KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2023
Provinsi/Kabupaten : Sulawesi Tenggara / Muna Jenis DAK Fisik : Penugasan
BidangDAK Fisik : Kesehatan dan KB Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Menu Kegiatan : Peralatan Pengendalian Penyakit Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
A. LATAR BELAKANG I. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 992/MENKES/SK/X/2008 Tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
II. Gambaran Umum Singkat
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher Rahim.
Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul masalah serius.
Kanker serviks ini sangat berhubungan dengan kejadian inveksi virus HPV (humanpapilloma virus). Sebagian besar penularannya melalui kontak seksual. Kedua, non-seksual, misalnya melalui pakaian dalam yang berganti-ganti orang, kurang bersih, sarung tangan dokter yang tidak berganti setiap pasien, dan sebagainya.
Pemerintah melalui Kemenkes RI dengan lantang menyerukan agar masyarakat melakukan deteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dianggap dapat menyelamatkan banyak
wanita karena relative mudah dilakukan dan hasilnya cepat. Pemeriksaan IVA dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut Rahim. Teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya bisa langsung didapatkan.
Pemeriksaan IVA dilakukan untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengibatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher Rahim. Pendeteksian dini setidaknya dilakukan sekali ketika menginjak usia 35 – 40 tahun. Bila memungkinkan ulangi setiap tahun atau setiap lima tahun pada rentang usia 35 – 55 tahun.
Untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat untuk penapisan Kanker leher Rahim, Puskesmas di lingkup wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Muna membutuhkan alat-alat kesehatan yang mendukung pemeriksaan IVA test bagi Wanita usia subur (WUS). Di Kabupaten Muna terdapat 30 Puskesmas dibawah naungan Dinas Kesehatan, berdasarkan Data Aplikasi Aspak serta daftar inventaris barang untuk peralatan IVA Kit telah di adakan pada Tahun 2018 dan 2020 sebanyak 8 Kit yang tersebar ke 30 Puskesmas di Kabupaten Muna, namun masih ada 22 puskesmas yang tidak memiliki alat IVA Kit dan sebagian alat dalam kondisi rusak yang membuat proses pelayanan IVA test di puskesmas terhambat serta jumlah alat yang ada sangat minim dengan jumlah sasaran yang ada di wilayah kerja puskesmas sehingga dibutuhkan penambahan alat IVA kit untuk kelancaran pelayanan pemeriksaan IVA test.
Pelaksanaan pelayanan deteksi dini kanker serviks melalui puskesmas dan jaringannya mengalami kendala terhadap ketersediaan alat pemeriksaan IVA. Dengan kondisi ini dapat berdampak bagi kualitas pelayanan kesehatan dalam pelayanan deteksi dini kanker serviks pada wanita di Kabupaten Muna. Mengingat keterbatasan alokasi anggaran APBD dibandingkan besarnya biaya yang dibutuhkan sehingga sumber pendanaan dari APBN termasuk dan DAK tahun 2023 sangat kami harapkan.
B. TUJUAN
Tujuan dari Penyediaan IVA Kit adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
C. OUTPUT DAN OUTCOME
N RINCIAN MENU JUMLAH TARGET TARGET
O KEGIATAN PENERIMA OUTPUT OUTCOME PENYEDIAAN ALAT
KESEHATANPUSKESMAS
Tersedianya IVA Kit yang dapat menunjang pelayanan kesehatan yang berkualitas
1 IVA Kit 16 Puskesm
as 16 Kit
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat di wilayah Kabupaten Muna dan petugas pemberi pelayanan kesehatan Wilayah Kabupaten Muna yang tersebar di Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas dan Jaringannya).
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN
N
O RINCIAN MENU KEGIATAN USULAN
OUTPUT SATUAN BIAYA (Rp)
USULAN KEBUTUHAN
DANA (Rp) LOKUS KECAMAT
AN DESA
1 2 3 4 5 6 7 8
PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN PUSKESMAS
I IVA Kit
1 Puskesmas Parigi 1 Kit Puskesmas
Parigi Parigi Desa
Wasolangk a
2 Puskesmas Wakumoro 1 Kit Puskesmas
Wakumoro Parigi Desa
Wakumoro
3 Puskesmas Bone 1 Kit Puskesmas Bone Bone Desa
Bonekacint ala
4 Puskesmas Kabawo 1 Kit Puskesmas
Kabawo Kabawo Kel. Laimpi
5 Puskesmas Mabodo 1 Kit Puskesmas
Mabodo Kontunaga Desa
Mabodo
6 Puskesmas Dana 1 Kit Puskesmas Dana Watoputeh Kel. Dana
7 Puskesmas Watopute 1 Kit Puskesmas
Watopute Watoputeh Kel. Wali
8 Puskesmas Katobu 1 Kit Puskesmas
Katobu Katobu Kel. Raha III
9 Puskesmas Lohia 1 Kit Puskesmas
Lohia Lohia Desa Lohia
10 Puskesmas Batalaiworu 1 Kit Puskesmas
Batalaiworu
Batalaiwor u
Desa
Wakorambu
11 Puskesmas Tampo 1 Kit Puskesmas
Tampo Napabalan
o
Kel.
Napabalan o
12 Puskesmas Lasalepa 1 Kit Puskesmas
Lasalepa Lasalepa Desa Labone
13 Puskesmas Towea 1 Kit Puskesmas
Towea Towea Desa Moasi
14 Puskesmas Pasir Putih 1 Kit Puskesmas Pasir
Putih Pasir Putih Desa Pola
15 Puskesmas Pasikolaga 1 Kit Puskesmas
Pasikolaga Pasikolaga Desa Tampunaba le
16 Puskesmas Sugi Laende 1 Kit Puskesmas Sugi
Laende Katobu Kel. Raha I
Total Kebutuhan 16 Kit
F. DUKUNGAN APBD NON-DAK
Dukungan APBD Non DAK disiapkan untuk biaya operasional dan pemeliharaan Alat IVA Kit tersebut.
G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA
Pelaksana kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
H. METODE PELAKSANAAN
a. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan yakni Metode Kontraktual yang dilaksanakan dengan Pemilihan Penyedia Barang/jasa (lelang/tender) secara terbuka melalui LPSE oleh Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Muna.
b. Tahapandan Waktu Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaaan kegiatan adalah sebagai berikut:
1). Persiapan pelaksanaan :
a) Penyusunan dan Penerbitan SK PPK danPanitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa.
b) PPK menyusun HPS dan dokumen teknis lainnya untuk persiapan pemilihan penyedia.
c) Panitia/Pejabat Pengadaan Melakukan pemilihan penyedia sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 16 Tahun 2018.
2). Pelaksanaan
Secara umum pada tahap ini adalah tahap pemilihan penyedia dan dalam pelaksanaanya secara sistematis mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa dilingkup pemerintah.
3). Laporan pelaksanaan :
a) Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan
b) Penyelesaian Laporan administrasi Kegiatan I. KETERANGAN LAINNYA
Tidak ada keterangan lain pada kegiatan ini.
Raha, 9 November 2022