• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerukunan antar umat beragama ukhuwah islamiah

N/A
N/A
Fandi M Banti

Academic year: 2024

Membagikan "Kerukunan antar umat beragama ukhuwah islamiah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

kerukunan antar umat

beragama ukhuwah islamiah

Nama : Dewi Pusvita Is. Dokliwan

Nim : 611422008

(2)

Latar belakang dan pentingnya kerukunan antar umat beragama

Kerukunan umat beragama itu ditentukan oleh dua faktor, yakni sikap dan prilaku umat beragama serta kebijakan negara/pemerintah yang kondusif bagi kerukunan. Semua agama mengajarkan kerukunan ini, sehingga agama idealnya berfungsi sebagai faktor integratif.

Serta pentingnnya kerukunan anatar umat beragama

adalah salah satu wujud dari toleransi hidup beragama

adalah menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi

antarumat beragama dan menjaga hubungan yang baik

dengan manusia lainnya.

(3)

Definisi dan konsep ukhuwah Islamiah dalam Islam

Ukhuwah sendiri bila dimaknai dengan nilai-nilai dan pandangan hidup

adalah bermakna menjalin

persaudaraan. Menurut KH Ahmad Shiddiq ada tiga macam ukhuwah yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah.

Secara bahasa ukhuwah berasal dari kata akha, yang artinya

mempersaudarakan.

(4)

Prinsip-prinsip ukhuwah Islamiah

ada tujuh prinsip ukhuwah dalam berdakwah yang harus diketahui

yaitu bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, tasamuh dalam

khilafiyah, ihsan dalam bermujadalah, fathanah dalam bersiyasah, santun

dalam bermuamalah, dan istiqamah

dalam berdakwah.

(5)

Nilai-nilai yang mendorong

terbentuknya kerukunan antar umat beragama

Beberapa nilai lokal kerukunan

antarumat beragama seperti saling percaya, gotong royong, saling

menghargai, kekeluargaan dan

solidaritas merupakan penjelmaan daripada dimensi agama dan budaya masyarakat. Nilai-nilai lokal

tersebut kemudian menjadi pegangan

hidup yang penting dan karenanya

perlu dipertahankan.

(6)

Keutamaan dan manfaat kerukunan antar umat beragama dalam Islam

1.Mencerminkan kebaikan dan taqwa kepada Allah.

2.Membangun harmoni dan kedamaian sosial.

3.Menjaga kebebasan beragama.

4.Mempererat hubungan dengan tetangga dan masyarakat.

5.Meningkatkan citra positif Islam.

6.Mendekatkan diri kepada Allah.

7.Menjaga stabilitas sosial.

8.Memperkuat persaudaraan manusia.

9.Menjaga kebebasan beragama.

10.Mengurangi konflik dan kebencian.

11.Memperkuat dakwah dan penyebaran Islam.

(7)

Tantangan dan hambatan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama

Tantangan dan hambatan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama meliputi perbedaan keyakinan dan pemahaman,

prejudice dan stereotip, politik dan kepentingan eksternal, ketidakadilan sosial, serta ketegangan politik dan konflik. Untuk mengatasinya, langkah- langkah yang dapat diambil mencakup pendidikan dan pemahaman yang akurat,

dialog antaragama, perlindungan hukum dan

keadilan, serta partisipasi politik yang

inklusif.

(8)

Peran individu dalam menjaga kerukunan antar umat beragama

1.Menghormati perbedaan.

2.Meningkatkan pemahaman.

3.Berkomunikasi dengan baik.

4.Mendorong dialog antaragama.

5.Mengutamakan persamaan.

6.Menghindari provokasi dan konflik.

7.Menjadi contoh yang baik.

(9)

Upaya pemerintah dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama

 Kebijakan Toleransi: Menerapkan undang-undang dan peraturan yang melindungi hak-hak semua warga tanpa memandang agama.

 Dialog Antaragama: Memfasilitasi dialog dan diskusi antara pemimpin agama dan umat beragama.

 Pendidikan: Memasukkan materi pendidikan tentang toleransi, saling menghormati, dan pemahaman agama yang berbeda ke dalam kurikulum sekolah.

 Media Sosial dan Kampanye Publik: Menggunakan media sosial dan kampanye publik untuk mengedukasi tentang pentingnya kerukunan antar agama.

 Penegakan Hukum dan Perlindungan: Melindungi warga dari tindakan diskriminasi atau kekerasan berbasis agama.

 Program Kolaboratif: Menginisiasi program kolaboratif antaragama melalui kegiatan sosial, proyek kemanusiaan, atau program pembangunan.

 Pengawasan dan Pemantauan: Melakukan pengawasan terhadap potensi konflik atau tindakan intoleransi.

(10)

Studi kasus tentang keberhasilan dalam

membangun kerukunan antar umat beragama di suatu daerah

Studi kasus keberhasilan dalam membangun

kerukunan antar umat beragama di Kota Malang, Indonesia. Keberhasilan ini dicapai melalui kebijakan toleransi, dialog antaragama,

pendidikan inklusif, kolaborasi komunitas, festival keagamaan, dan pusat studi agama.

Pemerintah, pemimpin agama, dan masyarakat bekerja sama dalam mempromosikan pemahaman, menghormati perbedaan, dan menciptakan

lingkungan yang kondusif untuk kerukunan.

(11)

Terima kasih...

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan cara menjaga kerukunan hidup antar umat beragama tersebut hendaknya kita sesama manusia haruslah saling tolong menolong dan kita harus bisa

Oleh karena itu, jika kita bicara tentang Kerukunan antar umat beragama, maka kerukunan itu juga mencakup kerukunan antar manusia yang berbeda agama, suku dan budaya. Kerukunan

Kesenian Wayang Sebagai Media Kerukunan Umat Beragama (Analisis Kerukunan Umat Beragama Di Masyarakat Desa Tunjungharjo Kecamatan Tegowanu Kabupaten

Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjaga kerukunan antarumat beragama adalah adanya sikap untuk mengakui keberadaan pihak lain. Setiap

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa kata kerukunan hanya digunakan atau berlaku hanya dalam kehidupan pergaulan kerukunan antar umat beragama bukan berarti

MAKALAH TENTANG KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, KEBERSAMAAN DALAM PLURARITAS

Pengertian Kerukunan intern umat beragama adalah kerukunan atau kedamaian yang terjadi di antara pemeluk agama yang sama Dinamika Hubungan Internumat Islam Dinamika inten umat

Penerapan ushul fiqh multikultural dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kampung Kerukunan Lebak Ciamis Masyarakat Kampung Lebak Kabupaten Ciamis ini dideskripsikan sebagai