• Tidak ada hasil yang ditemukan

K3 dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) oleh Agit Fadhila

N/A
N/A
Ian Mardiansyah

Academic year: 2025

Membagikan "K3 dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) oleh Agit Fadhila"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

K3: Penyakit Akibat Kerja (PAK)

Presentasi ini akan membahas tentang pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan penyakit akibat kerja (PAK). Kita akan mempelajari konsep dasar K3 dan PAK,

mengidentifikasi jenis-jenis PAK dan faktor risikonya, serta membahas langkah-langkah pencegahan dan pengendalian PAK.

by Agit Fadhila

(2)

Tujuan

Memahami konsep dasar K3 dan

penyakit akibat kerja (PAK)

Mengidentifikasi

jenis-jenis PAK dan faktor risikonya

Membahas langkah- langkah pencegahan dan pengendalian

PAK

(3)

Definisi dan Konsep Dasar

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tindakan dan kebijakan yang diambil untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Penyakit Akibat Kerja (PAK)

Penyakit yang disebabkan atau diperparah oleh

faktor pekerjaan atau lingkungan kerja.

(4)

Jenis-Jenis Penyakit Akibat Kerja

Gangguan Pendengaran

Tuli akibat

kebisingan, misalnya di pabrik atau industri manufaktur.

Tuli akibat getaran, misalnya akibat

penggunaan alat berat yang menimbulkan getaran.

Gangguan Pernafasan

Silikosis penyakit paru akibat paparan debu silika.

Asbestosis penyakit paru akibat paparan debu asbes.

Gangguan

Muskuloskeletal

Penyakit ini menyerang sistem otot, tulang,

sendi, ligamen, dan jaringan penopang tubuh.

Penyakit Kulit

Dermatitis, disebabkan oleh kontak langsung dengan zat iritan atau alergen,

Alergi Kulit,

disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat

tertentu di tempat kerja.

(5)

Faktor Risiko Penyakit Akibat Kerja

Faktor Fisik

Suhu ekstrem, kebisingan yang berlebihan, dan getaran yang kuat dapat menyebabkan penyakit akibat kerja.

Faktor Kimia

Paparan bahan kimia berbahaya seperti asap, uap, dan debu dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Faktor Biologi

Mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur dapat

menyebabkan infeksi dan penyakit.

Faktor Ergonomis

Posisi kerja yang tidak nyaman dan pengulangan gerakan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal.

Faktor Psikososial

Stres kerja, beban kerja yang tinggi, kurangnya kontrol atas pekerjaan, konflik di tempat kerja, dan kurangnya dukungan sosial merupakan faktor psikososial yang dapat meningkatkan risiko penyakit akibat kerja.

(6)

Dampak Penyakit Akibat Kerja

Terhadap Karyawan Terhadap Perusahaan

Berkurangnya Produktivitas Penurunan produktivitas perusahaan Penurunan Kesehatan Fisik Peningkatan biaya kompensasi dan

perawatan kesehatan

Penurunan Kesehatan Mental Dampak negatif terhadap reputasi perusahaan

(7)

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan dan pengendalian penyakit akibat kerja (PAK) sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja.

Berikut adalah beberapa langkah penting dalam pencegahan dan pengendalian PAK:

• Identifikasi Bahaya: Kenali dan nilai risiko di tempat kerja (contoh:

paparan bahan kimia, kebisingan).

• Pengendalian Teknikal: Modifikasi tempat kerja dan alat untuk mengurangi risiko. Contoh: ventilasi, pengendalian kebisingan.

• Pengendalian Administratif: Pelatihan dan pengaturan waktu kerja.

• Alat Pelindung Diri (APD): Gunakan APD dengan benar dan konsisten.

• Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Pantau kesehatan pekerja secara rutin untuk deteksi dini PAK.

(8)

Kesimpulan

Karyawan Sehat, Perusahaan

Sejahtera

Karyawan yang sehat dan

bebas dari penyakit akibat kerja akan lebih produktif dan

bersemangat, yang berdampak positif pada kinerja perusahaan.

Lingkungan Kerja Aman dan Sehat

Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja

menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua karyawan.

Peningkatan Produktivitas

Dengan mengurangi risiko penyakit akibat kerja,

perusahaan dapat

meningkatkan produktivitas

dan mencapai tujuan bisnisnya

dengan lebih efektif.

(9)

Penutup

Mencegah penyakit akibat kerja adalah tanggung jawab bersama. Karyawan dan perusahaan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Quiz:

1. Apa yang dimaksud dengan Penyakit Akibat Kerja (PAK)?

2. Sebutkan satu contoh penyakit akibat kerja yang sering terjadi di Kantor!

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “Penerapan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja dan

Berdasarkan Keppres RI no 22 tahun 1993 penyakit paru akibat kerja meliputi Pneumokoniosis, Penyakit paru dan saluran napas oleh debu logam berat, Penyakit paru

Masalah kesehatan dan keselamatan kerja petani bukan hanya memperhatikan factor risiko yang ada dalam pekerjaannya, namun juga harus menjangkau tingkat kesehatan

Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan

Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Terdapat jaminan seperti

PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERJA Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dapat berupa: • Penyakit akibat kerja Occupational disease yaitu

Dokumen ini membahas dasar-dasar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk sejarah, pengertian, tujuan, sebab-akibat kecelakaan dan sakit akibat kerja, serta pentingnya Alat Pelindung

Modul dasar keselamatan dan kesehatan kerja membahas konsep, ruang lingkup, dan pentingnya K3 dalam dunia industri bagi