KLAFISIKASI
IKLIM KOPPEN
Daftar Isi Presentasi
Definisi Klasifikasi Koppen
Penjelasan mengenai bagian dari Klasifikasi Koppen:
Iklim Hujan Tropis Iklim Kering
Iklim Sedang
Iklim Kontinental Iklim Kutub/Polar 1.
2.
Definisi klasifikasi iklim koppen
Klasifikasi iklim Köppen-Geiger saat ini merupakan salah satu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan di dunia. Sistem klasifikasi iklim ini disusun oleh ahli klimatologi Jerman-Rusia, Wladimir Köppen sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Selanjutnya, Rudolf Geiger memperkenalkan beberapa perubahan pada sistem klasifikasi ini yang menyempurnakan sistem klasifikasi iklim Köppen-Geiger.
Köppen menggunakan karakteristik rata-rata temperatur dan curah hujan bulanan yang dihubungkan dengan persebaran vegetasi sebagai acuan utamanya. Menurutnya, iklim bumi secara umum dibagi
menjadi 5 tipe utama, yaitu:
1. Tropis (A)
2. Kering/Arid (B)
3.Sedang/Temperate (C) 4. Kontinental (D)
5. Polar/Alpine (E)
Kelima klasifikasi iklim ini selanjutnya dapat dibagi lagi menjadi tipe-tipe yang lebih spesifik.
IKLIM TROPIS (TIPE A)
iklim Koppen tipe A ini terkait dengan iklim tropis dan subtropis. Klasifikasi iklim tipe ini umumnya memiliki suhu tinggi sepanjang tahun dan ciri khas musim hujan dan musim kemarau. Berikut adalah beberapa karakteristik utama
dari tipe iklim Köppen tipe A:
IKLIM TROPIS (Aw dan Af):
Aw (Musim Hujan dan Musim Kemarau): Tipe iklim Aw adalah tipe iklim tropis dengan dua musim yang jelas. Ciri utama tipe ini adalah sebagai berikut:
> Musim Hujan: Musim hujan di tipe iklim Aw memiliki curah hujan yang tinggi,
seringkali dengan hujan yang lebat dan intensitas yang tinggi. Musim hujan biasanya terjadi selama beberapa bulan dalam setahun.
1.
> Musim Kemarau: Musim kemarau di tipe Aw memiliki curah hujan yang rendah atau bahkan bisa sangat kering. Suhu tahunan relatif tinggi dan stabil sepanjang tahun.
> Suhu: Suhu dalam tipe Aw cenderung tinggi sepanjang tahun, dengan sedikit perubahan musiman yang signifikan.
Af (Hujan Sepanjang Tahun): Tipe iklim Af juga merupakan tipe iklim tropis dengan ciri-ciri utama sebagai berikut:
> Hujan Sepanjang Tahun: Di tipe iklim Af, curah hujan tinggi terjadi sepanjang tahun
tanpa musim kemarau yang jelas. Hujan dapat terjadi kapan saja, dan tidak ada periode panjang dengan curah hujan yang rendah.
> Suhu: Suhu tahunan tinggi dan relatif stabil, tanpa musim kemarau yang signifikan.
2. IKLIM SUBTROPIS (BWh dan BSh):
Tipe iklim Köppen tipe A juga mencakup daerah dengan iklim subtropis, yang dibagi menjadi BWh (iklim gurun panas) dan BSh (iklim gurun
kering). Karakteristik utama dari iklim ini adalah suhu tinggi sepanjang tahun, musim panas yang panas, dan curah hujan yang rendah. BWh
cenderung lebih panas daripada BSh.
3. VEGETASI:
Vegetasi yang umumnya ditemukan di daerah dengan iklim tipe A adalah hutan hujan tropis dan savana. Hutan hujan tropis tumbuh di wilayah dengan curah hujan yang tinggi, sementara savana, yang merupakan padang rumput dengan pepohonan tersebar, dapat ditemukan di wilayah dengan musim hujan dan musim kemarau yang jelas.
Klasifikasi iklim Köppen tipe A berguna untuk memahami iklim,
lingkungan alam, dan pola cuaca di berbagai wilayah di dunia. Ini juga merupakan alat penting dalam penelitian iklim, pertanian, dan
perencanaan lingkungan.
IKLIM KERING (TIPE B)
Disebut juga dengan iklim arid/semiarid. Mencakup 25% dari wilayah Bumi. Klasifikasinya tidak
berdasarkan temperatur.
Suhunya berkisar antara 19-32 derajat celcius.
Daerahnya dicirikan dengan curah hujan sangat minim, tingkat penguapan tinggi, dan perubahan
cuaca yang sangat drastis. Vegetasi di daerah
beriklim kering juga sangat minim bahkan tidak ada
sama sekali.
Iklim Stepa/Semi-
Gersang (BS) Iklim Gurun (BW)
Iklim Stepa Panas (BSh)
Iklm Stepa Dingin (BSk)
Iklim Stepa Sedang (BSn)
1.
2.
3.
Iklim Gurun Panas (BWh)
Iklim Gurun Dingin (BWk)
Iklim Gurun Ringan (BWn)
1.
2.
3.
IKLIM SEDANG (TIPE C)
Biasanya berada di pinggiran benua.
Kondisi iklimnya relatif bersahabat karena memiliki musim dingin dan musim panas yang ekstrem. Udaranya cenderung lembab dengan
curah hujan tahunan di atas 60 m .
Di Indonesia, iklim ini terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.
Pola suhu tahunannya pada musim dingin antara -3 hingga kurang dari 18 derajat celcius.
Sedangkan pada musim panas lebih dari 10
derajat celcius.
IKLIM KONTINENTAL
Sesuai dengan istilahnya, iklim kontinental biasanya terletak di bagian dalam benua. Biasanya, iklim kontinental terdapat pada
40° hingga 75° garis lintang baik di belahan utara maupun
selatan. Namun, tipe iklim seperti ini jarang ditemukan di belahan bumi selatan karena kurangnya massa daratan pada lintang
tersebut di belahan bumi selatan. Tipe iklim ini memiliki
setidaknya satu bulan dengan temperatur rata-rata di atas 10°C
dan rata-rata temperatur bulan terdinginnya kurang dari -3°C.
P
IKLIM KUTUB/POLAR
Iklim kutub merupakan Iklim di wilayah yang memiliki suhu
rata rata pada bulan terpanas kurang dari 10° Celcius
Terima Kasih
Sekian
Dan