• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 KLASIFIKASI ORGANISME 2

N/A
N/A
haihaii aku

Academic year: 2023

Membagikan "2 KLASIFIKASI ORGANISME 2"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BIOLOGI TANAH (132192)

KLASIFIKASI ORGANISME TANAH

Biologi Tanah Ilmu Tanah FP- UPN[V]Yk 1

Nama Dosen ; Didi Saidi

E-mail : didi.saidi@upnyk.ac.id

(2)

PERTEMUAN 2

KLASIFIKASI ORGANISME

TANAH

(3)

BIOLOGI TANAH

Organisme tanah adalah organisme yang

bertanggung jawab terhadap penghancuran dan sintesa organic

Biologi tanah adalah kehidupan dalam tanah,

menyangkut kegiatan jasad hidup dalam tanah dan peranannya, serta peranan BO dengan segala sifat dan cirinya

Jasad hidup (organisme) tanah dikelompokkan menjadi :

a. organisme menguntungkan dan b. organisme merugikan

Atau : a. Tumbuhan (flora) tanah

b. Binatang (fauna) tanah

(4)

KLASIFIKASI FAUNA TANAH

Berdasarkan ukuran tubuh (Wallwork,1974) : Mikro Fauna, hewan tanah yang ukuran

tubuhnya 20-200 μ, misal ; Protozoa, Acarina, Nematoda, Rotifera, tardigrada dsb.

Meso Fauna, hewan tanah yang ukuran tubuhnya 200 μ -1 cm, misal ; Acarina,

Collembola, nematoda, Rotifera, Araneida, Larva serangga, isopoda dsb

Makro Fauna, hewan tanah yang ukuran

tubuhnya ≥ 1 cm. Misal : Megascolesidae,

Mollusca, Insecta, Vertebrata kecil dsb.

(5)

Faktor yang mempengaruhi aktivitas organisme tanah

Iklim (curah hujan, suhu, kelembaban dll)

Tanah (kemasaman, kelembaban, suhu, hara dll) Vegetasi (hutan, padang rumput, belukar, dll)

Keragaman organisme dan bobot biomassa dari organisme sangat besar

Aktivitas organisme tanah dicirikan oleh : Jumlahnya dalam tanah

Bobot tiap unit isi atau luas tanah (biomassa) Aktivitas metabolik

Sebanyak 60-80% dari metabolisme total dalam

tanah adalah hasil kegiatan mikroflora tanah.

(6)

APROXIMATE NUMBERS OF ORGANISM COMMONLY FOUND IN SOILS A)

Organism

b

Estimated Numbers/g

Bacteria 3.000.000 – 500.000.000

Actinomycetes 1.000.000 – 20.000.000

Fungi 5.000 – 900.000

Yeasts 1.000 – 100.000

Algae 1.000 – 500.000

Protozoa 1.000 – 500.000

Nematodes 50 - 200

a From Martin and Focht. 10

b Number for bacteria, actinomycetes, fungi and yeast are based on plate counts.

Other organism found in soil include viruses, arthropods, and earthworms

(7)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BAKTERI:

Kebutuhan Oksigen (O2) ;

• a. Beberapa bakteri pergunakan gas O2 (aerob)

• b. Beberapa bakteri pergunakan senyawa O2 (anaerob)

• c. Beberapa bakteri pergunakan kedua bentuk di atas (fakultatif)

• d. Ketiga bentuk tsb biasanya terdapat sekaligus di tanah Hubungan dengan Kelembaban :

– Kelembaban optimum sama dengan yang dibutuhkan oleh tanaman tingkat tinggi.

– Kelembaban pengaruhi kadar O2 Kisaran Temperatur :

• 700 – 100 0 F

• Temperatur tanah jarang mematikan bakteri Kebutuhan bahan organik

• Sebagai sumber energi (bakteri heterotrofi)

• Bakteri autotrofik tidak perlukan BO sebagai bahan energi

Hubungan dengan Ca yang dpt dipertukarkan dan pH

• Ca tinggi dan pH : 6-8 umumnya terbaik

• Ca dan pH menentukan jenis bakteri

• Bakteri tertentu berfungsi pada pH amat rendah (±0,3) dan yang lain pada pH tinggi

• Ca yang dapat dipertukarkan lebih penting daripada pH

(8)

SIFAT KIMIA DAN FISIKA EKSREMEN CACING DAN TANAH

Sifat Kimia &

Fisiko Kimia

Kotoran Lapisan 0-15 cm

Lapisan 20-40 cm

N Total (%) 0.35 0.25 0.08

C Organik (%) 5.17 3.35 1.11

Nitart (ppmN) 21.9 4.7 1.7

P Terd (ppm P

2

O

5

)

150 20.8 8.3

Ca tt (ppm Ca) 2793 1993. 481.0

Ca Total (%) 1.19 0.88 0.91

Mg tt (ppm Mg) 492 162 69

KTK (me/100 g) 4.67 3.82 1.63

KB (%) 92.9 74.1 55.5

(9)

PEMAKAN MIKROFILIK DAN KARNIFOR SBG KONSUMEN SEKUNDER DAN TERTIER

Pemakan Mikrofilik Karnifor

Konsumen Sekunder Konsumen Tertier Organisme Mikroflora

dimakan

Predator Mangsa Predator Mangsa

Algae Springtail Laba-laba

Bakteri Tungau Nematoda Semut Sentipoda

Fungi Enchytracida Kalajengkin

g Tungau

Fungi Springtail Laba-laba

Algae Nematoda Sentipoda Tungau

Lumut Sentipeda Keong Sentipoda

Bekicot

Bakteri dan Aplied Laba-laba

Protozoa Mikroflora lain

Lalat Kumbang Tungau

Kumbang Nematoda Bakteri Cerucut Cacing

tanah

fungi Serangga

(10)

TABEL BIOMASSA KELOMPOK BINATANG TANAH

Kelompok Organisme

Biomassa (g/m

2

)

Pdg Rumput Oak Spruce

Herbivor 17,4 11,2 11,3

Detritivor : Besar

137,5 66,0 1,0

Kecil

25,0 1,8 1,6

Predator 9,6 0,9 1,2

Jumlah 189,5 79,9 15,1

(11)

TABEL JUMLAH DAN BIOMASSA RELATIF DARI FLORA DAN FAUNA TANAH (0-15CM)

Organisme Jmlh /m

2

Jmlh/gram Biomassa (Kg/HLB) Mikriflora

- Bakteri 10

13

-10

14

10

8

-10

9

450-4500

- Aktinomicetes 10

12

-10

13

10

7

-10

8

450-4500

- Fungi 10

10

-10

11

10

4

-10

5

56-560

Mikrofauna

- Protozoa 10

9

-10

10

10

4

-10

5

17-170

- Nematoda 10

6

-10

7

10-10

2

11-110

- Fauna lain 10

3

-10

5

- 17-170

- Cacing tanah 30-300 - 110-1100

(12)

JUMLAH INDIVIDU RATA-RATA PERPERANGKAP

No Organisme Hutan alami Hutan Pinus Kebun Kobis

rerata % rerata % rerata %

1 Lepidoptera 14.5 0.2 4.6 0 44.7 0.3

2 Coleoptera 147.0 3.0 12.0 0.3 267.0 2.1

3 Polydesmidae 10.0 0.1 0.6 0 0 0

4 Lithobidae 1.8 0 0.2 0 182.9 1.5

5 Scutigera 19 0 0.2 0 0 0

6 Julidae 0.3 0 0 0 0 0

7 Scolopendridae 0 0 7.1 0 0.1 0

8 Dermaptera 2.9 03.7 0.2 0 375.0 3.9

9 Acarina 248.4 2.3 203.3 1.8 721.7 5.8

10 Aradeae 153.0 0 127.0 1.1 164.0 1.3

11 Scorpionidae 0.4 1.5 0 0 0 0

12 Diptera 97.8 0 47.9 0.4 415.3 3.3

13 ... tera 2.5 85 9.1 0.1 164.4 1.3

14 Collenbola 5680 0.8 10497 93.5 9875 79.1

15 Formi...dae 55.4 0.1 205 1.8 99.6 0.1

16 Hymenoptera lain 7.2 0 26 0.2 9.9 0.1

17 Cryllo 0 0.1 0.4 0 9.9 0.1

18 Acrideae 7.6 0 6.1 0 80.5 0.1

19 Brachytrupes 0 0 0 0 0.8 0.1

20 Cryllidae 0 0.3 5.0 0.2 31.8 0.1

21 Stenopalmetidae 33.8 0.3 6.7 0 0 0

22 Biattidae 20.9 0 10.4 0.1 0 0

23 Hemiptera 1.0 0 0 0 17.0 5.6

24 Isoptera 0 0.3 2.5 0 0.4 0

25 Isopoda 21.4 1.3 9.2 0.1 1.2 0

26 Amphipoda 91.5 0.4 0 0 0 0

27 Arthropoda lain 24.6 6.0 0 13.2 0.1

(13)

KLASIFIKASI UMUM

Makhluk hidup non seluler: Virus dan viroid

(terdiri DNA/RNA/molekul protein), prion (terdiri

molekul protein infektif)

Prokariot

• Prokariot: Bakteri, blue green algae/BGA (sel

tanpa membran inti, tidak mempunyai organel

sel dalam sitoplasma, hanya mempunyai

membran sel dan dinding sel yang bersifat gram

+ atau gram -), struktur sel sangat sederhana.

(14)

EUKARIOT

Eukariot: Jamur, Algae, Protozoa, tanaman,

hewan (inti sel mempunyai membran inti,

mempunyai organel sel di dalam sitoplasma,

struktur sel lebih kompleks, tingkat makhluk

hidup lebih tinggi

(15)

PERBEDAAN PROKARYOT & EUKARYOT

(16)
(17)
(18)

CLIP

(19)
(20)

KLASIFIKASI ORGANISME TANAH BERDASARKAN UKURANNYA

Klasifikasi ukuran contohnya

Mikroflora < 0,2 μ Bakteri,fungi,

aktinomycetes, Alga, Virus.

Mikrofauna 20-200 μm Archezoa, Protozoa

Mesofauna 200 – 1000 μm Acari, Colembolla, rayap, nematoda , Rotifera,

Araneida, Larva serangga Makrofauna 10 - 100 mm Isopoda, amphipoda,

coleoptera, molusca,

earthworm

(21)

DISTRIBUSI BIOMASSA DALAM TANAH

Kelompok Tipe % dari

bioma ssa Mikroflora

Mikro dan

Mesofauna Macrofauna Lain-lain

Bakteri dan fungi Nematoda,

springtail, rayap

Cacing

80 2 14 4

biomassa adalah massa organisme biologis hidup di suatu

area atau ekosistem pada suatu waktu tertentu. Biomassa

pada ekologi dapat mengacu pada biomassa spesies, yang

merupakan massa dari satu atau lebih spesies, atau biomassa

komunitas yang merupakan massa dari seluruh spesies pada

suatu komunitas .

(22)

PERKIRAAN ORGANISME DI TANAH A)

Organisme

b

Perkiraan Jumlah/g

Bacteria 3.000.000 – 500.000.000

Actinomycetes 1.000.000 – 20.000.000

Fungi 5.000 – 900.000

Yeasts 1.000 – 100.000

Algae 1.000 – 500.000

Protozoa 1.000 – 500.000

Nematodes 50 - 200

a Sumber Martin dan Focht. 10

b Perhitungan bakteria, aktinomycetes, fungi and yeast are based on

plate counts. Other organism found in soil include viruses, arthropods,

and earthworms

(23)

TABEL JUMLAH DAN BIOMASSA RELATIF DARI FLORA DAN FAUNA TANAH (0-15CM)

Organisme Jmlh /m

2

Jmlh/gram Biomassa (Kg/HLB)

Mikroflora

- Bakteri 10

13

-10

14

10

8

-10

9

450-4500 - Aktinomicetes 10

12

-10

13

10

7

-10

8

450-4500 - Fungi 10

10

-10

11

10

4

-10

5

56-560

Mikrofauna

- Protozoa 10

9

-10

10

10

4

-10

5

17-170 - Nematoda 10

6

-10

7

10-10

2

11-110

- Fauna lain 10

3

-10

5

- 17-170

- Cacing tanah 30-300 - 110-1100

(24)

TABEL BIOMASSA KELOMPOK BINATANG TANAH

Kelompok Organisme

Biomassa (g/m

2

)

Pdg Rumput Oak Spruce

Herbivor 17,4 11,2 11,3

Detritivor :

Besar 137,5 66,0 1,0

Kecil 25,0 1,8 1,6

Predator 9,6 0,9 1,2

Jumlah 189,5 79,9 15,1

(25)

ESTIMATED NUMBER AND BIOMASS OF SOIL ANIMALS AND MICROORGANISM IN SURFACE HORIZONS

Organisms Abundance Biomass

(Kg/HFS) (per meter

3

) (per gram)

Soil animals

Earthworms 200 - 2000 <1 110 – 1100

Nematodes 10

7

- 10

8

10

4

- 10

5

11 – 110

Others 10

4

- 10

6

Variable 17 – 170

Microorganism

Bacteria 10

14

– 10

15

10

8

- 10

9

450 – 4500 Actinomycetes 10

13

- 10

14

10

7

- 10

8

450 – 4500

Fungi 10

11

- 10

12

10

5

- 10

6

1120 – 11200

Algae 10

10

- 10

11

10

4

- 10

5

56 – 560

Protozoa 10

10

- 10

11

10

4

- 10

5

17 - 170 Source : Brady, 1990.

Note ; Biomass values based on live weight perhectare furrow slice

(HFS)

(26)

KLASIFIKASI MACROFAUNA TANAH BERDASARKAN

MAKANANNYA

Macrofauna

Coprofag cadavericoles

detritivor Omnivor Herbivor

Carnivor

Sapropagus Biofagus

Microbiovor

kotoran

bangkai

seresah

segalanya

tumbuhan

Binatang

Microbia

(27)

Makrofauna

MAKROFAUNA

• Peran :

• heterotrof

• menghancurkan bahan tanaman

• pemakan bakteri dan fungi yang berasosiasi dengan bahan organik

• Contoh :

• Cacing tanah

• Binatang pengerat

• Semut, rayap

(28)

SIFAT KIMIA DAN FISIKA EKSREMEN CACING DAN TANAH

Sifat Kimia & Fisiko Kimia

Kotoran Lapisan 0-15 cm

Lapisan 20- 40 cm

N-Total (%) 0.35 0.25 0.08

C-Organik (%) 5.17 3.35 1.11

Nitrat (ppmN) 21.9 4.7 1.7

P Tsd (ppm P

2

O

5

) 150 20.8 8.3 Ca tertukar (ppm

Ca)

2793 1993. 481.0

Ca Total (%) 1.19 0.88 0.91

Mg tt (ppm Mg) 492 162 69

KTK (me/100 g) 4.67 3.82 1.63

KB (%) 92.9 74.1 55.5

(29)

CACING TANAH

 Mencampurkan bahan organik antar lapisan tanah

 Mencerna dan menghaluskan bahan mineral

 Memperbaiki struktur tanah

 Meningkatkan aerasi dan drainase tanah

 Menyuburkan tanah karena kotorannya mempunyai

kandungan hara tinggi

(15ton/th/Ha)

(30)

Hewan Pengerat

 Menghaluskan ukuran bahan organik

 Menggumpalkan dan mengaduk tanah

 Memperbaiki dranasi dan aerasi

(31)

SEMUT & KUMBANG

Mentranslokasikan dan pencerna

bahan organik

(32)

ORIBATID MITES [ OLFERT]

- Feed on microbial and higher plants

- decomposer/recycler = “pooping pellets”

- move up and down roots, move nutrient, carry other organisms, great tunnels

- Respond negatively to cultivation

(33)

SOIL FAUNA

Macrofauna are movers and shakers

 Earthworms (temperate regions) consume from 30-1100 Mg ha

-1

y

-1

of soil material in some forests

 This material is subject to digestive enzymes and to grinding action

 The casts (waste products) are higher in available nutrients than original soil

 In the tropics and subtropics, termites perform similar functions as earthworms

 Burrowing rodents and ants may also perform similar

functions in arid and semiarid areas

(34)

Collembola (springtails)

tungau (mite) pemakan jamur

• heterotrof (detritivor, predator)

• pemakan fungi, protozoa, nematoda, mite

• penting dalam pengaturan populasi yang lebih kecil

mite

MESOFAUNA

(35)

NEMATODA

Pemakan bacteria and fungi, tanaman dan serangga dll

Pada tanah yang diolah terutama sebagi pemakan bakteri mendominasi

CLIP

(36)

Sarcodina

Ciliophora Flagellate

(Mastigophora)

• Heterotrof (pemakan bahan organik); beberapa parasit

• Pemakan (predator) bakteria, fungi, khamir, algae dan rotifera

• Membebaskan nutrien tanaman

MIKROFAUNA

sporozoa

CLIP

(37)

MICROFLORA

Bakteri dan Aktinomicetes

Mendekomposisi bahan organik dan pelepasan unsur hara

Mentransformasi bentuk unsur

CLIP

(38)

Berperan dalam perubahan biokimia dalam tanah

Bakteri tanah utama : Arthrobacter, Bacillus,

Pseudomonas, Agrobacterium, Alcaligenes,

Flavobacterium, Streptomyces, and Nocardia

(Actinomyces)

(39)

Heterocysts

In Rivularia, the heterocysts are

basal

In Anaboena, the heterocysts are

intercalary

Oscillatoria lacks

heterocysts

(40)

HETEROCYSTS

Tempat terjadi fiksasi nitrogen dalam dinding tebal heterocysts. Sebagai heterocysts dewasa , membran

fotosintetik (membran thylakoid) menjadi berubah bentuk atau

reticulate bandingkan dengan sel fotosintetik dari Anabaena, dan sel menjadi non fotosintetik (dan tidak memproduksi oksigen). Kenyataan ini penting terutama fiksasi nitrogen

memerlukan enzim esensial

nitrogenase, dan aktivitas nitrogenase

menghambat kehadiran oksigen.

(41)

NODUL PERAKARAN LEGUM

Dalam nodul, bakteri genus Rhizobium mereduksi N

2

menjadi NH

3

. NH

3

kemudian digunakan oleh tanaman

sebagai sumber N

(42)

ACTINOMYCETES

Filamentous, bakteria tanah Gram + Berperan dalam dekomposisi aerobik

senyawa organik pada

 Biodegradasi

 siklus Carbon

 Berbau seperti tanah

(43)

Ectomycorrhizae

Endomycorrhizae

(44)

PERAN MIKROORGANISME TANAH

 Proses biogeokhemical dan keseimbangan energi

 Dekomposisi bahan organik, perubahan nutrien, emisi gas rumah kaca

Pengawetan unsur hara

Siklus unsur hara

 Bioteknologi Bioremidiasi (mendekomposisi racun) lingkungan Biofisik

 Hidrologi (mengurangi penggunaan air, meningkatkan daya simpan air dan

 Meningkatkan pertumbuhan akar tanaman menekan penyakit akar dan daun

A particular group

Faktor Lingkungan

(45)

Gambar

TABEL BIOMASSA KELOMPOK BINATANG TANAH
TABEL JUMLAH DAN BIOMASSA RELATIF DARI FLORA  DAN FAUNA TANAH (0-15CM)
TABEL JUMLAH DAN BIOMASSA RELATIF DARI FLORA DAN  FAUNA TANAH (0-15CM)
TABEL BIOMASSA KELOMPOK BINATANG TANAH

Referensi

Dokumen terkait

7 Penelitian Terdahulu Penulis Judul Data Metode Hasil Kegunaan Penelitian Harjadi 2016 Tingkat Kerentanan Iklim di Taman Nasional Bali Barat - Curah hujan - Kelembaban - Suhu udara