• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Tanah dan Metode Pemadatan Tanah serta Alat yang Digunakan

N/A
N/A
Zabnil Afri

Academic year: 2025

Membagikan "Klasifikasi Tanah dan Metode Pemadatan Tanah serta Alat yang Digunakan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KLASIFIKASI TANAH DAN METODE PEMADATAN TANAH SERTA MACAM - MACAM ALAT

PEMADATAN TANAH

Dosen Pembimbing : Arif Afrianto, S.Pd., M.T.

Disusun Oleh :

Nama : Akhyar Afrizal Zabnil NIM : (2352010012)

UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN TEKNIK SIPIL

TAHUN AKADEMIK 2024/2025

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Klasifikasi Tanah dan Metode Pemadatan Tanah serta Macam-macam Alat Pemadatan Tanah". Makalah ini disusun untuk memenuhi ujian tengah semester (UTS) mata kuliah Mekanika Tanah 2.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Ponorogo, 10 Mei 2025 Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3

BAB 1 PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan...4

BAB 2 PEMBAHASAN 5 2.1 Klasifikasi Tanah...5

2.2 Metode Pemadatan Tanah ... 6

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemadatan ...6

2.4 Tujuan Pemadatan Tanah ...7

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN 8 3.1 Kesimpulan...8

3.2 Saran... 8 DAFTAR PUSTAKA 9

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan material utama dalam bidang teknik sipil yang memiliki karakteristik berbeda-beda di setiap lokasi. Untuk itu, pemahaman terhadap klasifikasi tanah dan metode pemadatannya sangat penting untuk menjamin stabilitas dan kekuatan konstruksi. Pemadatan tanah bertujuan meningkatkan daya dukung tanah dengan mengurangi pori-pori udara dalam tanah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu klasifikasi tanah dan bagaimana metode klasifikasinya?

2. Apa saja metode pemadatan tanah?

3. Apa saja jenis alat pemadatan tanah dan penggunaannya?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan klasifikasi tanah menurut sistem yang berlaku.

2. Menjelaskan metode pemadatan tanah.

3. Menjelaskan macam-macam alat pemadatan tanah.

(5)

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Klasifikasi Tanah

Klasifikasi tanah adalah pengelompokkan berbagai jenis tanah ke dalam kelompok yang sesuai dengan sifat teknik dan karakteristiknya. Sistem klasifikasi yang umum digunakan adalah :

a. USCS (Unified Soil Classification System

Klasifikasi tanah sistem ini diajukan pertama kali oleh Casagrande dan dikembangkan oleh United State Burreau of Reclamation (USBR) dan United State of Army Corps Engineer (USACE) dan digunakan oleh American Society for Testing Materials (ASTM) sebagai metode standar guna mengklasifikasikan tanah. Sistem ini banyak digunakan dalam pekerjaan geoteknik. Dalam USCS, tanah dikalsifikasikan menjadi dua kategori utama, yaitu :

a) Tanah Berbutir Kasar (Coarse-grained soils) yang terdiri atas kerikil dan pasir yang mana kurang dari 50 % tanah yang lolos saringan No.200 (F200<50) .

b) Tanah Berbutir Halus (Fine-grained soils) yang mana lebih dari 50 % tanah lolos saringan No.200 (F200>50).

b. AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials)

Sistem klasifikasi AASHTO bermanfaat untuk menentukan kualitas tanah guna pekerjaan jalan yaitu lapis dasar (subbase) dan tanah dasar (subgrade).

Sistem ini membagi tanah ke dalam 7 kelompok utama yaitu A-1 sampai dengan A-7. Tanah yang diklasifikasikan ke dalam A-1, A-2, dan A-3 adalah tanah berbutir di mana 35% atau kurang dari jumlah butiran tanah tersebut lolos ayakan No. 200. Tanah di mana lebih dari 35% butirannya

(6)

tanah lolos ayakan No. 200 diklasifikasikan ke dalam kelompok A-4, A-5 A- 6, dan A-7. Butiran dalam kelompok A-4 sampai dengan A-7 tersebut sebagian besar adalah lanau dan lempung.

Sistem klasifikasi ini didasarkan pada kriteria di bawah ini :

a) Ukuran Butir Kerikil : bagian tanah yang lolos ayakan diameter 75 mm (3 inchi) dan yang tertahan pada ayakan No. 10 (2 mm). Pasir : bagian tanah yang lolos ayakan No. 10 (2 mm) dan yang tertahan pada ayakan No. 200 (0,075 mm). Lanau dan lempung : bagian tanah yang lolos ayakan No. 200 14

b) Plastisitas Nama berlanau dipakai apabila bagian-bagian yang halus dari tanah mempunyai indeks plastis sebesar 10 atau kurang. Nama berlempung dipakai bilamana bagian-bagian yang halus dari tanah mempunyai indeks plastis indeks plastisnya 11 atau lebih.

2.2 Metode Pemadatan Tanah

Metode pemadatan dilakukan untuk memperbaiki sifat teknis tanah dengan cara menurunkan kadar udara dalam tanah.

Pemadatan statis: Menggunakan beban berat secara perlahan.

Pemadatan dinamis: Menggunakan gaya tumbukan atau getaran.

Pemadatan dengan getaran: Cocok untuk tanah granular.

Pemadatan menggunakan air: Contoh: jetting, flooding.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemadatan

Jenis tanah

Kadar air optimum

Energi pemadatan

Alat yang digunakan 2.4 Tujuan Pemadatan Tanah

(7)

Meningkatkan daya dukung

Mengurangi pemampatan

Mengurangi permeabilitas

Menstabilkan tanah

Hasil studi menunjukkan bahwa klasifikasi tanah sangat menentukan metode dan alat pemadatan yang digunakan. Tanah berbutir kasar lebih efektif dipadatkan dengan getaran, sedangkan tanah lempung lebih baik menggunakan alat pemadatan dengan tekanan statis atau tumbukan.

Beberapa alat pemadatan antara lain:

Tamping Roller: Untuk tanah kohesif.

Vibratory Roller: Efektif untuk tanah granular.

Sheep Foot Roller: Cocok untuk tanah lempung.

Rammer: Digunakan pada area sempit.

Pemilihan alat harus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan jenis tanah agar efisiensi kerja optimal.

BAB 3

(8)

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan Klasifikasi tanah penting untuk menentukan metode konstruksi yang tepat. Pemadatan tanah merupakan langkah krusial dalam pekerjaan tanah untuk meningkatkan stabilitas. Pemilihan metode dan alat pemadatan harus mempertimbangkan jenis tanah dan kondisi proyek.

3.2 Saran Diperlukan pengujian tanah yang akurat di lapangan agar proses pemadatan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Mahasiswa teknik sipil diharapkan memahami teori ini untuk diterapkan dalam proyek nyata.

DAFTAR PUSTAKA

(9)

Bowles, J. E. (1991). Physical and Geotechnical Properties of Soils. McGraw-Hill.

Braja M. Das. (2010). Principles of Geotechnical Engineering. Cengage Learning.

Ilide.info. (2022). Klasifikasi Tanah. Diakses dari https://ilide.info

Ilide.info. (2022). Metode Pemadatan Tanah. Diakses dari https://ilide.info https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP301-pemadatan-tanah

Referensi

Dokumen terkait

Dari data hasil pengujian pemadatan tanah pada sampel tanah asli yang berupa grafik hubungan berat volume kering dan kadar air digunakan untuk mendapatkan nilai

Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa Page 1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) 2009).. Hak Cipta © Sonny Wedhanto

Perkembangan teknologi dalam pengujian pemadatan menginspirasi Teknik Sipil Universitas Lampung untuk membuat prototipe alat uji tekan modifikasi yang dapat

Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan pemadatan tanah standard proctor di laboratorium dengan pemodelan alat tekan pemadat modifikasi menggunakan tanah timbunan

Makalah Tugas Air Tanah, mengenai teori dari mata kuliah yang diampu yaitu Hidrologi dan

Makalah ini membahas tentang alat berat yang digunakan dalam pengumpulan tanah

Makalah ini membahas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebagai tugas Mata Kuliah Pengantar

Laporan tentang alat penyiram tanaman otomatis menggunakan sensor kelembapan tanah yang dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah