JURED PROSTHO TENTANG MATERIAL CETAK

(1)

EVALUASI KUALITAS CETAKAN PROSTESIS CEKAT DI LABORATORIUM SWASTA DALAM SAMPEL DARI

YAMAN

JOVANY NANDA CHAIRULIA

AULIA SHAFIRA RAHMA

M. FAREL ARIS ARYOGA

ZAHRATUL MUHAIRA

(2)

ABSTRAK

(3)

LATAR BELAKANG Fixed prosthodontics membutuhkan cetakan

yang akurat untuk gigi dan area yang akan

direstorasi agar laboratorium dapat

membuat restorasi yang diinginkan tanpa

kesalahan.

Ansari A.S, Alsaidan M.A, Algadhi S.K, et all. 2021. Impression materials and techniques used in fixed prosthodontics: A questionnaire- based survey to evaluate the knowledge and practice of dental students in Riyadh city. Journal of Family Medicine and Primary Care.

Vol.10. Page 517-520

Studi ini mengevaluasi kualitas cetakan yang diterima oleh laboratorium swasta untuk pembuatan protesa cekat dengan

menjelaskan frekuensi kesalahan yang dapat dideteksi secara klinis dan dengan menganalisis hubungan antara berbagai faktor yang

terlibat

(4)

METODE

Al-Odinee NM, Al-Hamzi M, Al-shami IZ, Madfa A, Al-Kholani AI, Al-Olofi YM. Evaluation of the quality of fixed prosthesis impressions in private laboratories in a sample from Yemen. BMC Oral Health . 2020;20(1):1–9.

• Penelitian ini merupakan penelitian observational cross sectional

• waktu penelitian dilakukan dari agustus 2019 hingga oktober 2019

• berlokasi di kota sana”a, yaman

• Jumlah sampel

165 cetakan dikumpulkan dari empat laboratorium gigi

(5)

METODE

• faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan juga dilihat seperti

1. Hubungan jenis kelamin dokter gigi 2. Lama Pengalaman dokter gigi

• Faktor-faktor yang dilihat 1. Rahang yang dicetak 2. Jenis tray

3. Ukuran tray

4. Jenis bahan cetak 5. Teknik cetak

6. Abutment

(6)

HASIL

 (50,9%) Alginat adalah cetakan yang paling banyak digunakan dari impressions yang dievaluasi

 (97%) memiliki setidaknya satu kesalahan yang terlihat

 (92,1%) memiliki kesalahan di finish line

 (53,9%) memiliki kesalahan di area preparasi

 (72,8%) cetakan elastomer memiliki setidaknya satu kesalahan dalam Teknik

 (52,1 %) terdeteksi ada Darah dalam cetakan

 Hubungan yang signifikan ditemukan antara jenis material dan kesalahan di finish line dan area preparasi

 Hubungan yang signifikan ditemukan antara jenis kelamin dan

kesalahan dalam teknik cetak silikon (p<0,05).

(7)

KESIMPULAN

frekuensi kesalahan yang tinggi ditemukan pada cetakan protesa cekat yang diterima oleh

laboratorium gigi swasta pada penelitian ini

Frekuensi tinggi ini menjadi perhatian serius, karena

ini akan mengakibatkan pemasangan prostesis cekat

yang buruk yang diberikan kepada pasien

(8)

LATAR BELAKANG

Fixed prosthodontics membutuhkan cetakan yang akurat untuk gigi dan area yang akan direstorasi agar laboratorium dapat

membuat restorasi yang diinginkan tanpa kesalahan.

Ada beberapa Teknik yang digunakan untuk membuat cetakan gigi tiruan Sebagian lepasan yaitu

1. Teknik single copper band 2. Teknik Mono phase

3. Teknik Single step 4. Teknik double step

Vol.10. Page 517-520

(9)

Teknik yang paling umum digunakan untuk membuat cetakan adalah one-step technique dan two-step technique

one-step technique

wash material konsistensi rendah/sedang disemprotkan pada sekitar gigi yang dipreparasi kemudian bahan dengan konsistensi sangat tinggi atau putty material dicampur, dimuat dalam stock tray, diletakkan di atas

wash material.

two step technique

cetakan dengan putty material dicetak terlebih dahulu kemudian, Setelah putty mengeras, cetakan dilepas dan bahan dengan viskositas rendah

ditempatkan di sekitar gigi, serta di daerah cetakan putty lalu kemudian tray di cetak lagi untuk mendapatkan detail dari wash material

(10)

1. cetakan gigi diklasifikasikan menjadi complete or full dental impressions dan segmental or partial dental impressions

2. Berbagai macam tray digunakan untuk merecord cetakan gigi: prefabricated atau stock trays (total dan sebagian),

custom-made trays dan dual arch trays (total dan sebagian) 3. Berbagai bahan cetak seperti condensation cured silicone, addition-cured silicone or polyether

(11)

Bahan-bahan ini tersedia di pasaran untuk digunakan oleh

praktisi gigi. Namun, pilihan mereka

bergantung pada faktor-faktor tertentu,

yang meliputi sifat, kelebihan,

kekurangan, dan biaya

Vol.10. Page 517-520

Meskipun terdapat variasi antara bahan

cetak, semua

memerlukan teknik

yang sempurna dalam

gingival displacement

(12)

Penanganan bahan cetak yang benar mungkin lebih penting daripada sifat bahan

itu sendiri dalam

mendeteksi akurasi akhir cetakan

Penanganan bahan cetak yang benar mungkin lebih penting daripada sifat bahan

itu sendiri dalam

mendeteksi akurasi akhir cetakan

Vol.10. Page 517-520

Salah satu penyebab utama dari cetakan yang tidak

dapat diterima adalah

• soft tissue displacement yang buruk

• kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip impression recording

• pengetahuan tentang apa yang membentuk

impression yang akurat

Salah satu penyebab utama dari cetakan yang tidak

dapat diterima adalah

• soft tissue displacement yang buruk

• kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip impression recording

• pengetahuan tentang apa yang membentuk

impression yang akurat

(13)

banyak teknisi mengklaim bahwa mereka memperhatikan penurunan kualitas impressions yang mereka terima selama

bertahun-tahun

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas cetakan protesa cekat yang dikumpulkan dari empat

laboratorium swasta di kota Sana’a, Yaman

Studi ini mengevaluasi kualitas cetakan yang diterima oleh laboratorium swasta untuk pembuatan protesa cekat dengan

menjelaskan frekuensi kesalahan yang dapat dideteksi secara klinis dan dengan menganalisis hubungan antara berbagai faktor yang

terlibat

Vol.10. Page 517-520

(14)

LATAR BELAKANG

Bahan-bahan ini tersedia di pasaran untuk digunakan oleh praktisi gigi. Namun, pilihan mereka bergantung pada faktor- faktor tertentu, yang meliputi sifat, kelebihan, kekurangan, dan

biaya dengan

Studi ini mengevaluasi kualitas cetakan yang diterima oleh laboratorium swasta untuk pembuatan protesa cekat dengan menjelaskan frekuensi kesalahan yang dapat dideteksi secara klinis dan dengan menganalisis hubungan antara berbagai

faktor yang terlibat

Vol.10. Page 517-520

(15)

Penentuan Ukuran Sampel didasarkan pada rumus [n=z

²

p (100—p)/e

²

] untuk menghitung ukuran

sampel; ukuran sampel minimum adalah 149.

Formulir evaluasi cetakan dimodifikasi dari penelitian sebelumnya

Penilaian cetakan dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar 3,5x di bawah penerangan ruangan tanpa bantuan penerangan tambahan.

(16)

UNTUK SETIAP CETAKAN : RAHANG YANG TERLIBAT, JENIS TRAY, UKURAN TRAY, JUMLAH UNIT PREPARASI, JENIS BAHAN CETAK, TEKNIK DAN VISKOSITAS DALAM HAL CETAKAN ELASTOMER DAN

JENIS PROTESA YANG DIMINTA DIEVALUASI.

Informasi tentang dokter gigi

• Jenis Kelamin: Laki-laki dan perempuan

• Pengalaman kerja : (≤10 tahun) dan (>10 tahun)

• Tempat bekerja : klinik swasta maupun pemerintah

Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 21.0 untuk Windows (SPSS Inc., Chicago, IL, USA). Analisis deskriptif dan tabel distribusi

frekuensi digunakan untuk menyajikan data. Uji chi-square dan Fisher dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel kategori dan hasil

(17)

HASIL PENELITIAN

Total cetakan yang dievaluasi : 165 cetakan

• Cetakan Maksila = 105 (63,6%)

• Cetaan Mandibula= 60 (36,4%)

Jenis tray

• Stok tray plastik =152 (92,1%)

• Stok tray logam =13 (7,9%)

• Full arch tray 164= (99,4%)

Bahan Cetak

• Alginat = 84 (50,9%)

• Condensation silicone = 47 (28,5%)

• Addition silicone = 34 (20,6%)

Abutment

• 4 Abutment/lebih =65 (39,4%)

• 3 Autment=17 (10,3%)

• 2 Abutmnt=45 (27,3%)

• 1 Abutment =38 (23%)

165 cetakan yang dimasukkan dalam penelitian berasal dari 165 dokter gigi Jenis Kelamin

• Laki-laki =112 (67,9%)

• Perempuan= 53 (32%)

Pengalaman

• ≤10 tahun =128 (77,6%)

• >10 tahun= 37 (22,4%)

(18)

HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian Ansari A.S

Penggunaan alginate untuk cetakan diagnostic

• Perempuan=94%

• Laki-laki=88%

Penggunaan custom tray

• Laki-laki=61%

• Perempuan=48%

Ansari A.S, Alsaidan M.A, Algadhi S.K, et all. 2021. Impression materials and techniques used in fixed prosthodontics: A questionnaire based survey to evaluate the ‑ knowledge and practice of dental students in Riyadh city. Journal of Family Medicine and Primary Care. Vol.10. Page 517-520

(19)

Total kesalahan cetakan adalah (97%).

• Kesalahan paling umum di finish line adalah gelembung (69,1%), diikuti oleh rongga (43,6%).

• Secara umum, (92,1%) dari cetakan memiliki kesalahan di finish line

• Dari cetakan yang dievaluasi, (53,9%) memiliki kesalahan di area preparasi.

Gelembung (34,5%) adalah kesalahan yang paling umum

(20)

(21)

Dari 81 bahan cetak elastomer

• 65 (80,2%) adalah teknik double step

• 16 (19,8%) adalah teknik single-step.

Total 81 cetakan elastomer

menggunakan teknik putty wash.

(22)

Mengingat kesalahan dalam teknik cetakan silikon, ada hubungan kesalahan yang signifikan antara perempuan dibandingkan dengan laki-laki (p<0,05).

Ada peningkatan persentase kesalahan dalam teknik cetak silikon di antara

dokter gigi dengan pengalaman kurang dari 10 tahun dengan perbedaan yang signifikan (p<0,05).

Kurangnya bahan pencuci di area finish line dan paparan Heavy bodied materials melalui bahan pencuci lebih banyak pada dokter gigi dengan pengalaman

tahun>10 tahun dengan perbedaan yang signifikan juga (p<0,05)

(23)

Ansari A.S menemukan 73% siswa laki-laki melaporkan bahwa

kesalahan klinis adalah alasan utama kegagalan dalam mencapai hasil akhir yang akurat dibandingkan dengan 69% siswa perempuan dan perbedaan ini signifikan secara statistik.

Studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang tidak signifikan antara kesalahan di finish line dan di area preparasi dengan jenis kelamin atau pengalaman dokter gigi (p>0,05)

Ansari A.S, Alsaidan M.A, Algadhi S.K, et all. 2021. Impression materials and techniques used in fixed prosthodontics: A questionnaire based survey to evaluate the knowledge and practice of ‑ dental students in Riyadh city. Journal of Family Medicine and Primary Care. Vol.10. Page 517-520

(24)

DISKUSI

• Finish line error

• Retensi material to tray/bahan ke tray

• Kesalahan di area preparasi

• Retraksi gingiva

• Kesalahan dalam teknik mencetak pada cetakan silikon

• Ada nya darah yang menempel pada cetakan/impression

Dalam studi ini, cetakan dievaluasi berdasarkan kriteria berikut:

Hasil studi penelitian ini menunjukkan bahwa 97% dari cetakan/impression yang diterima oleh dental laboratorium setidaknya memilik satu kesalahan yang ditemukan

Dalam studi ini 152 dari 165 (92,1%) cetakan/ impressions memiliki setidaknya satu kesalahan yang terlihat di garis finish/di finish line

(25)

Cetakan yang akurat dari margin hanya bisa diantisipasi:

Menentukan gingival

displacement, margin design, dan margin placement yang tepat dan juga kontrol

kelembapan/moisture control

Hasil penelitian : kesalahan pada area preparasi terdeteksi pada (53,9%) dari impresi yang

dievaluasi. Kesalahan paling umum di area preparasi:

gelembung (34,5%) diikuti oleh adanya rongga/voids (27,9%) cetakan yang terkontaminasi

dianggap sebagai jalur utama kemungkinan penyebaran infeksi dari pasien di klinik ke dokter gigi dan teknisi dental → Desinfeksi bahan cetak

Penelitian ini menemukan bahwa (52.1%) ada darah di cetakan yang dievaluasi.

Hasil penelitian : bahan cetak yang paling umum digunakan untuk crown dan bridgeworks→

alginate (tidak cukup

akurat):mudah menyerap air → berubah bentuk dan deform sebelum dicor

(26)

PVS adalah bahan cetak pilihan untuk prostodontik cekat. Namun, dalam penelitian ini penambahan silikon hanya menyumbang (20,6%).

Bahan cetak Flexceed: Bahan cetak addition silicone yang paling akurat dimensinya untuk pembuatan cetakan dengan one step and two step putty/wash impression technique di antara semua bahan yang diteliti Penelitian melaporkan: Semua cetakan silikon dicetak menggunakan teknik putty.

Teknik cetak putty yang digunakan: One step and two step putty/wash impression technique

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 81 cetakan silikon, (80,2%) adalah teknik dua langkah dan (19,8%) adalah teknik satu langkah

Chopra, Singh, Jain et all. 2020. Comparison Of Dimensional Accuracy Of One Step And Two Step Impression Techniques Using Three Different Addition Silicone Impression Materials - An In Vitro Study. European Journal of Molecular & Clinical Medicine. Vol.7. Page 3679,3684

(27)

One-step putty-wash technique membutuhkan lebih sedikit chair-side time.

Two-step putty-wash technique menghasilkan beberapa coran yang lebih presisi.

Two-step putty-wash technique telah dilaporkan lebih akurat daripada one-step putty-wash technique: ada ruang yang seragam untuk light-body material berpolimerisasi dan detailnya dicetak oleh light body material

• Paparan heavy body material melalui wash material di (69,1%) dari cetakan yang dievaluasi, dan temuan ini sesuai dengan penelitian Samet (44%).

• Kesalahan dalam teknik double-step ini dapat menunjukkan bahwa tidak ada ruang yang seragam untuk heavy body baik sebelum pengambilan cetakan putty atau selama cutting space untuk heavy body setelah pengambilan cetakan putty.

Kesalahan paling umum dalam teknik cetakan silicon:

Chopra, Singh, Jain et all. 2020. Comparison Of Dimensional Accuracy Of One Step And Two Step Impression Techniques Using Three Different Addition Silicone Impression Materials - An In Vitro Study.

European Journal of Molecular & Clinical Medicine. Vol.7. Page 3679,3684

(28)

• Penelitian menyatakan bahwa ruang yang disediakan untuk wash material dengan teknik two-step putty-wash dengan seragam dengan tebal ruang tersisa 1 mm dan 2 mm untuk wash material menghasilkan cetakan dan stone dies yang

sangat akurat (Tjan et al 1992, Rajapur dkk 2012, Chugh, Arora dan Singh 2012, Shiwoza dkk 2013 dan Kumar dkk 2014).

• Bahan yang berbeda dapat digunakan sebagai bahan pengatur jarak seperti wax, lembaran polietilen, lembaran polipropilen, lembaran akrilik dan lembaran vakum, dll. Dengan ketebalan

yang bervariasi untuk membuat cetakan dengan teknik two step putty

(29)

Pada teknik single step, kesalahan akibat putty

cenderung mendorong light- body menjauh dari gigi yang dipreparasi.

Kurangnya bahan pencuci di area garis finis merupakan kesalahan paling umum

ketiga dalam teknik cetakan silikon (7,9%)

Bahan light body mampu merekam detail halus <25 µm, tetapi bahan putty, tidak dapat merekam detail halus pada level 25 µm dan hanya merekam detail 75 µm.

Untuk meningkatkan akurasi cetakan akhir, stabilitas dimensi tray

impression juga merupakan faktor pendukung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

(92,1%) impression dibuat menggunakan plastic tray seperti yang ditemukan

pada penelitian sebelumnya

(30)

Dalam penelitian Chopra DS menyatakan bahwa faktor penting yang mempengaruhi keakuratan teknik two step adalah kontrol terhadap wash bulk yang mengkompensasi

kontraksi dengan perubahan dimensi minimal sedangkan dalam teknik one step, bahan

putty dan wash dicampur dan dimuat secara bersamaan dan bersentuhan satu sama lain saat reaksi polimerisasi sedang berlangsung.

(31)

Hasil penelitian Ansari et al (2021) menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menggunakan prosedur standar untuk teknik dan bahan cetak, termasuk alginat untuk cetakan diagnostik, retraksi gingiva, dan bahan polivinil-siloxane untuk cetakan akhir. Namun untuk lebih meningkatkan pengetahuan, dibutuhkan dorongan dan instruksi tentang penggunaan berbagai bahan yang memiliki sifat dan keuntungan yang berbeda dan untuk diberitahu tentang kemajuan terbaru dalam prostodontik melalui pendidikan berkelanjutan untuk memberikan perawatan terbaik untuk pasien

Hasil penelitian Chopra . D.S (2020) menyatakan bahwa bahan cetak Flexceed merupakan bahan cetak silicon yg paling akurat dimensinya untuk pembuatan cetakan dengan Teknik putty/wash dengan Teknik one step dan two step.

Ansari AS. Impression materials and techniques used in fixed prosthodontics: A questionnaire‑based survey to evaluate the knowledge and practice of dental students in Riyadh city. J Fam Med Prim Care. 2021;10(1):514–20.

Chopra DS. Comparison Of Dimensional Accuracy Of One Step And Two Step Impression Techniques Using Three Different Addition Silicone Impression Materials - An In Vitro Study. Eur J Mol Clin Med. 2020;07(08):3678–91

(32)

Dokter gigi yang terlibat dalam penelitian ini adalah lulusan dari sekolah kedokteran gigi Yaman yang berbeda yang memiliki berbagai prasyarat mahkota dan jembatan, dan persyaratan untuk kelulusan.

Pengajaran prostodontik cekat dianggap sangat berkualitas tetapi sayangnya banyak dokter gigi tidak ingin memperbarui informasi mereka setelah lulus.

Ada kecenderungan kesalahan teknik cetak silikon lebih banyak pada dokter gigi wanita dibandingkan pria.

Terdapat peningkatan persentase kesalahan yang terjadi pada teknik cetak silikon antara dokter gigi dengan pengalaman kurang dari 10 tahun dengan perbedaan yang signifikan.

Studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang tidak signifikan antara kesalahan di FL dan di area preparasi dan jenis kelamin atau pengalaman dokter gigi selama bertahun-tahun.

(33)