KAJIAN AKADEMIS
PEMBENTUKAN UPT LABORATORIUM KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Gunungkidul mempunyai luas wilayah 1485,21 km2 atau 46,63 % dari luas Propinsi DIY.Secara administratif wilayah di Kabupaten Gunungkidul terbagi menjadi 18 kecamatan dengan 144 desa, 1444 pedukuhan, 1.431 Rukun Warga dan 6.954 Rukun Tetangga.
Topografi Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh perbukitan yang kapur, sebagian kecil tanah sawah. Dari karakteristik kondisi tanah tersebut Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi dry loss yang cukup besar, yaitu pada musim penghujan tidak dapat menyimpan air, dan pada musim kemarau mengalami kekeringan yang cukup lama sehingga sebagian besar penduduknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih terutama di musim kemarau.
Matapencaharian sebagian besar penduduk adalah petani,peternak, pengrajin, eksploitasi sumber daya alam (batu), Nelayan, Pegawai formal dan non formal, dan pekerja industry rumah tangga.
Dari berbagai aktivitas ekonomi, pariwisata dan mata pencaharian penduduk serta Dari hasil aktifitas berbagai profesi tersebut serta berkaitan dengan kondisi demografi Kabuoaten Gunungkidul dimungkinkan berdampak terhadap pencemaran kualitas air (aiar tanah maupun air permukaan) yang dapat berakibat penurunan kualitas kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan dan dapat juga sebagai agen penyebaran penyakit.
PERMENKES RI No 658/MENKES/PER/Vlll/2009 Tentang Jejaring Laboratorium DiagnosisPenyakit Infeksi New- Emerging Dan Re-EmergingPada BAB III PEMBENTUKAN DAN KLASIFIKASI Pasal 4 ayat 1 sd 4 disimpulkan bahwa ”Untuk melaksanakan deteksi dini etiologi penyakit infeksi newemerging dan reemerging dibentuk jejaring laboratorium diagnosis penyakit infeksi new- emerging dan reemergingdi tingkat pusat dan tingkat daerah yang berbentuk Laboratorium Rujukan dan Laboratorium Pelaksana (setiap provinsi atau kabupaten/kota yang berfungsi sebagai laboratorium pelaksana). Laboratorium dapat berupa: Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Laboratorium Rumah Sakit, Balai Besar/Balai Laboratorium Kesehatan, Balai Besar/ Balai Teknik Kesehatan Lingkungan-PPM dan laboratorium lainnya sepanjang memenuhi syarat. Untuk pelaksanaannya diutamakan laboratorium milik Pemerintah/Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabuoaten Gunungkidul memiliki kewajiban dalam menyediakan pelayanan kesehatan bagi warganya sebagaimana tertuang dalam urusan wajib pemerintah daerah. Urusan wajib bidang kesehatan diserahkan kepada Dinas Kesehatan, dan Dinas Kesehatan dalam menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat melalui UPT kesehatan berupa Puskesmas, Rumah Sakit Daerah dan Laboratorium Kesehatan Daerah.\
KEPMENKES RI No 364/MENKES/SK/III/2003Pada BAB II JENIS LABORATORIUM KESEHATAN Pasal 2Jenis laboratorium kesehatan berdasarkan pelayanan terdiri dari :a. Laboratorium klinik.b. Laboratorium kesehatan masyarakat
UPT LABKESDA Gunungkidul adalah laboratorium kesehatan masyarakat sesuai dalam BAB I KETENTUAN UMUM pasal 1 Laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang mikrobiologi, fisika, kimia dan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan terutama untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat. Dalam BAB III PENYELENGGARAAN pasal 3 “bahwa Laboratorium kesehatan dapat diselenggarakan oleh Pemerintah atau Swasta dapat berupa laboratorium yang mandiri atau terintegrasi di dalam sarana pelayanan kesehatan lainnya”. Dan pada pasal 4 yang berbunyi“
Penyelenggaraan laboratorium kesehatan pemerintah baik sebagai Unit PelaksanaTeknis Pusat atau Unit Pelaksana Teknis Daerah, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
PERMENKES RI No 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskemasbahwa Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal darimanusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau factor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat. Bahwa sebagaimana diatur dalam KepMenKes No. 1647/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman JejaringPelayanan Laboratorium Kesehatan, dalam hal laboratorium puskesmas tidak dapat merujuk pemeriksaan kepada laboratorium sesuai keperluan pemeriksaan rujukan terutama layanan laboratorium yang melakukan pemeriksaan uji kwalitas air, dari regulasi yang ada tidak memungkinkan puskesmas melakukan proses uji kwalitas air.
Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul merupakan laboratorium kesehatan daerah yang berada di Kabupaten/Kota yang
berperan dalam pelayanan pembangunan kesehatan sebagai upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP), berupa pencegahan dan pemberantasan penyakit, penyediaan dan pengelolaan air bersih dan penyehatan Iingkungan pemukiman serta kegiatan lain yang ada di wilayahnya.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, diharapkan setiap Kabupaten/Kota mempunyai laboratorium kesehatan yang mampu melakukan pemeriksaan laboratorium kimia lingkungan, toksikologi, mikrobiologi serta pemeriksaan laboratorium klinik untuk menunjang diagnosa penyakit sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kesehatan masyarakat maupun perorangan di wilayahnya.
Masyarakat perlu mendapat pelayanan yang optimal terkait kebutuhan air bersih bagi kehidupannya. Prosentase Data hasil pemeriksaan kualitas air pada sarana air bersih dan air minum, berdasarkan sample hasil uji parameter bakteriologi untuk jenis pemeriksaan total coliform dan coli tinja menunjukkan hasil sebagai berikut :
NO Hasil Pemeriksaan Prosentase
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
1 Pemeriksaan Tahun 2015 45,10 % 54,90 %
2 Pemeriksaan Tahun 2016 51,44 % 48,56 %
3 Pemeriksaan Tahun 2017(s/d Juli) 47 % 53 % Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kualitas air bersih dan air minum masih menjadi masalah di KabupatenGunungkidul.
Pada beberapa pemeriksaan, seperti pemeriksaan sample kejadian luar biasa karena keracunan makanan selama ini masih merujuk ke unit pelayanan laboratorium yang berada di Yogyakarta yang jaraknya cukup jauh dari Kab.Gunungkidul.
Data gambaran penyakit di wilayah Kabupaten Gunungkidul menunjukkan bahwa penyakit degenerative pada saat ini memasuki 10 (sepuluh) besar penyakit. Untuk pemeriksaan penyakit degenerative mutlak diperlukan pemeriksaan laboratorium baik pada saat proses screening maupun dalam membantu penegakan diagnosis penyakit.
Masih ditemukannya penyakit yang disebabkan oleh rendahnya kualitas lingkungan seperti TBC, Diare, Kusta , DBD, ISPA, perlu peanganan yang serius dari berbagai pemangku kepentingan. Keberadaan unit Laboratorium yang mampu menyediakan fasilitas yang memadai dalam menangani penyakit akibat rendahnya kualitas lingkungan merupakan kebijakan yang mutlak dilakukan.
Penyediaan Unit Laboratorium Kesehatan memberikan kemudahan akses baik bagi instansi pemerintah, fasilitas layanan kesehatan, lembaga swasta dan masyarakat umum, berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kita ketahui bersama bahwa sebelum adanya Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan maka Uji Laboratorium Kesehatan berupa Pemeriksaan Mikrobiologi Air, Kimia Air, dan Uji Silang TBC harus dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan. Saat ini Pemeriksaan Mikrobiologi Air, Kimia Air, dan Uji Silang TBC telah dilakukan di UPT Laboratorium Kesehatan.
Oleh karena hal tersebut maka sangatlah diperlukan peningkatan dan pengembangan UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
Gunungkidul, diantaranya dengan melakukan penambahan dan peningkatan sarana prasarana seperti pembangunan gedung serta kelengkapan kebutuhan operasional.
B. Tujuan
1. Menyediakan sarana pelayanan masyarakat di bidang kesehatan khususnya yang berhubungan dengan Laboratoriumuntuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat melalui deteksi dini dengan pemeriksaan laboratorium.
2. Efisiensi biaya yang harus disediakan oleh pemerintah dan masyarakat dengan menyediakan fasilitas pelayanan laboratorium kesehatan yang memadai dan berkualitas.
C. Dasar Hukum
1 Undang Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dalam Pasal 11, 13 dan 14 telah menjadikan penanganan bidang kesehatan sebagai urusan wajib/ tugas pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah. Merujuk Pasal 11 ayat (4), maka penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang layak dalam batas pelayanan minimal adalah merupakan tanggung jawab atau akuntabilitas yang harus diselenggarakan oleh daerah yang berpedoman pada PP No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
2 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 16 Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
3 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, Pasal 35 ayat (1) menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan program Jaminan Kesehatan.
4 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 364/MENKES/SK/III/2003TENTANGLABORATORIUM KESEHATAN
5 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan.
6 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 161 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan organisasi, Kedudukan , dan tugas Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan.
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Bahwa penyelenggaraan laboratorium kesehatan sebagai bagianintegral dari pelayanan kesehatan harus diselenggarakan secara bermutu, merata dan terjangkau sangat diperlukan untuk mendukung pelayanan laboratorium kesehatan yang baik.
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakanpengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusiaatau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebabpenyakit, kondisi kesehatan atau factor yang dapat berpengaruh pada kesehatanperorangan dan masyarakat. Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakanpelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yangberkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjangupaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;Laboratorium kesehatan masyarakat adalah laboratorium kesehatan yangmelaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang mikrobiologi, fisika, kimia danatau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat dankesehatan lingkungan terutama untuk menunjang upaya pencegahan penyakit danpeningkatan kesehatan masyarakat.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan NOMOR 364/MENKES/SK/III/2003NOMOR 64/MENKES/SK/III/2003 Penyelenggaraan laboratorium kesehatan pemerintah baik sebagai Unit PelaksanaTeknis Pusat atau Unit Pelaksana Teknis Daerah, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kriteria pembentukan UPT Laboratorium Kesehatan adalah sebagaimana diuraikan pada subbab berikut di bawah ini.
A. Kegiatan Teknis Penunjang Tertentu yang akan dilaksanakan.
UPT Laboratorium mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan UPT b. Menyusun kebijakan teknis UPT c. Pemeriksaan kualitas lingkungan
d. Pemeriksaan Mikrobiologi, Kimia air, Kimia klinik, Lain-lain ( TBC, Kusta, Malaria )
e. Pemeriksaan bahan berbahaya pada bahan makanan dan minuman f. Pengelolaan ketatausahaan UPT
g. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,pedoman dan petunjuk operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan laboratorium kesehatan
h. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT Laboratorium kesehatan yang mampu melakukan pemeriksaan kimia lingkungan, toksikologi,mikrobiologi,imunologi dan patologi untuk menunjang diagnosa penyakit, dalam upaya penigkatankesehatan masyarakat dan sebagailaboratorium rujukan wilayahnya.
B. Bentuk/Jenis jasa yang disediakan bagi Perangkat Daerah lain dan frekuensi penerima Jasa
1. Pemeriksaan Biologi
a. angka kuman pada cairan b. coliform tinja
c. identifikasi bakteri d. total coliform
2. Pemeriksaan Kimia air a. ammonia
b. alumunium c. arsen d. bau e. besi
f. benda terapung g. bod
h. cianida i. chlor total j. cod k. deterjen l. fluoride m. formaldehyde n. hydrogen sulfide o. kekeruhan p. kesadahan total q. klorida
r. kromium val 6 s. kejernihan t. kerasaan u. mangan v. minyak w. natrium x. nitrat
y. nitrit z. nickel
å. oksigen tearborbsi ä. pH
ö. phenol aa. phosphat bb. rasa cc. silver dd. sisa chlor ee. suhu ff. sulphate gg. tembaga hh. timbal ii. warna
jj. zat terlarut (tds) kk. zat tersuspensi (tss) ll. zat organik
mm. zinc
3. Pemeriksaan Kimia Klinik
a. Albumin
b. Alkali phophatase
c. Asam urat, colorimetry
d. Asam urat, strip
e. Biliburin direk
f. Biliburin total
g. Calcium
h. Cholesterol, colorimetry
i. Cholesterol strip
j. Gamma gt
k. Glukosa, colorimetry
l. Glukosa, strip
m. Widal
n. HDL cholesterol
o. HDL cholesterol, strip
p. Kalium
q. Klorida
r. Kreatin
s. LDH
t. LDLcholestero;
u. LDL cholesterol colorimetri
v. LDL cholesterol strip
w. Magnesium
x. Natrium
y. Protein total
z. Sgot
å. Sgpt
ä. Trigleserida, colorimetry
ö. Trigleserida, srtip
aa. Ureum
4. Pemeriksaan hematologi a. Golongan darah dg anti d b. Golongan darah tanpa anti d c. Hematokrit
d. Hemoglobin (Hb), cyanmeth e. Hemoglobin (Hb) sahli f. Hemoglobin (Hb) stanbio g. Hemoglobin (Hb) haemocue h. Hitung eritrosit
i. Hitung jenis leukosit j. Hitung leukosit k. Hitung trombosit
l. Laju endap darah, citras m. Laju endap darah, wintrobs 5. Pemeriksaan Urin
a. Protein esbach
b. Sedimen urin
c. Tes kehamilan latex direct
d. Tes kehamilan rapid test
e. Urin rutin
6. Pemeriksaan Lain-lain
a. Analisa sperma, fruktosa stain b. Anailsa sperma, preparat c. Bakteri gram
d. Cholinesterase e. DHF, rapid test
f. DHF, rapid test diagnostik g. Kanker leher rahim metode IVA h. Creyoteraphy
i. Pengambilan spesimen papsmear j. Faeces rutin, konsistensi
k. Faeces rutin preparat l. HbsAg, rapid test m. HIV, rapid test n. Jamur superficial o. Kusta
p. Malaria q. Mikrofilaria r. TBC
s. Telur cacing dalam air t. Telur cacing dalam sayuran u. Telur cacing dalam tanah
v. Tes napza, amphetamine, rapid test w. Tes napza, marijuana, rapid test x. Tes napza, morphine, rapid test y. Tes napza, lainnya
z. Thypoid
7. Pemeriksaan Lain-lain
a. Pemeriksaan Udara :
b. Analisa gas udara
c. Debu terpapar sesaat
d. Debu terpapar, 24 jam
e. Kelembaban
f. Kebisingan
g. Pencahayaaan
8. Pemeriksaan makanan-minuman a. Asam borat
b. Arsen c. Cyanida d. Formalin
e. Methanil yellow f. Raksa/merkuri g. Rhodamin B h. Timbal
C. Kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan/atau dalam penyelenggaraan pemerintahan (Penerima Manfaat).
1. Manfaat langsung
a. Menyediakan fasilitas Layanan Kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bukan manusia untuk penentuan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
b. Memberikan wadah bagi Pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan serta mengembangkan pelayanan Laboratorium Kesehatan sesuai kebutuhan dan perkembangan penyakit dengan penambahan parameter uji klinik, uji makanan minuman dan uji lingkungan.
2. Dukungan data
Data Layanan selama 3 tahun terakhir sebagaimana terlampir.
D. Analisis Jabatan dan kebutuhan SDM UPT Laboratorium Kesehatan Daerah 1. Macam Jabatan
a) Pengawas b) Pelaksana c) Pramu dan Sopir
Jenis jabatan atau nama jabatan sebagaimana tersebut dalam lampiran
2. Kebutuhan SDM
Berdasarkan Hasil Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja maka kebutuhan Sumber Daya Manusia Unit Laboratorium Kesehatan, sebagai berikut
a. Dokter umum : 1 orang
b. ATLM ( Ahli Teknik Laboratorium Medik ) : 2 orang
c. Pengadministrasi umum : 1 orang
d. Sopir : 1 orang
e. Cleaning servis : 1 orang
f. Penjaga malam : 1 orang
(Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja maka kebutuhan Sumber Daya Manusia sebagaimana terlampir).
E. Kebutuhan Sarana Prasarana Kebutuhan sarana prasarana :
a. Gedung UPT Laboratorium Kesehatan
b. Pengelolaan limbah
c. Spektrofotometer untuk pemeriksaan kimia air
d. Gas analyzer utk pemeriksaan kualitas udara
e. Kendaraan Operasional baik roda 2 (dua)
f. Sarana Pengolah data dan laporan
g. Sarana Pengawetan (AC, Almari Es dan bahan pengawetan)
h. JaringanTeknologi Informasi
F. Kondisi Sumber daya pegawai, pembiayaan, sarana dan prasarana saat ini 1. Sumber Daya Pegawai
Personil yang saat ini tersedia di UPT Laboratorium Kesehatan berjumlah 4 orang PNS yang terdiri dari Kepala UPT, 2 (dua) orang JFT Pranata Laboratorium dan 1 (satu) orang JFU. Kompetensi SDM yang dimiliki diantaranya berpendidikan S2, S1, DIII, dan SLTA, dengan memiliki sertifikat diketugasannya masing-masing.
2. Pembiayaan
Pembiayaan seluruh kegiatan di UPT Laboratorium Kesehatan bersumber dari APBD Kabupaten Gunungkidul yang menginduk pada instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.
3. Sarana/Prasarana a. Sarana
Sarana yang tersedia di UPT Laboratorium Kesehatan diantaranya berupa kendaraan roda empat sebanyak 1 (satu) unit, kendaraan roda dua sebanyak 2 (dua) unit, Perlengkapan Laboratorium Microbiologi 1 (satu) unit, Perlengkapan Kimia Klinik 1 (satu) Unit serta sarana kerja lainnya b. Prasarana
Prasarana yang ada berupa Akses jalan masuk dari jalan raya dan berupa 1 (satu) unit Bangunan Gedung Laboratorium Kesehatan
Keadaan Aset Tetap dan persediaan UPT Laboratorium Kesehatan pada Akhir Tahun 2016, sebagai berikut
a. Aset Tetap Intra Countable Rp. 840.535.399,97 b. Aset Tetap Extra Countable Rp. 4.300.000,00 c. Barang Persediaan Rp. 20.594.977,25
--- Rp. 865.430.377,22
(Rekapitulasi Daftar Sarana Prasarana sebagaimana terlampir)
G. SOP Pelaksanakan Tugas Teknis Operasional /atau Tugas Teknis Penunjang Tertentu.
DAFTAR LAMPIRAN PROTAP
UPT LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NO JUDUL DOKUMEN : SOP
NOMOR KET
I PROTAP PEMERIKSAAN KIMIA AIR TERBATAS 1 Pemeriksaan :
Kadar Besi (Fe+)
No Dokumen :
001/PROTAP/KAT/IV13
Acuan : HANNA INSTRUMEN 2 Pemeriksaan :
Kadar Mangan (Mn+)
No Dokumen :
002/PROTAP/KAT/IV/13
Acuan : HANNA INSTRUMEN 3 Pemeriksaan :
pH (Derajat keasaman)
No Dokumen :
003/PROTAP/KAT/IV/13
Acuan : HANNA INSTRUMEN 4 Pemeriksaan :
Chlor bebas
No Dokumen :
004/PROTAP/KAT/IV/13
Acuan : HANNA INSTRUMEN 5 Pemeriksaan :
Pengambilan Contoh uji
No Dokumen :
005/PROTAP/KAT/IV/13
Acuan : BBTKL-PPM, STANDARD METHOD, SNI 6 Pemeriksaan :
Tabel Jenis Pengawet Contoh uji Kimia Air
No Dokumen :
006/PROTAP/KAT/IV/13
Acuan : BBTKL-PPM, STANDARD METHOD, SNI 7 Pemeriksaan :
Pemeriksaan Suhu
No Dokumen :
007/PROTAP/KAT/IV/13
Acuan : BBTKL-PPM, STANDARD METHOD, SNI 8 Pemeriksaan :
Fluoride
No Dokumen :
008/PROTAP/KAT/IV/13
Acuan :
PALINTES Ltd.
II JUDUL DOKUMEN : PROTAP PEMERIKSAAN
MIKROBIOLOGI
NOMOR KET
9 Pemeriksaan :
Pengambilan contoh uji Total Coliform dan
Coli Tinja
No Dokumen :
009/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : BBTKL-
PPM,SNI,Standar d Methode
10 Pemeriksaan :
Sterilisai pada Pemeriksaan Mikrobiologi
No Dokumen :
010/PROTAPMIKRO/IV/13
Acuan : STANDARD METHODE, BBTKL-PPM 11 Pemeriksaan :
Sterilisasi pada Pemeriksaan Mikrobiologi
No Dokumen :
011/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : STANDARD METHODE, BBTKL-PPM
12 Pemeriksaan :
Pembuatab Media Lauryl Tryptose Broth (LB)
No Dokumen :
012/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : STANDARD METHODE, BBTKL-PPM 13 Pemeriksaan :
Pembuatan Media BGLB
No Dokumen :
013/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : STANDARD METHODE, BBTKL-PPM 14 Pemeriksaan :
Pembuatan Media EC Medium
No Dokumen :
014/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : STANDARD METHODE, BBTKL-PPM 15 Pemeriksaan :
Total Coliform
No Dokumen :
015/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : STANDARD METHODE, BBTKL-PPM 16 Pemeriksaan :
Tabel MPN Total Coliform / Coli Tinja
No Dokumen :
016/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : STANDARD METHODE, BBTKL-PPM
17 Pemeriksaan : Coli Tinja
No Dokumen :
017/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : SNI, BBTKL- PPM,
STANDARD METHODE 18 Pemeriksaan :
Skema Kerja Pemeriksaan Total Coliform / Coli Tinja
No Dokumen :
018/PROTAP/MIKRO/IV/13
Acuan : SNI, BBTKL- PPM,
STANDARD METHODE III JUDUL DOKUMEN :
PROTAP PEMERIKSAAN KUALITAS AIR
NOMOR KET
1 Pemeriksaan : Kadar NITRAT (NO3––N)
No Dokumen :
001/PROTAP/KA/VII/13
Acuan : HACH 2 Pemeriksaan :
Kadar BESI (Fe)
No Dokumen :
002/PROTAP/KA/VII/13
Acuan : HACH
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA UPT
Mengacu dari Permendagri Nomor 12 tahun 2017 tentangPedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah,
Total jam kerja pertahun sesuai pedoman adalah 72.000 menit per satu tenaga pelaksana, dalam Analisis Beban Kerja pada UPT Laboratorium Kesehatan pada Tahun 2017 secara kumulatif sebanyak kurang lebih 340.000 menit dalam setahun, sehingga dibutuhkan minimal tenaga sebanyak 4,72 orang atau dibulatkan menjadi 5 orang.
Adapun dokumen Analisis Beban Kerja sebagaimana terlampir.
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Analisis rasio belanja pegawai pada OPDDinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul apabila dihitung dengan rumus:
a. Rasio Belanja = Pegawai
Jumlah Anggaran Belanja Pegawai
OPD X 100%
Total Anggaran OPD
Sehingga rasio belanja pegawai pada OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2014 s/d tahun 2017 sebagaimana tabel perhitungan berikut :
Tahun Belanja Total OPD Belanja Tidak Langsung
Rasio belanja pegawai
(%)
Keterangan
2014 95.415.547.344 49.053.023.733 51%
2015 136.232.493.744 53.228.369.450 39%
2016 158.768.692.261 56.483.982.481 36%
2017 161.582.375.457 58.010.391.151 35,90%
Dari data tersebut selama empat tahun, rasio belanja pegawai Dinas Kesehatan dibanding dengan seluruh total anggaran, rata-rata di bawah 50%. Hanya pada tahun 2014 melebihi 50% karena adanya pengurangan anggaran yang cukup signifikan pada belanja langsung atas instruksi dan kebijakan dari pemerintah Pusat.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1 Prosentase Data hasil pemeriksaan kualitas air pada sarana air bersih dan air minum menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan total coliform dan coli tinja pada tahun 2015 sampai dengan semester I Tahun 2017 menunjukkan hasil antara 48 % s.d. 53 tidak memenuhi syarat kesehatan, sehingga kualitas air bersih dan air minum masih menjadi masalah di Kabupaten Gunungkidul.
2 Pada beberapa kasus keracunan makanan, seperti pemeriksaan sample kejadian luar biasa karena keracunan makanan selama ini masih merujuk ke unit pelayanan laboratorium yang berada di Yogyakarta dengan jarak yang cukup jauh, sehingga merupakan peluang bagi UPT Labkesda.
3 Di Gunungkidul penyakit Newemerging dan reemerging pada saat ini memasuki 10 (sepuluh) besar penyakit, sehingga pemeriksaan laboratorium baik pada saat proses screening maupun dalam membantu penegakan diagnosis penyakit mutlak diperlukan.
4 Beberapa bahan berbahaya dalam makanan yang ada di masyarakat terutama jajanan baik zat pewarna, pengawet, dan zat lainnya belum banyak dilakukan uji laboratorium, sehingga ini merupakan peluang bagi UPT Laboratorium Kesehatan untuk melakukan pengujian melalui program dan kegiatan promosi dan preventif.
5 Berbagai penyakit yang disebabkan oleh rendahnya kualitas lingkungan seperti TBC, Diare, Kusta , DBD, ISPA, perlu penanganan yang serius dari berbagai pemangku kepentingan diantaranya dengan mengoptimalkan pemanfaatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan.
6 Peran UPT Labkesda Gunungkidul masih cukup lebar untuk ditingkatkan dalam melayani masyarakat atas kebutuhan pemeriksaan laboratorium klinik maupun laboratorium kesehatan masyarakat, melalui peningkatan kapasitas organisasi dan peningkatan kompetensi pegawai.
7 Penyediaan Unit Laboratorium Kesehatan memberikan kemudahan akses baik bagi instansi pemerintah, fasilitas layanan kesehatan, lembaga swasta dan masyarakat umum, berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
8 Diperlukan peningkatan dan pengembangan UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Gunungkidul, diantaranya dengan melakukan
peningkatan Kapasitas dan sarana prasarana yang memenuhi syarat pembentukan UPT Laboratorium Kesehatan.
9. Peningkatan dan pengembangan pelayanan di UPT Laboratorium Kesehatan menjadi laboratorium yang lebih lengkap dan memadai serta mampu menjadi laboratorium rujukan tingkat lanjut yang akan meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ).
10. UPT Labkesda dapat sebagai rujukan layanan pemeriksaan laboratorium fasilitas kesehatan tingkat pertama, dokter keluarga, bidan praktek mandiri, klinik pratama, dan rumah sakit.
11. Keberadaan UPT Labkesda dapat mendukung pelayanan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta dapat bersinergi dengan BLHD dalam pengendalian pencemaran lingkungan, ataupun bersinergi dengan BNND dalam pemeriksaan napza.
12. Hasil pengujian dari Labkesda dapat sebagai referensi pengajuan ijin usaha, dan sertifikasi beberapa keperluan.
13. Keberadaan UPT Labkesda mendukung peran fungsi Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan layanan kesehatan dasar dan lanjutan.
B. Saran
1. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan NOMOR 364/MENKES/SK/III/2003NOMOR 64/MENKES/SK/III/2003 tentang laboratorium kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul agar tetap mempertahankan keberadaan UPT Laboratorium Kesehatan karena menjadi Unit Pelayanan yang strategis ditengah tuntunan pelayanan kesehatan yang semakin meningkat di Era Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Dukungan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam pembentukan UPT Labkesda, dan peningkatan kapasitas organisasi UPT Laboratorium Kesehatan sehinggadapat menjadi Unit Rujukan Pelayanan Laboratorium Kesehatan yang maju, mandiri, handal dan professional, melalui regulasi, SDM, Sarana dan prasarana yang memadai
3. Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan Laboratorim Kesehatan diantaranya pemeriksaan kimia air dan mikrobiologi (menjadi satu-satunya yang melakukan di Kabupaten Gunungkidul) serta sebagai salah satu sumber dalam peningkatan perolehan PAD maka keberadaan UPT Laboratorium Kesehatan mutlak tetap harus dibentuk.
4. UPT Laboratorium Kesehatan dapat dikembangkan lebih besar lagi dengan meningkatkan kapasitas UPT Labkesda, fasilitas, sarana prasarana dan SDM, sehingga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul.
LAMPIRAN ANALISIS BEBAN KERJA UPT BALAI DIKLAT PEGAWAI 1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
2. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3.
1. Kepala UPT Memimpin Memimpin
Pelaksanaan Tugas UPT
LABORATORIUM KESEHATAN dengan
Merencanakan, Mendistribusikan Tugas,
Mengkoordinasikan, Membina,
Melaporkan, dan Mengevaluasi Bidang Tugasnya agar pelaksanaan tugas UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan dapat
Merencanakan Menyusun rencana kegiatan UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan, berdasarkan RENSTRA dan RENJA, sebagai pedoman tugas, dengan cara:
1
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
Berjalan Secara Optimal.optimal.
4. Tahapannya:
1) Mempelajari peraturan.
Pedoman, petunjuk teknis tentang perencanaan.
Data dan informasi
Kegiatan 180 72.000 4 720
5. 2) Mempelajari regulasi
yang berkaitan dengan kebutuhan di UPT Balai Diklat Pegawai.
Data dan informasi
Kegiatan 240 72.000 4 960
6. 3) Meminta bahan
rencana kegiatan dari kepala Tata Usaha dan Narasumber.
bahan rencana kegiatan
Dokumen 60 72.000 8 480
7. 4) Memimpin rapat
perencanaan dan meminta masukan dari bawahan dan narasumber.
Notulen Dokumen 120 72.000 8 960
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
8. 5) Menyusun rencana
kegiatan UPT yang merupakan program kegiatan.
Draft rencana kegiatan
Dokumen 240 72.000 4 960
9. 6) Menelaah,
mengoreksi dan mensinkronkan
usulan-usulan dari bawahan
Konsep usulan
Dokumen 240 72.000 8 1920
10. 7) Menetapkan rencana
kegiatan UPT Balai Diklat Pegawai yang dituangkan dalam RKA, KAK maupun DPA
Rencana kegiatan
Dokumen 240 72.000 8 1920
11. Menyiapkan bahan
pelaksanaan kegiatan di bidang Pendidikan dan Pelatihan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku untuk kelancaran
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
pelaksanaan tugas.
12. Tahapannya:
1) Menyusun kerangka kerja logis dan kerangka acuan kerja dengan
mengumpulkan bahan penyusunan kerangka kerja logis dan kerangka acuan kerja.
Draft Dokumen 240 72.000 4 960
13. 2) Mengolah dan
menganalisis bahan penyusunan kerangka kerja logis dan kerangka acuan kerja.
Hasil analisis Dokumen 240 72.000 4 960
14. 3) Mengkonfirmasikan
kebenaran konsep kepada atasan.
Hasil konfirmasi Dokumen 240 72.000 4 960
15. 4) Menyajikan bahan
yang telah diolah dan dianalisis kepada atasan.
Konfirmasi bahan
Dokumen 240 72.000 4 960
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
16. 5) Menyusun rencana
kerja tahunan dengan mengumpulkan bahan penyusunan rencana kerja tahunan.
Draft renja Dokumen 240 72.000 4 960
17. 6) Mengolah dan
menganalisis bahan penyusunan rencana kerja tahunan.
Hasil analisis Dokumen 240 72.000 4 960
18. 7) Mengkonfirmasikan
kebenaran konsep kepada atasan.
Hasil konfirmasi Dokumen Kegiatan 120 72.000 4 480
19. 8) Menyajikan bahan
yang telah diolah dan dianalisis kepada atasan.
Hasil akhir bahan
Dokumen 60 72.000 4 240
20. Menyusun kebijakan
teknis di bidang Pendidikan dan Pelatihan dengan mengumpulkan data dan informasi untuk kelancaran pelaksanaan
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
tugas.
21. Tahapannya:
1) Menyusun draf pembagian tugas di UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan dengan menginventarisasi kegiatan.
Draft pembagian
tugas
Dokumen 240 72.000 12 2880
22. 2) Menyusun daftar
ketugasan staf.
Daftar tugas Dokumen 120 72.000 12 1440
23. 3) Mensahkan dalam
surat tugas.
Surat yang disahkan
Dokumen 60 72.000 12 720
24. 4) Membuat telaah staf
berkaitan dengan ketugasan
UPTdengan menghimpun
peraturan perundang- undangan terkait.
Draft telaahan staf
Dokumen 240 72.000 12 2880
25. 5) Mempelajari
peraturan tersebut.
Informasi Kegiatan 240 72.000 12 2880
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
26. 6) Menganalisis
permasalahan tersebut.
Hasil analisis Dokumen 240 72.000 12 2880
27. 7) Memberikan solusi
dalam bentuk telaah staf.
Telaahan Dokumen 240 72.000 12 2880
28. Menyusun rencana
operasional bidang Pendidikan dan Pelatihan sesuai petunjuk teknis yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan secara efektif dan efisien.
29. Tahapannya:
1) Menyusun timeschedule
kegiatan UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan dengan merencanakan jadwal pelaksanaan.
Jadwal kegiatan Dokumen 240 72.000 24 5760
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
30. 2) Merencanakan
kebutuhan personil.
Daftar personil Dokumen 240 72.000 12 2880
31. 3) Membuat konsep
pelaksanaan secara lengkap.
Konsep pelaksanaan
diklat
Dokumen 240 72.000 12 2880
32. Menyusun rencana
kinerja dan penetapan kinerja bidang Pendidikan dan Pelatihan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku untuk kelancaran tugas.
33. Tahapannya:
1) Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja Pendidikan dan Pelatihan dengan mempelajari
peraturan tentang penetapan kinerja.
Data dan informasi
Dokumen 240 72.000 4 960
34. 2) Menyusun konsep Draft rencana Dokumen 240 72.000 4 960
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
rencana kinerja dan penetapan kinerja.
kinerja dan penetapan
kinerja
35. Menelaah berbagai
peraturan yang
berhubungan dengan tugas UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan dengan membaca dan menafsirkan agar dapat menerapkan sesuai dengan makna dan tujuannya, dengan cara:
36. Tahapannya:
1) Mengumpulkan
referensi tugas UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan dengan menghimpun
peraturan tentang pengembangan
pegawai.
Data dan informasi
Dokumen 240 72.000 12 2880
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
37. 2) Melaksanakan
konsultasi ke instansi terkait.
Hasil konsultasi Dokumen 240 72.000 12 2880
38. Mengendalikan
pelaksanaan tugas di lingkungan UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan agar pelaksanaan dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan cara:
39. Tahapannya:
1) Mengumpulkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional di bidang diklat pegawai.
Kumpulan data Dokumen 240 72.000 36 8640
40. 2) Mengolah bahan Draft Dokumen 240 72.000 36 8640
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional di bidang diklat pegawai.
41. 3) Mengkonsultasikan
bahan bahan
pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional di bidang diklat pegawai.
Hasil konsultasi Kegiatan 120 72.000 36 4320
42. 4) Membuat laporan
bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan
petunjuk operasional di bidang diklat pegawai kepada atasan
Laporan Dokumen 120 72.000 12 1440
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
43. Memantau dan
mengawasi/mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan dengan meminta laporan kegiatan sebagai bahan pembanding dengan membandingkan dengan program kegiatan yang telah ditetapkan untuk mengetahui realisasi pelaksanaan kerja,
hambatan, dan
permasalahan agar pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan
44. Tahapannya:
1) Melaksanakan monitoring
pelaksanaan tiap kegiatan dengan
Hasil monitoring Kegiatan 240 72.000 24 5760
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
penyusunan capaian tiap kegiatan meliputi capaian output, outcome dan benefit.
45. 2) Melaksanakan
penyusunan hasil evaluasi kinerja dalam pelaksanaan
kegiatan.
Hasil evaluasi Dokumen 240 72.000 24 5760
46. 3) Menyusun analisis
pencapaian
akuntabilitas kinerja.
Hasil analisis Dokumen Kegiatan 240 72.000 12 2880
47. Mendistribusikan tugas
kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawabnya untuk kelancaran pelaksnaan tugas.
48. Tahapannya:
1) Menerima surat masuk yang akan didisposisi kepada
Surat masuk Dokumen 20 72.000 48 960
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
bawahan.
49. 2) Memilah surat-surat
yang akan
ditindaklanjuti untuk didisposisi kepada bawahan sesuai dengan beban tugas pegawai yang ada.
Disposisi Dokumen 60 72.000 48 2880
50. 3) Memberikan perintah
dan pengarahan pelaksanaan tugas sesuai dengan beban tugasnya.
Arahan Kegiatan 160 72.000 48 7680
51. Membina bawahan
dengan mengarahkan, membimbing, menegur, serta memberikan sanksi atau penghargaan agar kinerja pegawai semakin meningkat.
52. Tahapannya:
1) Mengidentifikasi
Hasil identifikasi Kegiatan 300 72.000 48 14400
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
permasalahan yang timbul.
53. 2) Mendiskusikan
permasalahan dengan bawahan.
Pernyataan masalah
Dokumen/Kegiatan 120 72.000 48 5760
54. 3) Memberikan solusi
terhadap
permasalahan yang timbul.
Solusi Dokumen/Kegiatan 240 72.000 48 11520
55. Memeriksa dan
mengoreksi hasil pekerjaan bawahan dengan meneliti dan mencermatinya agar
bawahan dapat
memperbaiki kinerjanya.
56. Tahapannya:
1) Membuat jadwal pemeriksaan.
Draft jadwal Dokumen 120 72.000 48 5760
57. 2) Memilih sampel
pemeriksaan.
Penentuan Sampel
Dokumen 120 72.000 48 5760
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
58. 3) Mengidentifikasi
permasalahan yang timbul.
Identifikasi masalah
Dokumen 240 72.000 48 11520
59. 4) Memberikan petunjuk
kepada bawahan.
Petunjuk Kegiatan 120 72.000 48 5760
60. Menilai pelaksanaan
tugas bawahan
berdasarkan pedoman yang berlaku sebagai bahan pembinaan karir pegawai.
61. Tahapannya:
1) Menerima form SKP..
Format SKP Dokumen 20 72.000 6 120
62. 2) Memberikan penilaian
terhadap bawahan sesuai pengamatan dan hasil kerjanya dalam form SKP.
Pemberian nilai Dokumen 240 72.000 6 1440
63. 3) Menyampaikan
kepada bawahan
Hasil nilai Dokumen 15 72.000 6 90
64. Melaksanakan tugas-
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
tugas lain yang diberikan pimpinan dengan mencermati
disposisi/perintah yang diberikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
65. Tahapannya:
1) Menerima perintah atasan.
Perintah Dokumen/
Kegiatan
20 72.000 24 480
66. 2) Melaksanakan
perintah atasan.
Pelaksanaan perintah
Kegiatan 240 72.000 24 5760
67. 3) Melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan
Laporan Dokumen 60 72.000 24 1440 168930
68. 2. Kepala Subbagian TU
Merencanakan dan melaksanakan
kegiatan ketatausahaan
meliputi urusan kepegawaian,
keuangan,
Menyusun rencana kegiatan subbagian tata usaha
1
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
perlengkapan, dan umum sesuai dengan pedoman peraturan
69. Menyiapkan bahan
pelaksanaan kegiatan di bidang diklat
12 dokumen Dokumen 240 72.000 12 2880
70. Menyusun rencana
operasional pengelolaan UPT
12 dokumen Dokumen 240 72.000 12 2880
71. Menyusun rencana
kinerja dan penetapan kinerja bidang UPT
12 dokumen Dokumen 240 72.000 12 2880
72. Melaksanakan
administrasi keuangan, kepegawaian, surat- menyurat, kearsipan, administrasi umum, perpustakaan,
kerumahtanggaan,
prasarana dan sarana, hubungan masayarakat.
12 laporan laporan 300 72.000 12 3600
73. Melaksanakan pelayanan 12 dokumen dokumen 300 72.000 24 7200
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
administrasi dan fungsional di lingkungan UPT
74. Melaksanakan
monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian tata usaha.
12 dokumen dokumen 240 72.000 24 5760 25200
75. 3. Penyelenggara Diklat
Melaksanakan persiapan penyelenggaraan diklat
11 berkas dokumen 240 72.000 24 5760 1
76. Mempersiapkan tempat
diklat.
12 laporan laporan 150 72.000 24 3600
77. Mempersiapkan
peralatan pembelajaran.
12 laporan laporan 150 72.000 24 3600
78. Mempersiapkan daftar
hadir peserta setiap pelaksanaan diklat.
11 laporan laporan 240 72.000 11 2640
79. Mempersiapkan materi
diklat dari narasumber.
11 berkas berkas 240 72.000 11 2640
80. Melaksanakan persiapan
ujian peserta diklat
11 laporan laporan 160 72.000 11 1760
81. Mengoreksi hasil ujian 11 laporan laporan 240 72.000 11 2640
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
peserta diklat
82. Menyiapkan rapat
kelulusan peserta diklat
11 laporan laporan 120 72.000 11 1320 23960
83. 4. Penyelenggara
Diklat Membuat panduan diklat 12 dokumen dokumen 240 72.000 24 5760 1
84. Membuat permohonan
instruktur sesuai kebutuhan
145 Berkas Berkas
120 72.000 145 17400
85. Menyusun jadwal
pelaksanaan diklat 12 Dokumen Dokumen 240 72.000 24 5760
86. Mempersiapkan
pembukaan diklat 12 Laporan Laporan 120 72.000 24 2880
87. Membuat data nominatif
peserta diklat 12 Dokumen Dokumen 240 72.000 12 2880
88. Mempersiapkan
pelaksanaan diklat 12 Laporan Laporan 300 72.000 48 14400
89. Mempersiapkan tempat
diklat 12 Laporan Laporan 240 72.000 12 2880
90. Mempersiapkan
peralatan pembelajaran 12 Laporan Laporan 120 72.000 48 5760
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
91. Membuat sertifikat
peserta diklat 360 Dokumen Dokumen 120 72.000 360 43200
92. Mempersiapkan
penutupan pelaksanaan diklat
12 Laporan Laporan
120 72.000 12 1440
93. Membagi sertifikat diklat 360 Dokumen Dokumen 30 72.000 360 10800
94. Melaksanakan rapat
kelulusan peserta diklat 12 Laporan Laporan 120 72.000 48 5760
95. Membuat surat perintah
petugas piket 12 Dokumen Dokumen 100 72.000 48 4800
96. Membuat surat perintah
petugas pendamping 12 Dokumen Dokumen 120 72.000 48 5760 129480
97. 5. Penyelenggara Diklat
Membuat surat
permintaan data calon peserta diklat
12 berkas Dokumen
120 72.000 48 5760 1
98. Menerima data calon
peserta diklat 12 Berkas Berkas 120 72.000 24 2880
99. Menginventarisir data
calon peserta diklat 12 Berkas Berkas 240 72.000 24 5760
100. Memilih data calon 12 Berkas Berkas 120 72.000 25 3000
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
peserta diklat
101. Menetapkan calon
peserta diklat 12 Berkas Berkas 120 72.000 24 2880
102. Membagi data calon
peserta diklat ke dalam kelompok kelas
12 Berkas Berkas
60 72.000 12 720
103. Membuat surat
kerjasama (MoU) 2 Dokumen Dokumen 240 72.000 4 960
104. Membuat surat undangan
calon peserta diklat 12 Berkas Berkas 120 72.000 12 1920
105. Menyiapkan materi diklat 12 Berkas Berkas 240 72.000 12 2880
106. Mempersiapkan daftar
hadir peserta diklat 12 Berkas Berkas 60 72.000 12 720
107. Menyiapkan bahan
pembuatan surat keputusan penetapan peserta
12 Berkas Berkas
120 72.000 24 2880
108. Membuat surat
keputusan penetapan kelulusan peserta diklat
12 Berkas Berkas
120 72.000 24 2880
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
109. Membuat bahan pre test
dan post test 12 Berkas Berkas 240 72.000 24 5760
110. Membuat blangko
evaluasi antar peserta 12 Berkas Berkas 60 72.000 12 720
111. Membuat blangko
evaluasi
penyelenggaraan diklat
12 Berkas Berkas
60 72.000 12 720
112. Membuat blangko
evaluasi widyaiswara 12 Berkas Berkas 60 72.000 12 720
113. Mengolah nilai ujian
peserta dari hasil widyaiswara
12 Berkas Berkas
240 72.000 48 11520 52680
114. 6. Penyelenggara Diklat
Membuat undangan pembukaan diklat ke bupati
12 dokumen dokumen 60 72.000 12 720 1
115. Membuat undangan
penutupan diklat ke bupati
12 Dokumen Dokumen 60 72.000 12 720
116. Membuat laporan
penyelenggaraan diklat
12 Dokumen Dokumen 240 72.000 24 5760
117. Membuat blangko biodata 12 berkas Berkas 60 72.000 12 720
1.
No. Jabatan Tugas Jabatan Uraian Tugas Hasil Kerja Satuan Hasil Kerja
Norma Waktu
Jam Kerja Efektif Pertahun
Beban Kerja
Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Pegawai
peserta
118. Membuat surat
pengembalian peserta diklat
12 naskah Naskah 60 72.000 12 720
119. Mempersiapkan
pelaksanaan diklat
12 berkas Berkas 240 72.000 48 11520
120. Mempersiapkan tempat
diklat
12 laporan Laporan 120 72.000 48 5760
121. Mempersiapkan
peralatan pembelajaran
12 laporan Laporan 120 72.000 48 5760
122. Mempersiapkan
pelaksanaan ujian peserta
12 berkas Berkas 120 72.000 12 1440
123. Mengkoreksi hasil ujian
peserta
12 laporan Laporan 240 72.000 48 11520 44640
Total jumlah waktu (menit) 444890 6,18 (6
orang)
Wonosari, 8 Agustus 2017
Kepala UPT Balai Diklat Pegawai
DIDIT WIDIATMOKO, SIP, M.Si NIP. 196801291996031005
LAMPIRAN
SOP
UPT Balai Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
BKPPD
Kabupaten Gunungkidul