Prestasi dan Wanprestasi
Prestasi: kewajiban debitur untukmelaksanakan apa yang telah dijanjikan
Ps 1234
Kewajiban debitur selalu ada 2 yaitu: Schuld dan HaftungDEBITUR SKEMA
SCHULD
HUTANG D KEPADA K HAFTUNG
Kekayaan D Sbg Pelunasan Hutang KREDITUR
Lanjutan ..Wanprestasi/ cedera janji
Arti: tidak dilaksanakannya oleh debitur apa yang telah diperjanjikan - Sebab Cedera Janji
karena kesalahan debitur - Sebab kesengajaan/ dolus - Sebab lalai/ culpa
Keadaan memaksa/ overmacht/ force majeur 3 hal keadaan wanprestasi:
Tidak berprestasi, (Kreditur lgs minta ganti kerugian)
Salah berprestasi Pernyataan lalai tidak perlu, biasanya dengan pemutusan perjanjian)
Terlambat berprestasi (Pernyataan lalai masih diperlukan krn debitur dinggap masih dapat berprestasi)
Pernyataan debitur lalai harus dilakukan dengan sumatie dan peringatan (1238 BW)
Somasi (1238) hapus dengan SEMA 3/63
Tuntutan Kreditur jika debitur wanprestasi
Pemenuhan perjanjian (1267)
Pemenuhan perjanjian ditambah ganti rugi (1267)
Ganti rugi (1243)
Pembatalan perjanjian (1266)
Pembatalan Perjanjian ditambah ganti rugi (1267)
PENGGANTIAN KERUGIAN
Sesuai dengan pasal 1242,1244 KUHPerdata istilah yang dipakai untuk penggantian kerugian adalah :
Biaya (kosten): ongkos yang telah dikeluarkan
Rugi (schaden)
Bunga (interessen)
• Bunga Konvensional : Bunga yang telah diperjanjikan terlebih dahuludalam perjanjian
• Bunga Kompensatoir : Bunga yang tidak diperjanjikan terlebih dahulu.
–Bunga Moratoir : Mengenai sejumlah uang tidak tepat dalam memenuhi kewajibannya.
(P.1250=6%/tahun)
–Bunga Konpensatoir yang tidak moratoir : Debitur tidak tepat dalam menyerahkan barangnya hingga menimbulkan bunga yang harus diganti oleh debitur.
Lanjutan ganti rugi
Jumlah penggantian kerugian:
Pihak-pihak dapat menentukan sendiri (P.1249)
UU menentukan dg tegas (P.1250 bunga moratoir, 6% setahun)
Apabila para pihak tidak menentukan dan UU tidak mengatur maka ganti rugi harus sama apabila debitur telah memenuhi kewajibannya.