• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kamus Kompetensi - Soft Skills

N/A
N/A
moch lutfi sani

Academic year: 2024

Membagikan " Kamus Kompetensi - Soft Skills"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAMUS Kompetensi : MANAJERIAL

1. Orientasi pada Kualitas Kerja Prima : kecakapan untuk mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima atau sesuai, bahkan diatas standar mutu yang telah ditetapkan.

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk dapat mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima. Acapkali terlambat menyelesaikan pekerjaan atau hasil pekerjaan tidak sesuai dengan mutu yang diharapkan.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk dapat mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima atau sesuai, bahkan diatas standar mutu yang telah ditetapkan. Sudah mampu melakukan tugasnya, namun kadang-kadang masih mengalami keterlambatan; atau kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk mengelola mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima atau sesuai.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan mengendalikan proses penyelesaian tugas; sehingga seluruh rangkaian tugas dapat dijalankan dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif terobosan; sehingga proses pekerjaan dapat selalu diselesaikan dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima. Proses bisnis dapat berjalan dengan lebih optimal dan menghasilkan kinerja yang tinggi.

(2)

2. Kemampuan Memecahkan Masalah : kecakapan untuk menganalisa masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor masalah; dan kemudian merumuskan alternatif solusi yang relevan dan aplicable.

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk dapat menganalisa masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor masalah; tidak memiliki kacakapan untuk merumuskan solusi penyelesaian masalah.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menganalisa masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor masalah; memiliki kecakapan yang kurang memadai dalam hal merumuskan alternatif solusi yang relevan dan aplicable.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menganalisa masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor masalah; dan kemudian merumuskan alternatif solusi yang relevan dan aplicable.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, meng-organize dan mengendalikan proses analisa masalah, identifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor masalah; cakap dalam mengelola proses perumusan alternatif solusi yang relevan dan aplicable.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif terobosan; sehingga proses problem solving dapat selalu dijalankan dengan hasil yang optimal; mampu merumuskan solusi yang inovatif dan tepat guna dalam penyelesaian masalah.

3. Perencanaan Kerja : kecakapan untuk menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; melakukan alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta melakukan monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

(3)

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk

menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; tidak cakap dalam melakukan alokasi sumber daya; serta tidak mampu melakukan monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; kurang cakap dalam melakukan alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta kurang dapat melakukan monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; mampu melakukan alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta mampu melakukan monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan mengendalikan proses penyusunan perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; cakap dalam melakukan proses monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif terobosan dalam proses penyusunan sistem perencanaan kerja yang terpadu; sehingga setiap tahapan dalam proses ini dapat dijalankan dengan efektif dan optimal.

4. Kerjasama : kecakapan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; serta saling menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

(4)

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; tidak mampu merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; serta tidak bisa menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; kurang mampu merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; kurang bisa menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; mampu merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; serta saling menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan mengendalikan proses koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait;

memiliki kemampuan yang sangat baik dalam merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; serta saling menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan kebijakan, pola dan sistem koordinasi dan komunikasi yang terpadu; sehingga kerjasama tim dan antar bagian dapat selalu terjalin dengan kontinyu dan konsisten.

5. Inisiatif : kecakapan untuk menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah;

bersikap proaktif dan memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta cakap dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

(5)

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk

menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; bersikap pasif dan tidak memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; jarang mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; kadang-kadang bersikap pasif dan kurang memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta kurang cakap dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; bersikap proaktif dan memiliki self- motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta cakap dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan

mengendalikan inisiatif perbaikan mutu kerja; selalu bersikap proaktif dan memiliki self- motivation yang tinggi dan konsisten untuk menuntaskan pekerjaan; serta aktif dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan mendesain sistem/tools yang mampu mendorong inisiatif dan peran aktif dari para karyawan secara sistematis dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

6. Leadership : kecakapan untuk menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi sumber daya tim secara efektif; serta melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Cakap dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi

(6)

sumber daya tim secara efektif; tidak mampu melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Tidak memiliki kecakapan dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi sumber daya tim secara efektif; kurang mampu melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Kurang memiliki kecakapan dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi sumber daya tim secara efektif; serta melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Cakap dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan mengendalikan proses penetapan sasaran kerja tim dan pembagian sumber daya tim secara efektif; serta memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melakukan

monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Sangat cakap dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif dalam mengembangkan kapasistas leadership para anggota; mampu melakukan proses kaderisasi kepemimpinan yang efektif; sehingga mutu leadership di semua level dapat terpeliharan dengan optimal.

7. Negotiation Skills : kecakapan untuk merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi; melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; serta mampu

membangun hubungan bisnis yang win-win.

(7)

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi; tidak mampu melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; tidak cakap dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi; kurang mampu melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; kurang memiliki kecakapan dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi;

melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; serta mampu membangun hubungan bisnis yang win-win.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi; memiliki kemampuan yang sangat memadai dalam melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi;

sangat cakap dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan sistem dan prosedur (SOP) dalam proses negosiasi perusahaan; sehingga semua tahapan negosiasi dapat dijalan secara efektif dan mampu memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan.

8. Learning Skills : kecakapan untuk melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan minat yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; dan proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara sesama karyawan.

(8)

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk

melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; tidak menunjukkan minat yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; dan tidak proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara sesama karyawan.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan minat yang rendah untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; kurang proaktif dalam melakukan sharing knowledge.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan minat yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; dan proaktif dalam melakukan sharing knowledge.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengembangkan dan memfasilitasi proses pembelajaran karyawan – baik secara mandiri ataupun

berkelompok; menunjukkan minat yang sangat tinggi untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; dan sangat proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara sesama karyawan.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan iklim, pola dan sistem pembelajaran karyawan secara kontinyu; sehingga setiap kompetensi karyawan dapat terus berkembangan secara optimal.

9. Mentoring and Developing Others : kecakapan untuk merumuskan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk

pengembangan kompetensi anggota.

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

(9)

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk merumuskan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); tidak mampu melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan tidak mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk pengembangan kompetensi anggota.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk merumuskan agenda pengembangan diri untuk para anggota (anak buah); kurang mampu melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan kurang mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk pengembangan kompetensi anggota.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk merumuskan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); mampu melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk pengembangan kompetensi anggota.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan dan mengelola proses perumusan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); aktif melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan sangat cakap dalam memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk pengembangan kompetensi anggota.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan sistem dan pola mentoring yang efektif untuk peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu mendorong

tumbuhkan iklim pola mentoring diantara para anggota

10. Communication Skills : kecakapan untuk mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara. Mampu menerima dan merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik.

Skala Kecakapan

Deskripsi Kecakapan

(10)

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara. Mampu menerima dan merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara. Memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan budaya komunikasi yang terbuka dan produktif; serta mampu mendesain saluran dan sistem komunikasi – baik lisan ataupun tertulis – secara efektif; sehingga proses komunikasi diantara para karyawan dapat berjalan secara optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Seseorang dengan kecakapan literasi digital adalah yang memiliki pemahaman lebih luas pada aplikasi teknologi digital khusus, juga mampu untuk memahami berbagai

melakukan koordinasi, konsuItasi dan konsolidasi dengan berbagai pihak terkait yang terlibat dalam kegiatan kesinambungan pelaksanaan rekonstruksi, antara Kementeriari/Lembaga

Dalam membangun komunikasi pemerintah terlebih dahulu memberitahukan pihak-pihak yang terkait sesuai susunan koordinasi dengan jajaran yang terkait antara lain Satgas

Dengan mempertimbangkan rendahnya kemampuan menulis serta kurangnya pemahaman terkait word processing software dan penggunaan reference manager, kegiatan pengabdian

Untuk keberhasilan peningkatkan kompetensi guru geografi, diperlukan sejumlah prasyarat di mana semua pihak perlu memiliki komitmen, memahami berbagai permasalahan terkait

Membantu perencanaan program komunikasi lingkungan, penerapan (termasuk peningkatan kapasitas pihak-pihak yang terkait), monitoring dan evaluasi; Pengembangan dan koordinasi

Oleh karena itu, untuk melengkapi hasil analisis kebutuhan, dilakukan pula focused group discussion (FGD) dengan pihak terkait yakni, perwakilan SMK, DUDI, Dinas

Untuk memberikan layanan yang baik, maka pustakawan dituntut untuk memiliki kemampuan soft skills.Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah