Penggunaan oksigen
Kata pengantar
Dfatar isi
Bab I Pendahuluan Latar belakang
Coronavirus disease merupakan suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius.
Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang ditemukan pada akhir 2019 (World Health Organization, 2020). Covid-19 yang saat ini mewabah secara global di ratusan negara di dunia menjadi salah satu pandemi yang paling banyak menyita perhatian dunia
N
Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2).
Kebutuhanfisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel
tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas
berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang
tidak mendapatkanoksigen maka akan berakibat pada
kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien
akan meninggal.
Bab 2 pembahasan A.
COVID-19 dan oksigenData dari China memperlihatkan bahwa meskipun mayoritas pasien dengan COVID-19 mempunyai gejala sakit ringan (40%) atau sakit sedang (40%); namun akan ada sekitar 15 % yang mengalami sakit berat dan membutuhkan terapi oksigen, dan 5% akan mengalami kondisi kritis sehingga memerlukan perawatan di intensive care unit (ICU).
Sebagai tambahan, pasien COVID-19 yang paling kritis akan memerlukan perawatan menggunakan ventilator mekanis.
Untuk alasan tersebut maka semua fasyankes yang merawat pasien COVID-19 harus dilengkapi dengan alat pulse oksimeter, sistem penyediaan terapi oksigen yang
berfungsi baik, termasuk pula dengan ketersediaan alat-alat penghubung atau penyalur oksigen kepada pasien yang bersifat sekali pakai
B.
Perkiraan kebutuhan oksigenUntuk memperkirakan kebutuhan total maka perkiraan jumlah pasien yang akan diobati harus ditentukan terlebih dahulu. Perhitungan ini bisa dilakukan menggunakan WHO COVID-19 Essential Supply Forecast Tool (ESFT).7 Setelah kita mengetahui jumlah pasien yang diperkirakan ada, kemudian kita menentukan berapa rasio pasien sesuai kondisi sakit yang dialami yaitu: sakit ringan, sedang, berat dan kritis. Dari situ kita bisa memperkirakan kebutuhan oksigen yang harus dipersiapkan untuk pasien yang harus dirawat inap yaitu pasien dengan kondisi sakit berat dan kritis yang diperkirakan sekitar 20% dari total keseluruhan pasien COVID- 19 yang ada.
Sekitar 75% pasien COVID-19 yang memerlukan rawat inap adalah pasien yang dikelompokkan sebagai pasien sakit berat, sedangkan 25% lainnya adalah pasien kritis. Dengan demikian total kebutuhan oksigen medis dapat dihitung berdasarkan aliran oksigen yang dibutuhkan setiap pasien berdasarkan kategori keparahan gejala penyakitnya.
C.
Krisis oksigen disaat pandemic covid di IndonesiaDunia medis Indonesia sempat di gemparkan dengan kelangkaan stok tabung oksigen di setiap rumah sakit. Hal itu di sebabkan Karena lonjakan pasien covid-19 yang membutuhkan oksigen medis.
Berdasarkan data PATH, kebutuhan harian untuk medis tercatat sebesar 306,6 ribu ton per 1 Juli 2021. Jumlah tersebut meningkat 48% dibandingkan pekan sebelumnya yang sebanyak 207,3 ribu ton.
Sementara itu, produksi oksigen tahunan di Indonesia baru mencapai 639,9 ribu ton atau 74% dari kapasitas maksimal. Rinciannya, sebanyak 458,6 ribu ton untuk industri dan 181,3 ribu ton untuk medis. Lalu, masih ada cadangan yang bisa dimanfaatkan sebesar 226,1 ribu ton.
Tabel 1 Target Suplai Oksigen Jawa dan Bali sumber katadata
No Nama Nilai / Ton/Hari
1 DKI Jakarta 576,5
2 Jawa Barat 514,5
3 Jawa Timur 472,8
4 Jawa Tengah 446,2
5 Banten 133
6 Bali 66,8
7 DI Yogyakarta 52,3
D.
Solusi krisisMenurut pakar energi yang juga Dosen Departemen Teknik Kimia UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., pakar energi yang juga Dosen Departemen Teknik Kimia UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., ‘‘Yang bisa dilakukan adalah optimalisasi kapasitas produksi unit-unit produksi yang kita miliki. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan oksigen yang sangat besar akibat melonjaknya pasien Covid-19 di tanah air maka menerima bantuan oksigen dari negara sahabat dan impor oksigen menjadi keniscayaan demi menyelamatkan banyak pasien,“