KULIAH KE 12: E-LEARNING MANAJEMEN RISIKO
RISIKO PERUBAHAN KURS FAKTOR PENYEBAB
EKSPOSUR TERHADAP PERUBAHAN KURS
EKSPOSUR: TRANSAKSI, AKUNTANSI, OPERASI, EKONOMI
RISIKO: TEKNOLOGI, LIKUIDITASI
RISIKO PERUBAHAN KURS
PENGERTIAN
• Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian.
• Manajemen risiko adalah usaha yang secara rasional ditujukan untuk dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian dan risiko yang dihadapi dengan cara- cara yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Risiko dapat datang setiap saat, agar risiko tidak menghalangi kegiatan, maka risiko harus dikelola dengan baik.
• Kurs (Nilai Tukar). Harga satu mata uang terhadap mata uang lainnya disebut kurs atau nilai tukar (exchange rate). Kurs menggambarkan harga dari suatu mata uang terhadap mata uang negara lainnya, juga merupakan harga dari suatu aktiva atau harga aset (asset price). Kurs merupakan salah satu hal yang penting dalam
perekonomian terbuka, karena memiliki pengaruh yang sangat besar bagi neraca transaksi berjalan maupun variabel-variabel makro ekonomi lainnya.
PENGERTIAN KURS MENURUT PARA AKHLI
• :Menurut Nopirin (1996:163), Kurs adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, maka akan
mendapat perbandingan nilai/harga antara kedua mata uang tersebut.
• Menurut Krugman (1999), kurs atau exchange rate adalah sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur atau
dinyatakan dalam mata uang lainnya.
• Menurut Todaro (2000), kurs adalah suatu tingkat, tarif, harga dimana Bank Sentral bersedia menukar mata uang dari suatu negara dengan mata uang dari negara-negara lain.
• Menurut Samuelson (2001:620), kurs mata uang asing atau Valas adalah harga mata uang asing dalam satuan mata uang domestik.
JENIS-JENIS KURS (NILAI TUKAR)
Kurs atau nilai tukar Valuta dalam berbagai transaksi atau pun jual beli terdiri dari empat jenis, yaitu (Fischer, 1992):
• Selling Rate (kurs jual) yakni kurs yang ditentukan oleh suatu bank untuk
penjualan Valuta asing tertentu pada saat tertentu.
• Middle Rate (kurs tengah) adalah kurs tengah antara kurs jual dan kurs beli Valuta asing terhadap mata uang nasional, yang ditetapkan oleh bank sentral pada suatu saat tertentu.
• Buying Rate (kurs beli) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank untuk
pembelian Valuta asing tertentu pada saat tertentu.
• Flat Rate (kurs flat) adalah kurs yang berlaku dalam transaksi jual beli bank notes dan traveller chaque, dimana dalam kurs tersebut sudah diperhitungkan
promosi dan biaya-biaya lainnya.
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KURS (NILAI TUKAR)
Naik turunnya nilai tukar mata uang atau kurs valuta asing bisa terjadi dengan berbagai cara, yakni bisa dengan cara dilakukan secara resmi oleh pemerintah suatu negara yang menganut sistem managed floating exchange rate, atau bisa juga karena tarik menariknya kekuatan- kekuatan penawaran dan permintaan di dalam pasar (market mechanism) dan umumnya perubahan nilai tukar mata uang tersebut bisa terjadi karena empat hal, yaitu:
• Depresiasi (depreciation), adalah penurunan harga mata uang nasional berbagai terhadap mata uang asing lainya, yang terjadi karena tarik menariknya kekuatan-kekuatan supply dan demand di dalam pasar (market mechanism).
• Appresiasi (appreciation), adalah peningkatan harga mata uang nasional terhadap berbagai mata uang asing lainnya, yang terjadi karena tarik menariknya kekuatan-kekuatan supply dan demand di dalam pasar (market mechanism).
• Devaluasi (devaluation), adalah penurunan harga mata uang nasional terhadap berbagai mata uang asing lainnya yang dilakukan secara resmi oleh pemerintah suatu negara.
• Revaluasi (revaluation), adalah peningkatan harga mata uang nasional terhadap berbagai mata uang asing lainnya yang dilakukan secara resmi oleh pemerintah suatu negara.
EXPOSURE NILAI TUKAR
Eksposur Nilai Tukar (Foreign Exchange
Exposure) Dapat Diartikan Sebagai Suatu Risiko Yang Akan Dihadapi Oleh Perusahaan Yang Timbul Akibat Dari Fluktuasi Kurs Mata Uang.
Risiko Valuta Asing Ini Memberikan Pengaruh Pada Arus Kas Perusahaan dan Pada Akhirnya
Berpengaruh Pada Nilai Perusahaan
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL
• Lembaga finansial (investor) menggunakan instrument derivatif untuk investasi (spekulatif) dan lindung nilai.
instrument derivatif dapat dikelompokan menjadi;
forward, futures, option (opsi), dan swap.
• Lembaga finansial atau investor dapat memanajemani
risiko dengan cara: mengurangi risiko misalnya dengan
cara melakukan lindung nilai (hedging), menyediakan
cadangan untuk menopang risiko dan mentransfer risiko
padap ihak ketiga dengan instruen derifatif. Contohnya
bank bisa mentransfer risikonya pada pihak lain dengan
menggunkan credit deriatives
TEKNIK MENGATASI EKSPOSUR TRANSAKSI
Eksposur transaksi dapat diatasi dengan dua cara:
• Dengan teknik kontraktual: yaitu dengan
menggunakan hedging di pasar forward, futures, uang , dan opsi, termasuk berbagai persetujuan swap baik berupa back to back loan, swap mata uang maupun kredit swap.
• Dengan menerapkan strategi operasi, termasuk di dalamnya dan lags dalam pembayrandan
penagihan.
JENIS TRANSAKSI MENANGULANGI RISIKO PERUBAHAN KURS
Transaksi Sport
• Transaksi spot adalah pembelian atau penjualan devisa yang dilakukan secara tunai yang menyerahkan devisanya dilakukan segera setelah penutupan transaksi.
Transaksi Forward
• Transaksi devisa forward atau forward foreign exchange contract adalah jual beli devisadenngan menyerahka devisa pada waktu yang ditentukan dikemudian hari (lebih dari dua hari kerja) sejak terjadinya transaksi berdasarkan kurs yang dietapkan pada waktu transaksi ditutup
Hedging Dengan Forward
• Hedging adalah menutupi kerugian asset awal dengan keuntugan pada instrument hadging. Kandidat pada strumen hedging yang terbaik adalah instrument dengan perubahan harga yang mmpunyai korelasi tinggi dengan perbahan nilai asset yang di lindngi nilainya.
Swap
• Swap adalah perjanjian antara dua belah pihak untuk saling menukar aliran kas secara priodik dalam jangka waktu tertentu pada masa mendatang menurut aturan yang di sepakati.
Futures
• Futures merupakan suatu kontrak standart yang diperdagangkan pada bursa berjangka untuk membeli ataupun menjal asset acuan dari instrmen keuangan dimasayang akan datang dengan harga tertentu.
Opsi
• Opsi merupakan instrument derifatif. Opsi merupakan hak (Right) untuk melakukansesuatu. Karena merupakan hak, maka pemegang opsi boleh menggunakan atautidak menggunakan hak tersebut.
TIGA TIPE DASAR
FOREIGN EXCHANGE EXPOSURE
• Accounting exposure atau translation exposure yaitu eksposur yang terjadi karena kebutuhan untuk pelaporan dan konsolidasi dimana
laporan keuangan dari operasi di negara local yang menggunakan mata uang local harus dikonversikan ke dalam mata uang negara
dimana perusahaan induk berada.
• Transaction exposure, Eksposur transaksi muncul dari kontrak transaksi yang mengikat arus kas masuk dan keluar yang didominasi oleh mata uang asing
• Operating exposure atau disebut juga economic exposure, competitive
exposure jugastrategic exposure, mengukur seberapa besar perubahan
present value perusahaanakibat perubahan arus kas operasional di masa
datang akibat fluktuasi nilai tukar yang tidak diharapkan.
EKSPOSUR TRANSAKSI
• Dalam kajian resiko valas, seberapa jauh suatu perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs valas secara umum disebut eksposur.
• Eksposur transaksi, yang berasal dari kemungkinan diperolehnya keuntungan atau kerugian usaha akibat transaksi yang terlanjur menggunakan matauang asing sebagai denominasi.
• Dengan kata lain, eksposur transaksi merupakan resiko terganggunya aliran kas perusahaan di masa mendatang akibat fluktuasi kurs valas.
• Eksposur transaksi mengukur perubaha nilai kewajiban finansial yang terjadi sebelum ada perubahan kursvalas. Pusat perhatian adalah pada perubahan aliran kas dari akibat kontral yang telah ditandatangani.
• Eksposur transaksi menitik beratkan pada perubahan yang tidak diharapkan dalam aliran kas di masa mendatang pada horizon waktu yang lebih pendek dibanding eksposur ekonomi.
• Eksposur transaksi mengukur keuntungan ataupun kerugian akibat adanya kewajiban financial yang syarat – syaratnya dinyatakan dalam valuta asing.
EKSPOSUR TRANSAKSI TIMBUL KARENA
• Pembelian atau penjualan barang/ jasa secara kredit, di mana harganya dinyatakan dalamvalas
• Peminjaman atau pemberian pinjaman dana dimana pembayaran bunga dan cicilan utangdibuat dalam mata uang asing.
• Menjadi suatu kelompok kontrak forward yang tidak jadi
• Memperoleh aktiva ataupun mendatangkan kewajiban yang didenominasi dalam valas
Eksposur transaksi paling umum muncul adalah bila suatu perusahaan memiliki aktiva atau pasiva yang didenominasi
dalam mata uang asing.
MENGIDENTIFIKASI NET TRANSACTION EXPOSURE
Bila eksposur transaksi benar–benar ada maka perusahaan menghadapi tiga tugas utama:
• Perusahaan harus mengidentifikasi derajat eksposur transaksi
• Perusagaan harus memutuskan apakah perlu atau tidak menghilangkan (gedging)eksposur ini
• Bila perusahaan memutuskan untuk melenyapkan sebagian atau seluruh eksposur ini, perusahaan harus memilih teknik lindung nilai yang tersedia Sebelum perusahaan memutuskan untuk melakukan hedging atau tidak, ia
mau tidak mauharus mengidentifikasi masing – masing eksposur transaksi bersih pada setiap mata uang. Istilah bersih mengacu pada konsolidasi semua lairan kas masuk dan keluar yang diharapkan padakurun awktu dan
dalam mata uang