Konsep 'Bridging Cultures' dalam Desain Sekolah Menengah Atas Internasional

(1)

F

TUGAS BESAR

INTERNATIONAL HIGH SCHOOL

STUDIO PERACANGAN ARSITEKTUR 3

DOSEN PENGAMPU:

Dr. RINA WIDAYANTI, ST., MT.

NIKMAH AULIA – 20322257 – 2TB05 JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN

UNIVERSITAS GUNADARMA 2024

(2)

TEMA NEO-VERNACULAR

Latar Belakang

Seringkali terlihat & muncul di media sosial, anak-anak yang bersekolah di sma internasional hanya tahu tentang budaya luar, tak jarang bahkan anak sma yang masih belum lancar untuk berbicara Bahasa Indonesia. Melihat hal tersebut, respons yang saya lakukan adalah terpikir untuk merancang sma internasional dengan konsep ‘Bridging Cultures’ yang dimana konsep tersebut memikirkan tentang kebudayaan. Mungkin para orangtua yang menyekolahkan anaknya ke international school mengharapkan pendidikan yang lebih baik untuk lebih maju, namun ternyata tak membuatnya menjadi demikian.

Faktanya bahwa masih banyak anak sma yang tak menerapkan jiwa nasionalisme di dalam diri mereka.

Dengan site yang berlokasi di Depok, kebudayaan yang ditonjolkan adalah budaya Jawa Barat. Yang menjadi pembeda sekolah ini dengan sekolah lain adalah dari gaya bangunannya yang menerapkan dekorasi dari gaya tradisional Jawa Barat & dipadukan dengan gaya modern, agar menjadi ciri khas yang menonjol daripada sma internasional lainnya.

Bridging Cultures dipilih untuk mewakili tujuan utama international school ini, yaitu menjembatani budaya Indonesia khususnya Jawa Barat & budaya luar. Tema yang mempromosikan pemahaman, apresiasi, & interaksi yang harmonis antara berbagai budaya, dapat menjadi konsep yang semakin krusial dalam dunia pendidikan global saat ini. Dengan melestarikan unsur-unsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh sebuah tradisi yang kemudian sedikit banyak mengalami pembaruan menuju suatu karya yang lebih modern tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi setempat.

(3)

F

TEMA NEO-VERNACULAR

Definisi

SPA 3 2TB05 TEMA

&

KONSEP

INERNATIONAL

3

28 APRIL 2024

RINA WIDAYANTI

Neo-Vernakular adalah istilah yang terdiri dari dua kata:

• Neo : berasal dari bahasa Yunani yang berarti "baru" atau "modern."

• Vernacular : berasal dari bahasa Latin yang berarti "lokal" atau "asli."

Secara harfiah, Neo-Vernakular dapat diartikan sebagai "baru lokal" atau "asli modern".

Arsitektur Neo-vernakular merupakan sebuah pendekatan arsitektur yang berfokus untuk membantu melestarikan bangunan yang bersifat tradisional dengan kemasan modern. Dengan tujuan untuk

menciptakan bangunan yang lebih terintegrasi dengan alam & masyarakat sekitarnya, serta

mempertahankan warisan budaya lokal yang unik. Dalam penggunaan material, pendekatan ini cenderung menggunakan bahan-bahan alami yang sesuai dengan lingkungan setempat, seperti kayu, batu, & tanah liat.

Ciri-ciri Arsitektur Neo-Vernakular:

• Menggunakan elemen konstruksi lokal.

• Mengembalikan bentuk-bentuk tradisional yang ramah lingkungan dengan proporsi yang lebih ke vertikal.

• Warna-warna yang kuat & kontras.

• Bentuk-bentuk menerapkan unsur budaya, lingkungan, termasuk iklim setempat yang diterapkan dalam bentuk arsitektural (denah, struktur, ornamen).

(4)

TEMA NEO-VERNACULAR

Karakteristik

Arsitektur neo-vernakular memiliki bentuk-bentuk yang menerapkan unsur budaya & lingkungan, termasuk iklim setempat, yang diungkapkan dalam bentuk fisik arsitektural (tata letak denah, detail, struktur & ornamen). Penggunaan atap pelana memungkinkan air hujan akan cepat turun ke tanah.

Indonesia memiliki iklim tropis yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga penggunaan atap pelana ini sangat merespons keberadaan iklim.

Arsitektur neo-vernakular selalu menggunakan material lokal, diantaranya batu bata, baja, kaca, besi, kayu, beton. Material kayu digunakan pada fasad secondary skin untuk mengurangi hawa panas yang masuk ke dalam bangunan sehingga sirkulasi di dalam bangunan lebih lancar. Material kaca digunakan pada penutup ruangan semi privat atau privat supaya di dalam ruangan tersebut tak gelap.

Bandar Udara Soekarno Hatta

Gedung Sate

(5)

F

BRIDGING CULTURES

Implementasi

&

KONSEP

INERNATIONAL

5

28 APRIL 2024

RINA WIDAYANTI

Bridging cultures, yang diterjemahkan menjadi "menjembatani budaya"

dalam Bahasa Indonesia. Jembatan budaya dapat diartikan sebagai sesuatu yang menghubungkan dua budaya yang berbeda.

Penerapan prinsip-prinsip arsitektur vernakular lokal, seperti ventilasi alami, pencahayaan alami, & penggunaan atap dengan overhang yang lebar untuk melindungi dari sinar matahari langsung, jendela besar untuk

memaksimalkan pencahayaan alami, & material lokal yang tahan panas &

lembab.

Atap Joglo: berbentuk seperti huruf "M" dengan sudut yang curam & simetris.

Atap Su Waluh: seperti buah labu, digunakan untuk pendopo atau gazebo.

Ornamen & Hiasan: seperti ukiran, batik, & tenun.

(6)

KONSEP BRIDGING CULTURES

Implementasi

KACA REDAM LAMINASI MENGURANGI BISING &

MENAMBAH PENCAHAYAAN ALAMI

SUN SHADING

MEMINIMALKAN PAPARAN SINAR MATAHARI LANGSUNG DARI BALKON KE

KELAS, NAMUN TETAP MENYEBAR SECARA TERATUR

ATAP PELANA KHAS JAWA BARAT &

SENTUHAN MODERN

(7)

F

KONSEP BRIDGING CULTURES

Implementasi

&

KONSEP

INERNATIONAL

7

28 APRIL 2024

RINA WIDAYANTI

BATIK MEGA MENDUNG KHAS JAWA BARAT MENAMBAH CIRI KHAS BANGUNAN NEO VERNAKULAR

TERUTAMA UNTUK FASAD

KAYU JATI BANYAK DIGUNAKAN DI DEPOK

JAWA BARAT ATAP GENTING

TANAH LIAT

WARNA-WARNA KONTRAS UTAMA COKELAT, HIJAU LUMUT DENGAN AKSEN KUNING & HIJAU PASTEL, SERTA KUNING MENCOLOK

(8)

KONSEP BRIDGING CULTURES

VEGETASI

KEMBANG SEPATU

BOUGENVILLE

GLODOKAN TIANG

KETAPANG KENCANA

(9)

F

SPA 3 2TB05

GUBAHAN MASSA

INERNATIONAL

9

10 MEI 2024

RINA WIDAYANTI

Gubahan massa hanya balok² saja, karena yang akan saya

tekankan itu di atapnya sesuai dengan tema neo-vernakularnya itu sendiri yang mengambil daerah Jawa Barat.

POLA SIRKULASI LINIER

GUBAHAN MASSA

Massa bangunan awal balok merespons sudut siku-siku dari site &

disusun mengikuti arah bentuk lengkungan site.

Kemudian ditambah beberapa massa

bangunan utama & 1 massa penunjang.

MASSA UTAMA

MASSA PENUNJANG

(10)

BLOKPLAN SKALA 1:1200 LEGENDA

1. Pos satpam 2. Parkir motor 3. Parkir mobil

4. Bangunan massa utama

5. Bangunan massa penunjang 6. Lapangan multifungsi

7. GDC Cluster

8. SMA IT AL-HARAKI 9. Permukiman warga 10. Ruko

11. Kontrakan 12. Coffee shop 10

4

8 7

5

4 4

______________________

11

12

9

2 3

3 6

(11)

F

SITEPLAN SKALA 1:500

SPA 3 2TB05

SITEPLAN

INERNATIONAL

11

13 MEI 2024

RINA WIDAYANTI 1:750

______________________

LEGENDA

1. Pos satpam 2. Parkir motor 3. Parkir mobil 4. Entrance 5. Exit

6. R. Administrasi&TU 7. R. Staff/TU

8. R. Seni

9. Perpustakaan 10. Toilet 1 P&W 11. Toilet 2 P&W 12. Tangga 1 13. Tangga 2 14. Tangga 3 15. Kelas 10 16. UKS

17. Lab. Komputer 18. Koperasi

19. R. Band 20. R. OSIS 21. Lab. Biologi 22. Lab. B. Indo 23. R. Ganti P&W 24. R. Alat Olahraga 25. Kantin

26. Lap. Multifungsi 2

1 1

3 2

5

4 6

8 7 9

11 10

12 14

18 19 20 21

22 23

23 24

24 25

25 2626

27

28

JL. KOTA KEMBANG RAYA

Sirkulasi Kendaraan Sirkulasi Pejalan Kaki

10 15 13

(12)

25.00 29.00

5.00 2.50 2.50 3.00 7.00 3.00

5.50

2.50

9.50

3.00

8.50

2.00 R. SENI

+0.15 PERPUSTAKAAN

+0.15

R. ADMINISTRASI +0.15 R. STAFF

+0.10

TOILET WNT.

+0.05 TOILET LK2.

+0.05 0.00 0.00

KORIDOR +0.10

1 2 4 5 6 7 8

A B C D E F G H

3

A A

B

DENAH LT. 1 MASSA 1

SKALA 1 : 275

(13)

25.00 29.00

5.50

2.50

3.00 22.00

5.00

7.50

8.50 3.00

R UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR D

SPA 3

INTERNATIONAL HIGH SCHOOL MATA KULIAH

JUDUL TUGAS

NAMA KELAS NPM

: NIKMAH AULIA : 2TB05

: 20322257

DOSEN 1 : RINA WIDAYANTI DOSEN 2 : -

JUDUL GAMBAR

MASSA 1 DENAH LT. 2

CATATAN SKALA TANGGAL

LEMBAR

1:275

13

19 MEI 2024

UNI VE S I TAS

U M

G A

NA AR

3.00 7.00

5.00 2.50 2.50 2.00

R. GURU +4.15 R. RAPAT

+4.15

R. KONSELING +4.15

TOILET WNT.

+4.05 TOILET LK2.

+4.05 +4.00 +4.00

KORIDOR +4.10

1 2

A B C D E F G H

A

4 5 6 7 8

3

A B

B

DENAH LT. 2 MASSA 1

SKALA 1 : 275

(14)

7.50 3.00 7.50 6.50

18.00

2.50 2.50

60.00

11.00 11.00

11.00 R. KELAS 10

+0.15

TOILET WNT.

+0.05 TOILET LK2.

+0.05 0.00

KORIDOR +0.10

0.00

DENAH LT. 1 MASSA 2

SKALA 1 : 275

A

B

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A B C D E F

R. KELAS 10 +0.15

(15)

SPA 3

JUDUL TUGAS

NAMA KELAS NPM

: 20322257

JUDUL GAMBAR

MASSA 2 DENAH LT. 2&3

TIPIKAL

LEMBAR

1:275

15

19 MEI 2024

S UNI VE S I TA

U M

G A

NA AR

7.50 3.00 7.50 6.50

18.00

2.50 2.50

60.00

11.00 11.00

11.00 R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

TOILET WNT.

+4.05 +8.05 TOILET LK2.

+4.05 +8.05

+4.00 +8.00

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

KORIDOR +4.10 +8.10 TIPIKAL

+4.00 +8.00

DENAH LT. 2&3 TIPIKAL MASSA 2

SKALA 1 : 275

A

B

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A B C D E F

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL R. KELAS 11 +4.15

R. KELAS 12 +8.15 TIPIKAL

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

R. KELAS 11 +4.15 R. KELAS 12 +8.15

TIPIKAL

(16)

3.50

3.50 18.00

6.50

14.50

50.00 3.00 2.00 2.50 2.50

60.00 R. AUDITORIUM

+12.15

JANITOR +12.10

R. CCTV +12.10

+12.00 +12.00

TOILET WNT.

+12.05 TOILET LK2.

+12.05

DENAH LT. 4 MASSA 2

SKALA 1 : 275

A

B

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A B C D E F

KORIDOR +12.10 3.50

3.50 18.00

6.50

14.50

50.00 3.00 2.00 2.50 2.50

60.00 R. AUDITORIUM

+12.15

JANITOR +12.10

R. CCTV +12.10

+12.00 +12.00

TOILET WNT.

+12.05 TOILET LK2.

+12.05

DENAH LT. 4 MASSA 2

SKALA 1 : 275

A

B

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A B C D E F

KORIDOR +12.10 3.50

3.50 18.00

6.50

14.50

50.00 3.00 2.00 2.50 2.50

60.00 R. AUDITORIUM

+12.15

JANITOR +12.10

R. CCTV +12.10

+12.00 +12.00

TOILET WNT.

+12.05 TOILET LK2.

+12.05

DENAH LT. 4 MASSA 2

SKALA 1 : 275

A

B

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A B C D E F

KORIDOR +12.10 3.50

3.50 18.00

6.50

14.50

50.00 3.00 2.00 2.50 2.50

60.00 R. AUDITORIUM

+12.15

JANITOR +12.10

R. CCTV +12.10

+12.00 +12.00

TOILET WNT.

+12.05 TOILET LK2.

+12.05

DENAH LT. 4 MASSA 2

SKALA 1 : 275

A

B

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

A B C D E F

KORIDOR +12.10

(17)

2.00 12.01 11.00 8.00 6.00 5.00

SPA 3

JUDUL TUGAS

NAMA KELAS NPM

: 20322257

JUDUL GAMBAR

MASSA 3 DENAH LT. 1

LEMBAR

1:275

17

19 MEI 2024

UNI VE S I TAS

U M

G A

NA AR

4.00

1.50

3.00

1.50

4.00 5.00 5.00 5.00 4.00

2.50 2.50 4.50 4.00 9.46

55.96

6.50 1.50 3.00

44.00

KANTIN +0.15

R. BAND +0.10

KOPERASI +0.10

LAB. KOMPUTER +0.10

R. GANTI LK2.

+0.10

T. BRNG +0.10

TOILET WNT.

+0.05

TOILET LK2.

+0.05 0.00 0.00

KORIDOR +8.10

R. OSIS +0.10 LAB. BIOLOGI

+0.10

UKS +0.10 LAB. BIOLOGI

+0.10 LAB. BAHASA

+0.10

LAB. BAHASA +0.10

R. GANTI WNT.

+0.10 T. BRNG

+0.10

DENAH LT. 1 MASSA 3

SKALA 1 : 275

B

A A

1 A

L

B C D E F G H I J K

3 5 6 7 8 9 10

2 4

(18)

3.00 5.00 4.00

2.50 2.50 4.50 4.00 9.46

10.00

5.50

5.50 55.96

44.00

6.50 1.50 3.00

15.00 15.00 3.00

LAB. KOMPUTER +4.10 KANTIN

+4.15

TOILET WNT.

+4.05

TOILET LK2.

+4.05 +4.00 +4.00

KORIDOR +8.10

LAB. FISIKA +4.10

LAB. KIMIA +4.10

LAB. KOMPUTER +4.10

MUSHOLLA +4.10 T. WUDHU

+4.05

DENAH LT. 2 MASSA 3

SKALA 1 : 275

A A

1 A

L

B C D E F G H I J K

3 5 6 7 8 9 10

2 4

B

(19)

SPA 3

JUDUL TUGAS

NAMA KELAS NPM

: 20322257

JUDUL GAMBAR

MASSA 3 DENAH LT. 3

LEMBAR

1:275

19

19 MEI 2024

UNI VE S I TAS

U M

G A

NA AR

4.00

2.50 2.50

4.00

3.00

3.00 11.00 38.00

44.00

6.50 1.50 3.00

41.00 KAPEL

+8.15

R. KEP. YAYASAN +8.15

TOILET WNT.

+8.05

TOILET LK2.

+8.05 +8.00 +8.00

R. KEP. SEKOLAH +8.15

R. WAKEPSEK +8.15

+8.10

KORIDOR +8.10

DAK +8.05

DENAH LT. 3 MASSA 3

SKALA 1 : 275

A A

1 A

I

B C D E

F G H

3 5 6 7 8 9 10

2 4

B