• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN LUWU UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " KABUPATEN LUWU UTARA "

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mengembangkan kualitas sumber daya manusia bukanlah perkara mudah dan memerlukan pemahaman yang mendalam dan luas. Upaya pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk melalui pendidikan.

Rumusan Masalah

Evaluasi pelatihan hanya berupa produk berupa sertifikat dan dilakukan segera setelah pekerja menyelesaikan pelatihan, namun tidak setelah pekerja kembali ke instansinya.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Penelitian Terdahulu
  • Konsep dan Teori
  • Kerangka Pikir
  • Fokus Penelitian
  • Deskripsi Fokus Penilitian

Berdasarkan interpretasi tersebut maka dampak pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai berada pada kategori sedang. Penelitian terdahulu umumnya hanya mempertimbangkan konteks pelayanan, peningkatan kinerja, tahap perencanaan, dan tahap evaluasi, sedangkan penelitian ini mengkaji strategi pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia. Dengan kata lain, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan berbagai operasi dan seluruh sumber daya, termasuk sumber daya manusia, untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

Pengembangan sumber daya sebagai modal harus terus dikembangkan, sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, pengelolaan strategis sumber daya manusia menjadi sangat penting, baik bagi organisasi pelayanan publik maupun bagi organisasi bisnis penyedia barang dan jasa. Perencanaan merupakan tahap awal perencanaan pemerintah dalam menyelesaikan masalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

Pengorganisasian yaitu penyusunan struktur organisasi dan pembagian kerja dalam hal kompetensi personel. Pemberian motivasi (motivasi) merupakan strategi pemerintah untuk memotivasi pegawai dalam mengelola peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Pemantauan (controlling) adalah cara pemerintah mengamati dan mengendalikan pelaksanaan strategi manajemen pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang pelayanan transportasi Kabupaten Luwu Utara.

Untuk memudahkan proses analisis data yang diperoleh, sehingga memperjelas pokok bahasan hasil penelitian, maka ditentukan fokus penelitian ini yaitu mendeskripsikan manajemen peningkatan kompetensi sumber daya manusia pada Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara yang terdiri dari dari lima langkah kunci dalam menciptakan. Pengelolaan peningkatan kompetensi SDM Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara merupakan suatu perencanaan kapasitas kerja yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam membentuk aparatur pemerintahan yang baik, inklusif.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengujian keabsahan data

Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara adalah “Menjadi pelayanan prima dalam mewujudkan lalu lintas yang teratur, lancar, aman dan nyaman”. Pengelolaan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia pada Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara adalah perencanaan keterampilan kerja, yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam membentuk pejabat pemerintah yang baik. Untuk melihat bagaimana manajemen kinerja bekerja pada pelayanan transportasi Kabupaten Luwu Utara, penelitian ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Georgy R.

Struktur organisasi dalam pembentukan dan penataan peralatan pada dinas angkutan Kabupaten Luwu Utara telah kami sesuaikan dengan kompetensi masing-masing pegawai. Data tersebut berasal dari temuan penelitian yang diperoleh pada penelitian tentang manajemen peningkatan kompetensi sumber daya manusia pada Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara. Selain hasil wawancara, peneliti juga memperoleh data berupa dokumen dari Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara serta dokumentasi di lokasi penelitian.

Analisis Manajemen Pertumbuhan Kompetensi Sumber Daya Manusia Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara dapat dilihat dari teori yang dikemukakan oleh Georgy R. Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara dilihat dari pembagian tugas yang diberikan menurut Setiap tugas pokok dan fungsi tersebut sangat mempengaruhi kinerja pegawai agar dapat lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pemberian motivasi kepada pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara, saling memberikan semangat atau dukungan dalam semangat kerja agar lebih mudah dalam mencapai tujuan organisasi.

Tabel 3.1  Daftar Informan
Tabel 3.1 Daftar Informan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi LokasiPenelitian

Batas wilayah Kabupaten Luwu Utara adalah sebagai berikut: 1) Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah. Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari perangkat pemerintahan Kabupaten Luwu Utara yang terdiri atas kepala dinas, sekretaris, jenderal, subbagian kepegawaian dan keuangan, subbagian perencanaan dan pelaporan, bidang transportasi darat yang terdiri atas pengaturan dan rekayasa lalu lintas. seksi, seksi pengangkutan dan terminal, seksi pengendalian operasional angkutan darat, bidang angkutan laut dan sungai yang terdiri atas seksi, seksi angkutan laut dan sungai, seksi pembinaan dan pengawasan keamanan laut dan sungai, seksi pengendalian pengoperasian angkutan laut dan sungai, bidang sarana dan prasarana terdiri atas bagian, bagian pengembangan operasi, bagian peralatan dan pemeliharaan, bagian data, informasi dan evaluasi serta kelompok jabatan fungsional. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan par. 2, sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut: Penyusunan kebijakan teknis sekretariat dinas transportasi, koordinasi penyusunan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kerja (RENJA) dinas, koordinasi pelaksanaan. Tugas subbagian umum, kepegawaian dan keuangan, serta subbagian perencanaan dan pelaporan mengkoordinasikan masing-masing bidang dalam penyusunan dan penyusunan LPPD, LKPJ, SAKIP dan sebagainya.

Suku Dinas Umum, Kepegawaian, dan Keuangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf b angka 1 dipimpin oleh Kepala Suku Dinas yang tugas pokoknya meliputi pengelolaan, perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, pemberian petunjuk, pembagian tugas, koordinasi dan kontrol. kegiatan operasional administrasi umum, sumber daya manusia, dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada alinea pertama, kepala subbagian umum, sumber daya manusia dan keuangan mempunyai tugas sebagai berikut: merencanakan kegiatan subbagian umum, sumber daya manusia dan keuangan, melaksanakan kegiatan sub bagian umum, SDM dan keuangan, melatih dan menugaskan sub bagian pelayanan umum dan umum, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi kegiatan sub bagian umum dan pelayanan umum, melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan bagian umum dan bagian pegawai negeri sipil yang melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kepala subbagian umum, personalia, dan keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: Merencanakan kegiatan subbagian umum, personalia, dan keuangan. -departemen. departemen yang melaksanakan kegiatan subbagian umum, sumber daya manusia, dan keuangan, mengoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan subbagian umum, sumber daya manusia, dan keuangan, mengatur.

Suku Dinas Perencanaan dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 2 dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang mempunyai tugas mengelola, merencanakan, melaksanakan, mengatur, memberi petunjuk, membagi tugas, dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi. . kegiatan operasional subbagian perencanaan dan pelaporan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut: Merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan, melaksanakan kegiatan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan, pembinaan dan pendistribusian. tugas pada subbagian perencanaan dan pelaporan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi kegiatan subbagian perencanaan dan pelaporan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian perencanaan dan pelaporan, melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: Merencanakan kegiatan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan, melaksanakan kegiatan subbagian -perencanaan dan pelaporan departemen, yang mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan perencanaan dan subdepartemen.

Hasil Penelitian

Hal ini bagus karena setiap penugasan sesuai dengan keterampilan masing-masing karyawan. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pembagian tugas menurut tupoksi masing-masing mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai, sehingga dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya. Disesuaikan dengan kebijakan pimpinan dan sesuai kompetensi masing-masing, karena terkadang tugas yang diberikan tidak sesuai harapan atau tidak tepat sasaran.

Tujuan evaluasi pada setiap pembagian tugas adalah untuk melihat bagaimana kinerja pegawai, apakah tugas yang diberikan telah dilaksanakan dengan baik atau belum. Sehingga nantinya pembagian tugas sesuai dengan tugas pokok dan kompetensi masing-masing pegawai. Diharapkan dengan menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensinya, pegawai dapat mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan.” (Wawancara dengan AW, 09 Januari 2022).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa proses organisasi pada dinas angkutan Kabupaten Luwu Utara, pembentukan dan penataan perlengkapan pegawai disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing pegawai, sehingga dalam proses pembagian tugas , setiap karyawan bertanggung jawab atas apa yang diberikan. Pembentukan dan penataan perlengkapan organisasi harus sesuai dengan tugas pokok dan wewenang masing-masing bidang, sehingga dalam pembagian tugas, pegawai dapat mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan sesuai dengan kewenangannya. Lalu kepuasan apa yang diberikan kepada karyawan, motivasi apa yang diberikan untuk bekerja sama, dan semangat kerja seperti apa yang diberikan untuk memotivasi karyawan mencapai tujuan.

Pembahasan dan Hasil Penelitian…

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara mengenai perencanaan menunjukkan bahwa proses dan tata cara pembagian kerja ini sangat penting agar dapat mempermudah dalam meningkatkan kinerja seorang pegawai dan mempertanggungjawabkan kinerjanya. tugasnya sesuai dengan tugas dan fungsinya yang terpenting dan menjadi tolak ukur dalam melayaninya dengan baik, cepat dan tepat. Secara umum dalam proses pengorganisasian, salah satu strategi peningkatan sumber daya manusia dimulai dari proses penempatan pegawai. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai supervisi, dilakukan pengukuran pegawai dalam pemantauan aktivitas kerja jasa transportasi, dan dilakukan perbandingan untuk menilai keberhasilan pemantauan peningkatan sumber daya manusia.

Dalam proses perencanaan kerja dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dalam upaya peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal ini proses pengorganisasian merupakan salah satu strategi peningkatan sumber daya manusia yang dimulai dari proses penempatan pegawai. Dilihat dari pengukuran pegawai yang dilakukan dalam memantau aktivitas kerja dinas angkutan, dan perbandingan seperti apa yang dilakukan dalam menilai keberhasilan pemantauan peningkatan sumber daya manusia.

Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Bank Syariah Mandiri Kcp Gombong, Kebumen. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif: Studi Kasus di Asrama Islam Hidayatullah Balikpapan. Strategi Pemerintah Daerah Dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam proses kompetensi SDM, perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai agar pegawai dapat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan kompetensi dan tugas pokoknya masing-masing. Kemudian perlu diukur bagaimana kinerja pegawai, apakah tugas dan tanggung jawab yang diberikan telah dilaksanakan atau belum. Memotivasi karyawan dapat menciptakan suasana hubungan kerja yang baik, meningkatkan loyalitas dan meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan.

Dengan demikian, proses pengawasan pimpinan menjalankan tugasnya memeriksa setiap kinerja bawahannya.

Saran

Penerapan Prinsip-Prinsip Manajemen dalam Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Muhammadiyah Rappang Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan. Apa hasilnya sejauh ini setiap kali tugas diberikan kepada karyawan yang bersangkutan? Setiap pembagian kerja yang diberikan hanya sekedar takaran sesuai keterampilan masing-masing atau sekedar mengisi kekosongan dalam pembagian kerja tersebut.

Apa saja tugas pegawai, apakah semua orang bertanggung jawab atau ada juga yang lalai memenuhi kewajibannya? Apakah pegawai selalu melaksanakan tugasnya dengan baik atau sesuai dengan prosedur kerja yang ada?

Gambar 1. Foto bersama Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara
Gambar 1. Foto bersama Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..........................................................................................
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir .................................................................................
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
+6

Referensi

Dokumen terkait

Subjek utama dalam pembangunan potensi pariwisata Internasional di Kabupaten Mamuju Utara adalah sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan, baik

Pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Rokan Hulu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan pengalaman kerja terhadap