• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-Jenis Penelitian, Analisis, dan Hipotesis

N/A
N/A
Jetri Hans

Academic year: 2024

Membagikan "Jenis-Jenis Penelitian, Analisis, dan Hipotesis"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian menurut jenis data

• Penelitian Kualitatif

• Penelitian Kuantitatif

(2)

Jenis analisis

• Analisis asosiatif

• Analisis Deskriptif

• Analisis komparatif

(3)

Jenis hipotesis

1. Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif yang disingkat (Ha).

Hipotesis kerja menyatakan ada hubungan antara variabel X dengan Y atau ada perbedaan antara dua kelompok tertentu. Rumusan

hipotesisnya adalah jika ...., maka... sebagai contoh: Jika siswa rajin sekolah, maka dia akan pandai. Ada perbedaan antara A dengan B

2. Hipotesis nol disingkat Ho, yang sering disebut dengan hipotesis statistik, karena biasanya digunakan dalam penelitian yang bersifat kuantitatif dengan analisis statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Contoh: hipotesis nol adalah “Tidak ada perbedaan antara mahasiswa semester I dengan mahasiswa semester II dalam

prestasi akademik.”

(4)

Perbandingan efektifitas peregangan statis dan dinamis terhadap Gerakan

smash pada bola voli

(5)

Jenis hipotesis

• Hipotesis deskriptif

• Hipotesis komparatif

• Hipotesis asosiatif

• Hipotesis kausal

(6)

kriteria

• hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan antara dua atau lebih variabel

• peneliti harus mempunyai alasan yang tepat yang didasarkan pada teori atau bukti untuk mempertimbangkan bahwa hipotesis itu layak diuji kebenarannya

• sebuah hipotesis harus bisa diuji

• hipotesis harus dirumuskan sesingkat mungkin

demi untuk kejelasannya.

(7)

Jenis hipotesis

• Hipotesis deskriptif

• Hipotesis asosiatif ( mencari hubungan) (korelasi)

• Hipotesis komparatif (mencari perbedaan) –

pretest x post test (eksperimental)

(8)

eksperimental

• True experiment:

• Memiliki grup control and group experiment

• Quasi-experiment

• Pretest dan post test

(9)
(10)

Variabel Penelitian

• Variabel adalah sifat-sifat yang dimiliki objek yang sedang dipelajari. Contoh: jenis kelamin, kelas

sosial, mobilitas pekerjaan, kecepatan lari, dst.

• Ada lima tipe variabel

1. variabel bebas (independent) 2. variabel terikat (dependent) 3. Variabel perantara (moderate)

4. Variabel pengganggu (intervening) 5. Variabel kontrol (control)

(11)

Asupan

nutrisi Harapan hidup

(12)

Asupan nutrisi independent

Harapan hidup dependent

Gaya hidup intervening Lingkungan hidup

moderator

(13)

Apa itu Subject penelitian dan object

penelitian?

(14)

Subject penelitian

Populasi penelitian adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; sekumpulan yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, dapat berupa orang maupun wilayah. Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.

jadi populasi dalam penelitian adalah keseluruhan sumber

data atau subjek penelitian atau sumbersumber yang menjadi tempat akan diperoleh data.

(15)

Object penelitian

Objek penelitian atau disebut juga variabel penelitian adalah sesuatu yang menjadi

perhatian peneliti.

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu

informasi. Sedangkan informasi adalah hasil

pengolahan data yang dipakai untuk suatu

keperluan.

(16)

Data dapat diartikan fakta yang diperlukan, dipakai, digunakan dan diperhitungkan dalam penelitian.Sedangkan fakta adalah deskripsi terhadap gejala-gejala. Gejala-gejala adalah

kejadian-kejadian empiri yang dapat ditangkap

dengan indra.

(17)

data

Data menurut jarak pengukuran dapat dibedakanmenjadi:

1. Data ordinal, yaitu data yang menunjukkan posisi dalam suatu kegiatan,

yang menunjukkan tingkatan, misalnya: tinggi-kurang tinggi. Contohnya: pohon mangga Tinggi dan Pohon pisang kurang tinggi, penyaji, pembahas, moderator, Ketua, Sekretaris dan sebagainya.

2. Data interval, yaitu data yang digolongkan dengan jarak ukur yang sama, yang mempunyai jarak, jika dibandingkan dengan variabel lain,

misalnya: jarak Yogyakarta-Klaten 30 kmmisalnya: 1 sampai dengan 10 dan 11 sampai dengan 15.

3. Data rasio, atau perbandingan. yaitu data yang digolongkan dengan satuan yang pasti, dan dengan skala ini mempunyai titik nol penuh, misalnya: kepandaian A=

15,5,kepandaian B= 16,5 dan kepandaian C=17, 5. Maka juara I adalah C dengan angka 17,5, juara II adalah B dengan angka 16,5 dan juara III adalah A dengan angka 15,5.

(18)

Populasi & sampel

• Populasi : Populasi penelitian adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber

pengambilan sampel; sekumpulan yang

memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian

• Sampel: Sampel adalah sebagian dari populasi penelitian atau contoh dari keseluruhan populasi penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti.

(19)

Teknik sampling

Probability Sampling , yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi kesempatan sama kepada setiap anggota populasi untuk dapat dipilih

sebagai anggota sampel.

Nonprobability Sampling. Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

(20)

Probability sampling

Simple Random sampling. Teknik Random Sampling adalah pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu.

Dalam teknik ini peneliti memberi kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi, baik secara sendiri-sendiri maupun

bersama-sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Contoh dari 100 populasi, diambil 20 sample menggunakan urutan angka.

Proportionale Stratified Random Sampling. Teknik Proportional Stratified random sampling adalah sampel yang terdiri dari sub-sub sampel yang perimbangannya mengikuti perimbangan subsub

populasi

Misal terdapat populasi S1: 20 orang, S2 : 10 orang, S3: 8 orang

(21)

Disproportionale Stratified Random Sampling.

Teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang populasinya berstrata, tetapi tidak proporsional atau tidak berimbang atau tidak sama jumlah masing-masing strata

• Lulusan S3: 2, lulusan S2: 5, lulusan S1: 60, lulusan SLTA/SMA: 100

Cluster sampling (Area sampling), yaitu teknik cara menentukan sampel dengan membagi-bagi daerah atau wilayah yang luas ke dalam wilayah yang lebih kecil (sub-sub wilayah). Misalnya,

wilayah Kelurahan dibagi kedalam wilayah RW dan dibagi kedalam RT-RT

(22)

Non-probability sampling

Quota sampling. Quota berarti penjatahan.

Penentuan penjatahan populasi yang memenuhi syarat, ini dilakukan setelah mengumpulkan

sejumlah subjek penelitian yang diambil dari wilayah populasi, kemudian setelah dianggap memadai ditentukan jatah sesuai kebutuhan

Sampling Insidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel apabila dipandangmampu memberikan informasi atau data.

(23)

Sampling Sistematis, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan anggota populasi yang sudah diberi nomor, misalnya populasi nomor urut 1-100.

Sampling Purposive, yaitu teknik penentuan

sampel dari sejumlah populasi berdasarkan ciri- ciri atau sifat tertentu dari populasi. Penentuan sampel ini berdasarkan pada tujuan penelitian

Sampling Jenuh, yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel. Teknik ini digunakan oleh karena jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

(24)

Snowball Sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang pada awal jumlahnya kecil atau sedikit, kemudian membesar atau semakin bertambah jumlahnya

Doubel sampling, yaitu penentuan sampel

kembar yang diambil peneliti untuk melakukan pengecekan data yang diperoleh dari sampel pertama. Misalnya peneliti telah mengambil sampel 10 orang, kemudian ditambah lagi lima orang sampel yang dianggap mempunyai

informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi atau untuk mengecek data yang diperoleh dari sampel pertama yang berjumlah 10 orang.

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

Skala likert

• Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang

fenomena sosial.

• Variabel diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa

pertanyaan dan pernyataan.

• Jawaban dalam skala likert memiliki gradasi dari sangat setuju-sangat tidak setuju

(30)

Contoh gradasi dalam skala likert

(31)

Skala guttman

• Skala pengukuran yang didapat dari jawaban tegas “ya-tidak”, “pernah-tidak pernah”,

“positif-negatif”

• Data yang diperoleh merupakan data rasio

dikotomi (dua alternatif), jika skala likert ada

skor dari 5-1. skala guttman hanya ada 2 yaitu

sejutu dan tidak setuju

(32)

Contoh instrumen skala guttman

(33)

Sematic deferential

Skala ini dikembangkan oleh osgood. Digunakan ntuk mengukur sikap, tapi tidak dalam bentuk pilihan ganda.

Bertuk gradasi pilihannya tersusun dalam bentuk kontinum yang jawaban sangat positifnya ada di sebelah kanan skor dan jawaban sangat negatifnya ada di sebelah kiri skor. Atau sebaliknya

Data yang diperoleh merupakan data interval, dan biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karateristik tententu yang dimiliki seseorang.

(34)

Contoh sematic diferential

(35)

Skala bertingkat (rating scale)

Jika skala pengukuran (likert, guttman, dan sematic differential) merupakan data kualitatif yang

dikuantitatifkan.

Pada skala bertingkat, data mentah yang diperoleh berupa angka-angka yang kemudian ditafsirkan secara kualitatif.

Jawaban respondent tentang suatu masalah (senang - tidak senang, setuju – tidak setuju, pernah – tidak pernah)

merupakan data kualitatif. Tetapi dalam skala bertingkat responden akan menjawab berdasarkan oersepsinya yang diekspresikan dalam bentuk skoring rating scale yang harus diintepretasikan secara hati-hati.

(36)

Bentuk pengintepretasiannya

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembahasan metodologi penelitian ini, penulis akan membahas mengenai informasi terkait penelitian yang mencakup jenis penelitian, teknik pengukuran variabel,

Dokumen tersebut membahas tentang jenis penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian

38 BAB III KERANGKA HIPOTESIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, kerangka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1

Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis website berdasarkan fungsinya, khususnya website media sosial dan search

Dokumen ini membahas tentang fisiologi otot, yang meliputi jenis-jenis otot dan

Dokumen ini membahas jenis-jenis pengambilan keputusan berdasarkan program atau regularitas, yaitu pengambilan keputusan terprogram dan tidak

Dokumen ini membahas jenis-jenis cutting torch dan bagian-bagian

Dokumen ini membahas tentang analisis potensi jenis longsor berdasarkan karakteristik geomekanika batuan di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa