• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Sumber Ajaran Islam Hadis

N/A
N/A
Takwa Umar

Academic year: 2024

Membagikan "Studi Sumber Ajaran Islam Hadis"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Studi sumber ajaran islam hadis

Suharli L.C., M.A

(2)

Apa itu studi sumber ajaran islam

Studi tentang sumber ajaran Islam Hadis adalah studi

yang berkaitan dengan hadis-hadis Nabi Muhammad yang menjadi sumber utama ajaran Islam setelah Al-Qur'an.

Hadis merupakan perkataan, perbuatan, atau persetujuan yang sahih dan diriwayatkan oleh Nabi Muhammad.

Studi sumber ajaran Islam Hadis melibatkan kajian terhadap berbagai aspek hadis, termasuk kualitas, keabsahan, metodologi penyusunan, serta konteks

historisnya. Tujuan dari studi ini adalah untuk memahami dan menafsirkan hadis secara lebih mendalam, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan Muslim saat ini.

(3)
(4)

Pengertian Hadis sunah, kobar, dan adzar

1. Hadis Sunnah: Hadis Sunnah adalah salah satu bentuk hadis yang berisi tentang perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad. Hadis Sunnah sangat penting dalam Islam karena menggambarkan tindakan dan pengucapan Nabi sebagai

contoh yang harus diikuti oleh umat Muslim. Hadis Sunnah juga dapat memberikan penjelasan dan tafsir lebih lanjut terhadap ajaran yang terdapat dalam Al-Qur'an.

2. Khobar: Khobar adalah salah satu jenis hadis yang berfokus pada pemberitaan atau kabar-kabar tertentu yang diterima dan disampaikan oleh Nabi Muhammad. Khobar mengandung informasi mengenai peristiwa, berita, atau kejadian yang terjadi pada

masa Nabi serta apa yang Nabi katakan atau lakukan terkait dengan peristiwa tersebut. Dalam studi hadis, Khobar digunakan sebagai sumber referensi untuk mendapatkan informasi tentang kejadian di masa Nabi yang tidak dijelaskan secara

rinci dalam Al-Qur'an.

3. Adzar: Adzar adalah salah satu jenis hadis yang berisi peringatan atau larangan dari Nabi Muhammad terkait dengan perilaku, perbuatan, atau kebiasaan tertentu.

Hadis Adzar memberikan instruksi dan petunjuk bagi umat Muslim untuk

menghindari hal-hal yang dilarang atau berpotensi membawa dampak buruk. Hadis Adzar juga dapat memberikan nasihat, motivasi, dan pengingat tentang prinsip-

prinsip moral dan etika yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(5)

unsur-unsur pokok hadis

1. Sanad (rantai perawi): Sanad merupakan rangkaian perawi yang merujuk kepada

sumber hadis. Sanad mencakup nama-nama individu yang membawa hadis dari generasi ke generasi, mulai dari perawi langsung yang mendengarkan langsung dari Nabi

Muhammad hingga perawi akhir yang mencatat hadis tersebut dalam kitab-kitab hadis.

2. Matan (isi hadis): Matan adalah isi atau kandungan dari hadis. Hal ini mencakup perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad yang diriwayatkan dalam hadis. Matan hadis berisi petunjuk, ajaran, hukum, nasihat, peringatan, atau informasi yang relevan bagi umat Muslim.

3. Isnad (hubungan konsekuensi): Isnad merujuk pada hubungan konsekuensi antara perawi, yaitu hubungan antara perawi dan Nabi Muhammad. Hubungan ini menunjukkan kualitas dan keabsahan hadis. Isnad merupakan metode untuk membedakan hadis yang sahih (terpercaya) dari hadis yang lemah atau palsu.

(6)

unsur-unsur pokok hadis

4. Khabar (berita): Khabar adalah informasi atau berita yang disampaikan melalui hadis. Khabar mencakup segala sesuatu yang diriwayatkan tentang kehidupan Nabi Muhammad, peristiwa sejarah, nasihat, larangan, atau

petunjuk praktis.

5. Mutawatir (bersaksi secara massal): Hadis mutawatir mengacu pada hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi yang berbeda secara paralel dan kontinu. Hadis jenis ini diyakini memiliki derajat kepastian tertinggi karena bukti dari jumlah perawi yang mencapai titik yang meyakinkan.

6. Ahad (tidak bersaksi secara massal): Hadis ahad merujuk pada hadis yang tidak memenuhi syarat sebagai mutawatir, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh beberapa perawi. Hadis ahad tetap memiliki nilai dan kredibilitas, tetapi perlu mendapatkan penilaian lebih kritis dibandingkan dengan hadis mutawatir.

(7)

kedudukan dan fungsi hadis terhadap al-qur'an

1. Penjelasan dan Tafsiran: Hadis berfungsi sebagai penjelas dan tafsir yang membantu memahami dan menginterpretasikan Al- Qur'an. Hadis menguraikan hukum dan petunjuk praktis yang

terkandung dalam Al-Qur'an. Hadis juga memberikan konteks historis dan aplikasi praktis ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

2. Penjaga dan Pengawal: Hadis berperan sebagai penjaga dan pengawal dari penyelewengan atau keliru dalam memahami dan

mempraktekkan ajaran Al-Qur'an. Hadis melindungi pengertian yang

tepat, mengklarifikasi makna yang masih abstrak atau samar dalam

Al-Qur'an, dan memastikan bahwa pelaksanaan ajaran Al-Qur'an

dilakukan dengan kesadaran dan keberanian.

(8)

kedudukan dan fungsi hadis terhadap al-qur'an

3. Sumber Hukum: Hadis juga merupakan salah satu sumber hukum dalam agama Islam. Selain ajaran yang tercantum dalam Al-Qur'an, hukum-hukum, peraturan, dan tindakan yang disebutkan dalam hadis menambah dan melengkapi peraturan hukum Islam. Hadis memberikan petunjuk lebih rinci tentang tata cara ibadah, etika sosial, kehidupan keluarga, dan lainnya.

4. Hadis Sebagai Bukti: Hadis juga digunakan sebagai bukti sahih dalam

memvalidasi ajaran atau peristiwa tertentu dalam kehidupan Nabi Muhammad.

Hadis memberikan bukti konkret tentang tindakan dan perkataan Nabi yang dapat dijadikan rujukan untuk menguatkan keabsahan dan kebenaran sebagian

informasi tertentu dalam sejarah Islam.

5. Pelengkap Al-Qur'an: Secara keseluruhan, hadis menjadi pelengkap Al-Qur'an.

Hadis mengisi celah dan memberikan rincian lebih lanjut dalam hal-hal yang tidak secara rinci tercantum dalam Al-Qur'an. Hadis melengkapi pemahaman dan

praktik Islam dengan memberikan contoh nyata dari kehidupan Nabi Muhammad.

(9)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

STUDI KUALITAS SANAD HADIS BAB GÎBAH KITAB IRSYÂD AL- `IBÂD ILÂ SABÎL AL-RASYÂD (Karya: Syaikh Zain al-Dîn al-Malîbârî).. Hadis merupakan sumber ajaran Islam yang kedua

Al-Qur'an dan Al-Hadis sebagai sumber perumusan hukum Islam telah meletakkan asas- asas hukum kewarisan Islam Adapun asas-asas hukum kewarisan Islam yang terdapat dalam

2 Muhammad Agus Sholahuddin, Ulumul Hadis,( Bandung:CV Pustaka Setia,2009).hlm.45.. sebagai sumber hukum Islam, maka secara otomatis harus percaya bahwa Sunnah juga

Adapun hadis garib bagian dari hadis ahad, para ulama hadis bersepakat bahwa hadis ahad yang berkualitas sahih dapat dijadikan sebagai hujjah dalam ajaran

Nabi Muhammad Saw., sebagai Nabi penutup dan suri tauladan bagi umat Islam telah mewariskan dua pedoman hidup, yaitu al-Qur’an dan Hadis nabi. Kedua pedoman

Di akhir kajian ditemukan bahwa selain al-Qur`an dan Hadis yang menjadi sumber kajian pendidikan Islam, ternyata naskah Melayu digital dapat dijadikan sumber

Bahan Ajar Ilmu Hadis Pertemuan ke 2 KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADIS Uraian Materi Kedudukan Hadis dalam Islam Kedudukan Hadis Nabi sebagai sumber otoritatif ajaran Islam yang

Studi tentang hadis dan penerapannya dalam amar ma’ruf nahi mungkar serta peran Nabi Muhammad dalam memperjuangkan keadilan dan moral dalam