MAKALAH
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN PAI
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah: Literasi Media dan Tekhnologi Pembelajaran PAI Dosen Pengampu: Muhammad Shobirin, M.Pd.
Disusun Oleh Kelompok 3 :
1. ABDUL AZIZ HASAN (2210110017)
2. LIA RIF'ATUL MUNA (2210110004)
3. NAJWA MUTIA FATMA (2210110013)
4. ANIS NUR FAIZAH (2210110016)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS 2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya berupa kesehatan dan kemudahan sehingga makalah yang berjudul “Kelebihan dan Kelemahan Jenis-Jenis Pembelajaran PAI”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Literasi dan Media Pembelajaran PAI. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangnnya baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan mengenai “Kelebihan dan Kelemahan Jenis Pembelajaran PAI” dan bisa memberi manfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan diucapkan terimakasih.
Kudus, 29 Maret 2024
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I...iii
PENDAHULUAN...iii
A. Latar Belakang...iii
C. Rumusan Masalah...iii
A. Tujuan...iv
BAB II...1
PEMBAHASAN...1
1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran...1
2. Karakteristik danJenis-JenisMedia Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam. .4 3. Kelemahan dan Kekurangan Media Pembelajaran...8
BAB III...14
SIMPULAN...14
DAFTAR PUSTAKA...15
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Penggunaan media pembelajaran pada tahap kegiatan akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.
Media pembelajaran saat ini sudah bertransformasi, hasil penelitian menunjukan media yang digemari oleh siswa saat ini merupakan media pembelajaran berbasis digital.1 Media pembelajaran berbasis digital adalah kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi dari berbagai ragam dan bentuk dari media pembelajaran.
Pengelompokan atas media dan sumber belajar dapat juga ditinjau dari jenisnya, yaitu dibedakan menjadi media audio, media visual media audio- visual. Teknologi informasi yang diintegrasikan dalam media pembelajaran yang tidak hanya berupa tulisan-tulisan yang membosankan tetapi juga dapat
1 Ahmand Zaki dan Diyan Yusri,'PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS MOTION GRAPHIC PADA MATERI ALAT INDRA MANUSIA’, Jurnal Ilmu Pendidikan, 7.2 (2020), 809–
20.
menampilkan gambar-gambar dan suara yang menarik minat siswa dalam belajar
Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai Kelebihan dan Kelemahan Jenis-jenis Media Pembelajaran PAI sebagai konsep dasar dalam kajian keilmuan Literasi Media dan Tekhnologi Pembelajaran PAI.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kekurangan dan Kelebihan media pembelajaran ? 2. Bagaimana konsep dasar media pembelajaran ?
3. Bagaimana jenis dan karakteristik media pembelajaran ? C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kekurangan dan Kelebihan media pembelajaran 2. Untuk mengetahui konsep dasar media pembelajaran
3. Untuk mengetahui jenis dan karakteristik media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN A. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran PAI
Pembelajaran sebagai proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar lainnya perlu didukung dengan penggunaan media yang tepat. Oleh karena itu, Anda sebagai calon guru harus mampu mengidentifikasi berbagai jenis media yang tersedia dan cocok digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran tertentu.2 Istilah media pembelajaran terdiri dari dua kata, “media”
dan “pembelajaran”. Secara bahasa, istilah media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang berarti perantara. Dalam bahas Arab, media adalah perantara (wasa’il) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. 3Menurut beberapa ahli media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Supratman (1977) bahwa media merupakan alat atau sarana prasarana yang memiliki fungsi menjadi perantara atau penyalur informasi dari pengirim ke penerima.
b. Briggs (1977) dan Hujair AH, mereka mendefinisikan
pengertian media pembelajaran yaitu alat atau sarana fisik yang berguna
untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik sehingga menimbulkan rangsangan untuk belajar
c. Menurut Rusman (2011: 170) memaparkan bahwa media pembelajaran adalah sesuatu teknologi yang membawa pesan dan dapat digunakan
2 Rudy Sumiharto,Hisbiyatul Hasanah. Media Pembelajaran (Jember: CV Pustaka Abadi, 2017), 9.
3 Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011).
dalam keperluan pembelajaran. Media pembelajaran juga merupakan sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran serta menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun tidak.
Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan diatas terkait pengertian media pembelajaran dapat di ambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah dua kata yang saling berhubungan, media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana. Sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif serta kegiatan pembelajarannya berjalan secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Peningkatan mutu proses kegiatan belajar mengajar menjadi tujuan dari penggunaan media pembelajaran.
Mutu proses belajar mengajar mengindikasikan bahwa belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran akan meningkatkan efisiensi pembelajaran, guru dapat tetap menjaga relevansi materi dengan tujuan pembelajaran, dan akan sangat membantu siswa untuk berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran.
Tujuan penggunaan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu: mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi pembelajaran, menjaga relevansi materi dengan tujuan pembelajaran, dan membantu konsentrasi siswa.
3. Fungsi Media Pembelajaran PAI
Media pembelajaran telah menjadi bagian terpenting dalam pembelajaran. Bahkan keberadaan media pembelajaran sendiri tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran di sekolah. Hal ini telah diteliti bahwasannya dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran hasilkan lebih optimal. Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual
dalam kegiatan pembelajaran. Yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada peserta didik antara lain untuk mendorong motivasidan minat belajar peserta didik.4
Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.dalam proses pembelajaran, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
1) Fungsi Komunikatif
Dalam fungsi komunikatif media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi antara penyampaian pesan dan penerima pesan.
2) Fungsi Motivasi
Dengan menggunakan media pembelajaran fungsi motivasi mengharapkan peserta didik akan lebih giat dalam belajar. Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran tidak hanya mengandung unsur artistik saja, akan tetapi juga memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran.
3) Fungsi Kebermaknaan
Melalui penggunaan media pembelajaran bukan hanya dapat meningkatkan penambahan informasi berupa data dan fakta saja. Akan tetapi juga dapat digunakan sebagai pengembangan aspek kognitif tahap rendah, serta dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menganalisis dan menciptakan berbagai aspek kognitif tahap tinggi.
4 Nurdiyansyah, Media Pembelajaran Inovatif (Sidoarjo: UMSIDA, 2019).
4) Fungsi Penyamaan Persepsi
Dengan memanfaatkan media pembelajaran, diharapkan dapat menyamakan persepsi setiap peserta didik, sehingga setiap peserta didik memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang diberikan.
5) Fungsi Individualitas
Dalam fungsi individualitas pemanfaatan media pembelajaran digunakan sebagai pelajaran kebutuhan setiap inividu peserta didik yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.5
2. Karakteristik danJenis-JenisMedia Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, Gerlach dan Ely, sebagaimana dikutip kembali oleh Arsyad, mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut adalah:
a. Ciri fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
b. Ciri manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
5 Rizqi Ilyasa Aghni, “Fungsi Dan Jenis Media Pembelajaran Dalam Pembelajran Akuntansi,” Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 16 (2018).
c. Ciri distributif, yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.6
Jenis-jenis Media Pembelajaran 1) Media audio
audio berkaitan dengan indera pendengaran, di mana pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan), maupun non verbal. Ada beberapa media auditif, antara lain :
a. Rekaman
Media ini terdiri dari perangkat keras yang berupa alat perekam (tape recorder) di mana perangkat lunak yang berupa program dalam pita rekaman, pesan dan isi pelajaran direkam terlebih dahulu sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan, pesan dan isi pelajaran dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga upayanya mendukung terjadinya proses belajar.
Menurut Oemar Hamalik, rekaman itu baik digunakan, sebab mengandung nilai-nilai pendidikan antara lain, efisiensi, dalam pengajaran bahasa.
b. Radio
Radio adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.
Pemberian pesan secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan menerima informasi dari pesawat radio di rumah.
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat megetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah
6Arsyad Azhar, Media Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), 23.
kehidupan dan sebagainya. Radio juga dapat dijadikan media pendidikan dan pengajaran yang cukup efektif.7
c. Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri pada bilik akuistik dan kotak suara yang tersedia. Siswa mendegar suara guru atau suara cassete melalui headphone.
2). Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini dibagi menjadi dua, yaitu: media pandang non proyeksi dan media pandang berproyeksi.
a. Media pandang non proyeksi antara lain a) Papan tulis
Papan tulis merupakan media paling tradisional, yang paling murah dan paling fleksibel. Di samping untuk menulis, papan tulis dapat dipakai untuk membuat gambar, skema, diagram dan sebagainya. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk menggantung peta pada saat diperlukan. Daya guna dan daya pakai papan tulis sangat bergantung pada kreatifitas guru.
b) Papan planol
Papan planol adalah sejenis papan yang permukaannya dilapisi dengan kain planel. Kegunaannya untuk menempelkan program yang berupa gambar, skema, dan semacamnya. Barang yang ditempel tersebut bagian belakang dilapisi dengan kertas, pasir, atau barang lain yang permukaannya kasar. Barang yang ditempelkan dapat dibongkar dengan mudah, sehingga dapat digunakan pada kesempatan lain.
c) Reading mahcine
7 Rudi Susilana and Cepi Riyana, Media Pembelajaran (Bandung: Wacana Prima, 2008), 18.
melatih keterampilan berbicara cepat. Peralatnnya berupa sebuah mesin sederhana yang dapat memutar atau mengganti lembaran-lembaran lembaran-lembaran bacaan tersebut biasanya bacaan, terdiri dari suatu kalimat panjang atau alinea pendek.
Media pandang berproyeksi Media ini merupakan media yang bersifat elektronik yang diproyeksikan dan terdiri dari hardware dan software. Penggunaan media ini memerlukan aliran listrik untuk dapat merekam pemakaiannya.
KURANGGGGG 1) Slide
Slide dan film strip merupakan media yang diproyeksikan dapat dilihat dengan mudah oleh para siswa di kelas. Slide adalah sebuah gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Biasanya ukuran slide 2 x 2 atau 3 x 4 cm.
Slide ini hanya menunjukkan satu gambar saja, teknisnya juga satu persatu. Ada juga slide yang berupa sound slide atau rupa rungu. Sound Slide berupa perbaduan antara gambar diam dengan suara (sound). Sound slide ini mempunyai keistimewaan di antaranya:
3 Media audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan lebih baik, karena meliputi kedua media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi ke dalam:
a) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara. Contohnya: Televisi.
b) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan vidio-cassette. Contohnya:
Film suara.8
3Kelemahan dan Kekurangan Media Pembelajaran
Dalam era digital yang terus berkembang, peran media pembelajaran semakin penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Media pembelajaran menawarkan pendekatan yang beragam dan inovatif untuk menyampaikan informasi dan memfasilitasi pembelajaran aktif.
Namun, sebagaimana halnya dengan setiap alat pembelajaran, media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami dengan baik oleh pendidik dan peserta didik.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang kelebihan dan kekurangan media pembelajaran, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang bagaimana memanfaatkan media pembelajaran secara efektif dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari jenias-jenias media dalam pembelajaran:
Media Audio
a. Kelebihan
Kelebihan media pendidikan audio apabila digunakan guru dalam proses pembelajaran diantaranya adalah:
1. Dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pendengar/pemakai.
2. Mengembangkan daya imajinasi siswa.
3. Sambil mendengar siaran, siswa dapat melakukan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
8 Nik Haryanti, Ilmu Pendidikan Islam (Malang: Gunung Samudera, 2014), 131–137.
4. Menggugah rasa ingin tahu siswa tentang sesuatu, sehingga dapat merangsang kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
5. Mampu menanamkan sikap positif terhadap siswa yang mungkin sulit dicapai dengan menggunakan media lain.
b. Kekurangan
Kekurangan media audio Jika terdapat kelebihan tentu terdapat kekurangan. Adapun kekurangan dari sifat media ini yaitu, Sifat komunikasinya satu arah (one way communication). Misalnya apabila kita sedang melakukan aktivitas belajar mengajar secara daring atau online dan media pembelajaran nya itu media audio maka pendengar akan akan mengalami kesulitan bila ada materi yg kurang pada pahami serta sulit buat mendiskusikan sebab media audio ini bersifat one way communication atau komunikasinya satu arah. Ada kelemahan tersebut menguranginya dapat diatasi dengan telepon. Meid anya banyak menggunakan audio sertab bahasa mulut dengan pemahamannya kurang mungkin hanya bisa dinikmati oleh pengguna yang mempunyai pendegaran yang bagus. Media audio juga hanya dapat melayani si pendengar atau penerima pesan yang sudah mampu dapat berfikir apa arti atau esensi dari audio yang di dapatkan. Biasanya menggunakan media ini seperti di acara radio biasanya serempak dan tidak dapat terkontrol atau sulit melakukannya.
Di samping beberapa kelemahan diatas , media audio juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:
1. Sifat komunikasi satu arah (one way communication). Dengan demikian, sulit bagi pendengar untuk mendiskusikan hal-hal yang sulit dipahami.
2. Media audio yang lebih banyak menggunakan suara atau bahasa verbal, hanya mungkin dapat dipahami oleh pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan kata dan bahasa yang baik.
3. Media audio hanya akan mampu melayani secara baik untuk mereka yang sudah mampu berpikir abstrak.
4. Penyajian materi melalui media audio dapat menimbulkan verbalisme bagi pendengar.
5. Media audio yang menggunakan program siaran radio, biasanya dilaksanakan serempak dan terpusat, sehingga sulit untuk melakukan pengontrolan.9
Media visual
a. Kelebihan
1. Repeatable, dapat pada simpan dan ada baca jika kita menyimpannya dengan cara mengelipingnya.
2. Analisa lebih detail dan tajam, sebagai akibatnya yang melihatnya benar-sahih mengerti berasal isi gosip menggunakan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih khusus ihwal isi tulisan.
3. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki sang siswa.
4. Media visual memungkinkan adanya hubungan antara siswa dengan lingkungan sekitarnya.
5. Bisa menanamkan konsep yang sahih.
6. Dafat membangkitkan keinginan dan minat baru 7. Bisa menaikkan daya tarik dan perhatian peserta didik.
9 Wina Sanjaya, Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011), 199.
8. Ukuran gambar seringkali kali kurang sempurna pada pe ngajaran gerombolan akbar.10
b. Kekurangan
1. Berukuran gambar sering kali kurang tepat daam pengajaran kelompok besar
2. Memerlukan ketersediaan asal serta keterampilan, serta kejelian pengajar dapat memanfaatkanya.
3. Lambat dan kurang simple.
4. tidak adanya audio, media visual hanya berbentu k tulisan tentu tidak bisa didengar,sebagai akibatnya kurang mendetail materi yang disampaikan.
5. Visual yg terbatas, media ini hanya bisa memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi info.11
Media Audio Visual
a. Kelebihan
Media audio visual memiliki kelebihan kelebihan bagi penggunanya.
Karena media audio visual ini memiliki dua unsur yaitu selain memiliki suara tetapi juga menampilkan gambar dinamis yang bisa menampilkan ekspresi-ekpresi untuk dapat menyimpulkan secara tepat bagi penggunanya.
Contohnya seperti jenis media audio visual film atau video.
Nah, apabila ditampilkan suatu video maka yang bagi penyimaknya mereka akan mengetahui bagaimana ekspresi marah, ekspresi sedih, dan
10 M. Ramli, Media Dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin (Banjarmasin: Antasari Pers, 2012), 1.
11 Arief S, Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfatannya (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 35.
bagaimana ekspresi bahagia. Kelebihan dari media audio visual ini juga bahan pengajarannya lebih tepat tepat dalam menyimpulkan maknanya sehingga dapat lebih dipahami bagi penggunanya. Dengan begitu akan lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Selain itu, seorang guru akan lebih bervariasi sehingga siswa yang menyimaknya tidak gampang bosan tas mata-mata komunikasi yang ekspresinya melalui penuturan istilah kata-kata saja dari gurunya.
Contohnya jika seorang guru bercerita hanya menggunakan media audio saja maka sangat memungkinkan terjadinya salah menyimpulkan apa yang mereka dengarkan, tetapi jika menggunakan media audio visual maka siswa akan lebih mengetahui makna-maknanya yang telah disampaikan dari media tersebut. Selain itu, gurunya tidak kehabisan energi menjelaskan secara berulang-ulang apabila siswanya kurang memahami apa yang mereka simpulkan. Apalagi apabila siswa telah belajar secara berjam-jam dan siswa tersebut sudah tidak fokus apa yang sedang dipelajarinya. Jika terjadi demikian pemilihan media audio visual ini bisa menjadi media yang tepat karena media ini akan menjadi hiburan tersendiri bagi siswa. Menurut pengalaman pribadi juga apabila kita telah lelah belajar dan seorang guru menampilkan suatu video yang memberikan motivasi maka kita yang menontonnya akan bertambah semangat sehingga kita dapat memaknai apa yang disampaikan secara optimal.12
b. Kekurangan
Kita tau bahwa apabila ada suatu kelebihan tentu memiliki kekurangan. Adapun kekurangan dari media audio visual ini ialah , Karena medianya menggunakan suara serta diiringi dengan bahasa dan ekspresi.
Sehingga mungkin hanya bisa dipahami oleh seseorang yang memiliki taraf penguasaan yang baik, dalam memahami apa yang telah mereka lihat dan
12 Unang Wahidin and Ahmad Syaefuddin, “MEDIA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM,” Edukasi Islam: Jurnal Edukasi Islam 7, no. 1 (2018): 52,
https://doi.org/10.30868/EI.V7I01.222.
dengar. kita menegaskan kembali bahwa media audio visual ini bukan hanya melibatkan pendengaran tetapi juga melibatkan penglihatan jadi peserta didik dituntut untuk bisa menguraikan apa yang mereka lihat dan dengar dari materi yang disampaikan oleh seorang guru melalui media audio visual tersebut. Karena terjadi demikian maka penyajian dari materi yang menggunakan media audio visual ini dapat menimbulkan berbalisme bagi yang menyimaknya. Dan mungkin dapat menimbulkan ketidakak tepatan dalam menyimpulkan objek yang tersaji.Penggunaan media pembelajaran dalam penggunaannya secara real maupun daring tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pengggunaan secara real tenntunya lebih efektif daripada penggunaanya.13
BAB III
SIMPULAN
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana.
Tujuan penggunaan media pembelajaran PAI adalah sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu: mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi pembelajaran, menjaga relevansi materi dengan tujuan pembelajaran, dan membantu konsentrasi siswa. Salah satu fungsi dari
13 Unang Wahidin, “Interaksi Komunikasi Berbasis Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar,” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 7 (2015): 819.
media pempelajaran PAI ialah fungsi motivasi yang mengharapkan peserta didik akan lebih giat dalam belajar. Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran tidak hanya mengandung unsur artistik saja, akan tetapi juga memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, Gerlach dan Ely, sebagaimana dikutip kembali oleh Arsyad, mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya
Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan oleh pendidik maupun peserta didik untuk menyampaikan serta mempermudah proses pembelajaran. Media pembelajaran menawarkan pendekatan yang beragam dan inovatif untuk menyampaikan informasi dan memfasilitasi pembelajaran aktif. Namun, sebagaimana halnya dengan setiap alat pembelajaran, media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami dengan baik oleh pendidik dan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Haryanti, Nik. Ilmu Pendidikan Islam. Malang: Gunung Samudera, 2014.
Susilana, Rudi, and Cepi Riyana. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2008.
Ahmand Zaki dan Diyan Yusri,'PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS MOTION GRAPHIC PADA MATERI ALAT INDRA MANUSIA’, Jurnal Ilmu Pendidikan, 7.2 (2020)
Rudy Sumiharto,Hisbiyatul Hasanah. Media Pembelajaran (Jember: CV Pustaka Abadi, 2017), 9.
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011).
Nurdiyansyah, Media Pembelajaran Inovatif (Sidoarjo: UMSIDA, 2019)
Rizqi Ilyasa Aghni, “Fungsi Dan Jenis Media Pembelajaran Dalam Pembelajran Akuntansi,” Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 16 (2018).
M. Ramli, Media Dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin (Banjarmasin:
Antasari Pers, 2012), 1.
Arief S, Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfatannya (Jakarta: Rajawali Pers, 2012)
Unang Wahidin and Ahmad Syaefuddin, “MEDIA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM,” Edukasi Islam: Jurnal Edukasi Islam 7".
Unang Wahidin, “Interaksi Komunikasi Berbasis Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar,” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam"