KEPERAWATAN ANAK
DENGAN ATRESIA DUCTUS HEPATICUS
Laudya Raysa
Definisi Atresia Ductus Hepaticus
Atresia Ductus Hepaticus adalah kelainan langka yang terjadi pada
saluran empedu ekstrahepatik pada bayi baru lahir. Saluran empedu ini menjadi menyempit atau terhenti sepenuhnya, menghambat aliran
empedu dari hati ke usus.
Penyebab Atresia Ductus Hepaticus
Penyebab pasti atresia ductus hepaticus belum diketahui. Namun,
beberapa hipotesis mencakup faktor genetik, infeksi virus, dan masalah imunologi yang dapat mempengaruhi perkembangan saluran empedu pada janin.
Gejala Atresia Ductus Hepaticus
Gejala atresia ductus hepaticus dapat termasuk kuning pada kulit dan mata (jaundice), urin berwarna gelap, feses pucat, pertumbuhan
terhambat, dan perut yang membesar. Bayi mungkin juga mengalami penyakit hati yang disebabkan oleh aliran empedu yang terhambat.
Diagnosis Atresia Ductus Hepaticus
Diagnosis sering melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah, pemeriksaan pencitraan seperti ultrasound dan cholangiography (pemeriksaan saluran empedu), serta biopsy hati. Semua hasil tes secara keseluruhan
membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi ini.
Penanganan Atresia Ductus Hepaticus
Penanganan atresia ductus hepaticus biasanya membutuhkan tindakan bedah yang disebut Kasai procedure atau transplantasi hati. Kasai
procedure bertujuan untuk memperbaiki aliran empedu dengan membuat jalan baru dari hati langsung ke usus halus.
Prognosis Atresia Ductus Hepaticus
Prognosis untuk atresia ductus hepaticus dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit, usia saat diagnosis, dan respons terhadap pengobatan. Namun, dengan penanganan yang tepat dan
dukungan medis yang baik, beberapa anak dapat hidup sehat meskipun mungkin memerlukan perawatan jangka panjang.
Pencegahan Atresia Ductus Hepaticus
ayangnya, belum ada cara untuk mencegah atresia ductus hepaticus karena alasannya masih belum diketahui dengan pasti. Namun, sebagai tindakan pencegahan umum, mengadopsi pola makan yang sehat
selama kehamilan dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan alkohol dapat membantu menjaga kesehatan janin.