PENGELOLAAN DAN PENILAIAN
SUMBERDAYA LAHAN
Kesesuaian LahanKESESUAIAN LAHAN
Proses evaluasi dan kategorisasi untuk tujuan khusus.
Setiap penggunaan lahan memiliki persyaratan yang berbeda beda, menyesuaikan dengan kebutuhan.
Informasi mengenai persyaratan dari setiap PL pertanian dapat dilihat
pada buku dari balitbang Pertanian.
Informasi mengenai persyaratan dari setiap PL non pertanian dapat dilihat pada buku ini
KESESUAIAN LAHAN
Aktual menunjukkan kesesuaian penggunaan lahan yang ditentukan dalam keadaan sekarang tanpa upaya perbaikan.
Potensial kesesuaian penggunaan lahan dalam keadaan yang akan datang setelah diadakan perbaikan utama.
STRUKTUR KESESUAIAN LAHAN
Order/Ordo Menggambarkan macam kesesuaian Kelas Tingkat kesesuaian dalam ordo
Sub kelas Pembatas utama/perbaikan yang diperlukan
Unit/Satuan sifat tambahan untuk pengelolaan dalam Tingkat subkelas
Ordo Kelas
Sub-Kelas
Satuan
ORDO
Menunjukkan apakah lahan sesuai atau tidak sesuai untuk penggunaan tertentu.
Ordo S (Sesuai/Suitable) : lahan dapat digunakan untuk penggunaan tertentu secara lestari, tanpa atau sedikit risiko perbaikan, hasil (output) > masukan.
Ordo N (Tidak Sesuai/Not-Suitable) :lahan mempunyai
pembatas sedemikian rupa sehingga mencegah (tidak
memungkinkan) suatu penggunaan secara Lestari.
KELAS
Kelas S1 (sangat sesuai) : lahan tidak mempunyai pembatas yang berarti untuk suatu penggunaan yang lestari.
Kelas S2 (cukup sesuai) : lahan mempunyai pembatas agak berat untuk suatu penggunaan lestari. Pembatas akan mengurangi
produktivitas dan keuntungan.
Kelas S3 (sesuai marginal) : lahan mempunyai pembatas berat untuk penggunaan lestari. Pembatas akan mengurangi produktivitas dan
keuntungan yang lebih besar.
Kelas N1 (tidak sesuai saat ini) : lahan mempunyai pembatas sangat berat, memungkinkan untuk diatasi, hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan saat ini dengan biaya rasional.
Kelas N2 (tidak sesuai permanen) : lahan mempunyai pembatas sangat berat yang tidak memungkinkan penggunaan lestari.
SUBKELAS
Menggambarkan Batasan yang muncul.
Hampir setiap kelas memiliki Batasan. Kelas yang tidak memiliki batasan hanya S1
Simbol bisa lebih dari satu
UNIT/SATUAN
Pembeda lebih lanjut dari sub kelas, mencerminkan sifat-sifat atau aspek tambahan dari pengelolaan yang diperlukan dan sering merupakan pembedaan detil dari pembatasnya (S2t-2, S2t- 3, dsb).
Sebagai contoh, suatu lahan memerlukan jenis pengelolaan yang macam-macam seperti untuk menghindari banjir suatu lahan permukiman butuh sebelumnya harus dilakukan pengurugan (menambah elevasi), dibangun tanggul, atau cukup dengan perbaikan drainase.