Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, hanya dengan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun harus terus berjuang untuk menyelesaikannya. Selain itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian skripsi ini. Si dan seluruh dosen Jurusan Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.
Terima kasih atas ilmu dan bimbingan belajar yang diberikan kepada peneliti, tidak ada yang dapat peneliti jawab dan hanya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Terima kasih kepada orang tua peneliti yang selalu memberikan kasih sayang dan pendidikannya sepanjang hidup. Hanya terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila peneliti selalu mengabaikan nasehatnya dan tidak menaati keduanya.
Terima kasih kepada teman-teman yang belajar di Studi Al-Qur'an dan Tafsir angkatan 2011, teman-teman alumni kelas sains Manda Kebumen, dan teman-teman. Wisma Toples” atas tawanya, berbagi pendapat dan pengalaman dengan peneliti selama berkuliah di UIN Sunan Kalijaga. Akhir kata, segala kekurangan dalam skripsi ini, peneliti berharap dapat dikritisi dan mendapat masukan yang membangun.
Transliterasi kata-kata bahasa Arab yang digunakan dalam penyusunan tesis ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
Vokal Panjang 1
Vokal Rangkap 1
Kata Sandang Alif + Lam
Huruf Besar
Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya
Salah satu kisah dalam Al-Qur'an yang jarang diketahui dan belum pernah dibahas dalam sebuah skripsi adalah kisah As}a>b al-Qaryah, meskipun kisah ini ada dalam surat terkenal, yaitu Ya>si > N. Alasan memilih keduanya karena perbedaan biografi, pengajar dan latar belakang keilmuan antara keduanya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang sumber penelitiannya adalah bahan pustaka.
Sumber utama penelitian ini adalah Tafsi>r al-Qur'a>n al-'Az}i>m karya Ibnu Kas\i>r dan Tafsir al-Misbah karya M. Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif dan metode analisis komparatif yaitu uraian tentang tafsir Ibu Kas\i>r dan M. Quraish Shihab tentang kisah As}h}a>b al-Qaryah kemudian membandingkan atau membandingkan tafsir antara keduanya sehingga dapat dilihat persamaan dan perbedaannya.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah iaitu dengan menganalisis watak, masa, tempat dan plot cerita As}h}a>b al-Qaryah. Adapun hasil penyelidikan ini, menurut Ibnu Kas\i>r, yang dimaksud dengan Ash}h}a>b al-Qaryah bukanlah penduduk Antioch, sebagaimana dikatakan ulama terdahulu, karena riwayat yang menjelaskan isra> ini. ' iliyya>t. Menurut Quraisy, pandangan yang mengatakan bahawa yang dimaksudkan dengan As}h}a>b al-Qaryah ialah penduduk Antioch dan utusan 'I@sa kerana terpengaruh dengan Perjanjian Baru.
Kisah As}h}a>b al-Qaryah menceritakan tentang dua orang rasul yang diutus Allah kepada suatu kaum, tetapi kaum itu mengingkarinya. Titik persamaan antara keduanya ialah mereka berdua menjelaskan bahawa Ash}h}a>b al-Qaryah bukanlah penduduk Antioch. Manakala perbezaan tafsiran antara keduanya terletak pada asal usul As}h}a>b al-Qaryah dan pengutusan tiga orang rasul, ancaman As}h}a>b al-Qaryah, lelaki dari tepi kota, dan jawapan kepada As}h}a >b al-Qaryah.
Latar Belakang Masalah
Kisah-kisah dalam al-Quran mengambil banyak ruang daripada ayat-ayat al-Quran. Daripada semua surat dalam al-Quran, 35 surat mengandungi kisah-kisah yang kebanyakannya adalah surat yang panjang. Jumlah ayat al-Quran yang digunakan untuk kisah tersebut adalah lebih kurang 1600 juzuk dari keseluruhan ayat al-Quran.
Jika dibandingkan dengan ayat-ayat hukum yang berjumlah lebih kurang 330 ayat, ayat-ayat tentang kisah-kisah jauh lebih besar. Salah satu kisah umat terdahulu dalam al-Quran ialah kisah As{h{a>bAl-Qaryah atau penduduk negeri yang terdapat dalam QS. Dalam Ensiklopedia Al-Quran dan Hadis Per Tema disebutkan bahawa yang dimaksudkan dengan As{h{a>b Al-Qaryah ialah sebuah negara yang kebanyakan penduduknya melanggar peraturan Allah dan berdusta kepada Rasul Allah.
Dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa para ulama terdahulu berpendapat bahwa yang dimaksud dengan al-qaryah atau tanah yang dimaksud dalam surat Ya>si>n adalah Antiokhia, sebuah kota kuno di hulu sungai al-Ahsy. Di sisi lain, penduduk negeri itu dikenal sebagai penduduk pertama yang percaya pada kerasulan 'I@sa, dan banyak pemuka agama Kristen yang dikenal di sana. Selain itu, disebutkan dalam buku Kisah Para Nabi oleh Ibn Kas\i>r bahwa yang dimaksud As{h{a>b Al-Qaryah bukanlah penduduk Antiokhia karena ketika penduduk Antiokhia mengetahui bahwa 'I@ sa mengirim tiga orang.
Yusni Amru Ghazali (dkk.), Ensiklopedia Al-Qur'an Mengikut Tema (Jakarta: Alita Aksara Media, 2012), hlm. Ketiga, kisah-kisah dalam al-Quran tidak boleh dipisahkan daripada kenangan dan pengajaran yang berharga bagi umat Islam. Lebih-lebih lagi, kisah As{h{a>b Al-Qaryah adalah kisah tentang kaum yang disiksa oleh Allah kerana tidak menerima pendakwah yang dihantar untuk mereka.
Ibnu Kas\i>r ialah seorang ulama yang pakar dalam tafsir, hadis, data dan fiqh. Beliau adalah seorang ulama Syafi'iyyah dari Damsyik.9 Dalam kitab tafsirnya, beliau sangat mendominasi penggunaan hadis/hadis, pendapat para sahabat dan tabi'in. Berdasarkan alasan di atas, penelitian yang dikemukakan oleh pengkaji adalah kisah As{h{a>b Al-Qaryah dalam QS.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tinjauan Pustaka
Tambahan pula, Ensiklopedia Al-Quran dan Hadis Per Tema menyebut bahawa yang dimaksudkan dengan As{h{a>b Al-Qaryah ialah sebuah negara yang majoriti penduduknya melanggar peraturan Allah dan berdusta kepada utusan Allah. Tesis yang ditulis oleh saudara Susilo Eko Pramono bertajuk Kajian Kitab Qas}as} al-Anbiya> Karya Ibnu Kas\i>r membincangkan kisah-kisah Nabi.16 Kesimpulan tesis ialah kitab Qas }as} al- Anbiya> ialah sebuah kitab tentang kisah para Nabi di dalam Al-Quran dari kisah Nabi Adam hingga Nabi. 16 Susilo Eko Pramono, "Study Kitab Qas}as} Al-Anbiya> Karya Ibnu Kas\i>r", Tesis Ushuluddin Fakulti UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2004.
Dalam buku ini, kisah As{h{a>b Al-Qaryah dibincangkan dalam bab "Kisah As{h{a>b Al-Qaryah". Menyuarakan Teks Senyap juga membincangkan biografi Ibnu Kas\i>r dan kitab tafsirnya, Tafsi>r al-Qur'a>n al-'Az}i>m. 17 Isra>'iliyya>t ialah berita yang diceritakan oleh Ahli Kitab setelah dia masuk Islam.
Lihat Manna> Khali>l al-Qat}t}a>n, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an trans. 18 Kitab tafsi>r maudu>' ialah kitab tafsir yang pada tafsirannya menghimpunkan semua ayat al-Quran yang mempunyai maksud dan tema yang sama dan menyusunnya berdasarkan kronologi dan sebab-sebab turunnya ayat tersebut. Kesimpulannya Ibnu Kas\i>r merupakan seorang ulama terkemuka Damsyik yang pakar dalam bidang tafsir, hadis, kurma dan fiqh.
Karya tafsirnya yang terkenal, Tafsi>r al-Qur'a>n al-'Az}im> adalah tafsir dengan gaya bi al-ma\u>r dengan metode tah}l>ili>. Karya-karya Quraish Shihab antara lain buku Al-Qur'an dan Maknanya 21 Buku ini berisi surah Al-Qur'an, nomor surah, arti ayat dan terkadang menyebutkan asba>b al-nuzu>l. 22 Kisah As { h{a>b Al-Qaryah hanya menyebutkan ayat, arti ayat dan urutan hurufnya, yaitu huruf ke-36. Quraish Shihab dan kitab tafsirnya yang berjudul Tafsir Umat Menurut Quraish Shihab (Kajian Tafsir Al-Misbah) 23 Kesimpulannya, ummah adalah ikatan-ikatan tertentu yang
22Asba>b al-nuzu>l adalah sesuatu yang kepadanya Al-Qur'an diturunkan untuk menjelaskan kedudukan (hukumnya), baik dalam hal peristiwa maupun pertanyaan. Selain itu, buku Membumikan Al-Qur'an merupakan karya Quraish Shihab yang merupakan kumpulan artikel dan ceramah Quraish Shihab. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur'an: Tafsir Maudu'i Terhadap Berbagai Masalah Umat (Bandung: Mizan, 1996), hlm.
Metode Penelitian
Sistematika Pembahasan
Kemudian tujuan dan kegunaan penelitian adalah tujuan yang ingin dicapai dari pertanyaan penelitian dan sumbangan praktis atau teoritis dari penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya adalah metode penelitian, yaitu langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian yang meliputi jenis penelitian, pengumpulan data, dan metode analisis.29 Komponen terakhir bab pertama adalah sistematika pembahasan yang berisi urutan penulisan saran dari bab pertama yaitu pendahuluan dan bab terakhir yaitu penutup. Bab keempat merupakan inti pembahasan yaitu penjelasan tentang persamaan dan perbedaan kedua tokoh dalam penafsiran QS.
Bab kelima merupakan bab terakhir yaitu kesimpulan berupa kesimpulan dari bab dua sampai empat serta jawaban atas rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini. Selain kesimpulan, bab ini juga memuat saran dari peneliti yang dapat menginspirasi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian terkait.
PENUTUP
Kesimpulan
Sehingga hadis tersebut digolongkan dalam isra>'iliyya>t dan Ibnu Kas\i>r menolak riwayat tersebut. Dalam "Perjanjian Baru" disebutkan bahawa Yesus menghantar dua orang utusan ke sebuah negara dan akhirnya. Namun pada kenyataannya, Antiokhia sendiri tidak pernah dihancurkan, sedangkan kisah dalam surat Ya>si>n berisi orang dan negara yang hancur.
Kemiripan penafsiran keduanya adalah keduanya menyatakan bahwa yang dimaksud As}h}a>b al-Qaryah dalam surat Ya>si>n bukanlah penduduk Antiokhia, para utusan adalah utusan Allah dan bukan utusan ' I@sa, penolakan As }h}a>b al-Qaryah ( رﺷﺑﻻإ مﺗﻧأﺎﻣ وﻟﺎﻗ ﺎﻧﻠﺛﻣ ) dengan menganggap bahwa para utusan adalah orang biasa, ajakan dari laki-laki dari seberang kota (ارﺟأ مﻛ ﻟ ﺄﺳ ﯾﻻ نﻣ او ﻌﺑﺗا) untuk mengikuti utusan dan argumen laki-laki dari sisi lain kota untuk membela utusan. Perbedaan penafsiran keduanya dapat dilihat pada penafsiran As{h{a>b al-Qaryah dan pengiriman tiga utusan, ancaman As{h{a>b al-Qaryah, seorang laki-laki dari pihak lain. sisi kota dan respon Tuhan kepada orang-orang. Hal ini dikarenakan gaya interpretasi keduanya berbeda dan dapat dikatakan saling melengkapi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.
Saran-saran
- Antiokhia Bagian dari Turki
Delfion, "Kisah As{a>b al-Sabt dalam Al-Qur'an: Studi Perbandingan Antara Tafsir al-Tabari dan Ibnu Kas\i>r".
Riwayat Pendidikan