MAKALAH
KONSEP PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN PAI
Dosen Pengampu : Dr. Khalid Hasan Minabari, S.Ag, M.A
Kelompok : II SUBHAN SAMSUDIN SUHARTINI M. SALEH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TERNATE
TAHUN PEMBELAJARAN 2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “Konsep Pengembangan Desain Pembelajaran PAI”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Pengembangan Desain Pembelajaran Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas terhadap kami. Makalah ini masih jauh dalam kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan penulis maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan, semoga makalah ini dapat berguna khususnya pada kelompok II (dua) dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Ternate, 7 Maret 2025
Penulis : Kelompok : II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I : PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...2
C. Tujuan... 2
BAB II : PEMBAHASAN... 3
Konsep Pengemabangan Desain Pembelajaran PAI...3
1. Konsep-konsep Desain Pembelajaran...3
2. Desain Pembelajaran PAI Berbasis Karakteristik Peserta Didik...4
3. Komponen Dasar yang dibutuhkan Guru dari Desain Pembelajaran PAI...6
BAB III : PENUTUP... 9
A. Kesimpulan... 9
B. Saran... 9
DAFTAR PUSTAKA...10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan menyediakan metode pengajaran dan pelatihan yang disesuaikan dengan tuntutan masa kini guna mengubah sikap, nilai dan pengetahuan manusia secara berkelanjutan. Karena mengikuti perkembangan zaman yang dinamis, pendidikan di Indonesia berupaya menciptakan sistem pendidikan yang sesuai.
Perubahan yang dimaksud adalah pendidikan harus berani melakukan kombinasi teori serta menerapkannya di dunia nyata. Jadi, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan saja tetapi juga pengalaman sinkronis. Dengan kata lain, teori yang ada di papan harus diterapkan secara actual dalam kehidupan. Dengan adanya perubahan paradigma tentang pendidikan tersebut maka mengubah cara pembelajaran yang dilakukan.
Pembelajaran pada apad 21 merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang kini semakin marak dan berkembang pesat. Era 21 ini ditandai dengan adanya perkembangan teknologi dan sains yang mendorong pengembangan dalam segala bidang kehidupan. Abad ke 21 disebut juga sebagai abad pengetahuan, abad ekonomi berbasis pengetahuan, abad teknologi informasi, globalisasi, revolusi industry dan sebagainya.
Abad 21 ditandai dengan kemajuan teknologi yang bagitu pesat.setelah berjalan selama 20 tahun, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
kita. Pada abad ini pula kita mulai mengenal istilah media sosial, seperti facebook, twitter, Instagram dan masih banyak lagi. Hal itu tentu juga berdampak pada sistem pembelajaran para peserta didik. Maka, muncul istilah pembelajaran abad 21, yakni kemampuan belajar (learning skills), kemampuan literasi (literacy skills), keterampilan hidup (life skills), keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi. Artinya, di abad ini peserta didik tidak hanya ditutut untuk mahir dalam ilmu pengetahuan. Namaun labih dari itu, peserta didik juga harus trampil dalam menggunakan teknologi, menjadii insan literat, serta memiliki akhlak yang baik.1
B. Rumusan Masalah
 Apa saja konsep-konsep dalam desain pembelajaran PAI?
 Bagaimana seorang guru mengembangkan konsep desain pembelajaran PAI?
C. Tujuan
 Untuk mengetahui konsep apa saja yang ada di dalam desain pembelajaran PAI.
 Untuk mengetahui kinerja seorang guru dalam mengembangkan konsep desain pembelajaran PAI.
1 Muhammad Arief Luthfan, dkk,”Pengembangan Desain Pembelajaran PAI “Pendidikan Agama Islam Abad 21: Genealogi, Karakteristik dan Metode” Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (Pontianak: JIIP, 2024), hal. 2273-2274.
BAB II PEMBAHASAN
Konsep Pemgembangan Desain Pembelajaran PAI
1. Konsep-konsep Desain Pembelajaran PAI
Desain pembelajaran merupakan fungsi esensial karena pengeloalaan dan evaluasi pembelajaran pada hakikatnya tergantung desain pembelajaran yang telah dibuat oleh pendidik. Esensi dari desain pembelajaran adalah merancang seperangkat tindakan yang bertujuan untuk merubah situasi yang ada menjadi seperti yang diinginkan, termasuk didalamnya adalah pengembangan bahan pembelajaran, yaitu secara nyata. Beragam latar dan sasaran kegiatan pembelajaran menjadi salah satu alasan mengapa diperlukan desain atau rancangan yang khas atau spesifik.2
Desain pembelajaran merupakan proses untuk menentukun kondisi belajar.
Proses desain pembelajaran menghasilkan suatu rencana atau blueprint untuk mengarahkan pengembangan pembelajaran. Blueprint disebut pula prototypre. Hal yang sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran, lebih-lebih manakala dikembangkan yang tujuannya tidak lain dalam rangka untuk kepentingan tercapainya proses pembelajaran kondusif, berkualitas dan bertanggung jawab sesuai dengan cita- cita negara. Terjadinya proses pembelajaran yang tidak mencerminkan desain pembelajaran yang dapat memberikan terjaminya keberlangsungan proses
2 Ika Nafisatus Zuhro, dkk, “ Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Model Addie”
Jurnal Studi Pendidikan Islam, (Jember: TA’LIM, 2022), hal.181.
pembelajaran yang kondusif sangat memungkinkan sekali pembelajaran seperti itu untuk memberikan ruang yang berimplikasi terjadinya permasalahan yang perlu dicarikan solusi.3 Konsep-konsep desain pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) meliputi:
 Tujan pembelajaran
 Kompetensi yang harus dicapai
 Metode pembelajaran
 Evaluasi pembelajaran
 Persiapan mengajar
 Kegiatan pembelajaran
 Koordinasi antar komponen pelaksanaan program sekolah 2. Desain Pembelajaran PAI Berbasis Karakteristik Peserta Didik
Pembelajaran merupakan aktivitas (proses) yang sistematis yang terdiri atas banyak komponen. Masing-masing kompnen pembelajaran tidak bersifat persial (terpisah) atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan pengelolaan pembelajaran yang baik. Pengelolaan pembelajaran yang baik harus dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran. Ia harus mempertimbangkan segi dan startegi pembelajaran, dirancang secara sistematis dan fleksibel, baik yang menyangkut
3 Samsul Hadi, “Pengembangan Sesain Pembelajaran Dengan Model Contetual Teching and
Learning Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Asembagus” Jurnal Studi Agama, (El-Wasathiya, 2016), hal.87.
masalah interaksi pembelajaran, pengelolaan kelas, pendayagunakan sumber belajar, maupun evaluasi pembelajaran.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, media, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran yang merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah didalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama yaitu guru, isi atau materi pelajaran dan siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana, seperti metode, media dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Desain pembelajaran adalah rancangan/perencanaan dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat menghasilkanlulusan yang kreatif, aktif, imajinatif, yang berlandaskan pada garis-garis pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan desain pembelajaran adalah perencanaan pengajaran yang menggunakan pendekatan sistem atau pengajaran dianggap sistem yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai satu tujuan. Bila salah satu komponen tidak berfunsi, maka seluruh sistem akan terganggu sehingga tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.4
4 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: Rineka
Cipta 1996), hal.84.
3. Komponen Dasar yang dibutuhkan Kompetensi Guru dari Desain Pembelajaran PAI
a. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi, karakteristik mereka, kemampuan awal dan pra syart.
b. tujuan pembelajaran (umum dan khusus) adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pelajar.
c. Analisis pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari.
d. Startegi pembelajaran, dapat dilakukan secara makro (dalam kurun satu tahun) atau mikro (dalam kurun satu kegiatan pembelajaran).
e. Bahan ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pelajar.
f. Penilaian belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi yang sudah dikuasai atau belum.
Implementasi desain sistem pembelajaran di sekolah dapat dilakukan pada semua jenjang pendidikan. Pelaksanaan desain sistem pembelajaran di sekolah dapat mencerminkan kesiapan guru dan tenaga pendidikan untuk melakukan tugas dalam menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efesien dan menarik. Untuk dapat menciptakan proses aktivitas pembelajaran yang efektif dan menarik, guru perlu memiliki penguasaan substansi atau materi pelajaran. Di samping itu, guru juga perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang desain dan pengembangan proses
pembelajaran serta strategi penyampaiannya. Guru perlu memiliki pemahaman tentang langkah-langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi proses pembelajaran agar dapat mendesain dan mengembangkan program pembelajaran yang efektif, efesien dan menarik.
Terkait dengan itu, maka kompetensi Guru sangat dibutuhkan dalam memahami unsur-unsur desain pembelajaran PAI, salah satunya adalah siswa. Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Perhatian utama pada siswa yang belajar, bukan hanya tertuju pada guru saja namun fasilitator dn motivator juga berfungsi ikut serta dalam proses pendidikan yakni meliputi:
a. Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa bertanggung jawab dalam membuat rancangan dan proses.
b. Menyediakan kegiatan-kegiatan dan merangsang keingintahuan siswa dan membantu mereka merangsang siswa untuk berpikir produktif.
c. Memonitor, mengevaluasi, dan menunjukkan apakah pemikiran siswa jalan atau tidak. Guru menunjukan dan mempertanyakan apakah pengetahuan siswa berlaku untuk menghadapi persoalan baru.
Motivasi diperlukan untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik yang tinggi dengan tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk memotivasi siswa antara lain dengan cara bercerita pengalaman, kesuksesan, manfaat yang dapat dari materi dan hasil yang akan dicapai jika menguasai suatu kompetensi tertentu.5
Dalam melaksanaan kegaiatan pembelajaran PAI Guru perlu menguasai dan menyampaikan materi yang luas dengan tepat agar sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Karena perbedaan pemahaman siswa dalam pembelajaran dikelas, siswa memiliki tingkat pemahaman dan pengetahuan yang berbeda tentang agama. Guru perlu mengatasi perbedaan ini dengan menggunakan metode pengajaran yang inklusif, memperhatikan kebutuhan individu, dan menjelaskan konsep-konsep dengan cara yang mudah di pahami oleh siswa.6
5 Nur Habibullah, “Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Persoalan Karakteristik Peserta Didik”, Jurnal Kajian Pendidikan Agama Islam, (AT-TA’LIM, 2020), hal.55-57.
6 Mumu Zainal Mutaqin, “ Implementasi Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs Mathla ‘Ul Anwar Pusat Menes Pandeglang”, Jurnal AL BURHAN, (Banten: Homepage, 2023), hal.40.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan konsep penegmbangan desain pembelajaran PAI adalah proses, cara, serta langkah-langkah yang di lakukan oleh tenaga pendidik atau guru dan para vasilitator yang memiliki tanggung jawab dalam lembaga pendidikan untuk bagaimana mendesain dan mengembangkan proses pembelajaran untuk mencapai kemajuan dalam proses pembelajaran agar terciptanya pembelajaran yang kondusif yang sesuai dengan rencana awal dari capaian tujuan pembelajaran.
B. Saran
Kami sebagai penulis dari kelompok II meminta maaf apabila ada salah dan kehilafan dalam penulisan makalah ini. Karena makalah ini masi jauh dalam kata sempurnah, maka dari itu penulis meminta saran, masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk kedepannya lebih baik lagi. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, H. Ary, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta:
Rineka Cipta 1996).
Habibullah, Nur, “Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Persoalan Karakteristik Peserta Didik”, Jurnal Kajian Pendidikan Agama Islam, (AT- TA’LIM, 2020).
Hadi, Samsul, “Pengembangan Sesain Pembelajaran Dengan Model Contetual Teching and Learning Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Asembagus” Jurnal Studi Agama, (El-Wasathiya, 2016).
Luthfan, Muhammad, Arief, dkk,”Pengembangan Desain Pembelajaran PAI
“Pendidikan Agama Islam Abad 21: Genealogi, Karakteristik dan Metode”
Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (Pontianak: JIIP, 2024).
Mutaqin, Zainal, Mumu, “ Implementasi Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MTs Mathla ‘Ul Anwar Pusat Menes Pandeglang”, Jurnal AL BURHAN, (Banten: Homepage, 2023).
Zuhro, Ika, Nafisatus, dkk, “ Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Model Addie” Jurnal Studi Pendidikan Islam, (Jember: TA’LIM, 2022).