• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jejaring Sanad Al-Qur’an (Studi Kasus Rumah Tahfiz Al-Qur’an di Jakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jejaring Sanad Al-Qur’an (Studi Kasus Rumah Tahfiz Al-Qur’an di Jakarta)"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Jejaring Sanad Al-Qur’an (Studi Kasus Rumah Tahfiẓ Al-Qur’an di Jakarta)” benar-benar asli karya saya, kecuali kutipan yang telah disebutkan. Dengan Hak Bebas Royalti ini, Institut Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an (IIQ) Jakarta berhak menyimpan media/format, mentransfer, mengelola dalam bentuk database, memelihara dan menerbitkan skripsi saya sepanjang nama saya sebagai Pemberi pemilik hak cipta. Tesis berjudul “Jaringan Sanad Al-Qur’an (Studi Kasus Rumah Tahfiẓ Al-Qur’an di Jakarta)” oleh Andayani.

Dengan tersebarnya rumah Tahfiẓ Al-Qur'an, Al-Qur'an Sanad pun menjadi trend di masyarakat. Fenomena tersebut menjadi penanda bahwa lembaga pendidikan Al-Quran di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan, baik dalam metode pembacaan Al-Quran maupun jalur sanad Al-Quran. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi langsung di beberapa rumah Tahfiẓ Al-Qur'an di Jakarta yang merupakan data primer.

Skripsi berjudul “Silsilah Senad Al-Qur`an (Studi Kasus Rumah Tahfiẓ di Jakarta)” oleh Andayani Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis rantai transmisi atau pemancar (Senad) rumah penghafal Al-Quran (Tahfiẓ) di Jakarta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Sanad Al-Qur'an di Rumah Tahfiẓ di Jakarta tidak terhubung dengan rantai penularan para ulama lokal Indonesia (Ulama Nusantara) atau ulama dari daerah Betawi. Berbagai cerita menghiasi perjalanan penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Jaringan Sanad Al-Qur’an (Studi Kasus Rumah Tahfiẓ Al-Qur’an di Jakarta)” kesalahan dan kekurangan adalah hal yang berasal dari penulis, sedangkan kesempurnaan hanya milik kepada Allah.

Semoga skripsi sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan khususnya para pengkaji Al-Qur'an.

Konsonan Tunggal Huruf

Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap

Tā’ marbūtah di akhir kata

Apabila Ta' Marbūtah diikuti dengan perkataan "al" dan bacaan kedua dipisahkan, ia ditulis dengan h.

Vokal Pendek

Vokal Panjang

Vokal Rangkap

Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

Mempelajari Al-Qur'an bagi setiap umat Islam merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting, Al-Qur'an merupakan sumber ilmu pengetahuan bagi umat Islam yang memuat dasar-dasar hukum dari segala aspek. Selain pesatnya perkembangan teknologi informasi, tentunya semakin mudah memperoleh berbagai jenis ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Di satu sisi, keberadaan teknologi informasi yang semakin berkembang dapat membuat pemahaman seseorang menjadi kewalahan jika tidak bijak dalam memahaminya.

Perkara seperti ini sebenarnya telah diseru oleh hadrat al-Syeikh Hasyim Asyari dalam kitabnya risālatu ahli Sunnah wal jamaáh di mana beliau menyeru supaya berhati-hati dalam menuntut ilmu dan tidak mengambil daripada orang yang bukan ahli. Janganlah kamu menuntut ilmu dari ahli bid’ah, dan juga dari orang yang tidak selektif dalam pemerolehannya. Oleh itu, pencarian ilmu yang bersumberkan al-Quran hendaklah daripada guru yang sanadnya sampai kepada Rasulullah.

Tradisi ini wajib dipertahankan oleh setiap umat Islam karena Sanad merupakan bagian penting dari agama.4 Sebagaimana dikatakan Nuruddin Itr, sistem sanad merupakan salah satu ciri umat Islam yang tidak dimiliki oleh umat lainnya.5 Maraknya Tradisi sanad diawali dengan tragedi terbunuhnya Khalifah Utsman bin Áffan. Sejak saat itu, masyarakat tidak mau lagi menerima informasi terkait hadis Nabi. 2 Muhammad Hasyim Asyári, Risālah Ahli Sunnah wa al-Jamāáh: fī Hadīṡ al-mauta wa asyrath wa al-saál wa bayan mafhum al-sunah wa al-bidáh, trans.

3 Juju Saepudin et al., Membumikan Tamadun Tahfiẓ Al-Qur`an, (Jakarta: Pusat Penyelidikan dan Pengembangan Agama Jakarta, 2015) Cet. Para tabiin yang mengambil inisiatif memilih berita berdasarkan Nabi. 6 Huraian di atas memberi gambaran bahawa sanad dalam riwayat hadith adalah sangat penting, 7 sanad hadith adalah neraca untuk menimbang kesahihan atau ḍaif sesuatu hadith. Jika ada di antara orang-orang dalam sanad yang jahat atau dituduh berdusta, atau jika setiap pembawa berita dalam sanad tidak bertemu secara langsung (muttasil), maka hadis tersebut dhaif sehingga tidak boleh dijadikan hujjah.

Demikian pula jika para pengusung hadis adalah orang-orang yang cakap dan memenuhi syarat, yaitu adil, bertakwa, tidak munkar, menjaga harga diri (muruah) dan mempunyai ingatan yang kredibel, maka sanadnya berlanjut dari satu perawi ke perawi lainnya. sumber berita Pertama, hadis dianggap shahih. Selain menguji keabsahan informasi dalam suatu hadis, para ulama menerapkan penggunaan sanad dalam semua kitab ilmiah yang berkaitan dengan hukum Islam. 6 Fakhrie Hanif, “Guru Sanad Al-Qur'an Lembaga Tahfiẓh Al-Qur'an Kota Banjarmasin dan Sekitarnya (Studi Metode dan Jalur Transmisi Sanad Al-Qur'an) dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, Penuh.

Permasalahan

Banyak masyarakat yang tergiur dengan promosi tahfiẓ Al-Qur'an yang berbeda-beda, sehingga tidak mengecek terlebih dahulu apa ajaran Al-Qur'an dan latar belakang lembaga tersebut. Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa sanad Al-Qur’an saat ini bukanlah sesuatu yang penting dan tidak patut dipertanyakan. Di zaman modern ini, meski banyak pendapat yang tidak mementingkan sunnah Al-Qur'an, namun tidak demikian.

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai hukum membaca Al-Qur'an menurut kaidah Tajwid adalah Fardu áin. Tujuan didirikannya lembaga tahfiẓ bagi yang sudah mempunyai sanad atau belum, tujuannya sama, yaitu pengajaran dan pembelajaran Al-Qur’an dalam konteks فورلحا دِيوتج فوقولا ةفرامو. Banyak guru Alquran yang sudah memiliki Sunnah Alquran, namun enggan memberikan Sunnah Alquran kepada siswanya, karena berbagai faktor seperti Hati-hati jangan sampai asal-asalan dalam memberikan sanad, begitulah guru-guru tersebut. masih belum percaya diri, dan juga belum ada satupun siswa yang memenuhi syarat untuk memperoleh sanad Alquran.

Penulis akan melakukan penelitian terhadap kajian sanad Al-Quran di Jakarta, dengan menganalisis tahun masuknya, perpindahan sanad-sanad Al-Quran, pemeliharaannya, keberadaannya dan pemetaan terkait. Batasan masalah dalam skripsi ini dibatasi berdasarkan lokasi, yaitu hanya berfokus pada rumah tahfiẓ yang ada di Jakarta, seperti rumah tahfiẓ yang teridentifikasi. Rumah Tahfiẓ Al-Qur`an Itqan Qur`an Center (IQC) An-Nur Jagarakarsa, Rumah Cinta Qur`an Al-Islamiyah Kembangan, LBQ Al-Utsmani Condet, Rumah Qur`an Soelasmo (RQS) Jakarta Barat, Rumah Qur` a Shahabiyah Bersanad Kalibata, Rumah, Hasanah Qur'ani Kebayoran Baru, RTQ Risalatuna Kebayoran Lama, Pusat Pengembangan Tahsin Tilawah (PPTT) Jakarta, Rumah Qur'an Hidayatullah Jakarta Barat.

Tujuan Penelitian

  • Membumikan Peradaban Taḥfiz Al-Qur`an
  • Sanad Qur`an dan Tafsir di Nusantara: Jalur Lajur dan Titik Temunya
  • Memelihara Kemurnian Al-Qur`an: Profil Lembaga Tahfiẓ Al-Qur`an di Nusantara
  • Melacak Genealogi Keilmuan Masyarakat Jalur Sanad Intelektual Muslim Bengkulu Tahun 1985-2020
  • The Living Qur`an: Potret Budaya Tahfiẓ Al-Qur`an Di Nusantara
  • Potret Lembaga Tahfiẓ Al-Qur`an di Indonesia (Studi Tradisi Pembelajaran Tahfiẓ)

Bagaimana silsilah sanad Rumah Tahfiẓ Al-Qur'an Jakarta b. Bagaimana Keberadaan Rumah Tahfiẓ Al-Qur'an di Jakarta. Menjaga Kemurnian Al-Quran: Profil Lembaga Tahfiẓ Al-Quran di Nusantara. Al-Qur'an Tahfiẓ di nusantara. Sejauh penelitian ini belum dibahas bagaimana penerjemahan Al-Qur'an dilakukan di Rumah Tahfiẓ.

34 Ahmad Atabik, “The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfiẓ Al-Qur’an di Nusantara”, dalam Jurnal Penelitian, Vol. Potret Lembaga Tahfiẓ Al-Qur'an di Indonesia (Studi Tradisi Pembelajaran Tahfiẓ). Jurnal ini merupakan rangkuman hasil penelitian lembaga tahfiẓ Al-Qur'an di Jawa, Bali dan Madura.

Syatibi AH Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Jakarta "Potret Pentadbiran Tahfiẓ Al-Qur`an di Indonesia", Vol 1, No. 1, 2008, hlm. BAB III Bab ketiga ini menerangkan tentang demografi dan profil beberapa rumah Tahfiẓ Al-Qur`an di Jakarta. Semakin banyak rumah Tahfiẓ, semakin banyak peluang masyarakat untuk memperoleh pendidikan Al-Qur'an melalui kaedah pembelajaran yang berbeza.

Abdulwaly, Cece 50 Kesalahan Menghafal Al-Qur'an yang Wajib Diketahui, Solo: Tinta Medina, 2018. Atabik, Ahmad "The Living Qur'an: Potret Budaya Tahfiẓ Al-Qur'an di Nusantara", dalam Jurnal Penelitian , Jil. Kurniangsih, Maulana Dwi dkk, “Hikmah Kemunduran Al-Qur’an Secara Bertahap” dalam jurnal Mimbar, Vol.

Nazi, Abdullah Ghulam, “Belajar Al-Qur’an di Rumah Al-Qur’an: Studi Kasus Ibu Aisyah, dalam jurnal Spektra, Vol. Membaca Al-Qur’an dalam Materi Hadits Al-Qur’an,” dalam Jurnal Pendidikan Inovatif , Jil. AH Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Jakarta "Potret Lembaga Tahfiẓ Al-Qur'an di Indonesia", Vol 1, No.1, 2008.

Willy, Andri & Esty Puri Utami, “Penerapan Metode Tilawati dalam Pembelajaran Membaca Al-Kur’an”, në Jurnal Prosiding, Vol.

Referensi

Dokumen terkait

Al Qur‟an Al Karim tidak hanya menjelaskan soal keyakinan, keimanan dan aqidah.Di dalam al Qur‟an juga mengandung mukjizat, baik susunan bahasa maupun kandungan

Surat al-Fatihah yang merupakan induk dari al-Qur‟an memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh surat lain di dalam al-Qur‟an, sebab surat al-Fatihah sendiri