• Tidak ada hasil yang ditemukan

kepemimpinan kelompok 8

N/A
N/A
Marvelin Gareth. H

Academic year: 2023

Membagikan "kepemimpinan kelompok 8"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN

K e l o m p o k 8

(2)

Kelompok Kelompok

8 8

Marvelin Gareth Hendarga (22.12.2586)

Liliana Putri Aparicio (22.12.2571)

Ivanalie Gretza Crisanea (22.12.2580)

Tasya Eklesya Suboong (22.12.2574)

Virna Sentia

(22.12.2545) Marta Herlinda

(22.12.2544) Septia Fajar Isnaini

(22.12.2581)

(3)

Pengertian Pengertian

Kepemimpinan adalah hal yang memegang peran dominan,

kritikal, krusial dalam keseluruhan upaya. Upaya yang dimaksud adalah untuk meningkatkan prestasi kerja,

baik pada tingkat individual, kelompok atau organisasi.

Bisa dikatakan kepemimpinan itu sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri

seseorang yang dapat mempengaruhi seseorang.

Sedangkan pemimpin adalah seseorang

yang sudah diberi kepercayaan.

(4)

Fungsi Kepemimpinan Fungsi Kepemimpinan

Fungsi Instruktif Fungsi Konsultatif Fungsi Partisipasi

Fungsi Delegasi

Fungsi Pengendalian

Fungsi ini bersifat perintah, suatu perintah kepada orang atau anggota kelompok dengan jelas hingga yang diberi perintah melaksanakan tugas dengan baik dan benar.

Fungsi konsultatif bersifat dua arah, terkait gaya kepemimpinan yang menganut kebiasaan mendengar pendapat dan pertimbangan anggota sebelum pengambilan keputusan.

Fungsi partisipasi dalam pengambilan dan keikutsertaan, partisipasi mengarah pada keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam mencapai sebuah tujuan dan adanya pertanggungjawaban di dalamnya.

Fungsi delegasi memiliki arti perwakilan, utusan dengan proses penunjukkan secara langsung maupun musyawarah.

Fungsi pengendalian para anggota, suatu proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu

organisasi atau perusahaan.

(5)

Fungsi kepemimpinan dalam Fungsi kepemimpinan dalam

organisasi organisasi

Mencapai Tujuan

Memotivasi Orang Lain

Tujuan menjadi penjelasan secara luas dari visi dan misi yang akan dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan.

Memberi motivasi kepada orang lain, bisa pada

anggota untuk dapat melakukan hal baik dan

membuat maksimal kemampuan dalam diri.

(6)

Tujuan kepemimpinan Tujuan kepemimpinan

Membantu Terciptanya Suatu Iklim Sosial yang Baik

Membantu Kelompok dalam Menetapkan Prosedur-prosedur Kerja Membantu Kelompok untuk Mengorganisasi Diri

Mengambil Keputusan Sama dengan Kelompok

Memberi Kesempatan Kepada Kelompok untuk Belajar dari Pengalaman

Iklim sosial perlu dibangun untuk bisa membawa pengaruh secara optimal terhadap pertumbuhan dan pengembangan personal

Prosedur kerja merupakan tahapan yang urut dengan tujuan, supaya aktivitas yang dikerjakan bisa berjalan dengan lancar.

Mengkoordinir yang berarti suatu bagian integral dari seluruh fungsi manajerial dan menjadi inti dari ilmu manajemen.

Pengambilan keputusan bisa dianggap sebagai hasil atau keluaran dari proses mental hingga kognitif dengan bawaan pada pemilihan suatu jalur tindakan antara beberapa alternatif yang tersedia.

Kesempatan menjadi sebuah waktu dengan keterkaitannya terhadap keleluasaan, peluang dan sebagainya, selain itu juga memiliki makna sebagai waktu yang diberikan memperbaiki sesuatu.

(7)

Aspek Penting Kepemimpinan Aspek Penting Kepemimpinan

Seorang pemimpin harus melibatkan orang lain

anggota kelompok dengan kesediaan dari anggota kelompok dalam menerima sebuah arahan dari pemimpin tentu akan membantu.

Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan

anggota kelompok tetap memiliki kuasa di dalam sebuah organisasi dan dapat membentuk kegiatan kelompok melalui berbagai cara.

Kepemimpinan sebagai kemampuan dalam menggunakan kekuasaan

Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin memengaruhi perilaku anggota kelompoknya., diharapkan mempertimbangkan etika, saat akan mengambil sebuah keputusan.

(8)

Great Man Theory (Teori Orang Hebat) Teori Kepemimpinan Teori Kepemimpinan

pemimpin yang luar biasa lahir dengan sifat-sifat khusus yang membuat mereka menjadi pemimpin yang sukses.

Trait Theory (Teori Sifat Kepribadian)

pemimpin yang efektif memiliki sifat kepribadian tertentu,

seperti kecerdasan, karisma, integritas, dan kemampuan komunikasi yang baik

.

Contingency Theory (Teori Kontingensi)

tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik dalam semua situasi.

Kepemimpinan yang efektif tergantung pada situasi dan kondisi tertentu.

Teori Gaya dan Perilaku

pemimpin yang efektif tidak lahir, tetapi dibentuk melalui keterampilan kepemimpinan dan perilaku yang tepat.

Behavioral Theories (Teori Perilaku)

kepemimpinan yang sukses tergantung pada perilaku

yang dapat dipelajari daripada karakteristik mental atau fisik tertentu.

(9)

Democratic Leadership adalah suatu gaya kepemimpinan yang menitikberatkan kepada kemampuan untuk menciptakan moral dan kemampuan untuk menciptakan kepercayaan

Gaya Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan

Dictatorial atau Autocratic Leadership adalah suatu gaya leadership yang menitikberatkan kepada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya yang mampu mengumpulkan rombongannya dengan kesediaan untuk menerima segala resiko apapun.

Paternalistic Leadership adalah bentuk dari kedua gaya diatas. Yang pada dasarnya kehendak pemimpin juga harus berlaku, namun dengan jalan atau melalui unsur-unsur demokratis. Sistem dapat diibaratkan diktator yang berselimutkan demokratis.

Free Rein Leadership adalah salah satu gaya kepemimpinan yang 100% menyerahkan

sepenuhnya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen Sumber Daya Manusia

kepada bawahannya dengan hanya berpegang kepada ketentuan-ketentuan pokok

yang ditetapkan oleh atasan mereka.

(10)

Item 3 20

Item 2 10 Item 4

10

Item 5 10

Tipe Kepemimpinan Tipe Kepemimpinan

Berorientasikan tugas (task orientation) Berorientasikan hubungan kerja (relationship orientation)

Berorientasikan hasil yang efektif

(effective orientation)

(11)

Dari ketiga orientasi tipe pemimpin tersebut maka terdapat Dari ketiga orientasi tipe pemimpin tersebut maka terdapat

delapan tipe kepemimpinan delapan tipe kepemimpinan

Tipe Deserter (Pembelot) Sifatnya

:

bermoral rendah, tidak memiliki rasa

keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan kekuatan, sukar diramalkan.

Tipe Birokrat Sifatnya

: correct, kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma, ia adalah manusia organisasi yang tepat, cermat, berdisiplin, dan keras.

Tipe Misionaris (Missionary) Sifatnya : terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah.

Tipe Developer (Pembangun) Sifatnya : kreatif, dinamis, inovatif,

memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.

Tipe Otokrat Sifatnya : keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong. Bandel.

Benevolent Autocrat (otokrat yang bijak) Sifatnya : lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.

Tipe Compromiser (kompromis) Sifatnya : plintat plintut, selalu mengikuti angin tanpa pendirian, tidak mempunyai keputusan, berpandangan pendek dan sempit.

tipe Eksekutif Sifatnya : bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik,

berpandangan jauh, tekun.

(12)

Model Kepemimpinan Model Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN KARISMATIK

KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL KEPEMIMPINAN

TRANSAKSIONAL

pemimpin tersebut

mempunyai kemampuan luar biasa, magnit yang

kuat dan adanya

ketertarikan emosional yang kuat dari yang

dipimpin kepada pemimpinnya.

Kepemimpinan untuk mengendalikan

bawahan dengan cara menggunakan kekuasaan

untuk mencapai hasil,

Mengelola bawahan dengan memberi reward dan

punishment

kepemimpinan yang efektif dan telah diterapkan di

berbagai organisasi

internasional yang mengelola hubungan antara pemimpin

dan pengikutnya dengan menekankan pada

beberapa factor

(13)

Aspek Kepemimpinan Transformasional l

Vision

kemampuan dalam diri seseorang untuk menggambarkan, menjelaskan dan meyakinkan anggota atau bawahan mengenai kondisi masa depan yang diinginkan pemimpin hingga cara mewujudkannya.

Power

kemampuan diri dalam memengaruhi, mengendalikan dan menguasai orang lain atau kelompok. Sehingga mampu mendapatkan dukungan kuat dalam mencapai sebuah tujuan.

Self Confidence

adanya kepercayaan diri untuk melakukan tindakan yang sumbernya

berasal dari pengalaman seputar hal-hal yang terjadi pada kehidupan

ke depannya.

(14)

Thank You l

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas kepemimpinan transformasional adalah seberapa jauh Kepala Madrasah untuk berdayakan seluruh bawahan untuk

Adapun faktor yang mendukung Kepemimpinan Transformasional Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong adalah semangat beliau yang selalu memotivasi bawahan baik

Pemahaman terhadap aspek-aspek kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam mengelola budaya organisasi dapat memberikan informasi tentang pengaruhnya terhadap

(1978) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan suatu proses dimana pemimpin dengan pengikut atau bawahan secara bersama-sama sampai pada moralitas

Hasil  penelitiannya  menunjukkan  bahwa  gaya kepemimpinan  transformasional  memiliki hubungan  positif  yang  signifikan  terhadap  OCB bawahan.  Penelitian  Jahangir  et

kepemimpinan transformasional kepada para bawahan. Apabila pemimpin gagal memberikan pemahaman kepada bawahannya tentang arah kebijakan, keberanian untuk mendobrak

Tiga implikasi penting yang terkandung dalam hal ini yaitu: (1) kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut, (2) kepemimpinan

Menurut Bass (2010) dan Nawawi (2012), Kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan