mariamagdalenachem89@gmail.com
KIMIA DASAR I
Maria Magdalena Kolo, S.Si.,M.Si
Materi
Massa atom relatif
1
Bilangan Kuantum dan Orbital
2
Konfigurasi Elektron
3
Massa Atom Relatif
Massa atom relatif adalah perbandingan massa rata-rata suatu atom dengan 1/12 massa atom C-12
Massa 1 atom C-12 adalah 2,0 x 10-23 gram atau 12 sma ( satuan massa atom ) atau atom mass unit (amu) atau juga disimbolkan dengan u.
Ar =
Contoh soal :
Jika diketahui massa atom unsur Fe = 55,847 sma dan massa 1 atom C-12 = 12 sma. Maka hitunglah massa atom relatif Fe!
Ar = = 55,847
Ar = = 55,847
Atom-atom unsur yang sama tidak selalu mempunyai massa yang sama.
Hal ini dapat dianalogikan dengan biji jagung, meskipun dari jenis yang sama tetapi massa 1 biji jagung tidak sama persis.
Atom-atom unsur yang sama tetapi memiliki massa yang berbeda disebut isotop.
Sebagai contoh, atom karbon ada yang mempunyai massa 12 sma dan 13 sma.
Dengan adanya isotop tersebut, massa atom merupakan massa rata-rata dari keseluruhan isotop atom di alam.
Untuk menghitung massa atom dari kelimpahan isotop dapat digunakan persamaan berikut :
Massa rata-rata atom X
=
Contoh
Atom Cl di alam terdiri atas 2 isotop yaitu Cl-35 dengan kelimpahan 75,77 % dan Cl-37 dengan kelimpahan 24,23 %. Jika diketahui massa isotop Cl-35 adalah 34,9689 u sedangkan isotop Cl-37 sebesar 36,9659 u. Hitunglah massa rata-rata atom Cl !
Penyelesaian :
Massa rata-rata atom X =
Massa rata-rata atom Cl = = 35,45
Bilangan Kuantum dan Orbital
Bilangan kuantum
Menentukan tingkat energi dan mempunyai harga positif dan bulat serta menentukan ukuran dari orbital.
Bilangan kuantum utama (n)
.
Bilangan kuantum azimuth atau orbital menentukan besarnya momentum sudut elektron yang terkuantisasi dan menentukan ukuran dari orbital
Bilangan kuantum azimuth (l)
.
Bilangan kuantum Azimut
Bilangan kuantum azimut mempunyai harga l = 0, 1, 2, 3,...., n-1 l = 0 untuk orbital s (sharp) l = 1 untuk orbital p (principal) l = 2 untuk orbital d (diffuse) l = 3 untuk orbital f (fundamental) kulit K (n=1) mengandung hanya orbital s
kulit L (n=2) mengandung orbital 2s dan 2p kulit M (n=3) mengandung orbital 3s, 3p, 3d kulit N (n=4) mengandung orbital 4s, 4p, 4d, 4f
Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menentukan orientasi orbital dalam ruang.
Untuk l = 0 (elektron s); maka ml = 0
Untuk l = 1 (elektron p); maka ml = -1, 0, +1
Untuk l = 2 (elektron d); maka ml = -2,-1,0, +1, +2
Untuk l = 3 ( elektron f); maka ml = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Bilangan kuantum spin
Menjelaskan orientasi putaran spin
.Bentuk orbital
N Kulit Jumlah orbital
1 K 1
2 L 4
3 M 9
4 N 16
Setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk dan orientasi tertentu dalam ruangan.
Kumpulan orbital-orbital dengan bilangan kuantum utama yang sama disebut kulit.
Jumlah orbital dalam kulit diberikan oleh n2.
Orbital s = berbentuk bola simetris dan hanya 1 macam Orbital p = terdiri dari tiga macam orientasi, px, py, pz
Orbital d = terdiri dari lima macam yaitu, dxy, dyz, dxz, dx2 -y2 dan dz2
Orbital f = terdiri dari tujuh macam yaitu fx3, fy3, fz3, fxyz, f(x2-y2)z, f(z2-y2)x , dan f(z2-x2)y
Konfigurasi Elektron
Alur konfigurasi elektron unsur-unsur.
Setiap orbital maksimum diisi oleh dua elektron.
Orbital s = 1 orbital = 2 elektron Orbital p = 3 orbital = 6 elektron Orbital d = 5 orbital = 10 elektron Orbital f = 7 orbital = 14 elektron
Contoh soal :
a. 9F = 1s2 2s2 2p5
b. 38Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
c. 80Hg = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10
Contoh
Konfigurasi elektron pada unsur berelektron banyak dapat digunakan konfigurasi unsur gas mulia. Contoh :
38Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Dapat ditulis menjadi :
38Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
= [Kr] 5s2
Prinsip Aufbau
Aturan pengisian elektron dalam atom disebut prinsip aufbau ( aufbau : membangun).
Menurut prinsip aufbau, elektron dalam atom sedapat mungkin memiliki energi terendah.
Oleh karena itu pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi terendah.
Aturan n+l pengisian elektron
Prinsip Aufbau
Untuk (n+1) yang sama yang mempunyai energi terbesar ialah orbital dengan bilangan kuantum utama terbesar misalnya,
3s > 2p 4s > 3p
5s > 4p > 3d 6s > 5p > 4d
Asas larangan Pauli
Asas ini dikenal dengan ekslusi Pauli yang menyatakan bahwa dalam suatu sistem,
baik atom maupun molekul, tidak terdapat dua elektron yang mempunyai keempat bilan- gan kuantum yang sama.
Hal ini berarti tiap orbital hanya dapat ditempati maksimal dua elektron.
Aturan Hund
Aturan ini merupakan aturan kelipatan maksimum.
• Pada pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama sebanyak mungkin elektron berada dalam keadaan tidak berpasangan.
• Jika dua elektron terdapat dalam dua orbital yang berbeda makan energi terendah dicapai jika spinnya sejajar.
Perhatikan contoh berikut :
6
C = 1s
22s
22p
21s
22s
22p
x12p
y1 Orbital penuh dan setengah penuh
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa orbital yang terisi penuh dan setengah penuh mempunyai struktur yang relatif stabil.
Contoh : 29Cu : [Ar] 3d10 4s1 bukan [Ar] 3d9 4s2
Diamagnetik dan paramagnetik
Diamagnetik memiliki elektron berpasangan sedangkan paramagnetik elektron tidak berpasangan. Contoh 3Li dengan konfigurasi 1s2 2s1.
Oleh karena ada 1 elektron tak berpasangan maka Litium bersifat paramagnetik dan tertarik oleh magnet.
Penentuan sifat kemagnetan zat secara eksperimen dapat digunakan timbangan seperti Gambar . Ketika suatu zat bersifat paramagnetik maka akan tertarik oleh medan magnetik sehingga neraca menjadi lebih berat. Akan tetapi ketika zat diamagnetik ditempatkan maka neraca tetap pada po- sisi semula (tidak bertambah berat).
Contoh soal penentuan bilangan kuantum.
1. Hitunglah bilangan kuantum n, l, m dan s dari beberapa unsur berikut : a. 8O
b. 7N
Penyelesaian :
a. 8O = 1s2 2s2 2p4 ( digunakan orbital paling akhir ) bilangan kuantum utama (n) = 2
bilangan kuantum azimuth (l) = 1 bilangan kuantum magnetik (m) = -1 bilangan kuantum spin (s) = -
a. 7N = 1s2 2s2 2p3
bilangan kuantum utama (n) = 2 bilangan kuantum azimuth (l) = 1 bilangan kuantum magnetik (m) = +1 bilangan kuantum spin (s) = +
Metode cepat untuk menentukkan harga bilangan kuantum suatu unsur.
Pada unsur oksigen dengan nomor atom 8 memiliki konfigurasi akhir
2p4, maka nilai
bilangan kuantum utama (n) =2, bilangan kuantum azimuth (l) = 1, bilangan kuantum magnetik (m) = -1 dan
bilangan kuantum spin (s) = -1/2.
Your Picture Here
1. Apa dasarnya sehingga Rutherford menyimpulkan dari percobaan penghamburan sinar alfa, bahwa muatan positif dari atom terpusat pada inti yang sangat kecil ?
2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan teori atom Bohr ! 3. Buatkan konfigurasi elektron dari
a. 15P b. 28Ni c. 35Br d. 42Mo e. 74W
4. Tentukan nilai bilangan kuantum n, l, m dan s dari unsur-unsur berikut : f. 14Si
g. 19K h. 33As i. 23V
5. Gambarkan orbital s, p dan d !
TUGAS
THANK YOU
GOOD LUCK