• Tidak ada hasil yang ditemukan

kisi kisi pas ekonomi

N/A
N/A
Yvntus

Academic year: 2024

Membagikan " kisi kisi pas ekonomi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PAS EKO Kd 2

1. Pendapatan nasional: Semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara dalam waktu tertetentu selama satu tahun disebut

Manfaat:

1. Membandingkan kemajuan perekonomian Negara dariwaktu ke waktu. Pendapatan nasional dihitung setiap tahun. Karenanya, kemajuan atau kemunduran tiap sektor dapat dihitung. Data ini diperlukan untuk menentukan kebijakan di bidang ekonomi.

2. Menilai kinerja ekonomi suatu bangsa.

3. Sebagai pedoman merumuskan kebijakan pemerintah. Dengan data yang tersedia dapat diambilkesimpulan langkah yang harus diambil untuk memperbaikiperekonomian

4. Mengetahui dan menelaah susunan atau struktur perekonomian. Dari perhitungan pendapatan

nasional dapatdiketahui apakah suatu negara cenderung dimasukan dalamgolongan negara indusri

atau agraris.

5. Membandingkan perekonomian antardaerah atau antar negara 6. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita 2. 3 metode perhitungan pendapatan nasional

- Pengeluaran: menjumlahkan komponen pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan investasi (Y = C + G + I).

- Pendapatan: menjumlahkan pendapatan sewa, upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage + interest + profit).

- Unit produksi: menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan selama satu tahun

GNP = ( P 1 x Q 1 ) + (P 2 + Q 2 ) +……..+ ( Pn x Qn )

3. Komponen pendapatan nasional: GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI.

4. Pendapatan perkapita: tingkat rata-rata pendapatan penduduk suatu Negara pada periode tertentu yang diperoleh dengan membagi jumlah pendapatan nasional dan jumlah pendudul di Negara tersebut.

Cara menghitung: GNP/Jumlah penduduk.

5. Kriteria rasio gini: Nilai Rasio Gini berkisar antara 0 hingga 1. Nilai Rasio Gini yang semakin mendekati 1 mengindikasikan tingkat ketimpangan yang semakin tinggi. Rasio Gini bernilai 0 menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang sempurna, atau setiap orang memiliki pendapatan yang sama.

Bank dunia: Menurut Bank Dunia, kriteria ketidakmerataan didasarkan pada

bagian/persentase pendapatan nasional yang dinikmati oleh tiga lapisan penduduk. Ketiga lapisan penduduk tersebut, yaitu sebagai berikut: Dalam menghitung persentase distribusi pendapatan, menurut Bank Dunia yang menjadi patokan adalah 40% penduduk termiskin.

(2)

6. Ciri2 pertumbuhan ekonomi:

- Adanya laju pertumbuhan penduduk, diikuti dengan produk per kapita yang cepat.

- Terdapat kenaikan produktivitas dalam masyarakat.

- Adanya perubahan struktural yang tinggi.

- Muncul urbanisasi dalam suatu negara.

- Adanya ekspansi menuju ke negara yang dianggap lebih maju.

Perbedaannya dengan pembangunan ekonomi:

- Pertumbuhan ekonomi: usaha untuk meningkatkan nilai GDP atau GNP, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat.

- Pembangunan ekonomi: upaya untuk meningkatkan GDP atau GNP yang disertai perubahan kualitas hidup masyarakat.

7. Teori pertumbuhan ekonomi:

a. Adam smith: pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. (teori klasik)

b. David richardo: faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation. (teori klasik)

c. Friederich List: pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari Teknik produksi sebagai sumber penghidupan. (teori historis)

d. W. W. Rostow: Dalam bukunya yang berjudul “The stages of economic Growth”, yang dikemukakan teori tentang tahap-tahap pertumbuhan ekonomi suatu Negara, dimana terdapat lima tahap pertumbuhan ekonomi, yaitu tahap masyarakat tradisional, prasyarat lepas landas, tinggal landas, kematangan dan konsumsi tinggi. (teori pertumbuhan eko-modern)

lebih lengkap di word gcr pertumbuhan dan pembangunan ekonomi page 2-4 8. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi

9. Factor penghambat pembangunan ekonomi - Kemiskinan

- Pengganguran

- Ketimpangan dalam distribusi pendapatan - Tingginya angka pertumbuhan penduduk - SDM rendah

(3)

10. Factor yang memengaruhi pembangunan ekonomi a. Sumber Daya Manusia (SDM)

b. Sumber Daya Alam (SDA)

c. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) d. Sosial budaya

e. Keadaan Politik f. Sistem Pemerintah

11. Masalah2 yang dihadapi negara berkembang a. Kemiskinan

b. Penggaguran c. Kekurangan modal

d. Ketidakmerataan hasil pembangunan e. Keterbelakangan

12. Rencana pembangunan ekonomi jangka panjang

Merupakan dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun. RPJP Nasional untuk tahun 2005 sampai dengan 2025 diatur dalam Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2007. Pelaksanaan RPJP Nasional 2005-2025 terbagi dalam tahap-tahap perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan jangka menengah nasional 5 (lima) tahunan.

13. Dampak - + pembangunan ekonomi:

1. Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

a. pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

b. Terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

c. Perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri.

d. Peningkatan kualitas SDM.

2. Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

a. Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik b. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.

c. Hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani

14. Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan,

sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

15. Masalah2 pembangunan ekonomi:

1. Masalah Kependudukan 2. Keterbelakangan

(4)

3. Lapangan Pekerjaan 4. Pemerataan Pembangunan

16. pengertian penduduk, tenaga kerja, Angkatan kerja, kesempatan kerja, pengangguran - Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan untuk menetap.

- Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/ataujasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.

- Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Dengan demikianangkatan kerja terdiri dari mereka yang bekerja dan pengangguran.

- Kesempatan kerja adalah (ilmu ekonomi)peluang atau keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing – masing.

(demand for labour) adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja). Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaanatas tenaga kerja.

- Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.

17. Perhitungan tingkat pengangguran dan tingkat partisipasi Angkatan kerja Tingkat pengangguran:

jumlah pengangguran

jumlahamgkatan kerjax100 %

Tingkat partisipasi Angkatan kerja:

jumlahangkatan kerja

jumlahusia kerja x100 % 18. Masalah ketenagakerjaan

a) Pengangguran

b) Jumlah Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja c) Mutu Angkatan Kerja yang Rendah

d) Persebaran Angkatan Kerja Tidak Merata e) Masalah Upah Tenaga Kerja yang Rendah

f) Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal 19. Sistem upah

1. Upah waktu/jangka artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja (jam/hari/minggu/bulan)

2. Upah Borongan artinya upah dihitung berdasarkan kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu

3. Upah bagi hasil artinya memberikan upah kepada setiap pekerja dengan system bagi hasil

(5)

4. Upah skala berubah artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan dengan terlebih dahulu ditentukan upah minimalnya

5. Upah indeks artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya 6. Upah partisipasi artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba

7. Upah co partnership artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba berupa saham 8. Sistem bonus artinya memberikan tambahan kepada pekerja dari Sebagian keuntungan perusahaan pada akhir periode keuangan

9. Sistem upah premi artinya kombinasi sistem upah prestasi ditambah dengan sejumlah premi..

20. Faktor yang mempengaruhi upah - Tingkat harga

- Produktivitas kerja

- Struktur ekonomi nasional - Pengaturan pemerintah

21. Jenis pengangguran dan penyebabnya

1. Pengangguran konjungtur/siklis (cyclical unemployment): pengangguran akibat turunnya kegiatan perekonomian suatu negara.

2. Pengagguran structural: pengangguran akibat perubahan struktur atau komposisi

perekonomian. Pengangguran structural juga terjadi karena penggunaan alat semakin canggih.

3. Pengangguran friksional: pengangguran akibat kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja.

4. Pengangguran musiman: pengangguran saat pergantian musim.

5. Pengangguran terbuka (open unemployment): saat orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari kerja.

6. Setengah menganggur (underemployment): saat orang bekerja tapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktifitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh.

7. Pengangguran terselubung (disguised unemployment): saat tenaga kerja tidak bekerja optimal.

22. Dampak pengangguran Dari segi ekonomi

- Turunnya daya beli masyarakat - Menghambat investasi

- Turun PDB yang menurunkan pendapatan nasional Dari segi sosial

- Meningkatkan kriminalitas

- Munculnya pengamen, pengemis, anak jalanan - Tingginyya jumlah anak anak yang putus sekolah Bagi pembangunan ekonomi nasional

- Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kemakmuran - Pendapatan pajak pemerintah kurang

- Tidak dapat menggalakan pertumbuhan ekonomi Bagi pengangguran itu sendiri

- Perasaan minder (rendah diri)

(6)

- Pengangguran dapat mengurangi fungsi akal sehat pelakunya, akibatnya seseoran bisa nekat mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

- Pengangguran dapat menghilangkan mata pencarian dan pendapatan individu yang mengalaminya.

- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan pelakunya, karena keterampilan akan hilang jika sekian lama tidak digunakan dan dikembangkan.

23. Cara mengatasi pengangguran

A. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Siklis

Peningkatan daya beli masyarakat, misalnya pemerintah membuka proyek yang bersifat umum seperti membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas pasar barang

B. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Structural

Pengadaan pendidikan dan pelatihan, memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada, serta mendirikan industri padat karya.

C. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Friksional

Mengusahakan informasi lengkap tentang permintaandan penawaran kerja, sehingga proses pelamaran, seleksi, dan pengambilan keputusan menerima atautidakberlangsung lebih cepat.

Cara lain yaitu menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin. Pengangguran friksional tidak bisa benar - benar dihilangkan hanya dikurangi.

D. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Musiman

Pemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain dan melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat menunggu musim tertentu.

a. Bagi pengangguran itu sendiri, maka harus dapat mengembangkan kreativitasnya melalui berwirausaha

secara mandiri.

b. Dikembangkan disekolah-sekolah yang mengarah pada peningkatan kecepatan hidup, seperti SMK

CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN SECARA UMUM a. Pengembangan sektor usaha informal, seperti home industry

b. Pengembangan program transmigrasi, dengan tujuan menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor informal di wilayah tertentu

c. Perluasan kesempatan kerja, melalui pembukaan industri padat karya di wilayah yang banyak mengalami pengangguran

g. Peningkatan investasi

h. Pembukaan proyek – proyek umum yang dilakukan pemerintah, seperti jalan raya, jembatan dan fasilitas umum lainnya

i. Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang bersifat praktis sehinggaseseorang tidak harus menunggu kesempatan kerja, tetapi ia sendiri yang mengembangkan usahanya.

24. Pengertian Indeks Harga

Indek harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.

1. Cara Menghitung Indeks Harga

(7)

2. Pengertian & Jenis2 Inflasi

Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik. Dikatakan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada di pasaran mempunyai jumlah dan jenis yang sangat banyak, dimana sebagian besar dari harga-harga tersebut meningkat sehingga berakibat terjadinya inflasi.

(8)

Jenis2 Inflasi

Penggolongan inflasidapat ditinjau dari beberapa segi, di antaranyasebagaiberikut.

a. Dilihat dari laju kecepatannya, inflasi dibagi menjadi 3:

1) inflasi lunak (wild inflation), inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% per tahun.

2) inflasi cepat (galloping inflation, inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih per tahun

3) inflasi meroket (sky rocketing inflation) atau hiperinflasi, yaitu inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun.

b. Dilihat dari parah tidaknya, inflasi dibagi menjadi:

1) inflasi ringan, yaitu inflasi di bawah 10% per tahun (belum mengganggu kegiatan perekonomian suatu negara dan masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan).

2) inflasi sedang, yaitu inflasi antara 10%–30% per tahun (belum membahayakan, tetapi sudah menurunkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap).

3) inflasi berat, yaitu inflasi antara 30%–100% per tahun (sudah mengacaukan perekonomian karena orang cenderung enggan menabung dan lebih senang menyimpan barang).

4) inflasi sangat berat atau hiperinflasi, yaitu inflasi diatas 100% per tahun (mengacaukan kegiatan perekonomian suatu Negara dan sulit untuk dikendalikan/diatasi).

c. Dilihat dari sumbernya, inflasi dibagi menjadi:

1) inflasi dari dalam negeri(domestic inflation), artinya inflasi karena penciptaan uang baru dan adanya kebijakan anggaran defisit,

2) inflasi dari luar negeri (imported inflation), artinya inflasi terjadi karena suatu negara mengimpor barang/jasa dari negara lain yang sedang mengalami inflasi.

3. Cara Mengitung Inflasi

IHK = Indeks Harga Konsumen

(9)

4. Dampak Inflasi

a. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat menabung.

b. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang karena harga barang mengalami kenaikan.

c. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah berusaha untuk menekan harga.

d. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang dari pada menyimpan uang.

e. Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang. Inflasi juga memengaruhi masyarakat, baik yang berpenghasilan tetap atau tidak tetap.

5. Penyebab Terjadinya Inflasi

a. Kenaikan permintaan melebihi penawaran

(Demand pull inflation) dimana inflasi terjadi disebabkan oleh naiknya permintaan total terhadap barang dan jasa.

b. Kenaikan biaya produksi (Cost push inflation) dimana inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi, sehingga harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan

c. Meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat (Money in circulation), d. Berkurangnya jumlah barang di pasaran

e. Inflasi dari luar negeri f. Inflasi dari dalam negeri

6. 3 Alasan Mengapa Orang Suka Bawa Uang Tunai Menurut John Meynard Keynes a. Permintaan uang untuk tujuan transaksi

b. Permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga c. Permintaan uang untuk tujuan spekulasi

7. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan & Penawaran Uang Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang:

a. Adanya keinginan untuk memegang uang atau motif memegang uang, baik motif transaksi, berjaga-jaga maupun spekulasi

b. Tinggi rendahnya tingkat bunga.

c. Adanya investasi atau pengembangan usaha sehingga membutuhkan dana/uang.

d. Tingkat harga yang berlaku di pasar.

e. Ekspektasi (perkiraan/ramalan masa yang akan datang) 8. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang:

a. Tingkat pendapatan riil b. Kebutuhan pemerintah c. Tingkat suku bunga

d. Tingkat harga yang berlaku di pasar e. Selera masyarakat

f. Sistem pembayaran dan kebijakan moneter atau penciptaan uang yang baru untuk

(10)

30. pengertian kebijakan moneter dan kebijakan fiskal :

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam rangka

mencapai kestabilan ekonomi.

kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara.

31. cara mengatasi inflasi dengan kebijakan moneter, fiskal, rill.

Moneter :

a) Kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy) adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank sentral akan menjual SBI jika jumlah uang beredar di masyarakat sangat tinggi, hal ini dimaksudkan untuk menarik uang yang beredar kembali masuk ke bank sentral.

b) Kebijakan diskonto (discount policy) Adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan mengubah

(menaikkan atau menurunkan) tingkat suku bunga bank umum. Jika jumlah uang beredar telah melebihi kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral dapat

mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan suku bunga bank umum dengan tujuan untuk merangsang masyarakat untuk menabung sehingga jumlah uang beredar kembali masuk ke bank.

c) Kebijakan cadangan kas di bank (cash ratio policy) Adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan menaikkan atau menurunkan jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank. Jika terjadi inflasi dimana jumlah uang yang beredar melebihi dari jumlah barang dan jasa bank sentral dapat mengambil kebijakan menaikkan jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank umum. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kemampuan bank umum dalam memberikan kredit kepada masyarakat yang pada akhirnya jumlah uang yang beredar menjadisemakin berkurang.

d) Kebijakan kredit selektif Kebijakan ini dapat diambil oleh bank sentral pada saat ekonomi sedang mengalami gejala inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan

memperketat syaratsyarat pemberian kredit kepada masyarakat atau yang sering disebut dengan syarat 5C (Character, Capacity, Collateral, Capital, dan Condition).

e) Kebijakan dorongan moral (moral suasion). Bank sentral dapat memengaruhi jumlah uang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan edaran yang ditujukan kepada bank umum dan pelaku moneter lainnya. isinya dapat berupa ajakan ataupun larangan untuk menahan atau melepaskan pinjaman dan tabungan.

Fiskal :

a) Sistem perpajakan.

Dengan menaikkan tarif pajak, pemerintah bermaksud memperkuat kas pemerintah dan dapat memperbesar pengeluaran yang bersifat umum.

(11)

Sebaliknya pemerintah juga bisa mengurangi tarif pajak, dimana pemerintah bermaksud memberi kesempatan perusahaan berinvestasi sekaligus

meningkatkan konsumsi.

b) Politik anggaran.

Pemerintah dapat menjalankan politik anggaran baik anggaran berimbang maupun anggaran tidak berimbang. Jika pemerintah menempuh anggaran berimbang, sisi pengeluaran dalam APBN direncanakan sama dengan sisi penerimaan. Tidak ada petunjuk dalam kondisi ekonomi seperti apa politik anggaran berimbang ditempuh oleh pemerintah. Namun bila pemerintah memilih anggaran berimbang, terdapat dua hal yang paling pokok yang ingin dicapai yaitu peningkatan disiplin dan kepastian anggaran. Sedangkan aggaran tidak berimbang dapat dibagi lagi atas anggaran defisit dan anggaran surplus.

Anggaran defisit adalah anggaran yang lebih besar sisi pengeluaran dari pada sisi penerimaan, dan anggaran defisit ini dipilih jika pemerintah ingin mengejar pertumbuhan ekonomi. Anggaran surplus adalah kebalikan dari anggaran defisit dimana sisi penerimaan lebih besar dari pada sisi pengeluaran. Anggraan surplus dilakukan pemerintah untuk menekan laju inflasi di masyarakat karena kelebihan jumlah uang yang beredar.

c) Pinjaman pemerintah

Dalam kondisi tertentu terutama pemerintah mengutamakan mengejar tingkat pertumbuhan perekonomian maka pemerintah dapat melakukan pinjaman pemerintah dengan menjual Surat Utang Negara (SUN). Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sekaligus bisa menekan laju inflasi di masyarakat.

Rill ( tidak ada kaitan dengan APBN)

a) Peningkatan produksi (Pemerintah menjual harga lebih murah dibandingkan harga pasar)

b) Kebijakan upah (UMR)

c) Pengendalian dan pengawasan harga

Referensi

Dokumen terkait

Pengangguran dapat diartikan sebagai perbedaan antara angkatan kerja dan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja yaitu Jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam

Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi Mengklasifikasi ketenagakerjaan  Mendeskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja, dan

Pengangguran dapat diartikan sebagai perbedaan antara angkatan kerja dan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja yaitu Jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam

Faktor penyebab pengangguran adalah jumlah angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja,kondisi tersebut sering terjadi sehingga angka pengangguran pun kian meningkat yang

4. Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja. Usaha – usaha meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia... Peran Pemerintah dalam mengatasi permasalahan tenaga

Modul Ekonomi SMA Kelas XI v KETENAGAKERJAAN Penduduk Sebagai Sumber Daya dalam Pembangunan Ekonomi Kesempatan Kerja Indikator Ketenagakerjaan Pengangguran Jenis

Pajak Bumi dan Bangunan PBB  Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan PBB Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,

Hubungan Antara Pertumbuhan Penduduk Dan Tingkat Pengangguran Di Berbagai Wilayah Indonesia 3.1 Situasi Tenaga Kerja di Indonesia Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas pada