• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Ciri-ciri persepsi terdiri dari penerimaan dan evaluasi 1 Penerimaan yang dibicarakan dalam penelitian ini mengacu pada persepsi siswa terhadap plagiarisme karya tulis dan evaluasi penilaian siswa terhadap plagiarisme karya tulis, yang akan mempengaruhi persepsi masing-masing individu siswa. . Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap mahasiswa Sekolah Tinggi Syariah IAIN Metro dengan mengukur persepsi mahasiswa tentang plagiarisme karya tulis. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Persepsi Mahasiswa Tentang Plagiarisme Tulisan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Metro).

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat suatu karya tulis, dengan mempertimbangkan pengetahuan dan pemahaman tentang tidak melakukan plagiarisme dengan baik.

Penelitian Relevan

Selain itu penelitian ini juga membahas tentang aspek hukum yang dilihat dari pengetahuan mahasiswa. Persamaan dalam penelitian ini adalah membahas tentang perilaku mahasiswa yang melakukan plagiarisme dan bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku mahasiswa terhadap plagiarisme. Penelitian ini juga membahas dari sudut pandang hukum, yaitu dilihat dari fakta bahwa mahasiswa mengetahui bahwa plagiarisme tidak diperbolehkan oleh UUD dan ada sanksi bagi mahasiswa yang melakukan plagiarisme.

LANDASAN TEORI

  • Definisi Persepsi Mahasiswa
  • Komponen Persepsi
  • Macam-macam Bentuk Persepsi
  • Plagiarisme Karya Tulis
    • Definisi Plagiarisme Karya Tulis
    • Plagiarisme Karya Tulis Menurut Undang-Undang
    • Ciri-ciri Plagiarisme Karya Tulis
    • Jenis-Jenis Plagiarisme
    • Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Plagiarisme

Menurut asal katanya, plagiarisme dapat diartikan sebagai perbuatan mencuri karya seseorang dan mengakui karyanya sendiri.8 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kata plagiarisme mempunyai arti “plagiarisme yang melanggar hak cipta”. Plagiarisme adalah dengan sengaja atau tidak sengaja memperoleh atau berupaya memperoleh penghargaan atau nilai atas suatu karya ilmiah, dengan cara mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah orang lain, tanpa rujukan yang jelas dan tepat pada sumbernya. Karya ilmiah (artikel ilmiah) disebut juga tulisan akademik karena biasanya ditulis oleh mahasiswa dan dosen pada lembaga pendidikan tinggi.

Oleh karena itu, plagiarisme karya tulis adalah tindakan menggunakan gagasan atau karya orang lain tanpa memberitahukan kepada masyarakat tentang karya tersebut sehingga orang menganggap gagasan atau karya tersebut asli. Plagiarisme atau sering disebut plagiarisme adalah plagiarisme atau penjiplakan karya, pendapat, dan lain-lain milik orang lain. untuk mengambil dan menjadikannya seolah-olah merupakan kompilasi dan pendapat mereka sendiri. Lulusan yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti melakukan plagiat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak sebesar Rp. dua ratus juta rupiah).”13.

Jadi yang dimaksud dengan pelanggaran plagiarisme adalah perbuatan yang melanggar hak cipta, seperti menggunakan karya orang lain yang merupakan milik pribadi pencipta tanpa izin, dan apabila ada yang mencuri.. 13Yuliati, “Perlindungan Hukum Bagi Penulis Mengenai Karya Ilmiah di Indonesia”, Jurnal Arena Hukum , Jil. 6 April 2012, Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta. Jenis ini dapat berupa sebagian kecil (kalimat), dapat berupa paragraf atau bahkan keseluruhan makalah (walaupun ditulis dalam bahasa lain). 3) Plagiarisme konten. Dalam melaporkan hasil penelitian, plagiarisme terhadap isi (data) peneliti juga merupakan pemalsuan dan/atau pemalsuan data karena peneliti tidak mempunyai data atau data tidak sesuai yang diinginkan.

16 Agus Hermawan, “Kebijakan Dosen Mengurangi Plagiarisme Pada Karya Ilmiah Mahasiswa”, Jurnal Psikologi Islam Indonesia, Volume 1.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Sumber data primer adalah sumber pertama tempat data dihasilkan.4 Sumber pertama yang menjadi subjek penelitian adalah Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2017. Namun fokus peneliti adalah pada mahasiswa yang mempelajari HESy, karena Jurusan Hukum Keluarga hanya kajian dasar HKI pada mata kuliah Fiqih Kontemporer dan jurusan HTNI tidak mempelajari mata kuliah HKI sedangkan jurusan HESy mempelajari HKI sampai tuntas. Dari total mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2017 yang melakukan plagiat, terdapat 44 mahasiswa pada bulan Januari 2020 hingga Juli 2021, dan mahasiswa yang melakukan plagiat di atas 60% sebanyak 8 mahasiswa.

Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang digunakan adalah seluruh buku pendukung, antara lain buku berjudul Cognitive Psychology karya Jonathan Ling, Pengantar Psikologi. Sarwono, Penulisan Karya Ilmiah oleh Agus Pratomo dan Andi Widodo, Psikologi Umum oleh Irwanto, Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika oleh Henry Soelistya dan Jurnal Persepsi dan Kepribadian oleh Maropen Simbolon, Kebijakan Guru untuk Mengurangi Plagiarisme dalam Karya Ilmiah Siswa, Beberapa Komentar mengenai plagiarisme , serta sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai Bapak. Husnul Fatarib, PhD, Ibu Nur Hidayati, SH, MH. Dan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Metro dengan penekanan penelitian pada mahasiswa yang mempelajari Hukum Ekonomi Syariah tahun 2017 berjumlah 8 mahasiswa yaitu A.A., D.S., A.F., E.Y., D.St., A.K., F.A. dan kita. Dokumentasi dalam penelitian ini diambil dari dokumentasi yang ada di IAIN Metro, seperti sejarah berdirinya IAIN Metro, deskripsi Jurusan Hukum Ekonomi Islam, dan informasi mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Islam yang melakukan plagiarisme.

Teknik Analisis Data

Jumlah mahasiswa yang melakukan plagiat pada periode September 2020 – Juli 2021 sebanyak 44 mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang melakukan plagiat diatas 60% berjumlah 8 orang. Hasil wawancara dengan Bapak Husnul Fatarib selaku dekan fakultas syariah mengenai sosialisasi mengenai aturan plagiarisme. Sosialisasi ini disosialisasikan kepada mahasiswa pada saat PBAK dan pada saat mahasiswa mempelajari metodologi dan mata kuliah HKI dijelaskan bahwa plagiarisme tidak diperbolehkan pada saat penyusunan tugas akhir maupun penyusunan naskah. Tidak dapat disangkal bahwa banyak mahasiswa yang melakukan plagiarisme. Banyaknya mahasiswa yang melakukan plagiarisme dapat diketahui melalui aplikasi turnitin yang disiapkan pihak kampus.

Mahasiswa yang melakukan tindakan plagiarisme dikenakan sanksi oleh pihak kampus, yaitu bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiarisme diatas 25%. Selanjutnya memberikan wewenang kepada dosen pembimbing akademik untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa agar dalam penyusunan tugas akhir tidak diperbolehkan melakukan plagiarisme. Ada pula beberapa persepsi yang diungkapkan responden mengenai alasan atau faktor mahasiswa melakukan plagiarisme.

Alasan serupa juga terkait dengan faktor-faktor yang membuat mahasiswa melakukan plagiat pada tulisannya, yaitu seperti yang dikemukakan oleh A.F. Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui bahwa ada undang-undang yang melarang plagiarisme dan ada sanksi bagi yang melakukan plagiat. Ia juga tidak setuju jika mahasiswa yang melakukan plagiat dikenakan sanksi karena menurutnya pelanggaran tersebut merupakan hal yang lumrah di kampus.

Gagasan mahasiswa mengenai plagiarisme karya tulis sebagian besar adalah mahasiswa Fakultas Syariah jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Memang masih banyak mahasiswa yang melakukan tindakan plagiarisme dan mahasiswa mempunyai alasan untuk melakukan tindakan tersebut. Pelajar yang melakukan plagiat disebabkan oleh faktor yang dominan yaitu rasa malas (malas membaca, malas membeli buku, malas mencari referensi, malas mengunjungi perpustakaan, malas berpikir), faktor lain yang menjadi penyebab cukup dukungan teknologi, kebutuhan, beban kerja yang berlebihan dengan waktu yang terbatas dan kurangnya pengetahuan tentang pengutipan karya tulis.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang adanya undang-undang yang melarang plagiarisme. Tak hanya itu, masih banyak juga mahasiswa yang belum mengetahui bahwa ada undang-undang yang melarang plagiarisme.

Tabel Jumlah Mahasiswa HESy yang Melakukan Plagiarisme  Periode September 2020 – Juli 2021
Tabel Jumlah Mahasiswa HESy yang Melakukan Plagiarisme Periode September 2020 – Juli 2021

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Persepsi Mahasiswa Fakultas Syariah Tentang Plagiarisme

Analisis

Berdasarkan hasil wawancara di atas, mahasiswa mempunyai pandangan yang sama mengenai bentuk plagiarisme tulisan, yaitu mengkopi buku tanpa izin penciptanya dan mengutip tulisan orang lain tanpa menuliskan catatan kaki atau dalam bahasa lain sering disebut footnotes. Penulisan catatan kaki atau footnote merupakan identitas pencipta atau pengarang asli yang menjadi sumber rujukan, sebenarnya ketika seseorang menulis suatu karya kemudian mengutip karya orang lain dan menulis catatan kaki tidak ada masalah karena tidak akan mengurangi bobot dan nilai penulisan suatu karya karena yang terpenting adalah nilai kejujuran atas karyanya dengan pencantuman sumber jelas akan terhindar dari pelanggaran. Walaupun sudah jelas bahwa plagiarisme dilarang atau tidak diperbolehkan, namun hal ini sesuai dengan teori Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) dan sanksi pidana terhadap plagiarisme di perguruan tinggi.

Hal inilah yang menyebabkan mahasiswa tidak setuju dengan adanya sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan plagiarisme, kecuali tingkat plagiarisme yang dilakukan sampai pada tahap penjualan yang menguntungkan pencipta karya. Persepsi siswa ada dua macam, yaitu persepsi siswa positif dan persepsi negatif. Persepsi positif merupakan gambaran suatu objek dan mengarah pada keadaan dimana subjek yang mempersepsikan cenderung menerima karena merasa sesuai dengan kepribadiannya, sedangkan persepsi negatif adalah gambaran suatu objek yang menunjuk pada keadaan dimana subjek cenderung menolak objek tersebut. karena tidak sesuai dengan kepribadiannya, persepsi positif dalam penelitian ini adalah mahasiswa mempunyai pemahaman mengenai tindakan plagiarisme dan ciri-ciri plagiarisme yang dilakukan oleh mahasiswa itu sendiri.

Selain persepsi positif, dalam penelitian ini juga terdapat persepsi negatif bahwa plagiarisme memang banyak dilakukan di lingkungan kampus, artinya sebagian besar mahasiswa melakukan hal tersebut, menurutnya pelanggaran tersebut sudah menjadi kebiasaan yang tidak hanya dilakukan. dilakukan oleh orang biasa, namun orang yang berpendidikan tinggi sekalipun tidak menjadi jaminan bahwa ia tidak melakukan pelanggaran tersebut. Mahasiswa setelah mengetahui bahwa plagiarisme adalah tindakan yang tercela sama saja dengan mencuri karya orang lain dan mengetahui bahwa plagiarisme dilarang oleh undang-undang dan ada sanksi berat bagi yang melakukan plagiat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terkait Persepsi Mahasiswa Terhadap Plagiarisme Tulisan, dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap plagiarisme terhadap karya tulis pada dasarnya mempunyai pemahaman tentang konsep plagiarisme, hanya saja mereka sebenarnya mempunyai alasan untuk melakukan plagiarisme. karena faktor malas membaca, malas ke perpustakaan dan malas mencari sumber referensi.

Persepsi positif dalam penelitian ini adalah mahasiswa mempunyai pemahaman mengenai tindakan plagiarisme dan ciri-ciri plagiarisme yang dilakukan oleh mahasiswa itu sendiri dan adapun persepsi negatifnya yaitu banyak sekali tindakan plagiarisme yang dilakukan di lingkungan kampus, yaitu dianggap sebagai tindakan yang wajar dalam arti tidak berdampak pada siapa pun.

PENUTUP

Saran

Penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan bagi peneliti selanjutnya untuk mempelajari lebih jauh tentang konsep dan persepsi plagiarisme. Hal ini dapat dijadikan sebagai titik awal untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai topik dan persepsi yang sama atau menggunakan sudut pandang yang berbeda untuk memperkaya isi penelitian.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

Gambar

Tabel Jumlah Mahasiswa HESy yang Melakukan Plagiarisme  Periode September 2020 – Juli 2021
FOTO DOKUMENTASI

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah: Analisis Sitiran

Dari hasil wawancara dengan Mahasiswa jurusan Hukum dan Ekonomi Syariah yaitu mereka masing masing mempunyai teman didunia maya yang sebelumnya memang sudah

Sehingga dapat memberikan referensi keilmuan pengembangan Bahasa Inggris bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah – khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

pengembangan softskill. c) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islamt elah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan yang berbasis entrepreneurship. d)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai perilaku konsumtif mahasiswa yang memiliki usaha dan tidak memiliki usaha pada mahasiswa jurusan Ekonomi

Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2017, mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam atas segala motivasi dan dan bantuannya

Skripsi yang berjudul: “Analisis Penggunaan Aplikasi Flip Transfer Ke Bank Lain Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Syariah

Sehingga dapat memberikan referensi keilmuan pengembangan Bahasa Inggris bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah – khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis