Untuk mengetahui penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dalam pengajaran bahasa Arab di MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar. Untuk mengetahui dampak kurikulum tingkat satuan pendidikan terhadap pembelajaran bahasa Arab di MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar. Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan adanya tugas akhir dari rangkaian perkuliahan Universitas Muhammadiyah Makassar yang penulis mendapat judul “Dampak Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Terhadap Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Arab Kelas VII di MTS .Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar".
Tujuan Penelitian ( ﺚﺤﺒﻟا فاﺪﻫأ )
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Prinsip-prinsip KTSP Bahasa Arab
Implementasi KTSP dalam pembelajaran Bahasa Arab
Penerapan konsep pembelajaran bahasa Arab di madrasah adalah belajar menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, bukan mempelajari struktur kalimat itu sendiri. Berdasarkan pengertian tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penerapan KTSP Bahasa Arab adalah bagaimana menyampaikan pesan-pesan kurikulum Bahasa Arab kepada peserta didik untuk membentuk kompetensinya sesuai dengan karakteristik dan kemampuan masing-masing peserta didik sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya untuk berkembang dan berkembang. mengeksplorasi. proses pembelajaran bahasa Arab sehingga diharapkan dapat terwujud suatu proses pembelajaran di kelas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing pihak yang terlibat, baik guru maupun siswa itu sendiri. Kompetensi yang harus dimiliki siswa untuk belajar bahasa Arab adalah kompetensi mendengarkan (mahaarah al-istima'), kompetensi berbicara (mahaarah al-kalam), kompetensi membaca (mahaarah al-qiraah) dan kompetensi menulis (mahaarah al-kitabah). 5.
Komponen KTSP Bahasa Arab a. Komponen Tujuan
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dipahami bahwa mata pelajaran bahasa Arab adalah suatu kumpulan pengetahuan yang meliputi pengetahuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang disusun secara sistematis dan dimaksudkan untuk mempelajari bahasa Arab serta digunakan oleh guru dan siswa sebagai bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab. kegiatan belajar dan mengajar. Sebagaimana disebutkan pada komponen tujuan, tujuan pembelajaran bahasa Arab adalah mencapai empat keterampilan, yaitu kompetensi mendengarkan, kompetensi berbicara, kompetensi membaca, dan kompetensi menulis. Berdasarkan tujuan pembelajaran bahasa Arab, guru mengembangkan dan menentukan komponen-komponen materi bahasa Arab agar proses pembelajaran bahasa Arab di kelas dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan baik guru maupun siswa itu sendiri. Dalam proses pembelajaran guru diharapkan mampu melakukan proses yaitu “Pemilihan dan penggunaan metode juga harus didukung dengan pemilihan dan penggunaan media yang tepat sehingga memudahkan guru dalam mencapai pembelajaran bahasa Arab. tujuan."9 .
Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran bahasa Arab adalah segala sesuatu yang dapat mengarahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran, baik yang berwujud manusia seperti suara, tanda, maupun yang bukan manusia seperti radio, tape recorder. , papan tulis, peta, dll. gambar dan sebagainya. Kriteria strategis penggunaan dan pengembangan media pembelajaran bahasa Arab diantaranya adalah kontekstualitas, pemrograman, praktik dan pengalaman langsung, variasi dan pengembangan keterampilan proses. Yang dimaksud dengan strategi pembelajaran bahasa Arab adalah beberapa program atau rencana konseptual yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa Arab agar tujuan tercapai sesuai tujuan yang diharapkan.
Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku dan kepribadian siswa sesuai yang diharapkan. Berdasarkan pemikiran di atas dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran bahasa Arab merupakan seperangkat rencana konseptual yang dipersiapkan terlebih dahulu sebelum guru bahasa Arab mengajar di kelas. Dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat empat komponen yang harus dimiliki siswa yaitu kompetensi menyimak, kompetensi berbicara, kompetensi membaca dan kompetensi menulis.
Untuk mengetahui kinerja siswa dalam pembelajaran bahasa Arab, perlu dilakukan penilaian terhadap keempat komponen tersebut.
Motivasi Belajar ( ﻢ ﻴﻠﻌﺘﻟ ا ﺰﻴﻔ ﺤ )ﺗ
- Pengertian Motivasi Belajar
- Ciri-ciri motivasi ( ﺰﻴ ﻔ ﺤ ﺘﻟا ﺺﺋﺎﺼﺧ )
- Bentuk-bentuk motivasi (ﺰﻴ ﻔﺤﺘﻟا ﻞ ﻜﺷأ )
- Fungsi motivasi dalam belajar ( ﻢﻴﻠﻌﺘﻟا ﻲﻓ ﺰﻴﻔﺤﺘ ﻟا ﺔﻔﻴﻇ و )
- Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
- Upaya-upaya untuk meningkatkan motivasi belajar 1. Memberi angka
Motivasi intrinsik adalah motif yang menjadi aktif atau bekerja tanpa memerlukan rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik juga dapat dikatakan sebagai suatu bentuk motivasi yang berdasarkan pada permulaan dan kelanjutan kegiatan belajar. Pada mulanya siswa tidak mau belajar, namun karena mempunyai sesuatu yang dicari, mereka menjadi tertarik untuk belajar.
Siswa yang mempunyai motivasi dapat memilih tindakan mana yang akan dilakukan dan tindakan mana yang diabaikan. Karena perbuatan sangat menentukan tingkah laku siswa dan dapat mencerminkan bagaimana siswa bersikap terhadap sesamanya, karena akhlak yang baik sangat penting untuk diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari karena hal ini merupakan hal yang patut dimiliki oleh semua masyarakat di bumi tercinta ini. Termasuk juga kondisi lingkungan yang mempengaruhi diri siswa, karena dapat menjamin kepribadian siswa itu sendiri.
Angka merupakan salah satu alat motivasi yang memberikan insentif yang cukup kepada siswa untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi akademiknya di masa depan. Kompetisi adalah kompetisi yang dapat dijadikan sebagai sarana motivasi untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Meskipun hukuman dapat menjadi penguatan negatif, hukuman dapat menjadi alat motivasi yang baik dan efektif jika dilakukan dengan benar dan bijaksana.
Menciptakan tujuan yang dikenali dan diterima siswa adalah alat motivasi yang sangat penting.
Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar yang berada di Jalan Karaeng Salamaka Boddia. Sampelnya terdiri dari siswa Kelas VII A yang ditetapkan sebagai kelas eksperimen, dan Kelas VII F yang ditetapkan sebagai kelas kontrol.
Desain Penelitian ( ﺚ ﺤﺒﻟا ﻢﻴﻤﺼﺗ )
Tujuan dari penelitian eksperimen kuasi ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel penyebab (perlakuan) terhadap variabel-variabel tersebut, dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh kurikulum tingkat satuan pendidikan terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini diawali dengan tes awal (pretest) yang digunakan pada sampel sebelum diberi perlakuan (treatment) dengan penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan diakhiri dengan tes akhir (posttest).
Metode Penelitian ( ﺚ ﺤﺒﻟا قﺮﻃ )
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-angka sebagai cara untuk mengetahui hasil penelitiannya.
Sumber Data ( تﺎ ﻧﺎﻴﺒﻟا ر دﺎﺼ ﻣ )
Teknik Pengumpulan Data ( تﺎ ﻧﺎﻴﺒﻟا ﻊﻤﺟ ﺐ ﻴ ﻟﺎﺳأ )
Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian, yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu penulis menggunakan observasi langsung ke lokasi penelitian dalam penelitian ini khususnya pada bulan VII. Melainkan kelas dan kondisi guru, siswa, ruang belajar. dan Prasarana serta Letak Geografis MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar. Teknik pengumpulan data observasi digunakan untuk memperoleh data proses pengambilan tes siswa. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap penggunaan kurikulum tingkat satuan pendidikan dalam pembelajaran bahasa Arab. Dengan mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang penggunaan kurikulum, peneliti dapat menggunakannya sebagai acuan untuk membuat kesimpulan dan rekomendasi.7.
Analisis Data ( تﺎﻧﺎﻴﺒﻟا ﻞ ﻴ ﻠﺤﺗ )
Riwayat singkat MTs Assalamiyah Galesong
Upaya merancang dan merencanakan kembali program kegiatan pendidikan di sekolah memerlukan mutu dan mutu pengajaran, sebagaimana kita ketahui bahwa mutu pengajaran bukan hanya apa yang terlihat dari luar dan dari diri siswa saja, tetapi mutu pengajaran adalah yang utama. kepuasan seluruh pelanggan sekolah yang terdiri dari siswa dan tenaga kependidikan, orang tua, lembaga pendidikan, pejabat dan pengusaha. Siswa merupakan pelanggan eksternal utama sekolah yang harus mendapat perhatian baik dari pihak sekolah, agar siswa puas terhadap pelayanan sekolah dan apa yang menjadi perhatiannya. mereka menerima. dan guru di sekolah, sedangkan tenaga kependidikan merupakan pelanggan eksternal bila menyangkut sekolah dengan segala kegiatan dan kegiatannya. Jika proses pembelajaran dapat memuaskan pelanggan, maka tidak menjadi masalah untuk menjamin mutu sekolah, kredibilitas dan tanggung jawab sekolah. Dari unsur pendidikan, MT Assalamiyah Galesong mempunyai guru sebanyak 16 orang dan sebagian diantaranya sedang menyelesaikan studi S2 dan sebagian lagi telah bergelar sarjana pendidikan. Selain itu, upaya pengembangan sarana dan prasarana juga terus dilakukan agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar.
Proses pembelajaran di MTs Assalamiyah Galesong merupakan kurikulum KTSP yang berlaku pada semua kelas yaitu kelas VII, VIII, IX.
Fasilitas
Keadaan Guru dan Siswa ( ﺐﻟﺎﻄﻟا و ﻢﻠﻌﻣ ﺔﻟو ﺎﺣ )
Saat ini siswa yang menjalani proses pembelajaran di MTs Assalamiyah Galesong berjumlah 389 orang, terbagi dalam 3 tingkatan kelas. Untuk menjaga ketentraman di Sekolah MTs Assalamiyah Galesong, pihak sekolah menerapkan sistem kotak. Dimana sistem piket ini diterapkan oleh semua pihak yang ada di lingkungan sekolah, guru dan dibantu oleh siswa.
Apabila ada siswa yang tidak menaati peraturan maka akan dikenakan sanksi. Hal ini memungkinkan Sekolah Assalamiyah Galesong MT mengatur aktivitas siswanya.
Pelaksanaan Penelitian
Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa Kelas VII MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar. Penerapan KTSP di MTs Assalamiyah Galesong telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan Nasional (KEMDIKNAS) dan membuahkan hasil yang baik bagi sekolah, guru dan siswa di MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar. Bagian ini memuat Nama Madrasah : MTs Assalamiyah Galesong, Mata Pelajaran : Bahasa Arab, Kelas atau Semester : VII/1.
Pengaruh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab Pada Siswa Kelas VII MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar. Mencari nilai mean dari variabel Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa keterampilan membaca siswa kelas VII A MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar sangat baik.
Mencari nilai mean variabel Y yaitu hasil tes Kelas VII F kelas Kontrol MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar dengan menjumlahkan seluruh hasil tes siswa. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh kurikulum tingkat satuan terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Arab siswa kelas VII MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar dapat diperoleh dari hasil penelitian yang diolah dengan analisis menggunakan metode statistik yaitu sederhana analisis persamaan regresi. Para guru, kepala sekolah dan staf MTs Assalamiyah Galesong selalu bekerjasama dan saling merangkul agar siswanya selalu termotivasi dalam proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas karena keinginan guru yang sangat tinggi untuk menjadikan siswanya rajin belajar, sehingga yang terjadi adalah Hal ini merupakan keinginan orang tua dan guru agar dapat terwujud.
Penerapan KTSP dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar telah dilaksanakan dengan baik dan optimal. Pengaruh kurikulum tingkat satuan terhadap pembelajaran bahasa Arab di MTs Assalamiyah Galesong Kabupaten Takalar sangat baik, terbukti dari nilai bahasa Arab siswa yang baik yaitu hasil data. Melalui uji statistik inferensial yaitu dengan menggunakan uji f diperoleh F-tabel = 1,093. Upaya para guru di MTs Assalamiyah Galesong tidak pernah berhenti memberikan suntikan motivasi belajar kepada siswanya.
Saran ( تﺎﺣاﺮﺘﻗﻹا )
Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009) Asrof Syafi'i, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: elkafnos2), Teori Motivasi dan Pengukurannya , (Jakarta, Bumi. Aksara, 2008). Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo, 2008) Faisal, Sanapiah. Format Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007). Subroto, Suryo Administrasi Kurikulum (Jakarta: Rineka Cipta, 2005) Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, .2008).