Nama : Bryan Joe Latumahina Nim : 202025024
“DAMPAK TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP KUALITAS KOMUNIKASI ANTARINDIVIDU”
Latar belakang dampak teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu melibatkan perubahan signifikan dalam cara orang berinteraksi dan berkomunikasi. Beberapa aspek latar belakang ini melibatkan:
1. Aksesibilitas dan Kecepatan: Teknologi komunikasi, seperti ponsel pintar dan internet, memberikan akses cepat dan mudah ke informasi serta komunikasi real-time. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi komunikasi, tetapi juga menghadirkan risiko gangguan dan kurangnya ruang untuk refleksi.
2. Gaya Komunikasi: Penggunaan pesan teks, pesan singkat, dan media sosial telah menciptakan gaya komunikasi yang lebih singkat dan langsung. Ini dapat mengubah kedalaman dan
kompleksitas percakapan, memengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan.
3. Kemungkinan Ketidakjelasan: Komunikasi melalui teknologi cenderung kurang dapat mengekspresikan ekspresi non-verbal dan nuansa emosional. Ini dapat meningkatkan risiko ketidakjelasan dalam pemahaman pesan dan meningkatkan potensi kesalahpahaman.
4. Perubahan Norma Sosial: Teknologi komunikasi telah membentuk norma-norma sosial baru terkait dengan respons cepat, ekspektasi ketersediaan terus-menerus, dan cara berbagi informasi. Hal ini dapat memengaruhi dinamika hubungan interpersonal.
5. Integrasi Media Sosial: Media sosial memainkan peran besar dalam hubungan interpersonal modern. Masyarakat dapat merasa terhubung tetapi juga mengalami dampak negatif seperti perbandingan sosial dan tekanan untuk menampilkan versi terbaik dari diri mereka.
Pemahaman latar belakang ini penting untuk menyadari kompleksitas perubahan dalam komunikasi antarindividu. Sementara teknologi membuka peluang baru, juga penting untuk memahami dampaknya terhadap kualitas hubungan dan interaksi manusia.
hubungan antara tekonologi komunikasi dan komunikasi antarindividu :
Teknologi komunikasi memiliki dampak signifikan pada komunikasi antarindividu dalam beberapa cara:
1. Aksesibilitas dan Keterhubungan : Teknologi komunikasi, seperti ponsel pintar dan internet, meningkatkan aksesibilitas komunikasi, memungkinkan individu terhubung kapan saja dan di mana saja.Pertukaran pesan, panggilan suara, dan video call menjadi lebih mudah dan sering dilakukan.
2. Cara Komunikasi yang Berbeda: Media sosial, pesan instan, dan email memperkenalkan cara komunikasi yang berbeda dengan penekanan pada tulisan singkat, gambar, dan multimedia.
Gaya komunikasi ini dapat memengaruhi bentuk dan isi pesan, serta cara interpretasi oleh penerima.
3. Pengaruh Ekspresi Non-Verbal: Meskipun teknologi menyediakan cara komunikasi jarak jauh, kehilangan ekspresi non-verbal dapat menyulitkan interpretasi emosi dan nuansa pesan. Emoji, stiker, dan gambar digunakan untuk menggantikan ekspresi non-verbal dalam komunikasi online.
4. Peningkatan Komunikasi Bisnis: Teknologi memungkinkan pertemuan bisnis virtual, kolaborasi online, dan pengelolaan proyek dari berbagai lokasi. Komunikasi bisnis menjadi lebih efisien dan terintegrasi melalui alat-alat digital.
5. Pengaruh Media Sosial terhadap Hubungan Pribadi: Media sosial dapat memperdalam hubungan sosial atau memengaruhi dinamika interpersonal. Terdapat risiko perbandingan sosial dan dampak negatif terkait dengan paparan yang terus-menerus terhadap kehidupan orang lain.
5. Globalisasi Komunikasi: Teknologi memungkinkan komunikasi lintas batas dan global dengan mudah, mendukung pertukaran budaya dan ide. Individu dapat terlibat dalam dialog
internasional melalui platform online.
6. Ketergantungan dan Ketidakseimbangan: Ketergantungan pada teknologi komunikasi dapat mengarah pada ketidakseimbangan dalam interaksi sosial langsung. Seringkali, orang dapat merasa terisolasi atau kurangnya perhatian karena keterlibatan dengan perangkat digital.
7. Kecepatan dan Efisiensi: Komunikasi menjadi lebih cepat dan efisien melalui alat-alat seperti pesan singkat dan panggilan video. Namun, kecepatan ini dapat menghilangkan elemen refleksi dan memahami yang lebih mendalam.
Dengan begitu, sementara teknologi komunikasi memberikan kemudahan dan kemajuan, penting juga untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kualitas dan kedalaman komunikasi antarindividu.
Beberapa teori komunikasi yang relevan dengan dampak teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu melibatkan konsep-konsep berikut:
Teori Media Richness:
Teori ini menyatakan bahwa media yang "kaya" dalam berbagai cara, seperti menyediakan lebih banyak saluran untuk ekspresi non-verbal, dapat mendukung komunikasi yang lebih baik. Dalam konteks teknologi komunikasi, ini dapat mencakup pertimbangan terkait dengan media seperti video call versus pesan teks.
Teori Sosial Penyaringan:
Teori ini berfokus pada cara orang menyaring dan memproses informasi dari berbagai sumber komunikasi. Dalam konteks teknologi, pertanyaan tentang bagaimana individu menggunakan filter online dan alat pengelolaan informasi dapat muncul.
Teori Keterlibatan Media:
Mengacu pada sejauh mana individu terlibat dan terlibat dalam media. Dalam era teknologi komunikasi, pertanyaan tentang sejauh mana teknologi tersebut meningkatkan atau mengurangi keterlibatan dalam komunikasi interpersonal dapat menjadi relevan.
Teori Pengaruh Teknologi Media:
Teori ini mengkaji bagaimana teknologi media dapat memengaruhi sikap, nilai, dan perilaku manusia. Dalam konteks ini, fokus dapat diberikan pada perubahan perilaku komunikasi antarindividu yang dapat muncul akibat penggunaan
teknologi komunikasi.
Teori Interaksi Simbolik:
Teori ini menyoroti pentingnya makna dan interpretasi dalam interaksi sosial.
Dalam konteks teknologi komunikasi, perubahan dalam cara simbol dan makna dikomunikasikan dapat dipertimbangkan.
Teori Pertukaran Sosial:
Teori ini menekankan pertukaran sumber daya dalam hubungan interpersonal.
Dalam era teknologi, pertanyaan tentang bagaimana pertukaran informasi dan dukungan sosial melalui platform digital dapat mempengaruhi kualitas hubungan dapat dijelajahi.
Teori Penyiaran Kultivasi:
Teori ini menyelidiki bagaimana paparan yang berlebihan terhadap media, terutama televisi, dapat membentuk persepsi dan pandangan dunia. Dalam konteks teknologi, pertimbangan dapat diberikan pada bagaimana konten digital dapat membentuk norma dan nilai dalam interaksi antarindividu.
Pemahaman terhadap teori-teori ini dapat membantu menganalisis dan memahami kompleksitas dampak teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu.
Tujuan penelitian tentang dampak teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu adalah untuk:
- Mengkaji dampak positif dan negatif teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dampak teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu
- Menemukan solusi untuk mengatasi dampak negatif teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah dalam memahami dan menanggapi dampak teknologi komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu.
Metode yang baik dipakai dalam penelitian tentang dampak teknologi
komunikasi terhadap kualitas komunikasi antarindividu adalah metode yang dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang dampak tersebut, baik dampak positif maupun negatif. Metode yang dapat digunakan antara lain:
Metode survei
Metode survei dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi masyarakat terhadap dampak teknologi komunikasi terhadap kualitas
komunikasi antarindividu. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif, seperti hasil survei, atau data kualitatif, seperti hasil wawancara.
