Penggunaan media audiovisual memudahkan dalam menghafal ayat-ayat Al Quran sehingga menjadi lebih menarik dan bermakna. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan penelitian yang memiliki pendekatan kuantitatif yang menekankan pada analisis data numerik. Media audiovisual berbasis YouTube meningkatkan hafalan Al-Qur'an.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Tinjauan Tentang Media Audio Visual Dalam Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran
- Fungsi Media Pembelajaran
- Peran Media Pembelajaran
- Jenis Jenis Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual (Digital) Menurut anderson media audio visual adalah rangkaian gambar Menurut anderson media audio visual adalah rangkaian gambar
- Penggunaan media pembelajaran audio visual
- Manfaat media pembelajaran audio visual
Contoh media audiovisual antara lain film, film yang dimaksud adalah film sebagai alat bantu audiovisual untuk informasi pelajaran, atau penyuluhan. Audiovisual murni atau yang sering disebut dengan audiovisual gerak merupakan media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar bergerak. 11 Ayu Fitria, “pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran anak usia dini”, cakrawala awal: pendidikan anak usia dini, (Bandung: Upi, 2019) hal.60.
Menurut hasil penelitian Ussi Rahmawati tentang penggunaan media audiovisual berbasis youtube dalam pembelajaran memori. Media audiovisual merupakan jenis media yang diyakini memiliki pilihan yang lebih baik dan menarik terkait penggunaan media audiovisual. Dalam hal ini, seorang guru terlebih dahulu harus mempersiapkan pembelajaran kemudian memilih atau menentukan media audiovisual yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Tinjauan Tentang Kemampuan Menghapal Al-Qur’an
- Pengertian Menghafal Al-Qur’an
- Ruang Lingkup Kemampuan Menghafal Al-Qur’an
- Proses Menghafal Al-Qur’an
- Syarat-Syarat Menghapal Al-Qur’an
- Ragam metode menghapal Al-Qur’an a) Metode Takrir
- Keutamaan Menghafal Al-Qur’an
Hafalan Al-Qur’an adalah proses menghafal materi ayat (perincian bagian-bagiannya seperti: tembang, tajwid, waqaf dan lain-lain) harus dihafalkan dan dihafalkan secara tuntas, sehingga seluruh proses menghafal ayat-ayat dan bagian-bagiannya dimulai. keluar dari proses lebih awal, jadi peringatan pengembalian harus memadai. Hafalan juga dikatakan sebagai proses hafalan dimana semua ayat Al-Qur'an sudah dihafalkan. Sebelum seseorang memasuki masa menghafal Al-Qur'an, ada beberapa hal yang harus dipenuhi, yaitu 25.
Metode ummi adalah metode membaca Al-Qur'an yang secara langsung menggabungkan dan mengamalkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dengan menggunakan pendekatan bahasa asli yang menekankan kasih sayang dengan metode membaca-melihat klasik dan sistem penjaminan mutu. 28Afdal, “Implementasi Metode Ummi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kelas III B Ibnu Khaldun SD Islam Al-Firdaus Sxhool Samarinda”, (Jurnal Pendas Mahakam, 1 Juni 2016) hal.2-3. Orang-orang yang mempelajari atau menghafal Al-Qur'an dan mengamalkan Al-Qur'an adalah termasuk orang-orang pilihan Allah SWT untuk menerima suvi Al-Qur'an warisan kita.
Kerangka Berpikir
Penelitian Terdahulu
Kesimpulannya adalah anak usia dini dalam hal menghafal Al-Qur’an masih sangat membutuhkan penggunaan media audio visual, karena dengan adanya media audio visual ini anak dapat mendengarkan firman Allah dengan cara yang menyenangkan. Media ini jelas berbeda penggunaannya dengan orang dewasa, dunia anak adalah dunia tuntutan akan permainan sehingga dengan penggunaan media ini anak tidak mudah bosan dan tidak merasa terbebani. Oleh karena itu, seorang anak dapat mendengar dan melihat apa yang dia miliki, yang dapat dia ulangi lagi.
Dipaparkan hasil penelitiannya bahwa kemampuan membaca Alquran siswa kelas III DTA Infaarul Ghoyyi Desa Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon dengan menggunakan Al-Baghdaday tergolong rendah. Sedangkan kemampuan membaca Al Quran siswa kelas III DTA Infaarul Ghoyyi Desa Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon dengan menggunakan Iqro' tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kelas nilai tes praktek siswa yang mencapai 92.
Hipotesis
- Pendekatan Penelitian
- Desain Penelitian
Ha : Terdapat pengaruh antara kemampuan menghafal Al-Qur'an dengan menggunakan media pembelajaran audio visual di Kelompok A Rumah Al-Qur'an Daarul Ilmi. H0 : Tidak ada pengaruh antara kemampuan menghafal Al-Qur'an dengan menggunakan media pembelajaran audio visual pada kelompok A Rumah Al-Qur'an Daarul Ilmi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerik (angka).30.
Dalam penelitian eksperimen, peneliti harus memanipulasi semua variabel yang relevan dan mengontrol satu atau variabel independen dan mengamati variabel dependen untuk melihat perubahan atau studi yang melihat perubahan atau studi yang melihat hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel. dengan memberi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perst – Posttest Control Group Design yaitu dalam penelitian terdapat dua kelompok yang kemudian dilakukan pretest sebelum diberikan perlakuan untuk mengetahui kondisi baseline, apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol kelompok. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yaitu media audio visual X dengan variabel bebas yaitu peningkatan kemampuan menghafal Al-Qur’an (Y).
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian
Menurut Sugiyono, “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang terbentuk dari sesuatu yang digunakan oleh peneliti untuk diteliti, sehingga diperoleh informasi tentangnya, kemudian ditarik kesimpulannya”. Variabel dependen (variabel dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen. Rumah Quran ini baru saja didirikan untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Quran bagi santri yang ingin menjadi Tahfidz.
Di sini pendiri Daarul Ilmi Qur'an tidak hanya untuk anak kecil dalam hal penghafal Al Qur'an. Pendidik atau orang dewasa juga bisa ikut belajar membaca Al-Qur'an dan mempelajari ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Alasan peneliti memilih Rumah Qur’an Daarul Ilmi karena tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian atau pengaruh metode penggunaan media terhadap anak tahfid dalam keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an. dengan usia rata-rata 10 tahun.
Populasi dan Sampel 1) Populasi
Sampel adalah subjek yang mencerminkan populasi atau memiliki karakteristik populasi 34 Pengambilan sampel dalam penelitian ini diperlukan teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yaitu dalam mengambil sampel peneliti mencampurkan subjek-subjek yang ada dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dalam penelitian ini sampel sebanyak 20 orang diambil dalam dua kelompok yaitu kelompok A & B sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.
Purposeful sampling adalah teknik pengumpulan data dengan pertimbangan tertentu.35 Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan berusia 10 tahun yang masuk kelas tahfid. Untuk usia di bawah dan di atas masa rawan itu, mereka sudah berada di kelas yang berbeda.
Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Selain itu, dilakukan observasi observasional selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual berbasis YouTube. Tes adalah latihan dan alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dilakukan untuk melihat tingkat kemampuan menghafal Al-Qur'an sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual di Youtube.
Dalam melakukan metode dokumentasi, peneliti meneliti benda-benda tertulis seperti buku, dokumen majalah, peraturan, catatan harian, dll. 37 Dokumentasi dalam penelitian ini adalah pengambilan data berupa foto pada saat kegiatan pembelajaran. Foto-foto disini digunakan sebagai bukti apakah penelitian sudah dilakukan dan untuk mengetahui kegiatan selama pembelajaran.
Instrumen Penelitian
Alat Kajian Jejaring Hafalan Al-Qur'an Indikator kunci materi Soal berupa garis bawah garis utama.
Teknik Analisis Data
House of Quran Daarul Ilmi adalah tempat belajar Al Quran yang terletak di Jalan Air Babat Rt. Rumah Koran ini dibangun pada tahun 2016 oleh Bapak Mukhlasin dan istrinya Umi Rahmi Aulia. Bahkan ada orang tua yang berharap sebelum anaknya masuk sekolah IT sudah bisa memperdalam bacaan Al Quran.
Saat ini rumah pengajian Daarul Ilmi semakin maju dan berkembang dengan jumlah anak menjadi 80 orang dengan 10 orang guru. Anak-anak yang belajar di Rumah Quran Daarul Ilmi bervariasi usianya, mulai dari usia 5 tahun hingga 12 tahun. Adapun visi Rumah Al-Qur'an Daarul Ilmi adalah mewujudkan generasi Al-Qur'an yang berakhlak mulia."
Hasil Penelitian & Pembahasan
Berdasarkan hasil tabel persentase di atas dapat dikatakan bahwa kemampuan menghafal Al-Qur'an seluruh anak kelompok B yang tidak menggunakan audiovisual sebesar 55,5% pada saat pretes dan 58% pada saat postes. artinya dikonversi ke tabel penyajian skala 55,5% dan 58% dengan interpretasi cukup. Data hasil pretest kemampuan menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan media pembelajaran audiovisual berbasis YouTube. Data hasil postes kemampuan menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan media pembelajaran audiovisual berbasis YouTube.
Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan media pembelajaran audiovisual berbasis youtube, dimana data pretest hingga data posttest sebesar 15%. Jika nilai [F(X) – S(X)] terkecil ≤ nilai tabel Lilliefors, maka data populasi kemampuan menghafal Al-Qur'an berdistribusi normal. Jika nilai │F(X) - S(X)│ terbesar ≥ nilai tabel Lillefors, maka data populasi kemampuan menghafal Alquran tidak berdistribusi normal.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga yaitu seberapa besar perbedaan kemampuan menghafal Al-Qur’an dengan penggunaan media tanpa menggunakan media audiovisual kelompok A dan B di Rumah Daarul Ilmi Qur’an secara luas. sebagai Kabupaten Kota Bengkulu. Ha : Terdapat perbedaan yang besar pada kemampuan menghafal Al-Qur'an pada Kelompok A dan Kelompok B Rumah Daarul Ilmi Qur'an Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, baik dengan penggunaan media audio visual maupun tanpa media audio visual media.
Uji Gain
Berdasarkan nilai thitung dan tabel yang diperoleh di atas, kita dapat menguji hipotesis yang ada.
Pembahasan Hasil Penelitian
Keterbatasan Penelitian
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL BERBASIS YOUTUBE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHALAL AL-Qur'AN DI RUMAH AL-Qur'AN Daarul Ilmi Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Media audio visual berbasis Youtube memberikan peningkatan dalam hafalan Al-Qur’an yaitu dimana pada Grup A rumah Daarul Ilmi Qur’an menggunakan media dengan memutar video Youtube, yang kemudian ditonton dan disimak bersama, setelah itu Kelompok A tahfidz mengikuti bacaan surat pendek yang telah anda dengarkan secara berulang-ulang sampai anak mengingatnya. Di kelas A, mereka bisa menghafal satu huruf sehari. Hal ini berdasarkan hasil tes post treatment (posttet) dalam pembelajaran Al-Qur'an juz 30 surat pendek (Al-Qadr & Albayyinah).
Dari penelitian yang dilakukan penulis tentang pengaruh penggunaan media audiovisual berbasis youtube dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur'an di Rumah Al-Qur'an Daarul Ilmi Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual berbasis youtube berpengaruh terhadap hasil ujian lisan kelompok A Rumah Qur’an Daarul Ilmi. Dengan demikian, kesimpulannya jelas bahwa ada pengaruh terhadap hasil kemampuan menghafal Al-Qur'an Daarul Ilmi anak kelompok A ketika menggunakan media audio visual di YouTube di Rumah Qur'an Daarul Ilmi Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
SARAN
Afdal, “Penerapan Metode Ummi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Quran Siswa Kelas III B SD Al-Firdaus Islam Sjool Samarinda” (Jurnal Pendas: Mahakam, 1 Juni 2016). Angga Saputra “Efektivitas Implementasi MP3 Audio Quran Dalam Meningkatkan Hafalan Quran”, Skripsi (Lampung: 2019). Elok Faiqoh, Skripsi “Pengaruh Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar dan Pembentukan Moral Siswa” (Malang: 2017).
Fithriani Gade, “Implementasi Metode Takrar dalam Pembelajaran Menghafal Al-Qur’an” Jurnal Didaktika, Vol.14 No.2, 2015. Melisah, “Keefektifan Media Pembelajaran Audiovisual Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an” an", (Cirebon: IAIN Cirebon Bangsa, 2019). Miski, “Al-Qur’an Sebagai Landasan Wurud Al-Hadits (Membaca Hubungan antara Firman Allah dan Sabda Nabi) Vol. 17 No. 1, 2016.