• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam "

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULAN

Latar Belakang Masalah

Perbankan konvensional yang menerapkan sistem bunga berjalan seiring dengan perbankan syariah yang menerapkan sistem bagi hasil. Permasalahan yang muncul antara lain rendahnya pengetahuan tentang perbankan syariah, karena perbankan konvensional mendominasi sehingga perbankan syariah masih undervalued. Dari hasil wawancara diatas, permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya sosialisasi dan promosi yang dilakukan bank syariah kepada masyarakat mengenai perbankan syariah.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk tesis yang berjudul Persepsi Masyarakat Desa Merapi Terhadap Promosi Produk Perbankan Syariah (Studi Kasus Desa Merapi Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana menambah wawasan keilmuan serta referensi bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian serupa.

Penelitian Relevan

Hanya sedikit orang yang mengetahui tentang keberadaan bank syariah, namun mereka belum memahami secara jelas perbankan syariah. Ia mengaku belum pernah melihat praktisi bank syariah melakukan promosi atau kontak di Desa Merapi. Humas Jaya, dia tidak mengetahui tentang perbankan syariah, baik sistem maupun produk dan layanan perbankan syariah.

Ketiadaan promosi menyebabkan Encik Pangat tidak berminat atau berminat untuk menyimpan di bank Islam. Beliau pernah mendengar istilah bank syariah, tetapi masih tidak memahami sistem dan produk yang terdapat di bank syariah. Dia pernah mendengar tentang bank syariah, tetapi dia jelas tidak tahu tentang bank syariah.

Sebagai guru SMK, Sarminto menyampaikan bahwa bank syariah adalah bank yang menggunakan prinsip syariah yaitu penggunaan sistem bagi hasil. Hasil wawancara dengan Ny. Susi sebagai PNS di BPP menunjukkan bahwa dirinya sudah mengetahui keberadaan bank syariah. Namun ia belum tertarik menggunakan perbankan syariah karena masih nyaman menggunakan bank konvensional.

Bank syariah sendiri tidak pernah melakukan sosialisasi atau promosi kepada beliau, sehingga beliau kurang memahami perbankan syariah.58. Hasil wawancara dengan Ivon selaku mahasiswa alumni IAIN Metro menunjukkan bahwa bank syariah merupakan bank syariah yang menggunakan sistem bagi hasil. Ada juga yang menganggap bank syariah dan bank konvensional itu sama, hanya istilah yang digunakan saja yang berbeda.

Sebagian masyarakat belum mengetahui tentang bank syariah, baik sistem maupun produk yang ditawarkan bank syariah. Ada pula responden yang berpendapat bahwa bank syariah sama dengan bank konvensional, hanya saja istilahnya saja yang berbeda.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

LANDASAN TEORI

Persepsi

Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses internal yang memungkinkan seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan rangsangan dari lingkungan dan proses ini mempengaruhi perilaku seseorang.10 Definisi lain dari persepsi adalah proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan-kesan indrawinya untuk memahami persepsinya. lingkungan untuk diberikan. , tetapi apa yang diterima seseorang mungkin berbeda secara mendasar dari kenyataan obyektif, meskipun tidak ada perbedaan yang muncul. Persepsi adalah pengalaman terhadap objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Definisi lain dari persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan informasi masukan untuk menciptakan gambaran dunia yang bermakna.

Proses Persepsi

Proses persepsi ini didasarkan pada pengalaman penggunaan di masa lalu, yang disimpan dalam memori jangka panjang konsumen. 13.

Syarat-Syarat Terjadinya Persepsi

Benda menimbulkan rangsangan yang mengenali alat indera, rangsangan itu bisa datangnya dari luar langsung yang berhubungan dengan alat indera itu, bisa datangnya dari dalam, yang berlangsung pada syaraf-syaraf penerima yang bekerja di depan alat-alat indera itu. Alat indera merupakan alat penerima rangsangan, selain itu saraf sensorik juga harus ada sebagai alat meneruskan rangsangan yang diterima alat indera, sistem saraf atau otak sebagai pusat kesadaran, dan sebagai alat pemberi respon. saraf motorik diperlukan.

Sifat-Sifat Persepsi

Hasil wawancara yang dilakukan kepada masyarakat diperoleh beberapa persepsi yaitu menurut Bapak Heri, sebagai karyawan PT Bling-Bling belum mengetahui tentang perbankan syariah baik sistem maupun produk perbankan syariah. Minimnya promosi ini membuat Pak Heri sama sekali tidak tertarik untuk menabung di bank syariah karena memang belum mengetahui tentang bank syariah. Ia mengaku belum pernah ada praktisi dari bank syariah yang mempromosikan atau mensosialisasikan bank tersebut.

Diakuinya, belum pernah ada praktisi bank syariah yang datang untuk mempromosikan atau membicarakan perbankan syariah, sehingga dia tidak tahu apa-apa tentang perbankan syariah, baik sistemnya maupun produk dan layanannya perbankan syariah. Tetangganya hanya menabung dan tidak mengetahui mekanisme perbankan syariah yang sebenarnya. Hasil wawancara dengan Ibu Miswanti selaku guru SD mengungkapkan bahwa beliau mengetahui keberadaan bank syariah, namun kurang memahami bank syariah secara jelas. Ia hanya mengetahui bahwa bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan hukum Islam.

Menurutnya, bank syariah adalah bank yang berlandaskan Islam karena menggunakan kata syariah yaitu sistem bagi hasil. Hingga saat ini, ia belum menggunakan jasa bank syariah karena belum ada niat untuk beralih ke bank syariah. Minimnya publisitas mengenai produk perbankan syariah disebabkan oleh kurangnya promosi dan awareness masyarakat terhadap bank syariah, sehingga masyarakat belum mengetahui produk perbankan syariah.

Namun ada juga responden yang menganggap bank syariah sebagai solusi untuk menghindari unsur bunga.

Jenis-Jenis Persepsi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Dalam praktiknya bank syariah menerapkan prinsip wadi'ah yad dhamanah yaitu pada produk giro.19. Bank syariah menawarkan produk dan layanannya dengan tujuan memberikan pelayanan kepada nasabah perbankan atau pihak lain yang membutuhkannya. Hasil wawancara dengan Ibu Marwiyah selaku pedagang sepatu menunjukkan bahwa peminjaman uang di bank syariah merupakan proses yang rumit dan rumit yaitu dari akad dan prosedur peminjamannya.

Promosi

Pengertian Promosi

Macam-Macam Promosi

Produk Perbankan Syariah

Produk Penghimpunan Dana

Wadi’ah adalah suatu barang yang dititipkan seseorang kepada pihak lain untuk dijaga dan dirawat dengan baik. Pembiayaan dengan prinsip wadi’ah ada dua jenis, yaitu wadi’ah giro. dan tabungan wadi'ah. Mudharabah adalah suatu bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih, dimana pihak pertama adalah pemilik modal (shahibul mal) dan pihak kedua adalah pengelola modal (mudarib).

Produk Penyaluran Dana

Ibu Miswanti mengaku belum pernah didatangi pihak bank syariah yang melakukan promosi atau sosialisasi tentang bank syariah sehingga belum mengetahui secara jelas tentang bank syariah baik sistemnya, perbedaannya dengan bank konvensional maupun produk-produk yang ada di bank syariah. bank. Sebelumnya ia hanya menggunakan jasa perbankan konvensional, namun setelah membaca di internet dan mendengar langsung dari bank syariah tentang bank syariah, ia beralih menggunakan bank syariah.

Produk Jasa Perbankan

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian lapangan merupakan suatu metode untuk mengetahui secara spesifik dan realita yang terjadi pada suatu waktu tertentu di masyarakat.31 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam persepsi masyarakat terhadap promosi produk perbankan syariah. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa perkataan tertulis atau lisan orang dan tingkah laku yang diamati.32 Menurut Husein Umar, deskriptif adalah menggambarkan sifat sesuatu yang sedang berlangsung pada saat penelitian itu dilakukan dan untuk menggambarkannya. memeriksa sebab-sebab suatu gejala 33 Sedangkan penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi bertindak dan sebagainya.

Sumber Data

Secara khusus sumber data utama dalam penelitian ini adalah data hasil observasi dan catatan wawancara terhadap karyawan PT.

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa buku, majalah, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dan lain-lain.43 Cara ini digunakan sebagai bahan informasi mengenai persepsi masyarakat Desa Merapi. terhadap promosi produk perbankan syariah.

Teknik Analisis Data

Bank syariah sendiri belum pernah melakukan promosi atau sosialisasi kepadanya sehingga ia belum paham apa itu bank syariah, apa sistemnya, dan produk apa saja yang ada di bank syariah. Ada juga masyarakat yang sudah mengetahui keberadaan bank syariah, namun belum mengetahui sistem dan produk yang ditawarkan sehingga tidak tertarik untuk menggunakan layanan perbankan syariah. Dari segi pembiayaan, proses peminjaman uang di bank syariah lebih rumit dan rumit, serta bagi hasil yang lebih kecil dibandingkan bunga bank.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Tentang Kelurahan Merapi

  • Sejarah Kelurahan Merapi
  • Keadaan Demografis Kelurahan Merapi
  • Struktur Organisasi Kelurahan Merapi

Desa Merapi (Pajar Mataram) pada mulanya merupakan daerah pembuka emigrasi dari desa Bedol yaitu dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Didirikan pada tahun 1961, diberi nama Kelurahan Merapi karena dibentuk oleh para korban letusan Gunung Merapi pada tahun 1960. Luas wilayah sekitar 1.100 ha, terdiri dari 1.541 KK dan terbagi dalam desa IX dan 30 RT (Rukun Tetangga), dusun I adalah Desa Pajar Indah, II Desa Pajar Baru, III Desa Pajar Asri, IV Desa Pajar Mulyo, Desa V Pajar Bangun I, VI Desa Pajar Bakti, VII Desa Pajar Arum, VIII Desa Pajar Bulan dan IX Desa Pajar Bangun II.

Selain itu terdiri dari dua lembaga yaitu BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan LPMK (Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan). Dari segi sosial politik, 90% masyarakatnya adalah petani/buruh/pekebun dan 10% merupakan pekerja (4%) dan wiraswasta atau pedagang (6%).46.

Persepsi Masyarakat Kelurahan Merapi Terhadap Promosi

Ketidaktahuan masyarakat terhadap bank syariah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain masyarakat tidak lagi mencari informasi tentang bank syariah karena menganggap bank syariah sama dengan bank konvensional, hanya syarat dan ketentuannya saja yang berbeda.

Analisis Persepsi Masyarakat Merapi Terhadap Promosi

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara pada masyarakat Desa Merapi diperoleh persepsi yang berbeda yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Beberapa persepsi tersebut muncul karena kurangnya promosi dan sosialisasi bank syariah, baik secara langsung kepada masyarakat maupun melalui media cetak, elektronik, dan sosial sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda-beda.

Saran

Promosi dan sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan memberikan edukasi atau mengadakan seminar yang memperkenalkan konsep perbankan syariah baik teori maupun praktiknya sehingga mudah dipahami oleh masyarakat. Dapat juga dilakukan melalui media seperti media elektronik, media cetak dan media sosial guna menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan bank syariah. NJOLLA Jurai Siwo Metro Persepsi Dosen Syariah dan Ekonomi Islam Terhadap Perbankan Syariah dan Implikasinya.

Gambar

FOTO DOKUMENTASI

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sudarto kualitatif merupakan prosedur penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan dari orang atau prilaku yang dapat diamati.33 Dari keterangan