PENDAHULUAN
Latar Belakang
Al-Qur'an banyak memuat kisah-kisah orang terdahulu, nabi/rasul, dan wali Allah SWT. Kisah penciptaan manusia pertama diceritakan dalam berbagai kitab suci, khususnya Alquran dan Alkitab. Dari uraian di atas terlihat bahwa Al-Quran dan Alkitab sebagai kitab suci memuat kisah penciptaan Adam.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini mungkin dapat memberikan arah baru bagi penelitian serupa yang lebih intensif di masa depan.
Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
18 Nur Azizah, 2019, Tafsir Mufassir Tikrar, Kisah Nabi Adam Dalam Al-Qur'an, Skripsi, (Surabaya: UIN Sunan Ampel), 89. Hasil penelitian diatas adalah kronologi kisah Nabi Adam as . dalam Al-Qur'an yaitu tentang :. Penulis pertama membahas tentang kisah Adam dalam Al-Qur'an dan Alkitab serta pengaruhnya terhadap penafsiran, penulis kedua membahas tentang kisah Nabi Adam as.
Metode Penelitian
Yang belum dibahas mengenai kisah Adam dalam Al-Qur'an dan Alkitab adalah penelitian yang membandingkan kisah Adam dalam Al-Qur'an dan kitab suci sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan fokus pada perbandingan kisah Adam dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Sumber data sekunder yaitu data yang berfungsi sebagai pelengkap atau pendukung terhadap data primer, seperti: buku, teks, jurnal, artikel, tesis atau literatur lain yang membahas tentang kisah penciptaan nabi Adam secara umum.
Definisi Istilah
GAMBARAN UMUM TENTANG KISAH
Makna Kisah
Dalam riwayat Al-Qur’an, secara linguistik kata Qaṣṣaṣ merupakan bentuk jamak dari kata Qiṣah yang berarti mengikuti jejak atau menelusuri jejak suatu peristiwa. Al-Qur'an selalu menggunakan terminologi Kaṣaṣ untuk menunjukkan bahwa cerita yang diceritakan adalah benar dan tidak mengandung kemungkinan salah atau tidak benar.3 Firman Allah SWT. 2 Irham Nugroho, “Nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam cerita-cerita yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an” Jurnal Pendidikan Islam 8, no.
Bentuk Kisah
Daripada pelbagai takrifan cerita yang ada, pengarang lebih cenderung merujuk kepada pendapat Mannā' Khalīl Al-Qaṭṭān, yang mendefinisikan cerita secara sederhana sebagai pengumuman dalam al-Quran tentang pelbagai peristiwa umat terdahulu, nubū'ah. (kenabian), perkara di atas dan peristiwa - peristiwa yang berlaku dengan cara yang menarik dan menarik, kerana definisinya lebih relevan dengan topik kajian dalam tesis ini. Kisah-kisah yang berkaitan dengan peristiwa lampau dan orang-orang yang belum disahkan kenabian. Al-Quran juga banyak memuatkan kisah orang-orang terdahulu yang bukan Nabi, baik kisah tentang tokoh-tokoh yang perlu dicontohi mahupun kisah-kisah tentang golongan yang tidak perlu dicontohi oleh orang-orang mukmin.9 Contohnya, kisah-kisah yang boleh dijadikan teladan dan keperluan. tidak dijadikan contoh.
Adapun kisah-kisah yang boleh dijadikan teladan, seperti wanita solehah Maryam, ibu Nabi 'Īsā a.s., kisah 'Ashābul Kahfī, kisah Āli 'Imrān dan lain-lain. Manakala kisah yang tidak perlu dijadikan teladan seperti kisah Fir'aūn, kisah Qārūn dan lain-lain. 10. Manakala cerita-cerita yang tidak wajar dijadikan teladan juga bermanfaat untuk usaha menjaga diri agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang sama.
10 Jauhar Hatta, “Urgensi Cerita Dalam Al-Qur'an Al-Karīm Bagi Proses Pembelajaran PAI di MI/SD,” Jurnal Albidayah 1, no. 11 Kisah-kisah ini dapat digunakan untuk mempertebal rasa percaya dan keimanan agar benar-benar meneladani kebaikan yang dilakukan oleh sahabat-sahabat yang berjuang dengan penuh semangat dalam peperangan. Dari berbagai sudut yang berupa kisah-kisah di atas yaitu kisah para nabi terdahulu, kisah ummat terdahulu dan kisah-kisah yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah pembahasan poin pertama yaitu kisah para nabi terdahulu, yang mana dalam penelitian ini membahas tentang kisah Nabi Adam.
Hikmah Kisah
KISAH PENCIPTAAN ADAM DALAM AL-QUR’AN DAN
Adam dalam Al-Qur’an
- Ayat-ayat tentang Adam
- Tafsiran
Dia (Allah Swt.) berfirman: "Wahai Adam, beritahu mereka nama benda-benda itu!" Setelah dia (Adam) menyebut nama-nama itu, Dia berkata: "Bukankah telah Aku katakan kepada kamu bahawa sesungguhnya Aku mengetahui rahsia langit dan bumi, dan mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?"4. Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia (Iblis) adalah seburuk-buruk pengganti (Allah Swt.) bagi orang-orang yang zalim." 14. Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam!" Mereka pun bersujud, tetapi Iblis (enggan) .Ayat ini menunjukkan bahawa khalifah terdiri daripada kuasa yang diberikan oleh Allah Swt., makhluk yang diamanahkan dengan tugas tersebut, iaitu Adam.
Tidak, kerana sejak azali lagi dalam ilmu Allah dia tergolong dalam golongan makhluk yang kafir.35. Para ulama berbeza pendapat tentang pengertian sujud yang diperintahkan Allah, ada yang memahaminya dalam erti kata tunduk dan hormat kepada Adam. Ada juga yang berpendapat tujuan sajdah adalah untuk sajdah kerana Allah Taala, tetapi melakukan kedudukan kedudukan Adam.
Ṭāhir Ibnu 'Asyar berpendapat bahwa tujuan penjelasan ayat ini adalah untuk membuktikan betapa hebatnya Allah SWT. Sebenarnya nikmat penciptaan dan kehadirannya di muka bumi ini sudah cukup untuk mendorong manusia untuk taat dan bersyukur kepada Allah SWT, namun sebagian orang tidak menyadarinya. Jadi, ayat ini menyebutkan nikmat lain yang lebih besar, yaitu keutamaan yang dianugerahkan oleh Allah SWT.
Ayat sebelumnya menjelaskan akibat buruk yang akan menimpa mereka yang menderhaka kepada Allah.
Adam dalam Alkitab
- Pasal-pasal tentang Adam
Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Harmoni Al-Qur'an, (Jakarta: Lentera Hati, 2002). Dapat dipastikan Al-Qur’an menyebutkan bahwa asal usul manusia yang pertama (Adam as.) adalah tanah. Dalam Alquran, para peneliti tidak menemukan apa pun tentang kutukan Tuhan terhadap ular, Adam dan Hawa.
Warna hijau mengandung sesuatu yang tidak ada dalam Al-Quran dan Alkitab merah mengandung Tafsir. Perbedaan cerita dalam Al-Qur'an dan Alkitab: Dalam Al-Qur'an Allah SWT. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi analisis perbandingan antara Al-Qur'an dan Kitab Suci mengenai kisah penciptaan Nabi Adam.
Kisah Adam dalam Al-Qur'an dan Alkitab serta Pengaruhnya terhadap Tafsir." Jurnal Ilmu Agama: Menelaah Ajaran, Pemikiran dan Fenomena Keagamaan 21, no. Proses Penciptaan Manusia dalam Al-Qur'an: Mempelajari Persepsi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).
PERBANDINGAN KISAH PENCIPTAAN ADAM DALAM AL-
Pra Penciptaan
Maka timbullah penyakit hasad dengki dan khayalan di kalangan jin yang hidup di muka bumi dan berbunuhan sesama sendiri atau melakukan pertumpahan darah. Maksud cakrawala ialah memisahkan air daripada air, iaitu membezakan antara yang terbungkus awan dengan air yang menutupi laut, air di udara dan air di tanah. Allah menciptakan makhluk laut yang besar, segala jenis makhluk hidup yang bergerak, dan segala jenis burung bersayap, Allah menciptakan binatang buas, segala jenis lembu, dan segala jenis binatang yang terpancar di bumi.
Proses Penciptaan
Dan telah memberitahu saya bahawa Harmalah bin Yahya telah memberitahu kami bahawa Ibnu Wahb telah memberitahu saya bahawa Yunus dari Ibnu Shihab telah memberitahu saya Abdurrahman bin Al A'raj bahawa dia mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sebaik-baik hari adalah hari Jumaat, kerana pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu dia masuk syurga, dan pada hari itu dia dikeluarkan daripadanya." Tidak dijelaskan apa yang berlaku dan proses panjang yang dilalui atau penciptaan dari tanah dan nafas roh.
Quraish Shihab berpendapat bahwa Nabi Adam as. 9 Abū 'Abdullāh Muḥammad bin 'Ismaīl bin Ibrahim bin Mugīrah bin Bardizbah al-Bukhārī al-Ja'fi dalam kitab Aḥmad bin 'Alī bin Ḥajar al-'Asqalānī, Fathul Ahbiāri,' No. Ayat tersebut tidak menjelaskan berapa tahap yang dilalui manusia setelah tahap daratan, juga tidak menjelaskan seberapa jauh dan berapa lama.
Dengan cara demikian manusia diciptakan oleh Allah SWT, disempurnakan dan ruh ciptaan-Nya dihembuskan ke dalam dirinya.12 Al-Qur'an tidak menjelaskan bagaimana hal ini terjadi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan atau berapa tahapannya. Dalam Alkitab, manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sehingga mereka dapat berkuasa atas bumi dan mengendalikan ternak dan makhluk laut. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan pertama kali menciptakan manusia (Adam) dan kemudian menciptakan surga atau Taman Eden.
Dalam proses penciptaan manusia (Adam), Tuhan membentuk manusia daripada debu tanah dan meniupkan nafas kehidupan ke dalam hidung manusia (Adam).
Pasca Penciptaan
Dari gambaran analitis perbandingan kisah penciptaan Nabi Adam baik dalam Al-Quran maupun Alkitab, mulai dari pra penciptaan, proses penciptaan dan pasca penciptaan di atas, di bawah ini penulis uraikan tabel perbandingannya. kisah penciptaan nabi adam baik dalam al-quran maupun alkitab. Persamaan cerita dalam Al-Qur'an dan Alkitab: Sebelum menciptakan Adam, Allah terlebih dahulu menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Adam merupakan makhluk pertama atau manusia pertama yang diciptakan Allah. Adam diciptakan dari tanah dan dihembuskan ke dalamnya... Allah menciptakan wanita (Hawa) ketika Adam tertidur., Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam., Allah memerintahkan agar Adam dan Hawa boleh memakan buah tersebut di surga kecuali satu jenis. dari pohon yang diharamkan oleh Allah., Setelah Adam memakan buahnya, aurat Hawa terlihat, Adam dan Hawa diusir dari surga. Kisah-kisah dalam Al-Quran tidak ada dalam Alkitab, dan sebaliknya cerita-cerita dalam Alkitab tidak ada dalam Al-Quran.
Al-Qur'an dan Alkitab, dan ada pula kisah-kisah di dalam Al-Qur'an yang tidak ada di dalam Alkitab, sedangkan yang ada di dalam Alkitab tidak ada di dalam Al-Qur'an. Urgensi Cerita dalam Al-Qur'an Al-Karim Bagi Proses Pembelajaran PAI di MI/SD." Jurnal Albidayah 1, no. Kebiasaan Anak Belajar Al-Qur'an." Jurnal Kajian Islam dan Perlindungan Anak 6 , tidak. .
Nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah-kisah yang terkandung dalam ayat-ayat al-Quran.” Jurnal Pendidikan Islam 8, no.
PENUTUP
Kesimpulan
Quraish Shihabi dalam tafsirnya, proses penciptaan Adam as, dimulai dari turāb (tanah biasa) kemudian tanah menjadi ṭīn (tanah bercampur air) kemudian ṭin mengalami proses hingga menjadi min hamā'in masnūn. Setelah menjalani proses tersebut, bumi dibiarkan mengering hingga menjadi ṣalṣāl (tanah yang sangat keras dan kering) dan dari ṣalṣāl tersebut, Nabi Adam (SAW) diciptakan oleh Allah SWT. Kedua, proses penciptaan Adam menjelaskan bahwa Adam dibentuk dari tanah, diciptakan pada hari keenam, dibentuk menurut gambar dan rupa Tuhan yang memerintah bumi, dibentuk dari tanah liat.
Ketiga, setelah penciptaan Adam dijelaskan bahwa setelah manusia (Adam) terbentuk dari debu tanah, Tuhan menciptakan Taman Eden dan menempatkan Adam di taman itu.
Implikasi Penelitian