SKRING PRANIKAH
KETUA : Yayang Putri Yudhistirha NIM 22251061P ANGGOTA : 1. Dwi Apriantinawati NIM. 22251011P
2. Icha Handayani NIM. 22251023P 3. Iis Sholikah NIM. 22251025P 4. Milanti Proga NIM. 22251034P 5. Ayu Putriana NIM. 22251008P 6. Bela Indah Sari NIM. 22251010P
7. Rusmaswati NIM. 22251049P 8. Martina Fevi Yanti NIM. 22251031P 9. Triska Indah Safitri NIM. 22251057P 10. Pradini NIM. 22251041P
11. Febrika Usiyanti NIM. 22251019P 12. Maryani NIM. 22251032P
PROGRAM STUDI STRATA 1 KEBIDANAN KHUSUS FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KADER BANGSA TAHUN 2023
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4/ SEMSETER VI.A
Dosen Pengampuh :
Eka Afrika S.ST., M.Kes
Pernikahan adalah awal terbentuknya sebuah keluarga sehingga sebelum menikah catin perlu
mempersiapkan kondisi kesehatannya agar melahirkan generasi penerus yang sehat dan
keluarga bahagia
■ Akad/janji nikah yang diucapkan atas nama Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan awal dari kesepakatan
bagi calon pengantin untuk saling memberi
ketenangan dengan mengembangkan hubungan atas dasar saling cinta dan kasih
■ Saling bertanggung jawab
Filosofi
Pernikaha
n
SKRINING PRANIKAH
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
skrining pra nikah adalah serangkaian intervensi yang bertujuan mengidentifikasi dan memodifikasi resiko biomedis,
perilaku dan sosial yang berkaitan dengan kesehatan
wanita serta hasil kehamilannya nanti.
Skrining pra nikah dilakukan sebagai langkah pertama untuk
memastikan kesehatan calon ibu serta calon anak sedini
mungkin, bahkan sebelum
proses pembuahan terjadi.
Sudah siap menikah ?
Bagaimana
alurnya?
Alur pelaksanaan KIE calon pengantin (catin)
1. Catin datang ke KUA/kantor kelurahan/Gereja/Parisada/Vihara untuk mengurus pernikahannya
2. Catin mengisi formulir N1, N2 dan N4 dari kelurahan/desa yang
membawahi tempat tinggal catin
3. Catin membawa surat pengantar yang diperoleh dari KUA/kantor kelurahan/Gereja/Parisada/Vihara ke puskesmas untuk
mendapatkan surat keterangan sehat dan imunisasi TT (melalui skrining status TT)
4. Di puskesmas petugas kesehatan memberikan pelayanan kesehatan, KIE kespro dan imunisasi TT bila diperlukan
5. Catin kembali ke KUA/kantor kelurahan/Gereja/Parisada/Vihara dengan membawa surat keterangan sehat dan imunisasi TT
6. KUA akan mencatatkan pernikahan pasangan catin yang telah menyerahkan formulir N1, N2, N4, surat keterangan sehat dan imunisasi TT
7. Untuk pasangan catin diluar agama Islam, pencatatan pernikahan sesuai dengan aturan masing-masing agama
Konsultasi Kesehatan
Konsultasi kesehatan berupa KIE Informasi Pranikah :
1. Kespro dan pendekatan siklus hidup, hak reproduksi 2. Hak reproduksi
3. Persiapan yang perlu
dilakukan dalam persiapan pranikah
4. Informasi lain yang diperlukan
Informasi tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam pernikahan termasuk peran laki-laki dalam kesehatan
LEMBAR KLIEN
4
Bagaimana Persiapan Pranikah?
PERSIAPAN GIZI :
TABLET TAMBAH DARAH DAN ASAM FOLAT
PEMBERIAN
IMUNISASI TT PADA CATIN
MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI
PERSIAPAN FISIK :
CEK STATUS KESEHATAN PASANGAN
Persiapan Fisik
Persiapan Gizi
Pemberian Imunisasi TT
Menjaga Kebersihan Organ
Reproduksi
Persiapan
Pranikah
Persiapan Pranikah
Pemeriksaan status kesehatan pasangan
Tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah) Pemeriksaan Darah rutin
Hb, Trombosit, Lekosit Pemeriksaan Darah yang dianjurkan
Golongan Darah dan Rhesus
Gula Darah Sewaktu (GDS)
Thalasemia
Hepatitis B dan C
TORCH (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus dan herpes simpleks)
Pemeriksaan Urin Urin rutin
1. Persiapan Fisik
Catin terutama perempuan harus memiliki gizi baik !!
Persiapan ini sekaligus untuk mempersiapkan kehamilan
Peningkatan status gizi catin terutama perempuan melalui
penanggulangan KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan anemia gizi besi serta defisiensi asam folat.
2. Persiapan Gizi
Suplementasi Gizi
Dilaksanakan dalam bentuk pemberian edukasi gizi
seimbang dan tablet tambah darah
Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus dilakukan dengan pemberian 5 dosis imunisasi TT untuk mencapai kekebalan penuh.
3. Pemberian Imunisasi TT
Status TT Interval (selang waktu)
minimal Lama
perlidungan
TT I 0
TT II 4 minggu setelah TT I 3 tahun
TT III 6 bulan setelah TT II 5 tahun
TT IV 1 tahun setelah TT III 10 tahun
TT V 1 tahun setelah TT IV 25 tahun
4. Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi
Sebaiknya pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dan berbahan non sintetik.
Membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang dengan menggunakan air bersih dan dikeringkan menggunakan handuk atau tisu.
Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab/bau.
Bagi laki-laki dianjurkan disunat untuk kesehatan.
Khusus untuk perempuan:
• Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembilas vagina.
• Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
• Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling lama setiap 4 jam sekali atau setelah buang air.
• Bagi perempuan yang sering keputihan, berbau dan berwarna
harap memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
INGAT KEHAMILAN YANG BERISIKO TINGGI !
4 Terlalu, 3 Terlambat
TERIMA SIH
KA