Pelaksana wajib membuat laporan harian atau berkala mengenai setiap bagian pekerjaan, sesuai permintaan Direksi dan dalam bentuk yang disetujui Direksi. Sebelum tanggal sepuluh setiap bulannya atau pada waktu yang ditentukan oleh Direksi, Pelaksana harus menyerahkan Laporan Kemajuan Bulanan sebanyak lima (lima) rangkap dalam bentuk yang dapat diterima oleh Direksi, yang merinci kemajuan pekerjaan. selama bulan sebelumnya. Kontraktor harus menyediakan segala alat produksi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, kecuali hal ini dinyatakan secara khusus dalam Kontrak.
Pelaksana wajib melaporkan kepada Direksi apabila hendak memasok peralatan dan bahan yang tidak memenuhi standar tersebut di atas dan harus mendapat persetujuan tertulis dari Direksi. Pelaksana harus menyediakan seluruh peralatan dan suku cadang serta harus menjaga persediaan yang cukup agar tidak memperlambat pelaksanaan pekerjaan. Pelaksana harus berusaha memperoleh bahan-bahan tersebut Apabila bahan-bahan tersebut tidak mungkin diperoleh karena sebab-sebab yang dapat diterima, maka pelaksana dapat menggunakan bahan-bahan pengganti, tetapi harus terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Direksi.
Jika perlu demi alasan keselamatan, Kontraktor harus mendirikan pagar sementara di area kerja dan seluruh tanah yang ditempati untuk melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan kontrak atas biaya sendiri. Kontraktor wajib menyerahkan foto berwarna kepada Direksi mengenai kemajuan pekerjaan (dengan ukuran minimal 8 cm x 12 cm) di lokasi yang ditentukan oleh Direksi selama Masa Kontrak. 3 Setelah mendapat persetujuan Dewan/Pemeriksa, pelaksana harus bertanggung jawab atas ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam persyaratan teknis dan gambar rencana/desain, serta segala perubahannya.
Apabila ternyata galian melebihi kedalaman yang tertera pada gambar, pelaksana harus mengisi kelebihan tersebut dengan bahan pondasi yang memenuhi spesifikasi pondasi.
Penimbunan
Pembangunan tiang pancang harus direncanakan dan diperhitungkan oleh Pelaksana dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Apabila ternyata tanah galian kurang lancar atau kurang dari jumlah yang dipersyaratkan, maka pelaksana wajib membawa tanah timbunan dalam jumlah yang baik dan cukup serta mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. Penimbunan tanah harus dilakukan sesuai dengan tinggi dan dimensi lereng yang ditunjukkan pada gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Tanah timbunan harus diletakkan berlapis-lapis dengan ketebalan maksimal 15 cm dan harus dipadatkan sebaik-baiknya dengan menambahkan air secukupnya dan digiling. Permukaan lereng tanah difinishing rata atau bertingkat sesuai permintaan Konsultan Pengawas. Penimbunan pondasi harus dilakukan dengan cara memadatkan tanah timbunan secara berlapis-lapis dengan ketebalan maksimal 15 cm.
Batu alas/belah yang digunakan adalah jenis batu alas/belah yang keras, tidak diperkenankan menggunakan batu berpori bulat tipis/kecil. Sambungan antara struktur batu alas/belah dengan lengkungan harus dilengkapi dengan 12 buah angkur besi dengan jarak 1 M' atau sesuai gambar.
Pekerjaan Beton Bertulang
Apabila dipandang perlu digunakan pula kubus umur sehari percobaan, dengan syarat hasil yang diperoleh tidak boleh kurang dari persentase kekuatan yang dipersyaratkan pada umur 28 hari, untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.1.4 PBI-1971. Jika diperlukan angka kekuatan yang disyaratkan, pengujian beton lokal harus dilakukan sesuai dengan metode yang ditentukan dalam PBI-. Pencampuran beton dalam mixer harus memakan waktu tidak kurang dari 75 detik, dimulai setelah semua campuran masuk ke dalam mixer.
Pengangkutan beton (campuran) dari alat pengaduk ke tempat pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan terlepasnya komponen-komponen beton. Sebelum memberikan persetujuan pengecoran, Direktur/Konsultan Pengawas wajib memeriksa tulangan yang dipasang pada area yang akan dicor. Selain uraian di atas, untuk pekerjaan yang memerlukan penggunaan beton bukan sebagai struktur utama (misalnya: beton spons) dapat digunakan campuran 1 PC : 3 Psr : 5 Kr yang dicor dan dituang berdasarkan ketentuan PUBB (NI.3-1957) dan PBI (NI.2-1971).
Siar-siar Konstruksi dan Pembongkaran Acuan/Bekisting
Dalam pekerjaan konstruksi dimana beban akan lebih besar dari beton yang dirancang atau terjadi kondisi yang lebih berbahaya dari yang diperkirakan, bekisting/bentuk bagian struktur ini tidak dapat dibongkar selama kondisi tersebut masih ada. Bekisting/bekisting girder dapat dibongkar bila seluruh kolom penyangga telah dibongkar dan hasil pengecoran secara visual bagus.
Pekerjaan Besi
Perawatan Beton
Tanggung Jawab Pelaksana
Perbaikan Permukaan Beton
Bagian-bagian Yang Tertanam Dalam Beton
Bahan
Pasir beton harus berbentuk butiran tajam dan keras, bebas dari zat organik, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butiran dan kekerasan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam PBI - 1971. Kerikil yang digunakan harus bersih dan baik. mutunya, serta mempunyai gradasi dan kekerasan sebagaimana dipersyaratkan dalam PBI-1971. Penimbunan pasir dan kerikil harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak tercampur, sehingga campuran beton memiliki komposisi material yang benar.
Air yang digunakan haruslah air tawar yang tidak mengandung minyak, asam, basa, garam, bahan organik atau bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan. Baja beton yang digunakan adalah baja ringan mutu U-24 (kuat leleh karakteristik minimal 24 Kg/cm² untuk ukuran < Ø14 mm) dan baja sedang mutu U-32 (kuat leleh karakteristik minimal 32 Kg/cm²) untuk ukuran ≥ Ø14 mm .baja tulangan harus terlindung dari kotoran, minyak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya.
Tulangan beton harus disimpan tanpa menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan di tempat terbuka dalam jangka waktu lama. Apabila kontraktor tidak dapat memperoleh diameter besi sesuai gambar, maka dapat diganti dengan diameter yang terdekat dengan ketentuan sebagai berikut: • Harus mendapat persetujuan pengurus. Jumlah zat besi per satuan panjang atau jumlah besi pada tempat tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera pada gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah luas).
Cetakan dan acuan
Mutu Beton
Adukan Beton
Pengecoran
Hal-hal Lain (Miscellaneous Items)
Pekerjaan ini terdiri atas pekerjaan peletakan batu kosong (baik tanpa penyiaran) berdasarkan penyiapan bahan pemasangan sesuai spesifikasi ini dan spesifikasi pekerjaan lain yang berkaitan dengan pekerjaan ini, dimana bentuk, ukuran dan letaknya sesuai dengan rencana atau petunjuk dari direktur.
Bahan
Pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan pemasangan Batu Gunung adalah konstruksi ringan pondasi, dinding penahan tanah dan pada tempat-tempat yang ditentukan dalam gambar denah atau berdasarkan petunjuk tertulis dari Direktur. Pemasangan batu sungai/gunung harus mengikuti spesifikasi ini dan spesifikasi lain yang berkaitan dengan pekerjaan ini dan harus sesuai dengan bentuk, tinggi dan bentuk yang ditentukan dalam gambar rencana atau persetujuan Direktur/Pengawas.
Pelaksanaan
Lingkup Pekerjaan
Dinding Bata
Pengukuran sepasang kabel antara pertambahan kabel tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang sudah jadi. Ujung penyambungan pada satu hari kerja sebaiknya dilakukan dengan anak tangga ke bawah dan bukan gigi vertikal untuk mencegah retak di kemudian hari. Lubang-lubang untuk peralatan listrik dan pipa-pipa yang tertanam di dinding harus dipotong secukupnya pada tembok bata (sebelum diplester).
Apabila membangun dinding yang terkena udara, harus dilindungi saat hujan deras dengan cara menutup bagian atas dinding dengan penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang dipasang harus dirawat dengan pelembapan terus menerus selama minimal 7 hari setelah pemasangan.
Lingkup Pekerjaan
Persyaratan Bahan
Pedoman Pelaksanaan
PEKERJAAN ATAP
- Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan 1.2.1 Persyaratan Bahan
- Pekerjaan Penutup Atap 1 Bahan yang digunakan
- Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan Langit-Langit Gypsum
- Pekerjaan Pelapis Lantai .1 Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan Pelapis Dinding .1 Lingkup Pekerjaan
- Lingkup Pekerjaan
- Persyaratan Bahan
- Syarat-syarat Pelaksanaan
- Lingkup Pekerjaan
- Persyaratan Bahan
- Persyaratan Pekerjaan
- Pemasangan Kaca
- Shop Drawing dan Contoh
- Persyaratan Bahan
- Pedoman Pelaksanaan
- Bahan
- Pedoman Pelaksanaan
- Bahan
- Pedoman Pelaksanaan
- Pekerjaan Sistem Penangkal Petir
- Pekerjaan Telepon .1 Lingkup Pekerjaan
Sambungan antar keramik harus sama lebar, lurus dan diisi air semen yang warnanya sesuai dengan warna keramik. Bahan yang digunakan adalah keramik berukuran 30 x 30 cm dan bahan pengikatnya merupakan campuran 1 Pc : 3 Ps. Termasuk penyediaan penuh personel, peralatan dan bahan, serta pembuatan dan pemasangan komponen rangka kayu dan aluminium.
Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan persyaratan rangka serta sesuai dengan ketentuan pabrik yang bersangkutan. Bahan yang akan diproduksi terlebih dahulu harus dipilih sesuai dengan toleransi yang diperlukan dalam hal ukuran, ketebalan, sudut, kelengkungan dan warna. Jangkar untuk rangka/rangka kayu dan alumunium terbuat dari pelat baja setebal 2-3 mm dan dipasang dengan interval 600 mm.
Pintu dan jendela yang digunakan sesuai dengan denah, bahan pintu dan jendela adalah kaca, alumunium atau kayu. Sistem kaca yang digunakan dalam proyek ini adalah sistem “Float”, yaitu pengembangan kaca cair di atas logam cair (Float Process). Jenis kaca yang digunakan adalah kaca rayband dengan warna sesuai denah atau ketebalan kaca yang bervariasi.
Semua material yang dipasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi tanda untuk memudahkan identifikasi. Gambar toko harus dengan jelas mencantumkan semua data yang diperlukan, termasuk deskripsi produk, metode pemasangan atau persyaratan khusus apa pun yang tidak sepenuhnya dicantumkan dalam gambar toko/dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik. Apabila peralatan tersebut tidak memenuhi persyaratan pada saat pemasangan, maka Pengurus berhak memerintahkan pembongkaran dan penggantian dengan peralatan yang diperlukan atas biaya Penyelenggara.
Benang kaos kaki, lutut dan T digunakan sebagai alat pengikat, disesuaikan dengan spesifikasi dan ukuran bahan yang akan diikat dengan lem PVC. Pengecatan kayu sebaiknya dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan. Pemasangan instalasi listrik dan penempatan titik penerangan/soket kontak serta jenis perlengkapan penerangan yang digunakan harus dilakukan sesuai dengan gambar instalasi listrik.
Cara pemasangan sistem proteksi petir ini harus sesuai dengan gambar dan mengikuti petunjuk Konsultan Pengawas. Setiap bagian yang tidak memenuhi persyaratan dan gambar harus diganti, tanpa menimbulkan biaya tambahan bagi Pemberi Kerja.
