• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kewenangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Penanganan Kekerasan terhadap Anak di Kabupaten Gowa Perspektif Siyasah Dusturiyah

N/A
N/A
Fifi Indriani

Academic year: 2024

Membagikan " Kewenangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Penanganan Kekerasan terhadap Anak di Kabupaten Gowa Perspektif Siyasah Dusturiyah"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan di lapangan mengenai Kewenangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Anak Di Kabupaten Gowa Perspektif Siyasah Dusturiyah. Maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak dalam penanganan tindak kekerasan terhadap anak di Kabupaten Gowa meliputi proses yang komprehensif, mulai dari pelaporan hingga rehabilitas.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berupaya memberikan perlindungan dan dukungan bagi anak korban kekerasan, serta menciptakan kesadaran di masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di masa depan.

2. Tingkat kesadaran yang rendah di kalangan masyarakat Kabupaten Gowa terkait tindak kekerasan terhadap anak menunjukkan kurangnya pemahaman dan perhatian terhadap isu perlindungan anak. Banyak individu dan kelompok melihat kekerasan terhadap anak sebagai masalah pribadi yang tidak memerlukan intervensi, sehingga korban sering kali tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa menghadapi tantangan dalam memberikan pendampingan kepada korban akibat keterbatasan anggaran yang disediakan oleh pemerintah.

Anggaran yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah kasus yang harus ditangani dan kebutuhan korban dalam proses pemulihan. Kondisi ini menciptakan siklus di mana kekurangan anggaran dan rendahnya kesadaran masyarakat saling mempengaruhi, sehingga pelanggaran terhadap hak anak terus berlanjut. Untuk memutus siklus ini, diperlukan peningkatan sosialisasi mengenai hak anak, penguatan alokasi anggaran,

(2)

dan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum.

B. Implikasi

Penelitian ini secara khusus memberikan pemahaman yang mendalam mengenai penanganan tindak kekerasan terhadap anak di Kabupaten Gowa.

Dampak yang ditimbulkan cukup luas dan berpotensi memberikan hasil positif pada berbagai aspek kehidupan sosial dan individu. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam perlindungan anak serta perlunya upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak.

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Pemerintah daerah perlu menambah strategi yang digunakan dalam meminimalisir Pernikahan dini banyak terjadi terutama di pelosok pedesaan yang minim akan informasi. Bukan hanya menyampaikan sosialisasi saja, namun bentuk penyampaiannya sesuai dengan perkembangan zaman. Misalkan, saat ini remaja banyak yang memiliki gadget dan orang tua pun juga seperti itu, maka lebih baik di sampaikan melalui postingan-postingan edukasi yang menarik seperti panflet tentang pendidikan seks, bahaya pergaulan bebas, resiko menikah di usia dini, dll.

2. Meminimalisir Pernikahan dini bukan hanya bisa di atas dengan bentuk sosialisasi, namun bisa juga melalui pendidikan. Dimana guru, orang tua atau Pemerintah daerah bisa saling bekerjasama dalam memberikan pendidikan seks di sela-sela jam belajar atau bisa juga ada jam khsusus di sekolah.

3. Diharapkan juga para orang tua juga tetap memperhatikan para remaja dalam bergaul, terutama dalam bermain gadget. Karena di era sekarang ini, sangat mudah kejahatan masuk walau dalam jarak jauh melalui media

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Aqidah, Fioni. Peran Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak (Studi Kasus Pada Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (Dppkb) Kabupaten Aceh Tenggara),(Diss: Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara, 2024).

A. Djazuli, Fiqh Siyasah Implementasi Kemaslahatan Umat dalam rambu- rambu Syariah, h. 52.

Aidy, W. R. Anak Berhadapan Hukum Ditinjau Dari Aspek Psikologi Hukum. Jurnal Hukum Sasana, 7(2), (2021).

Agustin, M., Saripah, I., & Gustiana, A. D. (2018). Analisis tipikal kekerasan pada anak dan faktor yang melatarbelakanginya. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 13(1), h. 1-10.

Antariksa, B. (2024), "Perbandingan Pidana Denda Dalam Dua Rezim KUHP Indonesia." Journal Recht (JR) 3.1, h. 1-15.

Bunadi Hidayat, D& Sh, M. H. (2023). Pemidanaan anak di bawah umur.

Penerbit Alumni.

Ridwan, H. R. (2016). Hukum Administrasi Negara, Ed. Revisi,-cet. 9. Jakarta:

Rajawali Pers.

Darda Syahrizal, S. H. (2018). Hukum Administrasi Negara & Peradilan Tata Usaha Negara. Media Pressindo.

Dr. Muhammad Iqbal, Fiqih Siyasah Konstektualisasi Doktrin Politik Islam.

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2014)

Fauzan, R. (2024). Meningkatkan kinerja pelayanan publik dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kelurahan. Journal of Gender Equality Disability Social Inclusion and Children, 1(2).

Falah, R. G. (2015). Kedudukan, Tugas Dan Wewenang Wakil Kepala Daerah Dalam Pemerintahan Daerah Pasca Reformasi di Indonesia.

Universitas Islam Indonesia.

(4)

Fitriani, R. (2016). Peranan penyelenggara perlindungan anak dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, vol 11(2), h. 253

Fahmi, H. (2023). Peran Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mengatasi kekerasan seksual terhadap anak (Doctoral dissertation, UIN Mataram).

Fitri, R. R. (2019). Kajian Yuridis Kewenanganmajelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Penetapan Kebijakan Rencana Pembangunan Nasional.

Hulu, F. (2022). Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Risiko Perilaku Kekerasan Pada Penderita Skizofrenia: Studi Kasus.

Nurhaliza, F. (2022). Peran UPTD PPA Aceh Dalam Pemberian Pendampingan Hukum Terhadap Anak Korban Pemerkosaan (Studi Putusan Nomor 21/Jn/2020/Ms. Jth) (UIN Ar-Raniry).

Hartati, P. (2023). Pengaruh Kekerasan Verbal Terhadap Rasa Percaya Diri Anak Usia 3-6 Tahun di Desa Durian Bubur (Doctoral dissertation, UIN Fatmawati Sukarno).

Hastin, W. P. (2021). Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Provinsi Riau Dalam Perlindungan Anak Korban Tindak Kekerasan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Herrenkohl, T. I., Fedina, L., Hong, S. H., Lee, J. O., & Saba, S. (2021).

Associations between prospective and retrospective measures of child abuse and self-reported adult health at midlife. Child abuse &

neglect, 120, 105203.

Hennilawati, H., Lubis, M. S., Kamisah, K., & Pohan, S. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Adat DalihanNatolu Dalam Menimalisir Kekerasan Terhadap Anak Didesa Simasom Kecamatan Angkola Julu Jurnal ADAM:

Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), h. 142-149.

Ivana, Renita, and Diana Tantri Cahyanings ih. “Dasar Pertimbangan Hakim Terhadap Putusan Perceraian Dengan Pemberian Hak Asuh Anak KepadaBapak.”JurnalPrivatLaw8,no.2(2Juni,2024),h.295.

(5)

Ibrahim, Muliati, and Widi (2023) "Analisis Peran Unit Pelaksanaan Teknis Perlindungan Perempuan Dan Anak (UPT PPA) Dalam Menangani Kekerasan terhadap Anak Di Kabupaten Gowa." KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan 3.3,h. 248-255.

Kadir,Abdul; Handayaningsih, Anik. Kekerasan anak dalam keluarga. Wacana, 2020, 12.2, h.133-145.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/85/833/infom asi kelembagaan kpp-pa diakses pada tanggal 17 agustus 2024 Pukul 12.50 WITA.

Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 330 Bab XV Sebelum dewasaandan Perwalian

Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya

Lohy, M. H., & Pribadi, F. (2021). Kekerasan dalam senioritas di lingkungan pendidikan. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 5(1), h.159-171.

Laksana, Ardi Yushly, and Herman Felani. "Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Eksploitasi Anak Dibawah Umur." Unira Law Journal 1.1 (2022).

Lysha, Y., Marlina, M., & Muazzul, M. (2021). Analisis Yuridis Tentang Kekerasan Terhadap Anak Didik Di Sekolah Dasar Negeri 21 Padang Sidempuan. ARBITER: Jurnal Ilmiah Magister Hukum, 3(2), h. 118-131.

Muhammad Syafaat Gunawaan, Sofyan dan Andi Tenri Padang,. “Hak Anak Dalam Konstitusi Di Indonesia.” Jurnal Al Tasyri’iyyah Vol. 3 No.

1(2023).

Muliono, M. (2020). Pola Perubahan, Wacana, dan Tren Konflik Sosial di Indonesia. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 1(2), h.115-132.

Mahmud, P. M. (2016). Pengantar Ilmu Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Pranada.

Muhshi, A., & Yunita, F. T. (2024). Diskursus Pengujian Peraturan Kebijakan (Beleidsregel) oleh Peradilan Tata Usaha Negara. Media Iuris, 7(2).

(6)

Noviyanti, F., Yusuf, S. A., & Putri, S. A. (2023). Faktor Penarik Anak Sebagai Pelaku Tindak Kekerasan di Sekolah. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum dan Politik, 1(4), h. 270-277.

Nareswari Rasendriya, L., Marisa Kurnianingsih, S. H., & MH, M. K.

(2024). Pemenuhan Hak Korban Kekerasan Seksual (Studi Komparasi Indonesia Dan Malaysia) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Nana Saudjana dan Ahwal Kusuma, Proposal penelian di Perguruan Tinggi, (Bandung: Sinar Baru Argasindo, 2002), h. 84.

Nuraina, S. I., Azzahrah, S., Istiqomah, A. N., & Uzhma, Y. A. (2024).

Perlindungan Hukum Bagi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Hukum Pidana. SYARIAH: Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), h.

220-223.

Nabila, R., Syahna, I. P., Daulay, K. I., & Wulandari, S. (2023). Kemiskinan dan Ketimpangan Melalui Prevelensi Ketidakcukupan Konsumsi Masyarakat di Indonesia. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3),h. 760-769

Oktimalasari, F., & Ediyono, S. (2023). Jurnal Pancasila Ketidakselarasan Nilai Sila Kedua dengan Peristiwa Kekerasan Seksual Perempuan Disabilitas Korban Pemerkosaan di Sumbawa. Abdi Implementasi Pancasila: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2), h.49-54.

Patepa, T. I. F. D. (2020). Perlindungan Khusus Bagi Anak Menurut Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Lex Et Societatis, 8(4).

Prajudi, Slamet, 1994, Hukum Administrasi Negara, Jakarta, Ghalia

R Wiyono, S. H. Sistem peradilan pidana anak di Indonesia. Sinar Grafika, 2022.

Ridwan HR (2017), Hukum Administrasi Negara, PT Raja G Rafindo Persada, Jakarta, h.102.

(7)

Renita Ivana and Diana Tantri Cahyaningsih, “Dasar Pertimbangan Hakim Terhadap Putusan Perceraian Dengan Pemberian Hak Asuh Anak Kepada Bapak,” Jurnal Privat Law 8, no. 2 (2 Juni, 2024), h. 295

Penelitian Kualitatif (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2009), h. 115.

Riskiyono, R., Marbun, W., & Hartanto, H. (2024). Analisis Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan Dilakukan Secara Bersama-Sama Berakibat Kematian. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), h. 9975- 9997

Saladin, T. (2020). Tinjauan Yuridis Hukum Korban Kekerasan Seksual Berbasis Nilai Keadilan. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 5(2), h.

270-285.

Septiani, R. D. (2021). Pentingnya komunikasi keluarga dalam pencegahan kasus kekerasan seks pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1),h. 50-58

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Cet. IV; Yogyakarta: Pustaka Pelajar I, 2003), h. 26.

Suwarni, M. (2023). Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh Dalam Penanggulangan Kekerasan terhadap Anak ,UIN Ar-Raniry.

Santi, Nyadina Eka. Pengaturan Diversi Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana BerdasarkanUndang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem PidanaPeradilan Anak. Transparansi Hukum, 2023, 6.2, h. 10

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, Tentang Perlindungan Anak, Pasal 1 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak Pasal 1 ayat (2)

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 1 ayat(5)

(8)

Widyantoro, B. (2019). Upaya Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak Melalui Sistem PerlindunganTerpadu diwilayah Hukum Kota Bandar Lampung

Widyantoro, "Upaya Penanggulangan Kekekrasan Terhadap Anak Melalui Sistem Perlindungan Terpadu Diwilayah Hukum Kota Bandar Lampu\

ng." (2019).

Wahyu, D. S. (2022). Tinjauan Hukum Islam Tentang Peran Dan Fungsi Lembaga Perlindungan Anak (Studi Pada Lembaga Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung,UIN Raden Intan Lampung.

(9)

L

A

M

P

I

R

A

N

(10)
(11)
(12)

Gambar Struktuk Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak ( Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Gowa)

Gambar Spanduk Alur Pelayanan Korban UPT PPA Kabupaten Gowa

(13)

Gambar Spanduk Alur Pelayanan UPT PPA

(Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Gowa)

Gambar Spanduk Pelayanan Psikologis (UPT PPA Kabupaten Gowa)

(14)

Gambar wawancara dengan Ibu Hasmiah Harun, S.H, MM (Kepala UPT PPA Kabupaten Gowa)

Gambar wawancara dengan Ibu St. Aminah, S.E,MM

(Staf Pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa)

Gambar Wawancara dengan Ibu Sitti Widyawati, S.Ag, MM (Staf Pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kabupaten Gowa)

(15)

PEDOMAN WAWANCARA Penelitian Skripsi dengan judul:

“Kewenangan Dinas pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dalam Penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Anak Di Kabupaten

Gowa Perspektif Siyasah Dusturiyah”

1. Apa tanggung jawab utama dari dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak terkait dengan penanganan tindak kekerasan terhadap anak di kabupaten gowa?

2. Apa kewenangan yang dimiliki oleh dinas dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak?

3. Bagaimana prosedur atau mekanisme pengadun untuk kasus tindak kekerasan terhadap anak di Dinas ini?

4. Bagaimana kerja sama antara dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan instansi lain dalam kasus-kasus tindak kekerasan terhadap anak?

5. Apa Program atau kegiatan yang telah dilakukan oleh dinas untuk perlindungan anak di kabupaten gowa?

6. Apa yang menjadi kendala atau hambatan utama dalam upaya dinas untuk mengurangi kasus tindak kekerasan terhadap anak di masyarakat?

7. Apa langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh dinas dalam penanganan kasus tindak kekerasan terhadap anak?

8. Apakah ada kekurangan atau kelebihan dalam sumber daya manusia, anggaran, atau fasiitas dalam mendukung pekerjaan dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak?

9. Bagaimana Bentuk Penanganan dari bidang perlindungan perempuan dan anak terhadap tindak kekerasan yang dialami oleh anak?

10. Apa saja kendala atau hambatan yang dihadapi oleh dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam penanganan tindak kekerasan terhadap anak?

(16)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Hamsinah, dilahirkan di Panaikang, Provinsi Sulawesi Selatan pada 29 Desember 2002, Penulis merupakan anak tunggal dari pasangan Muhammad Amir dan Nurmawati.

Tahap pendidikan penulis dimulai dari tingkat pendidikan sekolah dasar di SD Inpres Panaikang tahun 2008-2014, kemudian melanjutkannpendidikan ketingkat sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Pattallassang tahun 2014-2017. Setelah itu melanjutkan pendidikan di tingkat menengah atas di SMA 21 Gowa tahun 2017-2020.

Pada tahun 2020, penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar program studi strata satu (S1) Jurusan Hukum Tatanegara pada Fakultas Syariah dan Hukum. Pada jenjang perguruan tinggi, Penulis sangat bersyukur karena telah mampu melewati berbagai macam keadaan, pengalaman hidup yang baik dan buruk sehingga menjadi pelajaran berharga untuk selanjutnya. Semoga apa yang dilakukan penulis mendapatkan ridha Allah SWT.

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menetapkan indikator Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penanganan Penyandang Masalah

Berdasarkan hasil penjajagan awal yang dilakukan pada Dinas Pengendalian Penduduk, keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang

Organisasi : 1.06.2.08.0.00.02.0000 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Unit : 1.06.2.08.0.00.02.0000 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Peraturan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Nomor Tahun 2020 tentang

Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan bidang pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, pencegahan dan penanganan kekerasan

Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui peran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3APPKB di kabupaten Seluma terhadap

PENANGANAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN , PERLINDUNGAN ANAK DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA TANJUNGPINANG DALAM KASUS PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK TAHUN 2020 SKRIPSI

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa untuk mengkaji kasus kekerasan terhadap anak di daerah