memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan. (Abdulkadir, 2013:

179). Di samping undang- undang di atas juga dijelaskan mengenai modifikasi kendaraan bermotor dalam Undang- undang Nomor 22 tahun 2009 Pasal 59 ayat 2 bahwa: Modifikasi Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh membahayakan keselamatan berlalu lintas, mengganggu arus lalu lintas, serta merusak lapis perkerasan/dayadukung jalan yang dilalui”

Pada dasarnya angkot adalah alat transportasi umum yang mengantarkan penumpang mencapai tujuan masing- masing, namun uniknya di Kota Padang angkot ini tidak hanya sekedar alat trasportasi umum biasa, karena angkot yang ada di Kota Padang hampir keseluruhannya terlihat megah dan dimodifikasi sebagus mungkin melebihi mobil pribadi.

(4)

Walaupun peraturan telah dibuat sedemikian rupa, akan tetapi realitanya masih dijumpai angkot yang melanggar aturan lalu lintas tanpa memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Masih banyak dijumpai angkot yang dimodifikasi di Kota Padang.

Atas dasar latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk meneliti Motif Sopir Memodifikasi Angkot (Studi Kasus Sopir Angkot Trayek Siteba-Pasar Raya Padang).

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif sopir memodifikasi angkot pada trayek Siteba- Pasar Raya. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Roki Rikardo Saputra (2011) dengan judul penelitian Lika-liku perjalanan sopir truk.

Selanjutnya penelitian Panji Dwi Risantoro (2007), dengan judul penelitian Coopyng terhadap stress pada sopir angkutan Kota Semarang. Selanjutnya penelitian Refa Siswandi (1997) dengan Judul Persepsi Sopir angkutan umum terhadap Polisi Wanita. Ketiga penelitian diatas sama-sama meneliti mengenai Sopir angkot.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilakukan mulai dari akhir bulan Mei sampai bulan Juli 2014.

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Surau Gadang Siteba Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dilakukan oleh subjek penelitian. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, yang menggambarkan secara mendalam, faktual dan akurat tentang latar pengamatan, tindakan dan pembicaraan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder.

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi non partisipan dan wawancara berstruktur dan mendalam.

Sedangkan analisis data menggunakan analisis Milles & Huberman yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN Profil Informan

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah sopir angkot modifikasi dan penumpang angkot modifikasi. Informan yang dipilih

(5)

berjumlah 9 orang, 7 orang merupakan sopir angkot dan 2 orang lagi penumpang.. Informan ini dipilih berdasarkan angkot yang dikendarai dan ditumpangi. Semuanya merupakan sopir angkot modifikasi dan penumpang angkot modifikasi trayek Siteba-Pasar Raya Padang. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada sopir status kepemilikan angkot ada dua yaitu sopir setoran, dan sopir pemilik. Rata-rata pendapatan sopir dalam satu hari berkisar antara Rp. 300.000-500.000.

Motif Sopir Memodifikasi Angkot 1.Menarik Perhatian Penumpang

Penumpang merupakan orang yang akan mejadi bawaan angkot dengan tujuan tertentu. Penumpang angkot di Kota Padang kebanyakan adalah anak sekolah. Anak sekolah merupakan tipe orang yang mudah terpengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan teknologi.

Kebanyakan anak sekolah sangat suka dengan hal yang berbau popular. Agar dapat menarik perhatian penumpang, khususnya anak sekolah sopir angkot melakukan perubahan terhadap angkot yang dikendarai. Bagi sopir angkot,

penumpang adalah sumber rezeki mereka, sehingga untuk menarik perhatian penumpang sopir harus melakukan berbagai cara agar penumpang angkot mereka banyak.

Tidak mengherankan banyak dijumpai angkot modifikasi memiliki style seperti mobil balap yang ingin melakukan balapan di lintasan. Semakin banyak penumpang yang naik ke agkot maka uang peghasilan sopir akan bertambah meningkat pula. Salah satu motif sopir memodifikasi agkot adalah untuk menarik perhatian penumpang, karena itu sopir angkot di Kota Padang berlomba- lomba memodifikasi agkot mereka agar mendapatkan peumpang yang banyak.

Bagi sopir angkot di Kota Padang modifikasi merupakan suatu kewajiban agar mereka tidak kehilangan penumpang. Di Kota Padang modifikasi angkot yang dilakukan itu dapat dibedakan dalam dua bentuk. Yang pertama adalah modifikasi bagian dalam (interior). Bagian kedua yang dimodifikasi adalah bidang luar (exsterior).

(6)

2.Seni

Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Seni merupakan suatu kreatifitas berupa ide- ide yang muncul dari diri seseorang dan diekspresikan dalam berbagai bentuk.

Salah satu bentuk pengekspresian bentuk seni itu adalah dalam bentuk yang dapat dilihat dan dikagumi, biasanya karya seni yang bisa dilihat dan dikagumi umumnya adalah bentuk gambar dan lukisan. Di samping itu ada juga orang- orang yang mengekspresikan ide-ide seninya itu dalam bentuk lain, salah satunya yaitu penyaluran bakat seni melalui angkot. Angkot menjadi salah satu cara pengekspresian yang dilakukan oleh sopir, mereka menyalurkan bakat seni yang dimilikinya dengan cara mendandani bagian luar dan bagian dalam angkotnya dengan berbagai karya yang dapat menarik perhatian orang banyak.

Pada umumnya angkot hanya alat transportasi yang mengantarkan penumpang ke tujuan tertentu dalam Kota. Jika dilihat dari segi aturannya

maka angkot itu harus standar, polos tanpa ada aksesoris yang yang melewati batas menghiasi angkot tersebut. Stiker yang tertempel hanya stiker trayek operasi angkot tersebut yang ditempel pada bagian depan dan bagian belakang mobil agar penumpang lebih mudah dalam memilih angkot yang akan ditumpangi.

3.Kepuasan Diri

Kepuasan diri merupakan keinginan batin seseorang yang tercapai sesuai dengan kehendak yang telah ia rencanakan sebelumnya. Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk memenuhi kepuasan diri mereka.

Kepuasan yang akan dicapai itupun dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda-beda pula. Hasil modifikasi angkot merupakan suatu kepuasan diri bagi sopir angkot di Kota Padang, khususnya angkot trayek Siteba-Pasar Raya.

Pujian memang bisa menjadi suatu motivasi bagi sopir untuk melakukan modifikasi terhadap angkot yang merek kendarai, padahal tidak semua sopir yang memiliki angkot itu

(7)

secara pribadi. Kebanyakan sopir angkot di Kota Padang hanya bekerja sebagai sopir setoran, namun mereka begitu semangat memodifikasi angkot milik juragan mereka masing-masing dengan uang saku sendiri, gunanya yaitu sebagai cara mendapatkan pujian dari orang banyak atas modifikasi yang telah dilakukuan. Mereka sangat merasa bangga disaat semua orang, khususnya kalangan muda menganggap bahwa angkot mereka keren atau angkot Gaul.

4.Peningkatan Penghasilan

Penghasilan merupakan uang yang didapatkan dari suatu usaha/pekerjaan yang dilakukan. Di sini yang dilihat adalah penghasilan sopir angkot dalam satu hari. Untuk meningkatkan penghasilan setiap harinya sopir harus memiliki strategi dalam menarik perhatian penumpang. Salah satu strategi yang dipakai sopir yaitu memodifikasi angkot agar terlihat lebih menarik. Menurut sopir modifikasi angkot dapat meningkatkan penghasilan mereka. Semakin modif angkot yang mereka kendarai maka tingkat ketertarikan penumpang semakin banyak

pula, sehingga dengan demikian jumlah pendapatan/ penghasilan merekapun bertambah banyak.

Peningkatan penghasilan merupakan salah satu motif sopir dalam memodifikasi angkot. Hasilnya dapat kita lihat angkot di Kota Padang super modif seperti mobil balap. Sebelum melakukan modifikasi rata-rata pendapatan perhari sopir hanya berkisar antara Rp. 200.000- 300.000 sedangkan setelah melakukan modifikasi otomatis penghasilan mereka meningkat dengan kisaran Rp. 300.000- 500.000/ harinya. Alasan peningkatan penghasilan ini juga merupakan salah satu faktor sopir melakukan modifikasi.

5.Reward (Penghargaan)

Reward/penghargaan merupakan salah satu motif sopir memodifikasi angkot di Kota Padang. Modifikasi merupakan cara mereka mendapatkan reward tersebut. Menurut sopir angkot, khususnya sopir Trayek Siteba-Pasar Raya modifikasi bukan hanya dilakukan untuk menarik perhatian penumpang saja, tapi juga digunakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan penghargaan/ pujian dari orang lain.

(8)

Pujian yang diharapkan sopir adalah pujian dari teman sesama sopir, mereka sangat bangga apabila ada sopir lain yang mengakui modifikasi yang dilakukan itu sangat menarik, di samping penghargaan dari sesama sopir, banyak juga peminat modifikasi lain yang salut melihat modifikasi yang diciptakan oleh sopir tersebut.

KESIMPULAN

Beberapa hal yang bisa disimpulkan dari penelitian ini adalah Motif sopir melakukan modifikasi angkot dapat diklasifikasi ke dalam 5 bentuk yaitu 1) menarik perhatian penumpang , dengan memodifikasi angkot lebih menarik penumpang yang naik ke angkot sopir bertambah banyak, 2) sebagai seni, modifikasi angkot merupakan penyaluran bakan seni bagi sopir pada trayek Siteba– Pasar Raya, 3) kepuasan diri, bagi sopir modifikasi adalah salah satu cara mendapatkan kepuasan, disaat angkot yang mereka kendarai sudah modifikasi maka disaat yang bersamaan mereka merasakan kepuasan dalam dirinya, 4) peningkatan penghasilan, modifikasi dilakukan untuk meningkatkan

penghasilan setiap harinya, 5) reward, bagi sopir modifikasi adalah cara untuk mendapatkan reward atau pujian dari orang lain, disaat angkot telah modifikasi maka akan banyak orang yang memuji hasil karya modifikasi angkot yang dilakukan oleh sopir tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir, Muhammad,2013. Hukum Pengangkutan Niaga: Bandung. Citra Aditya Bakti.

Gultom, Elfrida. 2009. Hukum Pengangkutan Darat. Jakarta: Literata Lintas Media.

Rikardo, roky.2011. Lika-liku Perjalanan Sopir truk. Skripsi. Padang. Universitas Andalas

Risantoro, Panji. 2007. Coopyng terhadap stress Pada sopir Angkutan Kota semarang. Skripsi. Semarang.

Fakultas Psikologi Universitas katolik soegijapranata

Siswandi, Refa. 1997. Persepsi Sopir Angkutan Umum Terhadap Polisi Wanita.

Skripsi. Padang. Universitas Andalas.

Referensi

Dokumen terkait

Maya Mutia Risva*Erna Juita**Ade Irma Suryani** Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* Dosen Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat** ABSTRAK Penelitian

, , 1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat 2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat Email :[email protected] ABSTRAK