• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan Sekolah dalam Keberhasilan Sekolah

N/A
N/A
Samto Abah

Academic year: 2024

Membagikan "Kepemimpinan Sekolah dalam Keberhasilan Sekolah"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 | Modul Lokakarya Kedua

(3)

BUKU PEGANGAN

LOKAKARYA

Pendidikan Guru Penggerak Untuk Pengajar Praktik

LOKAKARYA ORIENTASI

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 5

2022

(4)
(5)

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam mensinergikan berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).

Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya.

Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas, baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus

(6)

menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.

Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, Mei 2022

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.

Buku Pegangan Lokakarya Orientasi | ii

(7)

DAFTAR ISI

Hlm.

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ... i

DAFTAR ISI ... iii

SEKILAS PROGRAM ...1

RANGKUMAN SESI ...4

GAMBARAN DETAIL SESI...7

DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN ... 75

(8)
(9)

SEKILAS PROGRAM

PEMAHAMAN BERMAKNA

Proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak merupakan perjalanan pengembangan kompetensi dan dilakukan dengan melibatkan ekosistem sekolah

PRODUK YANG DIHASILKAN

Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah

Peta posisi diri

Rencana Pengembangan Kompetensi CGP

TUJUAN BELAJAR

Calon Guru Penggerak (CGP) memahami program Pendidikan Guru Penggerak (alur, peran tim pendukung, kompetensi lulusan)

CGP mengidentifikasi posisi diri pada Kompetensi Guru Penggerak

CGP dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak, berikut dukungan yang diperlukan, dan tantangan yang mungkin terjadi

CGP memahami pentingnya membuat portofolio, tahapan dan contoh portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi

INDIKATOR KEBERHASILAN

Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi dan menceritakan harapan, kekhawatiran selama program berlangsung

Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan yang akan dihadapi dan dukungan yang bisa didapatkan

Calon Guru Penggerak dapat menuliskan rencana pengembangan kompetensi diri AGENDA

1. Pembukaan

2. Perkenalan Calon Guru Penggerak dan Tim Pendukung 3. Pemetaan harapan dan kekhawatiran

4. Perjalanan Guru Penggerak 5. Posisi Diri

6. Membuat Rencana Pengembangan Diri 7. Pengenalan Portofolio Digital

(10)

8. Refleksi dan Penutup

TARGET PESERTA

Sesi pagi – siang :

- 15 calon guru penggerak

- kepala sekolah dari calon guru penggerak - pengawas

- perwakilan dinas Sesi siang – sore

- 15 calon guru penggerak

PERAN TERLIBAT

1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik

Panitia dari dinas pendidikan setempat

BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib) KETERANGAN TAMBAHAN

Kepala sekolah, pengawas, dan perwakilan dinas hanya mengikuti sesi dari pagi sampai siang. Setelah istirahat makan siang, dipersilakan untuk meninggalkan lokasi kegiatan. (Jika tetap mau ikut masih diperbolehkan)

Peserta diwajibkan untuk membawa laptop (namun jika tidak ada tidak perlu dipaksakan)

Bentuk Kelas U-Shape

Sara prasarana, alat/bahan, dan dokumen cetak yang perlu disiapkan oleh panitia dinas pendidikan setempat

Sarana prasarana

Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta

Proyektor

Layar proyektor

Papan Pleno

Laptop Alat/Bahan

Kertas plano

kertas hvs

Spidol Marker hitam dan merah

Spidol warna warni

Isolasi kertas

Post it Dokumen cetak

(11)

Lembar kerja kesepakatan CGP dan KS

Lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak

Lembar evaluasi diri Guru penggerak

Lembar kerja rencana pengembangan kompetensi diri

(12)

RANGKUMAN SESI

NO JUDUL SESI AKTIVITAS METODE DURASI

JUMLAH JP

PERLENGKAPAN, MEDIA DAN APLIKASI

Pembukaan dan Sambutan Pleno 25 menit

1

PEMBUKAAN

LOKAKARYA 1 JP

Sound system Kertas dan papan Flipchart

Penjelasan tujuan dan agenda serta paparan tentang Program Guru Penggerak

Pleno

20 menit

Penjelasan permainan Pleno 5 menit Meta card

2 GAMES

PERKENALAN DIRI

Menggambar simbol diri Pleno 5 menit

⅔ JP

Spidol warna spidol besar Membuat kelompok dan

berkenalan

Pleno

20 menit isolasi kertas

post-it 3 KESEPAKATAN

KELAS

Membangun kesepakatan kelas selama lokakarya

Pleno

15 menit ⅓ JP lembar kerja

4 Harapan & Kekhawatiran Pleno 20 menit ⅔ JP

(13)

HARAPAN DAN

KEKHAWATIRAN Identifikasi Strategi

Pleno

10 menit

5 PERJALANAN CALON GURU PENGGERAK

Pengantar Program PGP Pleno 15 menit

1 ⅓ JP

Perjalanan Guru Penggerak Pleno 15 menit

Membuat kesepakatan peran Guru dan Kepala Sekolah

Pleno

30 menit

ISTIRAHAT

6 POSISI DIRI

Identifikasi posisi diri (asesmen

kompetensi CGP) Pleno

30 menit

1 ⅓ JP

Evaluasi kompetensi diri Pleno 30 menit

7

RENCANA

PENGEMBANGAN DIRI

Membuat rencana

pengembangan diri Pleno

45 menit

1 ⅓ JP Berbagi hasil rencana

pengembangan diri DIskusi berpasangan

15 menit

(14)

8

PENGENALAN PORTOFOLIO DIGITAL

Pengenalan Portofolio Digital

Pleno

20 menit

1 ⅓ JP 9

REFLEKSI DAN PENUTUP

Melakukan refleksi dan foto bersama

Pleno

40 menit

TOTAL JAM PELAJARAN 360 menit 8 JP

(15)

GAMBARAN DETAIL SESI

PEMBUKAAN DAN PENYAMPAIAN AGENDA LOKAKARYA

DURASI: 45 MENIT

TUJUAN SESI

- Calon Guru Penggerak, Kepala Sekolah bisa saling berkenalan

- Perwakilan Dinas memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

Papan plano

Kertas plano

PPT

Infocus

Laptop

Layar

PEMBUKAAN, AGENDA DAN TUJUAN (30’)

Persiapan:

Siapkan papan plano dan kertasnya

Tuliskan agenda hari ini dengan spidol besar di kertas plano atau slide n

Pastikan laptop terhubung dengan layar

Pastikan slide dapat ditampilkan

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik membuka kegiatan dan memperkenalkan diri secara singkat.

Sesi pembukaan menjadi kunci keterlibatan peserta di pelatihan. Mulai pelatihan dengan

(16)

sapaan hangat dan bersemangat. Pengajar praktik adalah role-model akan semangat calon guru penggerak.

Selamat pagi, Selamat datang di lokakarya orientasi program pendidikan guru penggerak. Perkenalkan saya [sebutkan nama] bersama dua teman saya pengajar praktik [sebutkan nama keduanya] yang akan memandu sesi lokakarya kali ini.

Bapak Ibu apa kabar hari ini ?

Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak-Ibu kembali di Lokakarya Orientasi!

Setelah menyapa dengan semangat, berikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat peserta terlibat dan membentuk koneksi antar calon guru penggerak.

Contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan:

Siapa di antara Bapak-Ibu yang sebelum ke tempat ini sudah sarapan?

Siapa di antara Bapak-Ibu yang tadi malam susah tidur karena memikirkan kegiatan hari ini ?

Siapa yang tadi sudah minum kopi atau minum teh sebelum berangkat kesini ?

Pengajar praktik memberikan pengantar kegiatan lokakarya orientasi

Lokakarya hari ini sangatlah spesial karena bukan saja ini adalah kegiatan pertama Program Pendidikan Guru Penggerak, tetapi juga karena kehadiran Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak, Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan.

Kolaborasi Bapak dan Ibu sekalian menentukan kesuksesan proses transformasi sekolah. Lokakarya adalah program belajar bersama setiap bulan bagi para Guru Penggerak dan di beberapa lokakarya, kami akan mengundang Bapak Ibu Kepala Sekolah untuk bergabung di Lokakarya.

(17)

Pengajar praktik memberikan kesempatan kepada perwakilan dinas pendidikan untuk memberikan sambutan.

Bapak Ibu, sebelum kita memulai kegiatan kita hari ini, saya persilakan Bapak/Ibu [sebutkan nama] selaku perwakilan dinas pendidikan untuk memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan kita pada hari ini.

Pengajar praktik mengapresiasi perwakilan dinas yang telah memberikan sambutan dan membuka kegiatan lokakarya orientasi

Terima kasih Bapak Ibu perwakilan dinas [sebutkan nama] yang sudah memberikan sambutan dan membuka kegiatan. Mari kita beri tepuk tangan meriah untuk bapak [sebutkan nama].

Pengajar Praktik menjelaskan Program Guru Penggerak secara singkat

Bapak dan Ibu, Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pengembangan profesi terkait kepemimpinan bagi guru. Dalam program ini, Calon Guru Penggerak akan mengikuti pendidikan selama 6 bulan yang berupa pelatihan daring, lokakarya dan pendampingan. Calon Guru Penggerak akan belajar bersama Instruktur dan fasilitator dalam pelatihan daring serta Pengajar Catatan :

Sambutan cukup satu orang saja perwakilan dinas pendidikan

Sebelum memberikan kesempatan perwakilan dinas memberikan sambutan, ingatkan terlebih dahulu waktu sambutannya singkat saja. Maksimal 10 menit

(18)

Praktik yang akan memandu lokakarya dan melakukan pendampingan individu.

Selain itu, Calon Guru Penggerak diharapkan dapat belajar dari murid, kepala sekolah dan rekan sejawat baik sesama CGP maupun rekan guru lain di sekolah.

Lokakarya hari ini adalah orientasi bagi Guru dan Kepala Sekolah untuk dapat memaksimalkan perannya untuk kemajuan sekolah.

.

Pengajar Praktik menyampaikan agenda lokakarya [tampilkan slide 3 ]

Pada lokakarya orientasi ini ada delapan agenda utama yang akan kita lakukan

Pertama,pembukaan dan sambutan

Kedua kita akan melakukan permainan perkenalan agar tim besar ini saling kenal lebih dekat

Ketiga, kita akan bersama-sama membuat kesepakatan kelas agar kegiatan pada hari ini berjalan lancar

Keempat, kita akan memetakan harapan dan kekhawatiran selama proses Pendidikan Guru Penggerak dan menyusun strategi agar harapan terpenuhi dan kekhawatiran dapat dikurangi

Kelima, kita akan memetakan perjalanan calon guru penggerak. Sesi ini bertujuan untuk memberi gambaran kepada calon guru penggerak, kepala sekolah, pengawas tentang proses pendidikan guru penggerak, apa saja yang akan dilalui dan dikerjakan guru penggerak dan kolaborasi apa yang dibutuhkan guru penggerak dengan kepala sekolah

Setelah sesi kelima, kita akan istirahat makan siang. Bapak Ibu kepala sekolah, pengawas, dan tamu undangan bisa meninggalkan kegiatan.

Namun jika masih berkenan untuk tetap mengikuti kegiatan sangat dipersilakan.

(19)

Keenam, Calon Guru Penggerak akan diminta untuk memetakan posisi diri kompetensi calon guru penggerak, dilanjutkan membuat rencana pengembangan kompetensi diri

Ketujuh, Bapak Ibu Calon Guru Penggerak akan dikenalkan mengenai portofolio digital menggunakan google sites

Terakhir, refleksi dan penutup

Pengajar praktik menyampaikan tujuan lokakarya hari ini, bacakan slide [tampilkan slide 4]

Pengajar Praktik menutup sesi penyampaian agenda dan melanjutkan sesi perkenalan

(20)

PERMAINAN PERKENALAN DIRI DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI

Calon Guru Penggerak, Kepala Sekolah, dan Pengawas bisa saling berkenalan PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

Label nama

Kertas HVS dibuat menjadi ukuran A5 sejumlah peserta lokakarya dan Pengajar Praktik

(kertas HVS A5 bisa diganti dengan HVS A4/F4 dipotong jadi dua)

Spidol warna warni

Isolasi kertas

Musik

PENJELASAN PERMAINAN (5’)

Persiapan:

Letakkan spidol, label nama dan kertas HVS A5 di atas meja peserta sejumlah peserta lokakarya.

Tampilkan slide 3

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik mengajak peserta lokakarya berkenalan

Bapak Ibu Calon Guru Penggerak, Kepala Sekolah, Pengawas dan tamu undangan, seperti kata pepatah lama “tak kenal maka tak sayang” sesi ini adalah waktunya berkenalan. Sebelum kita bermain-main, silakan bapak dan ibu menuliskan nama panggilan Bapak Ibu di kertas label nama yang sudah

(21)

disiapkan di meja. Ingat, hanya panggilan saja. Tulis yang besar, penuhi ruang label.

Tempelkan label nama di dada atau tempat lain yang mudah dibaca oleh rekan lain

Pengajar Praktik menunggu sampai seluruh peserta menyelesaikan tugas 1 lalu mengajak seluruh peserta untuk menggambar simbol diri

Kemudian, silakan ambil kertas HVS yang ada di hadapan Ibu Bapak dan gambarkan salah satu benda (bisa benda hidup atau mati) yang dapat

menggambarkan Anda.

MENGGAMBAR SIMBOL DIRI (5’)

Pengajar Praktik menunjukkan contoh simbol diri yang sudah digambar terlebih dahulu untuk menceritakan diri pengajar praktik sebagai contoh

Saya akan berikan contoh untuk diri saya terlebih dahulu. contoh: [bagian ini bisa Anda ganti] Saya menggambar mikrofon, karena saya dari kecil suka tampil dan bernyanyi di depan orang.

Pengajar Praktik memberikan instruksi menggambar

Bapak dan Ibu saya beri waktu selama 3 menit untuk menggambar dan silakan menggunakan spidol warna warni yang sudah disiapkan.

Pengajar Praktik menghentikan waktu peserta untuk menggambar (ketika 3 menit sudah selesai)

(22)

Bapak Ibu, waktunya sudah habis dan saya lihat Bapak Ibu sudah selesai menggambar. Sekarang mari kita gunakan gambar ini untuk mengenal satu dengan lainnya.

MEMBUAT KELOMPOK DAN BERKENALAN (20’)

Pengajar Praktik menjelaskan instruksi untuk membuat kelompok dan berkenalan.

Sekarang, silakan Bapak dan Ibu berdiri dan membawa gambar masing-masing.

Saya akan memutarkan musik, selama ada musik Bapak Ibu silakan berkeliling, dan ketika musik berhenti dan saya menyebut angka tiga silakan bapak ibu berkumpul berkelompok tiga orang. Demikian juga ketika saya menyebut angka lima, silakan bapak ibu berkumpul berlima. Dan seterusnya.

Di dalam kelompok nanti, silakan Bapak Ibu ceritakan nama, asal dan menjelaskan gambar yang sudah dituliskan.

Pengajar Praktik memutar musik. Setelah kurang lebih 10 detik musik diputar, matikan dan sebutkan angka tertentu (bisa tiga, empat, lima).

Pengajar Praktik yang tidak menjadi pemimpin sesi juga bisa ikut bermain.

Setiap 2-3 menit, putar kembali musik dan meminta peserta membentuk kelompok baru dan berkenalan. Lakukan 3-5 putaran.

Setelah selesai, minta peserta untuk kembali ke tempat duduk masing-masing.

(23)

Di antara Bapak Ibu, siapa yang mau menceritakan satu teman dan cerita gambarnya yang paling Anda ingat?

(minta 2-3 orang untuk cerita)

Pengajar Praktik menutup sesi perkenalan

Baik, Bapak dan Ibu sudah banyak mengenal lebih dalam teman-teman di sini.

Semoga kita bisa mengenal lebih jauh lagi seiring perjalanan program Guru Penggerak. Mari kita lanjutkan ke sesi Kesepakatan Kelas

(24)

KESEPAKATAN KELAS DURASI: 15 MENIT TUJUAN SESI

● Calon Guru Penggerak dapat menyepakati kesepakatan kelas.

● Calon Guru Penggerak dapat bertanggung jawab dan menjalani kesepakatan selama sesi berlangsung.

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

Kertas plano

Papan plano

Spidol ukuran 500 warna hitam dan merah

KESEPAKATAN KELAS (15’)

Persiapan:

Siapkan papan plano di tengah ruangan dengan spidol warna warni

Tampilkan slide 5

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik memulai sesi kesepakatan kelas [tampilkan slide 5]

Bapak dan Ibu, sebelum kita memulai perjalanan lokakarya hari ini, mari kita membuat kesepakatan kelas agar kegiatan kita hari ini lancar, nyaman untuk semua orang dan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Contohnya, saya usulkan agar kita semua selalu hadir tepat waktu setelah istirahat-istirahat.

Sepakat?

Sekarang, giliran Bapak dan Ibu, silakan Bapak dan Ibu menyebutkan hal-hal yang membuat kita nyaman melakukan lokakarya bersama

(25)

Pastikan salah satu Pengajar Praktik lain menuliskan kesepakatan yang disebutkan para peserta di kertas plano

Kesepakatan yang didorong

Hadir tepat waktu

Berpartisipasi aktif dalam diskusi

Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)

Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan moda diam (silent mode)

Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya

Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan

Pengajar Praktik menawarkan peserta untuk menjadi pengingat waktu dan tim kebersihan

Bapak dan Ibu, siapa yang bersedia menjadi sukarelawan untuk menjadi

1. Pengingat waktu yang bertugas memastikan peserta lain hadir di ruangan tepat waktu?

2. Penjaga kebersihan dan kerapihan kelas: Memastikan seluruh peserta menjaga kebersihan ruangan dan mengembalikan seluruh perlengkapan belajar ke tempatnya ?

Pengajar Praktik menutup sesi kesepakatan kelas

Bapak dan Ibu, terima kasih sudah bersama-sama membuat kesepakatan kelas.

Semoga kita bisa jaga komitmen ini, selama lokakarya berlangsung.

(26)

HARAPAN DAN KEKHAWATIRAN DURASI: 30 MENIT TUJUAN SESI

Pengajar Praktik mengetahui harapan dan kekhawatiran peserta selama program

Calon Guru Penggerak dan kepala sekolah dapat mengidentifikasi dan menyampaikan harapan dan kekhawatiran

Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi solusi untuk kekhawatirannya PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

Post-it

Plano

Spidol

Isolasi kertas

PEMETAAN HARAPAN DAN KEKHAWATIRAN (20’)

Persiapan :

Siapkan kertas plano dan tuliskan harapan dan kekhawatiran masing-masing untuk guru dan kepala sekolah+pengawas

Siapkan spidol warna warni dan spidol papan tulis

Contoh plano

Harapan CGP Kekhawatiran CGP

Harapan KS dan Pengawas

Kekhawatiran

KS dan

Pengawas

(27)

memberikan pengantar pemetaan harapan dan kekhawatiran

Bapak dan Ibu, sesi kali ini adalah sesi tentang harapan dan kekhawatiran. Saya dan rekan pengajar praktik akan membagikan post it dengan empat warna berbeda. Dua warna (merah dan kuning) untuk calon guru penggerak, dua warna lainnya (biru dan hijau) untuk kepala sekolah + pengawas.

Calon Guru Penggerak :

- Merah :Tuliskan harapan bapak ibu selama mengikuti program Pendidikan guru penggerak. (Harapan yang dimaksud bisa terkait pengetahuan, keterampilan, dukungan dan yang lainnya)

- Kuning :Tuliskan kekhawatiran yang mungkin terjadi selama program Pendidikan Guru Penggerak

Kepala Sekolah dan Pengawas:

- Biru :Tuliskan harapan bapak ibu selama program Pendidikan guru penggerak. Bisa termasuk harapan bapak ibu terhadap CGP

- Hijau :Tuliskan kekhawatiran bapak ibu selama program. Bisa termasuk kekhawatiran terhadap terhadap CGP

(28)

Pengajar Praktik mengingatkan satu post it ditulis satu ide. Jika ada lebih dari satu tuliskan di post it yang berbeda. Dan memberikan waktu 10 menit untuk menulis.

Bapak/Ibu setiap ide silakan tuliskan di satu post it. Anda bisa menuliskan lebih dari satu harapan dan kekhawatiran. Jika Anda menulis 2 harapan, berarti akan ada 2 post-it yang Anda tulis. Hal yang sama berlaku untuk kekhawatiran. Jika sudah selesai menulis, silakan langsung tempelkan di plano yang sudah kami tempelkan di dinding.

Pengajar praktik lain bisa membantu mengelompokkan jawaban peserta yang sama/mirip. Bacakan harapan dan kekhawatiran setelah pengelompokkan. Bisa mulai dari harapan dan kekhawatiran dari calon guru penggerak.

Bapak Ibu, berikut ini harapan dan kekhawatiran yang sudah saya kelompokkan :

Hasil pengelompokan harapan : [tampilkan slide 6]

1. ……….

2. ………..

3. ………..

Hasil pengelompokan kekhawatiran : [tampilkan slide 6]

1. …………..

2. ………….

3. …………..

Pengajar praktik membacakan harapan dan kekhawatiran dari kepala sekolah dan pengawas

(29)

Bapak Ibu, berikut hasil pengelompokan harapan dari kepala sekolah dan pengawas : [tampilan slide 7]

1………

2………

3…………

Berikut hasil pengelompokan kekhawatiran dari kepala sekolah dan pengawas : [tampilkan slide 7]

1……….

2………

3……….

IDENTIFIKASI STRATEGI (10’)

Pelaksanaan :

Pengajar praktik mengajak mendiskusikan strategi agar harapan yang dituliskan terjadi dan kekhawatirannya tidak terjadi.

Bapak Ibu, tadi sudah memetakan harapan dan kekhawatiran baik dari Kepala Sekolah, Pengawas, dan Calon Guru Penggerak. Berikutnya mari kita diskusikan bersama strategi-strategi apa yang perlu dilakukan agar harapan bisa terwujud dan kekhawatiran bisa dicegah. Saya memberikan kesempatan bapak ibu untuk dapat menyampaikan pendapatnya secara langsung.

(30)

Pengajar Praktik menuliskan pendapat peserta di plano atau di powerpoint.

Beri kesempatan kepada beberapa peserta untuk menyampaikan pendapatnya.

[tampilkan slide 8]

Bapak Ibu berikut tadi beberapa strategi yang bisa Bapak Ibu lakukan : 1………..

2……….

3……….

Pengajar Praktik melanjutkan ke sesi pemaparan singkat program guru penggerak dan perjalanan guru penggerak

(31)

PERJALANAN GURU PENGGERAK DURASI: 60 MENIT TUJUAN SESI:

Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah dapat memahami proses belajar dan tujuan belajar di program Guru Penggerak

Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah dapat memetakan proses kolaborasi yang perlu dilakukan selama program berlangsung

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

PPT

Spidol ukuran sedang

Kertas plano

Post-it

Infocus

Layar

Laptop

PENGANTAR PROGRAM GURU PENGGERAK (15’)

Persiapan:

● Siapkan PPT berisi pengantar program guru penggerak

Pelaksanaan :

Pengajar Praktik menyampaikan pengantar sesi ini.

Bapak Ibu, pada sesi kali ini, saya akan menyampaikan secara umum terkait program Pendidikan guru penggerak. [tampilkan slide 9]

(32)

Program Guru Penggerak merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Pengajar Praktik memberikan penjelasan singkat tentang profil pelajar pancasila [tampilkan slide 10]

Pada dasarnya Profil Pelajar Pancasila merupakan elaborasi dari Tujuan Pendidikan Nasional. Dalam kaitannya dengan standar nasional pendidikan, Program Pendidikan Guru Penggerak berusaha menempatkan profil pelajar pancasila sebagai acuan utama standar kompetensi lulusan, selain juga sebagai profil yang dihidupi dan diintegrasikan oleh para pendidik khususnya Guru Penggerak pada proses pembelajaran di kelas dan terintegrasi pada kehidupan sehari-hari.

Pengajar Praktik menyampaikan enam profil pelajar pancasila [tampilkan slide 11]

Profil Pelajar Pancasila menjadi penunjuk ke arah mana kebijakan pendidikan sepatutnya membawa anak-anak Indonesia, yaitu ke arah terbangunnya enam dimensi Profil Pelajar Pancasila secara utuh dan menyeluruh, yaitu pelajar yang 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif.

Penjelasan singkat 6 profil pelajar Pancasila

(33)

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Murid dengan dimensi profil ini berarti murid tersebut mengamalkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya sebagai bentuk religiusitasnya, percaya dan menghayati keberadaan Tuhan serta memperdalam ajaran agamanya yang tercermin dalam perilakunya sehari-hari sebagai bentuk penerapan pemahaman terhadap ajaran agamanya.

2. Berkebinekaan Global

Murid dengan dimensi profil ini merupakan seorang murid yang berbudaya, memiliki identitas diri yang matang, mampu menunjukkan dirinya sebagai representasi budaya luhur bangsanya, serta terbuka terhadap keberagaman budaya daerah, nasional, global.

3. Gotong Royong

Seorang murid yang memiliki dimensi Gotong Royong berarti murid tersebut mampu berkolaborasi dengan orang lain dan secara proaktif mengupayakan pencapaian kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang yang ada dalam masyarakatnya. Murid tersebut juga sadar bahwa Ia tidak hidup sendiri, memiliki kesadaran diri sebagai bagian dari kelompok, sehingga perlu ada usaha dari dirinya untuk membantu pencapaian kebahagiaan kelompoknya.

4. Mandiri

Seorang murid yang memiliki dimensi mandiri berarti murid tersebut mempunyai prakarsa atas pengembangan diri dan prestasinya dan didasari pada pengenalan kekuatan serta keterbatasan dirinya serta situasi yang dihadapi, dan bertanggung jawab atas proses dan hasilnya. Murid yang memiliki dimensi ini

(34)

juga mampu mengelola dirinya sendiri (pikiran, perasaan, tindakan) untuk mencapai tujuan pribadinya ataupun tujuan bersama.

5. Bernalar Kritis

Seorang murid yang memiliki dimensi Bernalar Kritis berarti murid tersebut mampu menggunakan kemampuan nalar dirinya untuk memproses informasi, mengevaluasinya, hingga menghasilkan keputusan yang tepat untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya. Murid tersebut mampu menyaring informasi, mengolahnya, mencari keterkaitan berbagai informasi, menganalisa serta membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut.

6. Kreatif

Seorang murid yang memiliki dimensi kreatif berarti mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan di sekitarnya.

Pengajar Praktik menyampaikan Kemendikbud akan mendorong guru penggerak menjadi pemimpin-pemimpin Pendidikan di masa depan [tampilkan slide 12]

Bapak Ibu, melalui program PGP ini kemendikbud ingin mendorong Guru Penggerak menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia, sebagai :

a. Kepala Sekolah, atau b. Pengawas, atau

c. Instruktur Pelatihan Guru Pengajar Praktik menyampaikan peran-peran terlibat selama program :

(35)

Bapak dan Ibu, khususnya calon Guru Penggerak, selama proses pendidikan Calon Guru Penggerak akan didampingi oleh kami, para Pengajar Praktik dan juga fasilitator [tampilkan slide 13]

Pengajar Praktik guru penggerak akan bertemu Bapak dan Ibu secara langsung setiap satu bulan sekali, yaitu di saat lokakarya dan pendampingan individu (kunjungan sekolah). Sedangkan fasilitator akan mendampingi Calon Guru Penggerak selama belajar online. Fasilitator akan bertemu Bapak dan Ibu penggerak sebanyak 5-6 kali dalam sebulan melalui tatap muka maya.

Kehadiran fasilitator dan Pengajar Praktik adalah teman belajar Bapak dan Ibu, kami akan mendukung sepenuhnya agar proses belajar Bapak dan Ibu nyaman dan lancar sehingga hasil belajarnya dapat benar-benar berdampak untuk murid kita semua. Jangan sungkan menyampaikan kesulitan-kesulitan belajar atau penerapan keterampilan baru pada praktik Anda di kelas.

[tampilkan slide 14 dan jelaskan]

Pengawas dan Kepala Sekolah adalah mitra strategis calon guru penggerak dalam mengupayakan terjadinya transformasi Pendidikan di sekolah dan wilayahnya. [tampilkan slide 15]

PERJALANAN GURU PENGGERAK (15’)

Persiapan:

Siapkan slide ppt berisi perjalanan guru penggerak

Siapkan padlet berisi tujuan belajar selama program pendidikan guru penggerak

(36)

Siapkan tautan padlet tersebut untuk bisa dibagikan melalui grup whatsapp peserta

Pelaksanaan:

Pengajar Praktik meminta calon guru penggerak bergabung dengan kepala sekolahnya masing-masing.

Bapak Ibu calon guru penggerak setelah mengetahui gambaran umum mengenai program ini, mari kita bersama-sama melihat proses dan perjalanan selama program ini enam bulan ke depan.

Pada sesi perjalanan guru penggerak ini silakan berkumpul dengan kepala sekolah masing-masing. Bapak Ibu Pengawas bisa ikut mengobservasi diskusi kelompok.

Silakan Bapak Ibu calon guru penggerak, satu menit untuk berkumpul dengan kepala sekolahnya masing-masing.

Pengajar Praktik menjelaskan perjalanan Guru Penggerak.

Bapak Ibu, sesi ini saya ingin mengajak Bapak dan Ibu untuk melihat perjalanan program guru penggerak angkatan ini.

Pengajar praktik menampilkan slide yang berisi perjalanan guru penggerak [tampilkan slide 17-18]

Silakan Bapak Ibu amati dengan baik-baik perjalanan program guru penggerak selama kurang lebih enam bulan ke depan.

(bacakan slide perjalanan guru penggerak)

(37)

Pengajar praktik menampilkan padlet yang berisi tujuan belajar dari tiap-tiap modul dan lokakarya. Kirim juga tautan padlet ke grup whatsapp peserta. [tampilkan slide 19]

Berikutnya, ini adalah tujuan belajar dari tiap-tiap aktivitas selama program ini berlangsung. Silakan Bapak Ibu baca dan pahami baik-baik. Saya juga sudah mengirimkan tautan padlet ke grup whatsapp, silakan Bapak Ibu cermati baik- baik.

Pengajar Praktik memberikan waktu 10 menit kepala CGP dan Kepala Sekolah untuk membaca dengan baik alur perjalanan guru penggerak.

MEMBUAT KESEPAKATAN PERAN CGP DAN KS (30’) Persiapan:

● Siapkan lembar kerja kesepakatan CGP dan KS

Pengajar Praktik memberikan instruksi untuk pembuatan kesepakatan peran CGP dan Kepala Sekolah [tampilkan slide 20]

Untuk perjalanan ini, saya akan membekali Bapak dan Ibu lembar kerja untuk didiskusikan antara calon guru penggerak dan kepala sekolah, dan membuat kesepakatan peran antara CGP dan KS sebagai komitmen bersama proses transformasi sekolah.

Bagi calon guru penggerak silakan tuliskan :

tautan padlet tujuan belajar tiap modul dan lokakarya PGP : https://padlet.com/timPGP2/oe5gwfgb1568snzn

(38)

1. Apa yang perlu anda lakukan agar tujuan pembelajaran tercapai ? 2. Dukungan apa yang dibutuhkan agar anda dapat menjalankan

pendidikan guru penggerak dengan baik ?

Jawaban yang diharapkan muncul untuk pertanyaan kedua

Bagi Kepala Sekolah:

Setelah membaca tujuan belajar dan penugasan yang akan didapatkan oleh Calon Guru Penggerak, Apa yang bisa bapak ibu lakukan supaya pembelajaran CGP dapat membantu proses transformasi sekolah?

Jawaban yang diharapkan muncul:

Jawaban yang diharapkan muncul dari kepala sekolah/pengawas:

1. Mengajak guru-guru di sekolah untuk berpartisipasi mengikuti Komunitas Praktisi di sekolah

2. Memberikan kesempatan kepada CGP mencoba hal-hal yang baru didapatkan dari program di kelas atau sekolah saya

3. Menyediakan kesempatan kepada CGP untuk membagikan pengetahuan dan keterampilan baru yang didapatkan dari Program Guru Penggerak

Mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat dan kepala sekolah

Dukungan untuk menyelenggarakan program bersama dengan rekan guru lain Dst

(39)

4. Memberikan umpan balik secara objektif dan konstruktif kepada CGP 5. Mengapresiasi pencapaian-pencapaian upaya perubahan di sekolah

Lembar Kerja Kesepakatan Peran CGP dan KS.

Calon Guru Penggerak

Apa yang akan Anda lakukan agar tujuan pembelajaran tercapai ?

Apa dukungan yang dibutuhkan agar dapat menjalankan Pendidikan guru penggerak dengan baik ?

Kepala Sekolah

Apa yang bisa kepala sekolah lakukan supaya pembelajaran CGP

(40)

dapat membantu

proses transformasi sekolah ?

tautan lembar kerja untuk diunduh :Lampiran 1 : Lembar Kerja Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah

Pengajar Praktik mengajak peserta lokakarya untuk mulai diskusi

Bapak Ibu apakah ada pertanyaan? Jika tidak, saya beri waktu 20 menit untuk berdiskusi.

Fasilitator memberikan waktu 20 menit, dan memutarkan musik yang hanya berupa instrumen. Pada tahap ini, Pengajar Praktik mengamati dan mengunjungi ke kelompok- kelompok serta memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan.

(Setelah 20 menit)

BERBAGI HASIL DISKUSI SECARA BERPASANGAN (10’)

Pengajar Praktik meminta masing-masing sekolah berbagi dengan sekolah di sebelahnya.

Bapak dan Ibu, silakan masing-masing sekolah berpasangan dengan sekolah yang ada di sebelahnya. Silakan setiap sekolah menceritakan hasil diskusinya

(41)

dengan sekolah lainnya. Masing-masing kelompok saya beri waktu 3 menit untuk bercerita. Setelah selesai, bisa langsung bergantian dengan kelompok pasangannya.

Selama diskusi, Pengajar Praktik dapat menanyakan apakah dukungan- dukungan yang diharapkan Calon Guru Penggerak sudah sesuai dengan yang disiapkan oleh Kepala Sekolah. Pengajar Praktik juga mencatat poin-poin penting kesepakatan peran antara guru dan kepala sekolah.

Beberapa kesepakatan peran calon guru penggerak dan kepala sekolah Calon guru penggerak akan :

1. …………..

2. ………….

3. ………….

Kepala Sekolah akan memberikan dukungan : 1. ………....

2. ………..

3. ……….

Setelah selesai, Pengajar Praktik melakukan rangkuman perjalanan dengan menceritakan peta perjalanan guru penggerak. Ceritakan juga hasil kesepakatan antara Calon Guru Penggerak dan kepala sekolah selama perjalanan program PGP.

Terima kasih bapak ibu sudah membuat kesepakatan peran antara calon guru penggerak dan kepala sekolah. Terima kasih juga sudah saling berbagi dengan

(42)

kelompok disebelahnya. Beberapa kesepakatan peran yang berhasil saya catat diantaranya adalah :

Demi mencapai tujuan belajar selama program, guru penggerak akan : 1. ………….

2. …………

3. ………...

Beberapa dukungan yang dibutuhkan calon guru penggerak selama program diantaranya adalah :

1. …………....

2. ………

3. …………...

Beberapa dukungan dari kepala sekolah dan pengawas untuk membantu proses belajar CGP diantaranya adalah :

1. ………….

2. …………

3. ………...

Pengajar Praktik memberikan penguatan tentang perjalanan program

pendidikan Guru Penggerak dan menutup sesi.

Bapak dan Ibu Kepala Sekolah dan Calon Guru Penggerak, transformasi sekolah dan tercapainya hasil belajar yang maksimal bagi murid-murid kita adalah hasil capaian program yang ingin kita lihat. Jadi kolaborasi dan kesepakatan yang telah dibuat tadi adalah salah satu kunci keberhasilan program.

(43)

Kami akan mengundang bapak dan Ibu kepala sekolah kembali pada lokakarya terakhir, yaitu lokakarya ketujuh. Lokakarya tersebut akan spesial karena akan menjadi panen hasil selama program ini berlangsung

Setelah ini, silakan istirahat makan siang. Bapak Ibu Calon Guru Penggerak kembali ke ruangan pukul 13.00, sesuai kesepakatan diharapkan bisa masuk ruangan tepat waktu.

Bagi Bapak Ibu Pengawas dan Kepala Sekolah, setelah makan siang sudah bisa diperkenankan untuk meninggalkan lokasi kegiatan. Namun jika masih ingin terlibat di sesi selanjutnya sangat diperbolehkan.

ISTIRAHAT DURASI: 60 MENIT

(44)

POSISI DIRI DURASI: 60 MENIT TUJUAN SESI

● Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi posisi diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak

● Calon Guru Penggerak mampu melakukan evaluasi terhadap posisi diri PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

● Lembar Pengecekan Mandiri Kompetensi Guru Penggerak

● Alat tulis

IDENTIFIKASI POSISI DIRI (30’)

Persiapan:

● Pastikan alat tulis tersedia untuk peserta

● Periksa lembar daftar kompetensi tidak terdapat kesalahan pencetakan

● Siapkan lembar daftar kompetensi untuk dibagikan kepada peserta

Pelaksanaan:

Ajak Calon Guru Penggerak untuk memasuki sesi berikutnya. Sapa dengan semangat, berikan sedikit energizer untuk mengembalikan fokus kepada sesi.

Selamat siang Bapak Ibu, bagaimana sudah makan siang tadi ? Makanannya enak tidak bapak ibu ?

Sebelum memasuki sesi selanjutnya, kita bermain-main dulu ya Bapak Ibu.

Permainannya adalah Lakukan Apa yang Saya Katakan Aturan main :

(45)

● Pengajar praktik memberikan instruksi permainan. Kata kunci permainannya adalah melakukan apa yang dikatakan

● Memberikan contoh mengatakan sesuatu sekaligus melakukan gerakan, seperti : berdiri, pegang telinga, goyang-goyang, angkat tangan.

● Di sela-sela instruksi, Gerakan yang dilakukan berbeda dengan yang dikatakan. Misal mengatakan “pegang dahi” tetapi pengajar praktik memegang dagu.

Padahal seharusnya peserta memegang dahi kareng kuncinya Lakukan yang dikatakan

- Lihat beberapa peserta mana yang memegang dagu, berarti tidak sesuai instruksi “Lakukan yang saya katakan”

- Lanjutkan ke instruksi lainnya

Setelah peserta kembali fokus ke sesi, berikan sekilas informasi apa yang akan dilakukan Calon Guru Penggerak di sesi ini.

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, tadi Bapak Ibu sudah memahami alur, proses dan tujuan belajar selama perjalanan program pendidikan guru penggerak serta apa yang program harapkan setelah Bapak Ibu selesai mengikuti program PGP ini. Pada sesi ini Bapak Ibu akan diminta untuk melihat dan mengidentifikasi posisi diri Bapak Ibu berdasarkan kompetensi Guru Penggerak.

Pengajar Praktik menyampaikan pengantar

Calon guru penggerak menempuh pendidikan dalam waktu cukup lama dengan mempelajari beragam jenis materi dan ragam aktivitas di dalamnya.

Proses tersebut diarahkan agar calon guru penggerak memiliki kompetensi yang memadai.

Pada awalnya kompetensi guru penggerak mengacu pada Perdirjen GTK Kemendikbud Nomor 6565/B/GT/2020 tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru, yang mencakup empat kategori.

(46)

Pengajar Praktik membagikan lembar daftar kompetensi, dan jelaskan empat kategori kompetensi guru penggerak. [tampilkan slide 23

Bapak dan Ibu mari kita cermati Daftar Kompetensi Guru Penggerak. Terdapat 4 kategori yaitu:

a. Pengembangan diri dan orang lain yaitu terkait kompetensi untuk menunjukan praktik mengembangkan diri dengan kesadaran, mengembangkan kompetensi warga sekolah agar lebih berdampak pada murid, berpartisipasi aktif untuk pengembangan karir dan menunjukan kematangan serta berperilaku sesuai dengan kode etik pendidik.

b. Kepemimpinan Pembelajaran yaitu terkait kompetensi untuk membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid, memimpin perencanaan dan pelaksanaan yang berpusat pada murid, memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid serta melibatkan orang tua sebagai Pengajar Praktik dan sumber belajar murid.

c. Kepemimpinan Manajemen Sekolah yaitu terkait kompetensi untuk memimpin upaya mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid.

d. Kepemimpinan Pengembangan Sekolah yaitu terkait kompetensi untuk memimpin pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan relevan dengan komunitas sekolah serta melibatkan orang tua dan komunitas dalam pengembangan sekolah.

Pengajar Praktik memberikan penjelasan lanjutan,

Dalam perkembangannya, untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan dalam kebijakan merdeka belajar diperlukan pembaruan model kompetensi guru, maka terbitlah Peraturan Dirjen GTK Kemdikbud Ristek Dikti Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru, yang didalamnya mencakup empat kompetensi, yakni:

(tampilkan slide.... tentang empat kompetensi)

(47)

1. Kompetensi Pedagogik, didefinisikan sebagai Kemampuan mengelola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Kompetensi Kepribadian, didefinisikan sebagai kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kemampuan kepribadian tersebut dilakukan melalui refleksi dalam menjalankan tanggung jawab sebagai guru sesuai kode etik profesi dan berorientasi pada peserta didik.

3. Kompetensi Sosial, didefinisikan sebagai kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dilakukan dalam pembelajaran dan pengembangan diri.

4. Kompetensi Profesional, didefinisikan sebagai kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kemampuan penguasaan materi tersebut untuk menetapkan tujuan pembelajaran dan pengorganisasian konten pengetahuan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Pengajar Praktik mengajak brainstorming peserta dengan mengajukan pertanyaan:

“Secara umum bagaimana keterkaitan atau irisan antara kompetensi yang tertuang pada Perdirjen GTK Nomor 6565 dengan 2626?”

Pengajar Praktik memberikan kesempatan kepada beberapa calon guru penggerak untuk menyampaikan pemikirannya. (Pada tahap ini Pengajar Praktik perlu memperhatikan waktu).

Selanjutnya Pengajar Praktik memberikan penjelasan tentang keterkaitan atau irisan kompetensi dari kedua peraturan tersebut. (Tampilkan slide ...tentang identifikasi kompetensi)

Model Kompetensi Diri

(48)

Perdirjen 6565 Model Kompetensi Guru 2626

Pengetahuan Profesional Kompetensi Profesional

Praktik Pembelajaran Profesional Kompetensi Pedagogik;

Kompetensi Sosial

Pengembangan Profesi Kompetensi Kepribadian;

Kompetensi Sosial

Pengajar Praktik memberikan penekanan,

Model kompetensi guru penggerak yang masih kita gunakan saat ini masih menggunakan acuan Perdirjen 6565, karena pada aspek model kompetensi diri ada irisan antara perdirjen 6565 dengan model kompetensi guru yang baru 2626, seperti yang sudah disampaikan tadi.

Sementara untuk kompetensi guru penggerak yang berkaitan dengan kepemimpinan pembelajaran dan manajemen sekolah, nantinya akan disesuaikan dengan model kompetensi KS/Pengawas yang sementara sedang proses pengembangan.

Oleh karena itu, dalam masa transisi menuju penggunaan Model Kompetensi Guru 2626 sekaligus menunggu model kompetensi KS/Pengawas yang sedang dalam proses finalisasi, kita sementara masih menggunakan acuan perdirjen 6565.

Selanjutnya ajak peserta untuk mengisi lembar daftar kompetensi tersebut.

Bagikan tautan untuk mengunduh lembar kompetensi diri. Berikan penjelasan mengenai

(49)

cara pengisian lembar tersebut.

Bapak Ibu, selanjutnya silakan melakukan ceklist kompetensi diri calon guru penggerak. Saya akan mengirimkan tautan di grup whatsapp silakan bapak ibu unduh dan isikan dalam bentuk soft file saja. Nanti bapak ibu bisa unggah di LMS dan portofolio digital.

tautan untuk mengunduh lembar kerja asesmen mandiri kompetensi GP : Lampiran 2 : Lembar Kerja Asesmen Mandiri Kompetensi GP

Masing-masing kategori dan kompetensi akan terdapat beberapa pernyataan perilaku. Tugas Anda adalah menilai diri Anda sendiri apakah perilaku tersebut, belum dilakukan (1), mulai dilakukan (2), sering dilakukan (3), atau secara konsisten dilakukan (4).

Silakan Ibu Bapak jawab sesuai dengan diri Anda, dan sejujur-jujurnya. Tidak ada jawaban benar ataupun salah dalam pengisian ini. Anda dapat memberikan tanda silang (x) ataupun centang (√) untuk mengisinya.

Apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada lagi yang ingin ditanyakan bisa silakan dimulai.

Setelah 15 menit, sampaikan waktu pengisian selesai.

(50)

Bapak Ibu, waktu habis. Bagi yang belum selesai Bapak Ibu bisa melanjutkannya setelah sesi lokakarya ini. Nanti saat pendampingan individu pertama bapak ibu bisa mendiskusikan dengan Pengajar Praktik dan melengkapi posisi diri bapak ibu.

Berikan rangkuman singkat mengenai proses pengisian lembar kompetensi ini.

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, lembar yang Anda isi barusan menunjukkan posisi diri Anda saat ini terkait dengan kompetensi Guru Penggerak.

Harapannya ketika program ini selesai 6 bulan kedepan, Anda memiliki kompetensi-kompetensi ini dan membiasakannya dalam kehidupan sehari- hari.

Ingat! Peserta tidak harus menyelesaikan pengecekan mandiri kompetensi diri guru penggerak.

Saat durasi pengerjaan habis sesuai dengan yang ditentukan, langsung pindah ke sesi berikutnya. Pengisian bisa dilanjutkan setelah lokakarya pada saat pendampingan individu pertama.

(51)

Lembar Kerja:

(52)

dan seterusnya

(53)

Peran Pengajar Praktik:

● Pengajar Praktik A: Memimpin sesi, memantau kerja peserta

● Pengajar Praktik B: Membantu distribusi lembar kerja, memantau kerja peserta

● Pengajar Praktik C: Membantu distribusi lembar kerja, memantau kerja peserta

EVALUASI HASIL IDENTIFIKASI DIRI (30’)

Ajak peserta untuk merefleksikan hasil posisi diri yang sudah dikerjakan sebelum makan siang. Berikan pertanyaan pemandu untuk membantu peserta mengevaluasi hasil posisi diri. Waktu untuk menuliskan ini 20 menit.

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, setelah tadi kita mengetahui posisi diri kita, sekarang mari kita coba evaluasi kompetensi diri kita. Rekan saya akan membagikan sebuah lembar kerja, dimana Anda bisa menggunakan lembar kerja tersebut untuk menuliskan hasil evaluasi Anda. Di dalam lembar kerja tersebut juga terdapat pertanyaan panduan untuk membantu Anda evaluasi.

Pengajar praktik menyampaikan, peserta bisa saling berdiskusi dengan teman di sebelahnya.

Bapak Ibu, silakan bisa berdiskusi dengan rekan di sebelah kanan kirinya ya saat melakukan evaluasi posisi diri.

Pengajar praktik berkeliling dan mendampingi calon guru penggerak dalam melakukan evaluasi diri. Pengajar praktik juga bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk memperjelas evaluasi diri calon guru penggerak.

(54)

Lembar kerja 3 : Lampiran 3: Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak

Silakan isi bagian mengenai evaluasi diri terlebih dahulu.

(55)

Pengajar praktik mengingatkan waktu pengerjaan sisa lima menit Bapak Ibu, sisa lima menit lagi ya untuk menuliskan evaluasi diri.

Setelah waktu pengerjaan selesai, berikan apresiasi atas evaluasi diri yang telah dilakukannya

Bapak Ibu waktu pengerjaan selesai, terima kasih sudah melakukan evaluasi diri berdasarkan kompetensi guru penggerak. Bagi yang belum selesai bapak ibu bisa

(56)

menyelesaikan dan melengkapinya setelah lokakarya. Nanti akan dibahas saat pendampingan individu pertama.

Ingat ! pada sesi ini calon guru penggerak tidak harus mengerjakan evaluasi posisi diri sampai selesai.

Jika durasi pengerjaan selesai, bisa langsung berpindah ke sesi berikutnya.

Calon guru penggerak dapat menyelesaikan evaluasi posisi diri setelah lokakarya.

(57)

RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI DURASI: 60 MENIT TUJUAN SESI

● Calon Guru Penggerak mampu membuat rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

● Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri

● Alat tulis

PEMBUATAN RENCANA PENGEMBANGAN DIRI (45’)

Persiapan:

● Periksa lembar kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri apakah terdapat cacat pencetakan

● Siapkan alat tulis sejumlah peserta

● Pengajar Praktik lain bersiap memberikan lembar Rencana Pengembangan Diri kepada Calon Guru Penggerak

Pelaksanaan:

Berikan penjelasan singkat sesi yang akan dijalankan. Ajak peserta untuk membuat rencana pengembangan diri.

Pada sesi ini, saya akan mengajak Bapak/Ibu untuk membuat rencana ke depan.

Rencana yang dimaksud adalah rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi diri guru penggerak. Harapannya di akhir program ini, Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak sudah memiliki seluruh kompetensi Guru Penggerak. Oleh karena itu, mari kita buat rencana pengembangan diri kita.

(58)

Perkembangan kompetensi diri Anda akan ditindaklanjuti pada pendampingan individu dan lokakarya 6. Buatlah rencana yang bisa Anda lakukan. (pertegas bagian yang ditebalkan)

Silakan Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak membuat rencana pengembangan diri Anda masing-masing. Anda akan dibagikan tautan untuk mengunduh lembar kerja rencana pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak. Berdasarkan posisi Anda sekarang, kira-kira kompetensi apa yang perlu Anda kembangkan?

Seperti apa rencana yang bisa Anda susun?

Kami sarankan pengerjaan rencana ini dalam bentuk soft file, agar nanti bisa diunggah di LMS atau portofolio digital.

Tautan unduh lembar kerja 4 : Lampiran 4 : Lember Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri

(59)

Lembar Kerja

NAMA :

ASAL SEKOLAH :

LEMBAR KERJA RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI

Kategori Apa kompetensi yang ingin Anda kembangkan selama 6 bulan ke depan ?

Apa indikator keberhasilannya (dikatakan berhasil jika….)?

Apa strategi Anda untuk mencapai kompetensi tersebut ?

Apa sumber

daya/dukungan yang Anda butuhkan ?

Bagaimana cara mengatasi faktor penghambat atau tantangan untuk mencapai kompetensi tersebut ? Pengembangan

diri dan orang lain

-

Kepemimpinan Pelajaran

Kepemimpinan Manajemen Sekolah

(60)

Kepemimpinan Pengembangan Sekolah

(61)

Peran Pengajar Praktik:

● Pengajar Praktik A: Membantu distribusi peralatan

● Pengajar Praktik B: Memberikan instruksi

● Pengajar Praktik C: Membantu distribusi peralatan

Panduan pengisian rencana pengembangan diri :

1. Kompetensi yang ingin dikembangkan : Tulis kompetensi yang tadi sudah Anda buat saat evaluasi diri

2. Indikator keberhasilan : Tuliskan ukuran keberhasilan Anda mencapai target kompetensi tersebut

3. Strategi mencapai kompetensi tersebut : Tuliskan strategi yang akan Anda lakukan untuk mencapai target kompetensi yang akan dikembangkan. Semakin spesifik strategi yang dilakukan akan semakin baik.

4. Sumber daya/dukungan yang dibutuhkan : Tuliskan sumber daya/dukungan yang Anda butuhkan untuk mempermudah Anda mencapai target kompetensi yang ingin Anda kembangkan

5. Cara mengatasi faktor penghambat/tantangan : Tuliskan tantangan/hambatan yang mungkin akan terjadi selama proses pengembangan kompetensi Anda, dan bagaimana Anda akan mengantisipasi tantangan/hambatan tersebut.

Setelah waktu selesai, Pengajar Praktik memberikan apresiasi dan mengingatkan bahwa rencana pengembangan diri bisa terus dikembangkan selama proses perjalanan program guru penggerak.

Bapak Ibu, terima kasih sudah menyusun rencana pengembangan diri Bapak Ibu.

Tentunya Bapak Ibu masih bisa mengembangkan lagi rencana pengembangan

(62)

diri selama proses program ini berlangsung. Lakukan refleksi secara rutin, apakah rencana yang sudah Bapak Ibu susun sudah sesuai atau perlu perbaikan- perbaikan.

BERBAGI RENCANA PENGEMBANGAN DIRI (15’)

Pengantar berbagi rencana pengembangan diri

Bapak Ibu, secara berpasangan silakan Bapak Ibu membagikan rencana pengembangan diri. Masing-masing saya berikan waktu 3 menit untuk menyampaikan rencananya. Setelah nanti saya memberikan instruksi ganti, silakan bapak ibu bergantian ya.

Setelah masing-masing CGP menutup sesi ini dan melanjutkan ke sesi berikutnya.

Terima kasih Bapak Ibu sudah saling bercerita rencana pengembangan dirinya.

Sekali lagi saya mengingatkan rencana pengembangan diri ini masih bisa Bapak Ibu perbaiki kedepannya. Bapak Ibu juga bisa mendiskusikan dengan kami pengajar praktik saat pendampingan.

Mari kita lanjutkan ke sesi berikutnya.

(63)

PENGENALAN PORTFOLIO DIGITAL DURASI: 20 MENIT TUJUAN SESI:

Calon Guru Penggerak mengenal pentingnya mempunyai portofolio digital selama perjalanan program

Calon Guru Penggerak mengetahui hal-hal yang perlu didokumentasikan pada portofolio digital masing-masing

PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:

Layar

Infocus

Laptop

Susunan bangku melingkar

Persiapan :

● Siapkan powerpoint

● Siapkan link/contoh portofolio digital calon guru penggerak angkatan sebelumnya

Pelaksanaan :

Sampaikan pengantar sesi pengenalan portofolio digital

Bapak Ibu, masih bersemangat ? Terima kasih sudah mengikuti sesi dengan baik hingga saat ini.

(64)

Pada sesi ini kami akan mengenalkan secara singkat tentang portofolio digital.

Bapak Ibu tadi sudah mengetahui perjalanan program pendidikan guru penggerak selama enam bulan ke depan. Selama perjalanannya nanti tentu akan ada banyak pengalaman dan pelajaran dipetik, baik dari pembelajaran daring, lokakarya maupun pendampingan individu. Seluruh hasil proses tersebut sudah diintegrasikan dalam sebuah sistem pembelajaran LMS.

Namun demikian, akses untuk membuka LMS terbatas, baik pada pengguna maupun jangka waktunya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah media yang menjadi sarana pendokumentasian produk-produk terbaik yang dihasilkan oleh setiap CGP agar dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang.

Dokumentasi pembelajaran tersebut berupa media portofolio digital yang dibuat melalui Google Sites. Nantinya, portofolio digital ini juga dapat digunakan untuk mendemonstrasikan kompetensi alumni PPGP kepada para pemangku kepentingan terkait.

Pengajar Praktik menampilkan contoh portofolio digital yang sudah dibuat oleh CGP angkatan sebelumnya [tampilkan slide 26]

Sebagai gambaran, berikut saya tampilkan contoh portofolio digital yang sudah dibuat oleh CGP angkatan sebelumnya.

tautan contoh portofolio digital : https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/aminah- agustina-gurupenggerak/profil?authuser=0

https://sites.google.com/guru.smp.belajar.id/program-guru- penggerak/home?authuser=0

(65)

Pengajar Praktik menyampaikan beberapa item yang harus dicantumkan pada portofolio digital.

[tampilkan slide 27 ]

Untuk dapat berfungsi dengan maksimal, portofolio tersebut harus mencantumkan beberapa item, yaitu:

a) Profil Guru Penggerak

Profil ini dapat dibuat dalam bentuk video, gambar, atau tampilan slide yang menggambarkan diri Guru Penggerak (GP) secara ringkas. Dalam profil ini, GP menyatakan kesiapannya sebagai pemimpin pembelajaran. Komponen profil ini meliputi:

- dampak yang sudah dirasakan sepanjang PPGP (untuk diri sendiri, murid dan sekolah)

- rencana tindak lanjut pengembangan diri yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran

- rencana tindak lanjut pengembangan sekolah yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran

b) Artefak Aksi Nyata

Cantumkan tiga artefak atau karya terbaik yang mewakili modul paket 1 (perubahan diri), paket 2 (perubahan di kelas) dan paket 3 (perubahan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah (1) kepala. sekolah sebagai Educator /pendidik yaitu mengikutsertakan

Sekripsi ini membahas tentang model kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, model kepemimpinan Kepala sekolah di MA Al-Khoiriyyah menggunakan

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Program Ekstra Kurikuler Barbasis Satya Dan Darma Pramuka Dalam.. Mengimplementasikan

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Mutu Pendidikan Di tingkat sekolah, pengembangan kultur sekolah memiliki implikasi bagi kepemimpinan kepala sekolah untuk

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Efektivitas Sekolah Penggerak Winardi mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan memimpin dalam diri seseorang yang

Dokumen ini membahas tentang kompetensi dan indikator pencapaian yang diperlukan untuk keberhasilan belajar di Sekolah MTs Serpong Mata Pelajaran

Dokumen ini membahas tentang rencana pengembangan program perpustakaan

Dokumen ini membahas tentang program pendidikan Guru Penggerak yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Seram Bagian