KEDUDUKAN DAN FUNGSI
HADITS
Disusun Oleh: Kelompok 2
Arinald Fariz (55)
Rifki Ahmad Haikal (62)
Nadia Elis Natasa (64)
Anggota Kelompok:
Kedudukan hadis menurut Al Qur’an
Hadis, dalam konteks Islam, merujuk pada perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya.
Meskipun penting dalam tradisi Islam, kedudukan hadis sering kali menjadi subjek perdebatan di antara para ulama. Dalam menentukan kedudukan hadis, Al-Qur'an menjadi sumber utama dalam Islam yang memberikan panduan.
Meskipun demikian, Al-Qur'an tidak secara langsung menetapkan kedudukan spesifik untuk hadis. Pengembangan metodologi untuk menguji keabsahan hadis dikerjakan oleh para ulama dalam bidang ilmu hadis. Mereka menggunakan prinsip- prinsip tertentu seperti sanad (rantai perawi) dan matan (teks hadis) untuk menilai keandalan hadis.
Kedudukan Hadist Sebagai Sumber Ajaran Islam
Hadis memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam karena Hadis adalah sumber hukum kedua dalam syariat Islam, atau sumber setelah Al-Quran. Yusuf Musa menyatakan sejak abad pertama, semua orang Islam menempatkan Hadis sebagai sumber pertama sesudah Al-Quran dan sebagai rujukan untuk semua masalah keagamaan. Karena Al-Quran sebagian besar bersifat mujmal (global), tidak mungkin memahami Al-Quran tanpa bantuan Hadis.
Kedudukan Hadis Menurut Kesepakatan Ulama(Ijma)
Hadis telah disepakati oleh umat Islam, kecuali mereka yang menyimpang dan
berbohongng. Karena keduanya dianggap sebagai sumber hukum Islam, pengakuan mereka terhadap hadis dan Al-Qur'an adalah sebanding.Umat Islam telah sepakat untuk mempercayai,menerima, dan mengamalkan segala aturan yang terkandung dalam hadis sejak zaman Rasulullah hingga masa al-Khulafa’ Rasyidun, tabi’in, tabi’al-tabi’in, dan atba’tabi’al-tabi’in. , dan tidak ada yang mengingkarinya sampai saat ini.
Fungsi Hadis Terhadap Al-Qur’an
1 2
3
Bayan Taqrir
1
Bayan Tafsir
2
Bayan Tabdila
3
Fungsi al-Hadits terhadap al Qur`an yang paling pokok adalah sebagai bayan, antara lain sebagai berikut:
Kesimpulan
1. Al-Qur'an adalah sumber utama dalam menentukan kedudukan hadis dalam Islam. Meskipun hadis penting dalam menjelaskan ajaran Al-Qur'an,
otoritasnya tidak bisa menggantikan Al-Qur'an itu sendiri.
2. Hadis memiliki kedudukan istimewa sebagai sumber kedua dalam syariat Islam setelah Al-Qur'an. Kesepakatan ulama sejak zaman Rasulullah hingga masa-masa setelahnya memperkuat kedudukan hadis sebagai penjelas dan pelengkap ajaran Al-Qur'an.
3. Hadis berfungsi penting dalam mengklarifikasi dan merinci ajaran AlQur'an yang mungkin bersifat umum atau samar. Dengan adanya hadis, hukum- hukum Al-Qur'an dapat dipahami dengan lebih rinci dan spesifik.
4. Hadis bukan hanya tambahan informasi dalam Islam, melainkan bagian integral dari sistem hukum dan ajaran Islam. Memahami kedudukan, fungsi, dan peran hadis memungkinkan umat Islam untuk lebih baik memahami dan mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh Allah SWT melalui Al-Qur'an dan Rasulullah SAW.