• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENGGAMBAR BENTUK MENGGUNAKAN PENSIL WARNA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MAKASSAR

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "KEMAMPUAN MENGGAMBAR BENTUK MENGGUNAKAN PENSIL WARNA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MAKASSAR"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi: Kemampuan Menggambar Bentuk Dengan Menggunakan Pensil Warna Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar. “Kemampuan menggambar bangun datar dengan menggunakan pensil warna siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar” dapat terisi dengan baik.

Latar Belakang

Benda gambar bentuk adalah benda yang bentuknya berbeda-beda, sehingga bentuk gambar sering juga disebut gambar benda mati. SMP Negeri 21 Makassar merupakan lembaga pendidikan formal yang memberikan pembelajaran kepada siswanya dalam kemampuan menggambar bentuk dengan pensil hitam putih (2B).

Rumusan Masalah

Berdasarkan fakta yang telah dijelaskan di atas, penulis merasa tertarik untuk menyelidiki permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan menggambar bentuk siswa di SMP Negeri 21 Makassar. Faktor apa saja yang menghambat pembelajaran menggambar bentuk di kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar.

Tujuan Penelitian

Oleh karena belum diketahui tingkat kemampuan menggambar bentuk yang dimilikinya, maka akan dipelajari khusus untuk kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar. Dari uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini akan dirumuskan sebagai berikut.

Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

  • Pengertian Kemampuan
  • Pengertian Keterampilan
  • Pengertian Menggambar
  • Konsep Menggambar Bentuk
  • Prinsip-prinsip Menggambar Bentuk
  • Teknik Menggambar Bentuk
  • Prosedur Menggambar Bentuk
  • Cara-Cara Mempublikasikan Karya Gambar Bentuk

Pensil yang dapat digunakan untuk menggambar bentuk adalah pensil yang mempunyai isi grafis berwarna hitam. Tata cara yang harus dilakukan saat menggambar bentuk dengan pensil warna adalah sebagai berikut.

gambar  tiga  dimensi.  Menggambar  bentuk  (alam  benda)  menuntut  ketepatan  bentuk  dan  karakter  objek  yang  akan  digambar
gambar tiga dimensi. Menggambar bentuk (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang akan digambar

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menggambar Bentuk

Faktor Internal a. Faktor Motivasi

Sedangkan yang menggambar bentuk suatu benda adalah benda yang bukan manusia, seperti tumbuhan, hewan, dan benda alam lainnya. Dalam seni rupa, minat adalah keinginan yang besar untuk belajar atau berlatih dalam praktek seni (Michael, 1984: 87).

Faktor Eksternal a. Faktor guru

Bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan pada suatu sekolah/perguruan tinggi (PT) yang wajib dilaksanakan dari tahun ke tahun. Suatu upaya untuk menyampaikan prinsip-prinsip dan ciri-ciri penting suatu rencana pendidikan sedemikian rupa sehingga dapat diterapkan dan digunakan oleh guru di sekolah. Tujuan pengajaran, pengalaman belajar, alat pengajaran dan metode penilaian direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.

Kerangka Pikir

Jenis dan Lokasi Penelitian

Subjek Penelitian dan Sumber Data

Desain Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Kemampuan menggambar bentuk dapat diukur dengan kriteria yang mencakup keakuratan bentuk (proporsi, perspektif, kegelapan dan bayangan, serta teknik yang diterapkan). Menggambar bentuk merupakan suatu kegiatan mencipta seni rupa dengan menggerakkan suatu benda pada bidang gambar secara obyektif melalui pengamatan sehingga terjalin unsur-unsur rupa yang membentuk suatu kesatuan yang utuh dan artistik, untuk mewujudkannya diperlukan langkah-langkah praktis. Faktor yang mempengaruhi kemampuan menggambar bentuk berwarna adalah kondisi internal dan eksternal yang dialami siswa yang menentukan keberhasilan siswa dalam menggambar bentuk atau tidak.

Populasi dan Sampel

Populasi

Khusus penelitian ini populasinya adalah siswa kelas VIII-A dan VIII-B SMP Negeri 21 Makassar yang berjumlah 58 siswa yang terbagi dalam 2 kelas.

Sampel

Pedoman ini digunakan bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menggambar bentuk dengan menggunakan pensil warna.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara

Menurut Arikunto, wawancara adalah “suatu cara atau cara yang digunakan untuk memperoleh tanggapan dari responden dengan menggunakan pertanyaan dan jawaban sepihak. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dimaksudkan untuk memverifikasi, memodifikasi, dan memperluas informasi yang diperoleh dari pengamatan tentang peristiwa. Data yang diperoleh melalui observasi, dilakukan teknik wawancara kepada guru seni budaya dan siswa di sekolah, yang didalamnya memuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran menggambar bentuk.

Dengan ini kita ingin memperoleh informasi tentang pemilihan bahan untuk membantu pembelajaran dan tentang kendala-kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran budaya (seni), khususnya menggambar bentuk.

Dokumentasi

Teknik Analisis Data

Menelaah Seluruh Data

Tinjauan data adalah kegiatan mengkaji data yang telah dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.

Mereduksi Data

Selain menguraikan pendapat yang dikemukakan di atas, alasan penulis menggunakan rentang skala penilaian 1-100 adalah karena berdasarkan standar KKM yang ingin dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah adalah 75. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori kemampuan menggambar bentuk terlihat pada hasil belajar siswa yang mengacu pada kategori standar yang diterapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melalui Departemen Pendidikan Nasional (Suherman dalam Amaruddin, 2012: 48 ). Data yang diperoleh dalam teknik wawancara meliputi alasan pemilihan materi pembelajaran dan kendala yang dialami guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggambar bentuk serta bagaimana penilaian kemampuan siswa dalam menggambar bentuk.

Hasil Penelitian

Pertemuan I yaitu pembelajaran yang dilakukan adalah menjelaskan materi kemudian dilanjutkan dengan membuat sketsa bentuk sesuai benda yang disediakan. Aktivitas siswa saat membuat sketsa bentuk dengan pensil warna sesuai dengan benda yang dilihat. Data menunjukkan bahwa siswa terlihat serius dalam belajar menggambar dan membuat sketsa gambar sesuai dengan objek yang dilihatnya dan beberapa siswa mengajukan pertanyaan yang masih kurang dipahami.

Pada pertemuan ini dilakukan tes latihan menggambar gambar dengan pensil warna sesuai soal yang diberikan dengan memperhatikan aspek penilaian. Dalam kegiatan ini siswa membuat gambar dengan tenang dengan mengamati benda yang akan digambar dan menanyakan bila ada yang belum dipahami.

Kemampuan Menggambar Bentuk Menggunakan Pensil Warna Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar

Hasil Tes Kemampuan Menggambar Bentuk Menggunakan Pensil Warna Kelas VIII-A SMP Negeri 21 Makassar

Dari seluruh gambar siswa, masih terdapat area kosong pada gambar siswa yang perlu diisi dengan benda dan warna. Adanya gambar siswa yang objeknya terlihat terlalu sederhana, disebabkan kurangnya ide, inspirasi dan kreatifitas dalam menggambar bentuk.

Kualitas hasil menggambar menggunakan pensil warna bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar

Di kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar sudah ada beberapa siswa yang tertarik untuk belajar menggambar bentuk dengan pensil warna. 4 Daftar nilai kemampuan menggambar bentuk dengan pensil warna pada siswa kelas VIII-A dan VIII-B di SMP Negeri 21 Makassar.

Analisis Data Menggambar Bentuk Menggunakan Pensil Warna

Hasil analisis tingkat kemampuan menggambar bangun datar dengan menggunakan pensil warna siswa kelas VIII-B SMP Negeri 21 Makassar. Gambar diatas menunjukkan bahwa seluruh aspek yang dinilai pada kemampuan menggambar bentuk siswa yang diamati pada proses pembelajaran, tidak ada satupun aspek yang berkategori sangat baik, seluruh aspek berada dalam kategori baik dan sedang. Pada aspek share dengan kategori baik sebesar 26,7%, pada kategori sedang sebesar 73,3%, dan pada kategori buruk sebesar 0%, sedangkan pada aspek perspektif dengan kategori baik sebesar 20%, pada aspek share dengan kategori sedang. 80% dan kategori jelek 0%, aspek gelap ada terang. berada pada kategori baik 26,7.

Pada kelas VIII-A dan VIII-B terlihat hampir seluruh siswa berada pada kategori sedang yang menunjukkan bahwa siswa kurang memahami unsur seni rupa (menggambar).

Gambar 24. Persentase  kemampuan menggambar bentuk                        Pada siswa  kelas VIII-A SMPN 21 Makassar
Gambar 24. Persentase kemampuan menggambar bentuk Pada siswa kelas VIII-A SMPN 21 Makassar

Hasil Nontes

Hal ini menunjukkan bahwa hasil observasi selama pembelajaran menggambar bentuk dengan pensil warna secara umum diikuti dengan baik dan tenang oleh siswa pada saat persiapan bahan dan alat. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan menggambar bentuk mulai dari persiapan hingga akhir pembelajaran dan juga permasalahan yang dihadapi siswa saat belajar menggambar bentuk. Berdasarkan wawancara terlihat bahwa siswa menikmati pembelajaran seni dengan belajar menggambar.

Dokumentasi berupa foto digunakan sebagai bukti dalam pelaksanaan pembelajaran menggambar bentuk selama penelitian ini dilakukan. Dokumentasi tersebut meliputi proses pembelajaran menggambar bentuk yang disiapkan oleh guru, kemudian digambar oleh siswa.

Tabel 8. Aktivitas siswa pada proses pembelajaran
Tabel 8. Aktivitas siswa pada proses pembelajaran

Pembahasan Penelitian

Kemampuan siswa dalam menggambar bentuk belum mampu menunjukkan prestasi yang sangat baik jika diukur berdasarkan kriteria atau prinsip penilaian dalam menggambar bentuk. Selanjutnya tingkat kemampuan siswa dalam menggambar bentuk perspektif di kelas VIII-A berada pada kategori baik dan sedang, hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII-A belum begitu memahami cara menggambar bentuk dengan menggunakan pensil warna sehingga gambarnya tidak terlalu bagus. tidak terlihat kaku dan gambarnya akan terlihat seperti foto yang sebenarnya. Saat menggambar, penerapan perspektif merupakan hal yang tidak boleh diabaikan agar gambar yang dihasilkan tidak terlihat kaku.

Lebih lanjut, kemampuan siswa dalam menggambar bentuk pada aspek gelap dan terang seperti yang disajikan terlihat bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menggambar bentuk pada aspek gelap dan terang di kelas VIII-A berada pada kategori baik dan sedang. kategori tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas VIII-A masih belum memahami cara menggambar bentuk dengan baik dalam penyajiannya, bahwa terang dan gelap merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyajikan ruang untuk menggambar bentuk yang lebih mendekati kenyataan visual. Tingkat kemampuan siswa menggambar bentuk pada aspek teknis di kelas VIII-A berada pada kategori baik, sedang hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII-A masih belum memahami cara menggambar bentuk dengan teknik yang baik tidak menggambar, juga pada kelas VIII-B hanya berada pada kategori baik, dan juga sedang, hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII-A dan VIII-B belum mampu menggerakan suatu benda pada permukaan datar dengan menggunakan media tertentu sehingga hasilnya yang dicapai adalah kesan atau efek psikologis.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Dalam Menggambar Bentuk

Namun pada penelitian ini ternyata kendala utamanya adalah kinerja dalam menggambar bentuk kurang memuaskan, hal ini terlihat dari persentase gambar bentuk yang diperoleh hanya berada pada kategori sedang dan rendah. Hal ini juga sangat mempengaruhi metode yang digunakan dan penjelasan yang diberikan kepada siswa agar mudah memahami cara menggambar bentuk dengan mudah dan akurat. Kurangnya alokasi waktu untuk kegiatan menggambar bentuk di sekolah mengakibatkan siswa terburu-buru menyelesaikan gambarnya sehingga gambar yang dihasilkan tidak terlihat selesai. Bukti tidak efisiennya penggunaan waktu terlihat dari rendahnya tingkat keberhasilan.

Dengan memperhatikan uraian di atas jelas bagi kita bahwa rendahnya kemampuan siswa dalam menggambar bentuk tercapai, hal ini disebabkan karena pengetahuan dan keterampilan siswa yang belum stabil, serta dipengaruhi oleh. Namun dalam penelitian ini ternyata menjadi kendala terbesar sehingga kinerja dalam menggambar bentuk kurang memuaskan, hal ini terlihat dari persentase gambar bentuk yang diperoleh hanya berada pada kategori sedang dan kategori kurang baik.

KESIMPULAN

SARAN

2011.” “Pengaruh Penerapan Instruksi Manajemen Diri Terhadap Tingkat Kemandirian Siswa Pada Pembelajaran di SMP Negeri 33 Makassar”. Upaya meningkatkan hasil belajar menggambar buah dengan metode demonstrasi pada kelas VIISMP IT Sekolah Al-Fityan Medan. Penerapan metode observasi dilakukan dengan mengamati langsung kemampuan menggambar bentuk dengan pensil warna pada siswa kelas VIII SMPN 21 Makassar.

Panduan observasi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai kemampuan menggambar bentuk dengan menggunakan pensil warna pada siswa kelas VIII SMPN 21 Makassar. Hasil belajar kemampuan menggambar bentuk dengan menggunakan pensil warna pada siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar.

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Gambar

gambar  tiga  dimensi.  Menggambar  bentuk  (alam  benda)  menuntut  ketepatan  bentuk  dan  karakter  objek  yang  akan  digambar
Gambar 2. Contoh gambar teknik garis  (www. Menggambar bentuk Com).
Gambar 3. Contoh gambar teknik  pointilis  (www. Menggambar bentuk. Com).
Gambar 5. Contoh gambar teknik  dusel  (www. Menggambar bentuk. Com)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teknik tes Tes ini digunakan untuk mengetahui dan menguji kemampuan siswa kelas VIII-C SMP Negeri 34 Makassar dalam menulis karangan deskripsi yang telah diajarkan dengan menggunakan