• Tidak ada hasil yang ditemukan

kata pengantar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kata pengantar"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Maksud dan Tujuan

Landasan Hukum

Sistematika Penulisan

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan

Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian di bidang pengelolaan dan pemberdayaan nelayan. Bagian Pengelolaan dan Pemberdayaan Nelayan terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu: Bagian Pengembangan Sarana Perikanan dan Bagian Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan. Dinas Pengelolaan, Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan bertugas menyiapkan kegiatan pengelolaan, pemberdayaan dan perlindungan nelayan.

Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya

Bagian Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidaya terdiri dari Bagian Teknologi Produksi dan Usaha Pembudidaya dan Bagian Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Pembudidaya. Bagian Usaha Teknologi Produksi dan Budidaya bertugas menyiapkan teknologi produksi dan usaha budidaya. Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Pembudidaya Bagian Pemberdayaan Pembudidaya dan Pengelolaan Kawasan Pembudidaya bertugas menyiapkan kegiatan Pemberdayaan, Pembudidayaan dan Pengelolaan Kawasan Budidaya.

Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan

Dinas Teknologi Hasil Perikanan alinea kedua mempunyai tugas menyiapkan kegiatan teknologi hasil perikanan. Dinas Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan Perikanan mempunyai tugas menyiapkan kegiatan akses pasar, permodalan dan kelembagaan perikanan. Kepala Divisi Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan Perikanan memiliki tanggung jawab yang rinci dalam melaksanakan tugas tersebut.

Berdasarkan Peraturan Bupati no. 140 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Rincian Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPT BBI) Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Tugas dan Fungsi Tertentu Pelayanan dan Usaha Balai Benih Ikan pembinaan orang dilakukan oleh UPT BBI yang dipimpin oleh kepala UPT. Pelayanan yang diberikan oleh UPT BBI adalah pelayanan balai benih air tawar dan air payau, pelaksanaan kegiatan teknis pembenihan dan pengembangan air tawar dan air payau, pelaksanaan pengendalian dan perdagangan dengan tempat pemijahan dan benih ikan. karena berdasarkan SK Bupati no. 141 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Rincian Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan (UPT TPI) Pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Beberapa Tugas Dinas dan Fungsi.

Sumber Daya Perangkat Daerah

Data terkait hasil tangkapan dan produksi perikanan budidaya di wilayah Tangerang dapat dilihat pada tabel berikut. Masalah umum masyarakat nelayan yang sebagian besar tinggal di pesisir wilayah Tangerang adalah kemiskinan. 33 Berdasarkan permasalahan yang ada, Dinas Perikanan merumuskan isu-isu strategis terkait permasalahan sektor perikanan di Kabupaten Tangerang sebagai berikut.

Sementara itu, pembudidaya ikan di Kabupaten Tangerang masih sangat terbatas dalam kapasitas dan infrastruktur budidaya. Diperkirakan sekitar 7% dari 3,1 juta penduduk yang tinggal di pesisir menjadi miskin akibat masalah kemiskinan di Kabupaten Tangerang. Dari permasalahan pada Tabel 3.1, Dinas Perikanan merumuskan isu strategis berdasarkan isu strategis Kabupaten Tangerang dari perspektif pembangunan ekonomi.

Visi : Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang agamis, cerdas, sehat dan sejahtera Misi 3 : Mengembangkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan berbasis kerakyatan. Seluruh program dan kegiatan di atas dijabarkan dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan indikatif pembiayaan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang untuk perencanaan pelayanan 5 tahun dapat dilihat pada Tabel 6.1. WILAYAH PENGEMBANGAN PROGRAM menargetkan tersedianya 2 kawasan budidaya di Kabupaten Tangerang yaitu Pasar Benih Ikan dan Balai Budidaya Air Payau.

Kawasan budidaya air payau ini akan dijadikan sebagai pusat pengembangan dan percontohan budidaya air payau yang representatif di wilayah utara Kabupaten Tangerang.

Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Di antara kapal milik nelayan di wilayah Tangerang, kapal di bawah 5GT masih mendominasi. Visi RPJMD Kabupaten Tangerang adalah mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang agamis, cerdas, sehat dan sukses. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan organnya, Dinas Perikanan mendukung visi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera pada umumnya dan pelaku ekonomi perikanan pada khususnya.

Dalam menentukan isu-isu strategis Dinas Perikanan dilakukan dengan mengidentifikasi isu-isu utama yang memiliki kaitan vertikal dengan isu-isu strategis di Kabupaten Tangerang yaitu Aspek Pembangunan Ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian daerah. Budidaya laut di Kabupaten Tangerang sendiri masih merupakan budidaya kerang yang keberadaannya masih menjadi masalah dalam hal keamanan pangan. Kedua, hasil perikanan di Kabupaten Tangerang masih sangat beragam baik nilai bahan baku maupun skala usaha, sehingga dihitung penargetan dengan keuntungan minimal 20%.

Produk olahan yang akan dihitung persentase nilai tambah (PNT) adalah produk yang banyak terdapat di Kabupaten Tangerang dan merupakan produk binaan Dinas. Kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya yang memiliki indikator : Jumlah Sarana dan Prasarana Produksi Budidaya Ikan dengan satuan : Satuan. Kegiatan Optimalisasi Budidaya Air Tawar/Payau yang memiliki indikator: Jumlah Sarana dan Prasarana Pembenihan Ikan dengan unit: Unit.

71 Menetapkan key performance indicator (KPI) dan indikator kinerja utama daerah sebagai dasar penilaian keberhasilan pembangunan pemerintah Kabupaten Tangerang periode 2019-2023.

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Lingkungan Perikanan yang memiliki indikator: Rehabilitasi Kawasan Lingkungan Perikanan menurut satuan: Jumlah desa. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana kawasan budidaya dengan indikator: Persentase jumlah sarana dan pasar kawasan budidaya dengan satuan: Persentase. Kegiatan Peningkatan Sumberdaya Perikanan yang memiliki indikator: Jumlah pembudidaya ikan yang dilatih dengan unit: Orang.

Kegiatan pendampingan kelompok nelayan yang memiliki indikator: Jumlah nelayan yang dilatih dengan unit: jumlah nelayan. Kegiatan Pengembangan Sarana Nelayan dengan indikator : Jumlah sarana dan pasar perikanan dengan satuan : Satuan. Kegiatan peningkatan sarana pelelangan ikan dengan indikator: Jumlah sarana dan prasarana TPI dengan unit: Unit TPI.

Pengelolaan tempat pelelangan ikan Kegiatan yang memiliki indikator: Jumlah nelayan yang menyelesaikan pelelangan di TPI dengan satuan: jumlah nelayan (orang). Kegiatan peningkatan sarana pengolahan perikanan dengan indikator : Jumlah sarana pengolahan perikanan dengan satuan : Satuan. Pengembangan teknologi hasil perikanan Kegiatan yang memiliki indikator: Jumlah pengolah hasil ikan yang dilatih dengan unit: Orang.

Kegiatan pembenahan kelembagaan perikanan dengan indikator: Jumlah lembaga perikanan yang berbadan hukum dengan satuan: Kelompok.

Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Telaahan Renstra Dinas Perikanan dan Renstra Dinas Kelautan

Dalam Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten menjadi Misi untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi adalah menumbuhkan ekonomi secara berkelanjutan berdasarkan potensi ekonomi lokal dengan target pertumbuhan yang optimal di sektor perikanan. 36 Dalam mencapai maksud dan tujuan tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten membuat kebijakan strategis melalui 5 program yaitu.

Program peningkatan daya saing perikanan dengan tujuan meningkatkan kegiatan perikanan bersertifikasi SNI dan terwujudnya standar peningkatan mutu untuk pengujian dan penerapan mutu hasil perikanan. Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan meningkatkan jumlah produksi benih ikan laut dan payau (miliar).

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Pilar Sosial yang mengacu pada Tujuan Pembangunan tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, hidup sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender. Pilar Lingkungan mengacu pada Tujuan Pembangunan air bersih dan sanitasi yang layak, kota dan permukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, menghadapi perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem darat. Pilar ekonomi mengacu pada Tujuan Pembangunan ekonomi yang bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi dan infrastruktur, pengurangan ketimpangan, kemitraan untuk mencapai tujuan.

Pilar hukum dan pemerintahan yang mengacu pada tujuan perdamaian, keadilan dan pembangunan kelembagaan yang tangguh. Peningkatan perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari perkembangan kegiatan ekonomi yang mendukung produktivitas sumber dayanya. Sektor perikanan ikut serta meningkatkan perekonomian daerah dalam mengatasi kemiskinan nelayan dan pembudidaya ikan.

Tingkat pendapatan masyarakat di suatu daerah dapat dijadikan sebagai indikator untuk menentukan kemajuan daerah. Jika pendapatan suatu daerah relatif rendah, maka kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut dikatakan rendah. Jadi, jika pendapatan suatu daerah relatif tinggi, maka kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya juga dapat dikatakan tinggi.

Untuk mendukung pencapaian sasaran yang lebih tepat sasaran, juga dilakukan dukungan terhadap perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pelaporan Dinas dengan tujuan peningkatan Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pelayanan.

Perumusan Tujuan dan Sasaran Dinas Perikanan

Untuk melihat tingkat keberhasilan tujuan tersebut melalui indikator pertumbuhan produksi ikan dalam satuan persentase. Kegiatan Fasilitasi pengembangan kawasan budidaya yang memiliki indikator: jumlah lokasi studi kelayakan dan DED dengan satuan: Dokumen. Pengelolaan indukan dan benih unggul, yang memiliki indikator: Jumlah benih ikan yang dihasilkan pada unit: Ikan.

Kegiatan pemberdayaan dan perlindungan nelayan dengan indikator : Jumlah nelayan yang telah mendapatkan sertifikat keunggulan dengan satuan : jumlah nelayan. Untuk melihat tingkat keberhasilan tujuan tersebut melalui indikator peningkatan nilai tambah produk olahan ikan dalam satuan persentase. Kegiatan pengembangan pasar hasil perikanan yang memiliki indikator jumlah hasil perikanan yang siap dipasarkan sesuai standar PIRT dengan satuan : jumlah produk.

Untuk melihat tingkat keberhasilan tujuan ini melalui nilai indikator AKIP OPD (Dinas Perikanan) dengan satuan huruf (A.BB,B,CC,C). Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan oleh Dinas Perikanan memiliki karakteristik spesifik (jelas dan rinci), terukur (measurable), dapat dicapai (realistically achievable), relevan (terkait dengan tujuan), berjangka waktu (kejelasan waktu), biaya implementasi yang rendah .

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Perumusan Strategi

Peningkatan produksi perikanan budidaya melalui penerapan teknologi Peningkatan sarana, prasarana produksi perikanan budidaya, pelatihan, pendidikan dan bimbingan teknis penerapan teknologi budidaya pada kelompok pembudidaya ikan. Peningkatan produksi benih dengan optimalisasi fungsi BBI Peningkatan sarana, prasarana tambak, pelatihan dan bimbingan teknis penerapan teknologi budidaya ikan pada tambak. Meningkatkan kelembagaan dan pemasaran hasil perikanan Meningkatkan sarana, prasarana, pelatihan dan pembinaan dalam pengolahan hasil perikanan untuk kelompok, membantu mengangkat status kelompok, mengadakan workshop bagi pelaku usaha, pameran/promosi, bazar baik indoor maupun outdoor kabupaten.

Perbaikan sistem pelelangan ikan Peningkatan pelayanan TPI dari sisi permodalan, peningkatan kebersihan TPI melalui gerakan Jum'at Bersih, mendorong seluruh nelayan untuk melelang hasil tangkapannya di TPI melalui scope and control. Peningkatan kapasitas dan kompetensi Aparatur Meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi Aparatur dalam meningkatkan kinerja pegawai Meningkatkan sarana dan prasarana kantor agar dapat beroperasi secara normal.

Keterkaitan Sasaran dengan Strategi

Arah Kebijakan

Indikator kinerja program prioritas yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program yang pada prinsipnya memuat capaian program. Keterkaitan antara tujuan, sasaran, indikator kinerja utama, indikator kinerja hasil, dan indikator kinerja keluaran adalah sebagai berikut. Indikator kinerja OPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun ke depan sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Penetapan Key Performance Indicators (KPIs) berguna untuk mewujudkan keterpaduan antara perencanaan pembangunan, pembiayaan, pelaksanaan dan pengawasan; menetapkan berbagai program prioritas dan arah kebijakan tahunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019-2023.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga, kegiatan pelatihan untuk mengenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS dengan sasaran anak usia dini di Desa Jenggolo II, Banyuurip, Pati selaras dengan tujuan dan visi