• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketidakpastian dalam Pengukuran Fisika

N/A
N/A
nia devita

Academic year: 2025

Membagikan "Ketidakpastian dalam Pengukuran Fisika"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KETIDAKPASTIAN HASIL PENGUKURAN Landasan teori

Setiap pengukuran tidak pernah tetap dan mempunyai taksiran nilai.

Mengukur adalah membandingkan suatu besaran yang dimiliki suatu alat yang besaranya sejenis dengan cara membaca skala. (suparto satira. 2011)

Tujuan pengukuran adalah menentukan nilai besaran ukur hasil pengukuran merupakan nilai taksiran besaran ukur. Karena hanya taksiran makna setiap hasil pengukuran mempunyai kesalahan. (suparto satira. 2011)

Banyak alat pengukur yang bisa digunakan, contohnya; mistar, timbangan, thermometer, jangkar sorong, mikrometer sekrup, dll. Sedangkan yang diukur adalah besaran-besaran fisika. Yaitu, besaran pokok dan besaran turunan.

Contoh; panjang, massa, dan waktu. (satriawan, Mirza. 2017)

Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian. Beberapa penyebab ketidakpastian tersebut antara lain adanya nilai skala terkecil (NST). Kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, paralaks, fluktuasi parameter pengukuran, dan

lingkungan yang paling mempengaruhi serta tingkat keterampilan pengamat yang berbeda-beda. (Umar, Efrizon. 2008)

(2)

DAFTAR PUSTAKA

 Suparto, satira, dkk. Modul pratikum fisika dasar. Deltamas, 2011.

 Satriawan, Mirza. 2017. Fisika Dasar.

 Umar, Efrizon. 2008. Buku pintar fisika. Jakarta: media pusindo.

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran besaran fisika baik secara langsung maupun tak langsung berpengaruh terhadap keakuratan dan kepresisian hasil ukur yang diperoleh..

Ketidakpastian pengukuran uji kekuatan tarik cara pita tiras dibuat dengan memperhitungkan semua komponen yang mempengaruhinya, yaitu variasi hasil (repeatability),

Komponen ketidakpastian pengukuran uji kekuatan sobek kain metoda pendulun ( Elmendorf ) adalah repeatability hasil uji, penunjukan gaya pada alat uji sobek ( Elmendorf ),

Dari hasil perhitungan ketidakpastian pengukuran terhadap kekasaran permukaan kelongsong zirkaloi 2 dengan menggunakan alat Roughness Tester Surtronic 25, didapat

Praktikum ini adalah pengukuran tunggal dan pengukuran berulang yang bertujuan untuk menggunakan alat- alat ukur dasar, menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan

Ketidakpastian standar merupakan ketidakpastian tiap-tiap komponen yang merupakan nilai dari hasil ketidakpastian suatu pengukuran yang berupa perkiraan deviasi standar yang

Dalam kondisi tertentu, ketidakpastian yang dilaporkan oleh laboratorium dapat lebih besar BMC, bila laboratorium melakukan kalibrasi terhadap suatu alat ukur atau standar

radiasi kosmik dapat menyebabkan pencacahan yang dilakukan alat pencacah bukan harga yang sebenarnya. Sumber ralat acak cenderung membuat hasil sebuah pengukuran