• Tidak ada hasil yang ditemukan

KASUS DISLIPIDEMIA dietetik

N/A
N/A
narcissa

Academic year: 2025

Membagikan "KASUS DISLIPIDEMIA dietetik"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KASUS THYPOID

Ny. L berusia 20 tahun seorang mahasiswa datang ke rumah sakit dengan keluhan deman, mual dan muntah, sakit kepala, keringat berlebih, batuk kering selama 5 hari. Suhu tubuh Ny.

L meningkat pada malam hari dan mengalami penurunan di pagi hari, selain itu Ny. L merasa diare dan perut terasa kembung, serta lidah Ny. L terlihat berwarna putih bagian atas. Nn. R terlihat lelah dan lemas dan memiliki ruam kemerahan di kulit. Pasien memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 165 cm. Diagnosis medis yaitu thypoid, dengan hasil pemeriksaan laboratorium yaitu Widal Test 1/320 (+), Hb = 10 g/dl, Hematokrit 37%, Leukosit 17.000 sel/mm. Adapun hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan yaitu TD = 120/80 mmHg, RR = 25x/menit, Nadi = 85x/menit, dan Suhu 39°C. Hasil food recall didapatkan hasil 1356 kkal, 31 gram, protein 33 gram, karbohidrat 200 gram. Ny. L mengaku bahwa pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg dan kehilangan nafsu makan. Pasien tidak memiliki alergi dan pantangan makanan, pasien jarang berolahrag dan beraktivitas fisik. Pasien memiliki kebiasaan memakan-makanan yang kurang sehat dan gemar jajan sembarangan.

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR 1. Assessment gizi

(2)

Kelompok Data Data Standar Pembanding (Comparatove

Standar)

Identifikasi Masalah Riwayat Personal

(Client History/CH)

(CH 1) Riwayat Personal 1. Nama pasien : Ny. L 2. Umur : 20 tahun 3. Jenis kelamin :

Perempuan (CH 2) Riwayat Medis

1. Diagnosis Medis : Demam Thypoid

2. Keluhan : deman, mual dan muntah, sakit kepala, keringat berlebih, batuk kering selama 5 hari. Suhu tubuh meningkat pada malam hari dan mengalami penurunan di pagi hari, selain itu merasa diare dan perut terasa kembung. terlihat lelah dan lemas dan

memiliki ruam

kemerahan di kulit.

Data Fisik

(Physical Data/

PD)

(PD 1.1.1) Kondisi Umum 1. Lemas dan lemah, ruam

kemerahan di kulit.

(PD 1.1.2) Tanda-Tanda Vital

1. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

2. Nadi : 85x/menit 3. RR : 25x/menit 4. Suhu : 39°C

1. Tekanan Darah:

<120/80 mmHg 2. Nadi: 60-

100x/menit 3. Respirasi: 20-30

x/menit 4. Suhu: 36,5-

37,5oC

Tekanan darah normal Nadi normal Resepirasi normal Suhu tinggi

Data Antropometri (Antropometri/AD )

(AD 1.1) Data Antropometri 1. BB : 60 kg

2. TB : 165 cm 3. IMT : 4. BBi :

Underweight: <18,5 Normal: 18,5 – 22,9 Overweitght: 23- 26,9

Obesitas: ≥ 27 (WHO, 2004)

Normal

Data Biokimia (Biokimia

Data/DB)

(BD 1.10) Profil Anemia Gizi

Hb : 10 g/dl, Hb : 12-14 g/dl

Hematokrit : 40- Hb rendah Hematokrit

(3)

Hematokrit : 37%,

Leukosit : 17.000 sel/mm Widal test (+) Salmonella Thypi 1/320.

48%

Leukosit : 5.000- 10.000/m

rendah Leukosit tinggi

Riwaat Gizi (Food

History/FH) (FH 1) Asupan Makanan dan Zat Gizi

1. Konsumsi asupan makan pasien sebelum masuk RS E = 1356 kkal,

P = 31 gram L = 33 gram, KH = 200 gram.

Pasien memiliki kebiasaan memakan-makanan yang kurang sehat dan gemar jajan sembarangan.

Rumus Harris

Bennedict-St. Jeor BMR : 1.413

1.413 x 1,2 x 1,3 = 2.204,2 kkal

Kebutuhan :

Energi = 2.200 kkal Protein =

Lemak = Karbohodrat =

576 297 94

2. Diagnosis gizi

Kelompok Data Domain Uraian Diagnosa Gizi

Nutrition Intake NI-2.1 Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat/kurang kebutuhan (NI-2.1) berkaitan dengan kehilangan nafsu makan yang ditandai dengan hasil recall 24 jam asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat tidak memenuhi batas kebutuhan individu.

Clinical Domain NC-1.4

NC-3.2

Perubahan fungsi gastrointestinal (NC- 1.4) berkaitan dengan penyakit infeksi atau diganossis meedis pasien yang ditandai dengan widal test positif, Salmonella Thypi O Positi 1/320

Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan (NC-3.2) berkaitan dengn penurunan nafsu makana yang ditandai

(4)

dengan penurunan berat badan 3 kg.

Behavior Domain NB-3.1 Konsumsi makanan yang tidak aman (NB- 3.1) berkaitan dengan kebiasaan memakan-makanan yang kurang sehat dan gemar jajan sembarangan yang ditandai dengan mual, diare, dan sakit perut.

3. Intervensi gizi

Domain Pemberian Makanan 1) Perencanaan Diet

 Jenis Diet : Diet Rendah Sisa

 Bentuk Makanan : Makanan Lunak

 Rute Pemberian : Oral

 Frekuensi makan : 3x makanan utama, 2x selingan 2) Tujuan Diet :

a. Memberikan makanan sesuai kebutuhan gzi yang sedikit dan mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses dan tidak merangsang saluran cerna.

b. Mengganti kehilangan zat gizi dan memperbaiki status gizi kurang c. Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit

d. Mencegah inflamasi dan iristasi lebih lanjut e. Mengistirahatkan usus pada masa akut

f. Mengistirahatkan usus untuk mencegah perforasi g. Mencegah laksatif dari makanan berserat tinggi 3) Syarat Diet

a. Energi cukup sesuai dengan umur, jenis kelamin dan aktivitas b. Kebutuhan protein sebesar 10-15% dari total asupan energi.

c. Kebutuhan lemak sedang sekitar 10-25% kebutuhan kalori d. Kebutuhan harbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi

e. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8gr.hari, pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan.

4) Preskripsi Diet :

a. Kebutuhan Asupan Pasien

(5)

BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 60) + (1,8 x 165) – (4,7 x 20)

= 655 + 576 + 297 – 94

= 1.434

TEE = BMR x FA x FS

= 1434 x 1,2 x 1,3

= 2237 kkal >> 2200 kkal b. Kebutuhan Zat Gizi

Energi : 2200 kkal Protein : 82 gr Lemak : 36 gr Karbohidrat : 302 gr

Kelompok Data Data

Domain Edukasi (E) Topik : Diet Rendah Sisa Waktu : 30 menit

Sasaran : Ny. L dan keluarga Media : Leaflet

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab Materi : Diet rendah sisa dan pantangan makanan

Domain Konseling (C) C-2.1 : Wawancara motivasi memberikan motivasi dan meyakinkan pasien untuk mampu mengikuti terapi diet yang diberikan sehingga dapat menjaga kestabilan kesehatan klien C 2.2 : Penetapan tujuan mengingatkan pasien terkait makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk menunjang keberhasilan diet pasien

(6)

C 2.3 : Memberikan dukungan kepada pasien dan keluarga agar dapat mengikuti terapi diet dengan baik dan benar

4. Monitoring dan evaluasi

Kategori

Monitoring

Hasil

Evaluasi Waktu Hari ke 1 Hari ke

2

Hari ke 3 Data

Antropometri

1. BB : 60 kg 2. TB : 165 cm 3. IMT : 22,04

kg/m2

Normal Setiiap minggu

Data Fisik/Klinis

1. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

2. Nadi :

75x/menit

3. RR :

25x/menit 4. Suhu : 37°C

Normal Setiap hari

Data Biokimia

1. GDS = 350 mg/dl, 2. GDP = 165

mg.dl, 3. HbA1c =

8%,

4. Asam urat = 5 mg/dl 5. Ureum= 26

mg/dl.

GDS, GDP, HbA1c melebihi batas normal

Target : mencapai batas normal

Sesuai dengan jadwal pemeriksaaan terbaru

Asupan Food History

1. Konsumsi asupan makan pasien sebelum masuk RS E = 2400 kkal,

P = 110

Asupan oral makanan tinggi

Target : asupan

Setiap hari

(7)

gram

L = 50 gram,

KH = 400 gram

makanan sesuai dengan kebutuhan

(8)

MENU PASIEN DISLIPIDEMIA

Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein Lemak KH Serat Kolestrol Ca Na K Vit.A Vit.

B1 Vit. C

kkal gr gr gr gr mg mg mg mg mcg mcg mcg

Sarapan Bubur ayam

beras 50 178,5 4,2 0,8 38,5 0,1 73,5 1 13,5 35 0 0,1 0

daging ayam tanpa kulit

40 119,2 7,3 10 0 0 5,6 0,6 43,6 154,4 98 0 0

bawang

putih 7 7,8 0,3 0 1,6 0 2,9 0 3,2 46 0 0 1

bawang

merah 10 4,6 0,1 0 0,9 0,1 3,6 0 0,7 18 0 0 0,2

daun

bawang 6 2,5 0,1 0 0,5 0,1 5,4 0,1 1,8 5,4 0 0 0,6

seledri 4 0,9 0 0 0,1 0 2 0 2,5 10 0,8 0 0,4

garam 0,5 0 0 0 0 0 0,2 0 194 0 0 0 0

Selingan

Pancake pisang oatmeal

tepung

terigu 20 66 1,8 0,2 15,4 0 4,4 0,3 0,4 0 0 0 0

pisang 50 54 0,5 0,4 12,1 1 10 0,1 5 0 0 0 4,5

garam 0,5 0 0 0 0 0 0,2 0 194 0 0 0 0

oatmeal 30 119 4 2,5 20 3,2 0 0 8,2 31,5 0 0 0

yogurt 40 24 4 0,1 1,4 0 44 0 14,4 56,4 0,4 0 0

telur 10 15,4 1,2 1 0 0 9 0,3 14,2 12 6,1 0 0

Makan siang

Nasi tim Beras 80 214 5 1 46 0,1 88 1 16,2 42,6 0 0,1 0

Minyak

wijen 5 44 0 5 0 0 0,5 0 0,1 1 0 0 0

Kecap asin

5 2 0 0 0,5 0 0 0 0 0 0 0 0

(9)

Pepes ayam

dada

ayam 40 119,2 7,3 10 0 0 5,6 0,6 43,6 154,4 98 0 0

kemangi 5 2,4 0 0 0,5 0 0,5 0 0,1 4,4 13,2 0 3

kunyit 5 3,2 0,1 0,1 0,4 0 1,2 0,1 0,3 20 0 0 0

bawang

merah 15 7 0,2 0 1,4 0,2 5,4 0,1 1 27 0 0 0,3

bawang

putih 12 13,4 0,5 0 2,7 0 5 0,1 5,5 80 0 0 1,8

ketumbar 3 12,5 0,4 0,4 1,6 0,3 19 0,5 2,7 53,6 0 0 0

cabai

merah 5 1,8 0 0 0,3 0 1,4 0 1,1 13 0 0 0,9

cabai

rawit 4 5 0,2 0,1 0,8 0,6 1,8 0,1 1,3 28 0 0 2,8

kemiri 10 67,5 1,9 6,3 0,8 0,3 8 0,2 2,5 43 0 0 0

garam 0,5 0 0 0 0 0 0,2 0 194 0 0 0 0

Sayur asem

jagung

manis 70 108 2,6 2,4 20 0,5 5 0,3 3,5 39 9,1 0 4,2

kacang

tanah 30 157 8,4 13 5,2 0,7 95 1,7 9,3 95 0 0,1 0

labu siam 70 21 0,4 0 5 4,3 10 0,3 2,1 117 0 0 13

kacang

panjang 80 5 2 0 4,2 2,1 48 0,5 24 170 0 0,5 37

asam jawa 25 171 11 7,3 17 1 12,1 1,1 24 295 0,3 0,1 0,8

lengkuas 5 1,3 0 0 0,2 0 2,5 0,1 1,2 6,8 0 0 2,5

daun

salam 3 9 0,4 0,3 1,5 0,2 2,6 1,3 5,4 18 0 0 0

Selingan sore

Smoothie s buah

pisang 40 43,2 0,4 0,3 10 1 8 0 4 0 0 0 3,6

strawberry 20 6,4 0,1 0,1 1,5 0,4 3,2 0 0,2 31 0,2 0 12

susu 50 30,5 2 1,7 2,1 0 71,5 0,8 18 74 19,5 0 0,5

madu 15 44,1 0 0 12 0 0,7 0,1 1 4 0 0 0,6

Makan Nasi tim Beras 80 214 5 1 46 0,1 88 1 16,2 42,6 0 0,1 0

(10)

Minyak

wijen 5 44 0 5 0 0 0,5 0 0,1 1 0 0 0

Kecap

asin 5 2 0 0 0,5 0 0 0 0 0 0 0 0

Sop daging

sapi

daging

sapii 40 215 20 14,4 0 0 3,2 1,4 42,4 272 0 0,1 0

wortel 30 11 0,3 0,2 2,4 0,3 13,5 0,3 21 73,5 250,5 0 5,4

kentang 30 19 0,6 0 4 0,1 19 0,2 2,1 119 0 0 6,3

bawang

putih 10 1,2 0,4 0 2,3 0 4,2 0,2 4,6 0 0 0 1,5

bawang

merah 8 4 0,1 0 0,7 0,1 3 0 0,5 14 0 0 0,1

jahe 5 2,5 0 0 0,5 0,6 1 0 0,6 22 0 0 0,2

seledri 8 1,8 0 0 0,3 0,1 4 0 5,1 20 2 0 0,8

daun

bawang 7 3 0,1 0 0,5 0,1 4,2 0,1 2,1 6,3 0 0 0,7

Papaya pepaya 50 23 0,2 0 6,1 0,8 11,5 0,8 2 110 23,5 0 39

TOTAL 2220 93,1 83,6 287,5 18,4 708,1 15,3 953,3 2365,9 521,6 1,1 143,7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ditegakkannya diagnosa keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat penulis merencanakan

90 PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN NATRIUM, KALIUM, VITAMIN D BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN DARAH IBU HAMIL Nutrition Knowledge, Sodium, Potassium and Vitamin D Intake in Associated with

82 Assessment Diagnosa Gizi PES Intervensi Gizi Terapi Gizi Monitoring dan Evaluasi Data Dasar Kelompok Masalah Domain Intake, Klinis, Behavior Tujuan, Prinsip, Syarat diet

Diagnosis gizi meliputi kekurangan intake energi, kekurangan intake makanan dan minuman oral, penurunan kebutuhan protein, penurunan kebutuhan natrium, kekurangan intake mineral Fe,

82 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : hipertensi EDUKASI GIZI : - DIAGNOSA GIZI NI 1.4 kekurangan intake energi berkaitan dengan kurangny a makanan atau zat gizi serta pembatasan

Diagnosis Gizi a NI 1.4 kekurangan intake energi berkaitan dengan kurangnya makanan atau zat gizi serta pembatasan makanan tertentu pada lansia ditandai dengan recall energi defisit

Kekurangan asupan cairan per oral berkaitan dengan demam muntah tidak dapat mencukupi kebutuhan ditandai dengan asupan cairan 60% dari kebutuhan NI-3.1, Diagnosis Gizi lain dapat pula

- Sesak - Makanan masih tersisa terutama nasi dan sayur - Asupan oral intake energi di bawah 80% - IMT 17,5 kekurangan BB tingkat ringan 2 Domain klinis - Perubahan fungsi organ