Kegiatan 1 Mikroskop
A. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengenal bagian-bagian dari Mikroskop 2. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengunakan Mikroskop dengan benar 3. Mahasiswa dapat mengetahui cara-cara memelihara Mikroskop
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu mikro yang berarti kecil dan kata scopein yang berarti berarti melihat.
Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hingga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat diperbesar 40 kali,100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis (Christiany, 2013: 38).
2. Bagian-bagian Mikroskop
Menurut Suparti (2010, 8-11) bagian-bagian dari mikroskop adalah
Gambar 1. Mikroskop dan bagian-bagiannya Sumber : (Suparti, 2010 : 6)
a. Lensa Okuler
Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif.
b. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan.
c. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat.
d. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat.
e. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan.
f. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati, umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
g. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop.
h. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.
i. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar tidak bergeser pada saat diteliti.
j. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop.
k. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.
l. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu cermin datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
m. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
3. Macam-macam Mikroskop
Menurut Setianingsih (2017, 2), mikroskop dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya atau bisa disebut juga mikroskop optik adalah mikroskop yang menggunakan sumber cahaya (foton) untuk memvisualisasikan gambar. Sumber foton tersebut bisa sinar matahari (pada mikroskop cahaya konvensional) atau lampu (pada mikroskop cahaya modern) (Setianingsih, 2017:2).
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000X. Mikroskop ini memiliki bagian kaki yang relatif berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya ini juga memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal/monokuler dan ganda binokuler (Sadina, 2013: 181).
Menurut Andreas, C.L (2017, 102) dan Suparti (2010, 19) bahwa berdasarkan cara pengamatannya, mikroskop cahaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1) Mikroskop Monokuler
Mikroskop Monokuler adalah mikroskop cahaya yang hanya dielngkapi dengan satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari mikroskop monokuler adalah untuk mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel.
2) Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler memiliki 2 lensa mata meskipun hanya mempunyai sebuah lensa objektif. Setelah sinar cahaya melalui lensa objektif mereka dibiaskan oleh sebuah prisma, sehingga sebagian dari sinar itu lewat menuju 1 mata dan sebagian sinar lainnya menuju mata yang lainnya. Oleh karena masing-masing mata terlihat pada medan yang sama yang disajikan oleh lensa objektif tunggal, mikroskop binokuler itu tidaklah memberikan gambaran yang lebih jelas daripada yang diberikan oleh mikroskop monokuler atau mikroskop dengan 1 lensa mata, dam juga secara luas telah banyak dipakai.
b. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah mikroskop yang menggunakan elektron statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar.
Mikroskopi elektron sendiri adalah bidang ilmu sains yang menggunakan mikroskop sebagai alat dan radiasi electron untuk membentuk gambar specimen (Setianingsih, 2017:2).
4. Cara Menggunakan Mikroskop
Menurut (Khristian, 2017:58-59) mikroskop memiliki prinsip kerja yaitu cermin atau sumber cahaya akan masuk melalui diafragma dan kondensor.
Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk dan kemudian kondensor akan memfokuskan cahaya tersebut untuk masuk dan melewati sediaan.
Berikut adahal beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan mikroskop, yaitu :
1) Letakkan mikroskop pada permukaan yang stabil dan rata dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung;
2) Pastikan penguar daya lampu mikroskop pada kondisi terendah;
3) Pastikan sambungan sumber listrik terpasang dengan benar dan kuat;
4) Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik, lalu tekan tombol
“ON”;
5) Bersihkan lensa hanya dengan kain khusus lensa;
6) Saat menggunakan mikroskop, gunakan lensa okuler dan objektif dengan perbesaran lemah terlebih dahulu;
7) Aturlah kekuatan cahaya lampu dengan memutar pengatur intensitas cahaya sesuai dengan perbesaran;
8) Tempatkan sediaan yang akan dilihat pada meja sediaan tepat di tengah lubang cahaya;
9) Apabila lensa objektif terkena minyak emersi, bersihkan menggunakan kain khusus dan bersihkan pula meja mikroskop dari kotoran dengan menggunakan tissue;
5. Pemeliharaan Mikroskop
Cara memelihara dan menjaga mikroskop dengan benar adalah Berbagai alat seperti mikroskop yang peka terhadap lingkungan, misal terhadap kelembapan, di daerah yang dingin atau daerah yang lembab penyimpanan harus hati-hati, karena pada daerah lembab bila alat disimpan dalam lemari kemungkinan besar akan ditumbuhi jamur. Lensa harus dijaga jangan
sampai berjamur. Lensa obyektif dan okuler cepat berjamur di daerah lembab. Salah satu cara mencegah pengaruh kelembaban di lemari penyimpanan dipasang lampu listrik, sehingga udara dalam lemarin mejadi lebih kering. Mikroskop harus disimpan dalam kotaknya dan diberi zat absorpsi (silika gel) (Jufriyah, dkk, 2019:29-30).
C. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Alat tulis b. Kertas HVS c. Mikroskop d. kaca objek e. kaca penutup 2. Bahan
Potongan kertas huruf “e”
D. Cara Kerja
1. Diletakkan potongan kertas berhuruf "e" pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup.
2. Diamati objek dengan perbesaran lemah 40x.
3. Diamati apakah bayangan benda sama atau terbalik, dan digambar.
4. Sambil memandang ke dalam lensa okuler, digeser preparat dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Diamati kemana bayangan bergerak.
5. Diubah lensa obyektif ke perbesaran yang lebih besar.
6. Diamati apakah ada perubahan luas bidang pandang.