• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep dan Pengaruhnya dalam Pengambilan Keputusan

N/A
N/A
Natanael Timothy

Academic year: 2024

Membagikan " Konsep dan Pengaruhnya dalam Pengambilan Keputusan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH CAPSTONE PROJECT KELOMPOK 8 TEORI MAKROEKONOMI

Disusun Oleh:

Muhammad Adli Rahmat S Ilmu Aktuaria 2006529184

Oxy Susanto Ilmu Aktuaria 2106725293

David Sanjaya Ilmu Aktuaria 2206813063

Davin Ilmu Aktuaria 2206024410

Michelle Vesakha Lauren Ilmu Aktuaria 2206051670 Natanael Timothy Ebenhaezer Ilmu Aktuaria 2206026750

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA

TAHUN AJARAN 2023/2024

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Preferensi risiko merupakan konsep penting dalam ekonomi dan keuangan yang berkaitan dengan bagaimana individu atau kelompok membuat keputusan dalam situasi yang melibatkan ketidakpastian.

Preferensi risiko dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk memilih antara opsi yang pasti atau opsi yang memiliki variasi hasil potensial dengan tingkat ketidakpastian tertentu. Pengambilan keputusan terkait risiko ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik psikologis, pengalaman, serta konteks situasional individu tersebut.

Dalam konteks makroekonomi, pemahaman mengenai preferensi risiko sangat krusial, terutama dalam hal pengambilan keputusan keuangan. Keputusan mengenai investasi, tabungan, dan pengeluaran konsumsi semuanya melibatkan tingkat risiko yang berbeda. Preferensi risiko dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan, karena perilaku agregat dari individu dapat menentukan aliran modal dan dinamika pasar.

1.2 Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah penelitian ini.

1. Bagaimana perbedaan preferensi risiko antara pria dan perempuan dalam konteks pengambilan keputusan keuangan di kalangan mahasiswa FMIPA UI?

2. Apakah terdapat perbedaan signifikan secara statistik dalam preferensi risiko antara kedua kelompok gender?

3. Bagaimana gender mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan dalam situasi ketidakpastian?

1.3 Tujuan Penelitian

Berikut adalah tujuan dari penelitian ini.

1. Mengeksplorasi perbedaan preferensi risiko antara pria dan perempuan dalam konteks pengambilan keputusan keuangan di kalangan mahasiswa FMIPA UI.

2. Menganalisis perbedaan signifikan secara statistik dalam preferensi risiko antara kedua kelompok gender.

3. Menganalisis pengaruh gender dalam keputusan terkait keuangan yang memiliki risiko ketidakpastian.

(3)

BAB II

2.1 Hasil Penyebaran Kuesioner

Kuesioner terkait pengambilan keputusan dan preferensi risiko ini telah disebar pada tanggal 22 Mei 2024 hingga 25 Mei 2024 dengan target responden, yaitu mahasiswa FMIPA UI. Untuk kuesioner ini, diperoleh jumlah responden sebanyak 42 orang dengan 21 responden laki-laki dan 21 responden perempuan. Persebaran jenis kelamin divisualisasikan melaluipie chartdi bawah ini.

Gambar 2.1 Persebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2.2 Metode Pengolahan Data

Pengolahan hasil kuesioner ini akan menggunakan dua pendekatan, yaitu analisis secara deskriptif serta penarikan kesimpulan menggunakan statistika inferensia. Untuk analisis deskriptif sendiri akan digunakan bar chart untuk memvisualisasikan data dan melihat modus dari jawaban responden berdasarkan jenis kelaminnya. Tujuan dilakukannya hal ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan jawaban antara responden laki-laki dan perempuan secara deskriptif.

Untuk penarikan kesimpulan menggunakan statistika inferensia, digunakan uji independensi chi-square. Alasan pemilihan uji ini adalah karena uji ini dapat melihat apakah terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan jawaban yang dipilih oleh responden secara global (umum). Berikut adalah langkah kerja dari uji independensi chi-square.

1. Pendefinisian dari Hipotesis Uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

H0: Jawaban dan jenis kelamin tidak berkorelasi H1: Jawaban dan jenis kelamin berkorelasi

2. Dengan taraf signifikansi 5% dan derajat bebas dengan rumusdegree of freedom= (Banyaknya kolom - 1)*(Banyaknya baris - 1), diperoleh nilai sebesar 3,841.

3. Hasil pengolahan data akan dihitung dengan metode uji Chi-Square dengan rumus sebagai berikut.

(4)

χ

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

2

=

𝑖 = 1 𝑛

(𝐸 𝑖−𝑂 𝑖)

2

𝐸 𝑖

4. menolak hipotesis H0 apabila nilai statistik hitung lebih besar dari daerah penolakan, yaitu sebesar 3,841.

2.3 Pengolahan Hasil Kuesioner

Untuk pengolahan hasil survei, dilakukan dua analisis yang mencakup statistika deskriptif dan statistika inferensi.

Tabel 2.1 Hasil Analisis Deskriptif

Soal Bar ChartAnalisis Deskriptif Kesimpulan

1

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan A, yaitupilihan intuitif yang tampak menggoda, tetapi tidak pasti dibandingkan dengan pilihan B yang pasti, dengan kebanyakan pria memilih A dan perempuan memilih A.

2

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan A, dengan kebanyakan pria memilih A dan perempuan memilih A. Terlihat bahwa lebih banyak orang memilih kepastian dalam kondisi “normal”.

(5)

3

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan B, dengan kebanyakan pria memilih pilihan B dan perempuan memilih B.

Terlihat bahwa lebih banyak orang berubah menjadi risk-taker (pengambil risiko) dalam kondisi “buruk” karena kerugian dapat mendorong sebagian besar orang untuk mengambil risiko.

4

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan A, dengan kebanyakan pria memilih pilihan A dan perempuan memilih pilihan B. Terlihat bahwa secara deskriptif, pria merupakan risk-taker dibandingkan perempuan yang lebih memilih hal yang pasti.

5

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan A, dengan kebanyakan pria memilih pilihan A dan perempuan memilih pilihan A. Terlihat bahwa secara deskriptif, pria dan perempuan merupakan risk-taker dalam kondisi

“buruk” dibandingkan memilih kerugian yang pasti.

6

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan A, dengan kebanyakan pria dan perempuan memilih pilihan A. Terlihat bahwa secara deskriptif, perempuan dan laki-laki bersedia untuk mengikuti permainan dan merupakanrisk-taker.

(6)

7

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan A, dengan kebanyakan pria memilih pilihan A dan perempuan memilih pilihan A. Menurut teori utilitas, sebagian besar menjawab pilihan A berdasarkan pertanyaan sebelumnya.

8

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pada pertanyaan 8 pilihan terbanyak jatuh di pilihan pilihan A, dengan kebanyakan pria memilih pilihan A dan perempuan memilih pilihan A. Kemudian, pada pertanyaan 9 dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak juga jatuh di pilihan A. Hal ini menunjukkan laki-laki dan perempuan berkeinginan untuk mengambil keputusan greedy.

Terlihat dari dengan penawaran yang lebih tinggi pada pertanyaan sembilan, tetapi kebanyakan orang tetap menolak kepastian tersebut.

9

10

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan B, dengan kebanyakan pria memilih pilihan B dan perempuan memilih pilihan B. Hal ini berkorelasi dengan teori efek kemungkinan yang mana seharusnya manusia cenderung memberi bobot yang lebih besar pada risiko yang lebih kecil, yaitu pada pilihan B.

(7)

11

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak jatuh di pilihan pilihan B, dengan kebanyakan pria memilih pilihan B dan perempuan memilih pilihan B. Hal ini sesuai dengan efek kepastian yang mana laki-laki dan perempuan cenderung memilih hal yang lebih pasti, yaitu pilihan B.

12

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak untuk pertanyaan 12 dan 13 jatuh di pilihan A, dengan kebanyakan pria memilih pilihan A dan perempuan memilih pilihan A. Terlihat bahwa secara deskriptif, kebanyakan responden menjawab secara konsisten, dimana mayoritas menganggap perbedaan 2% tidak signifikanjika dibandingkan dengan keuntungan lebih besar yang bisa didapatkan. Sifat jawaban ini tidak melanggar aturan pilihan rasional dan tidak mengikuti Allais paradox.

13

14

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak untuk pertanyaan 14 jatuh di pilihan A.

Terlihat bahwa secara deskriptif, kebanyakan responden menjawab merupakan risk averse dalam kondisi dengan peluang mendapatkan keuntungan yang kecil.

(8)

15

Secara deskriptif, dapat dilihat bahwa pilihan terbanyak untuk pertanyaan 15 jatuh di pilihan B.

Terlihat bahwa secara deskriptif, kebanyakan responden lebih memilih untuk mengambil risiko (risk-taker) dalam kondisi kehilangan (merugikan) dengan kesempatan untuk menghindari kerugian.

Tabel 2.2 Hasil Analisis Statistika Inferensi

Soal Hasil Uji Chi Square Kesimpulan

1

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

2

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

3

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

4

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin saling berkorelasi, yaitu terdapat perbedaan secara statistika antara jawaban perempuan dan laki-laki.

(9)

5

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

6

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

7

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

8

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

9

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

(10)

10

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

11

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

12

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

13

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

14

pilihan jawaban dengan jenis kelamin saling berkorelasi, yaitu terdapat perbedaan secara statistika antara jawaban perempuan dan laki-laki

15

Pilihan jawaban dengan jenis kelamin tidak berkorelasi atautidak terdapat perbedaansecara statistik antara jawaban perempuan dan laki-laki.

(11)

BAB III

3.1 Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara preferensi risiko pria dan wanita dalam pengambilan keputusan keuangan di kalangan mahasiswa FMIPA UI. Meskipun ada variasi individu dalam jawaban yang diberikan oleh responden, analisis data tidak mengindikasikan adanya perbedaan substansial yang disebabkan oleh faktor gender.

Dengan demikian, temuan ini mengindikasikan bahwa preferensi risiko dalam konteks pengambilan keputusan keuangan mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini, seperti pengalaman pribadi, latar belakang pendidikan keuangan, atau karakteristik psikologis individu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor tersebut dan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai preferensi risiko di kalangan mahasiswa.

3.2 Referensi

Survey Pengambilan Keputusan dan Preferensi Risiko Mahasiswa Kelas Teori Makroekonomi Kuesioner Survey Pengambilan Keputusan dan Preferensi Risiko Mahasiswa 2024.pdf Powerpoint Capstone Project Teori Makroekonomi

Capstone Projects.pdf 3.3 Lampiran

Survey Pengambilan Keputusan dan Preferensi Risiko Mahasiswa Kelompok 8 https://s.id/PreferensiRisikoKelompok8

Hasil Survey Pengambilan Keputusan dan Preferensi Risiko Mahasiswa Kelompok 8 Hasil Kuesioner Survey Pengambilan Keputusan dan Preferensi Risiko Mahasiswa 2024

Pengolahan Statistik Inferensia dan Analisis Deskriptif pada Data Pengolahan Data

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat gambaran yang kuat bahwa ada standar prilaku kepala sekolah dalam langkah-langkah pengambilan keputusan, dalam melibatkan orang-orang untuk mengambil keputusan dan

Sistem yang dibuat bertujuan untuk memudahkan pengguna melakukan perhitungan dalam mengambil keputusan untuk mengetahui kadar risiko hipertensi menggunakan Sistem

Pengambilan keputusan merupakan: suatu proses yang dilakukan manusia secara sadar yang melibatkan individu dan gejala sosial, berdasarkan pada fakta dan pendapat,

Sunstein (Santrock, 2012) menjelaskan bahwa seseorang dihadapkan pada situasi yang banyak melibatkan pengambilan keputusan pada masa remaja. Pada masa ini, individu dituntut

Preferensi risiko eksekutif yang dimiliki oleh perusahaan dalam mengambil keputusan memiliki risiko tinggi sehingga keputusan yang memiliki risiko rendah juga dapat mempengaruhi

Untuk keperluan itu, makalah ini membahas bagaimana suatu sistem berbasiskan fuzzy logic dapat diimplementasikan untuk membantu mahasiswa dalam mengambil keputusan bidang

Sekalipun pendapat orang pada umumnya menganggap bahwa keputusan kelompok lebih unggul dari keputusan individu, akan tetapi keputusan kelompok

User next ChatGPT Perilaku pemilih dapat dijelaskan sebagai suatu konsep yang mempelajari bagaimana individu atau kelompok membentuk preferensi dan mengambil keputusan terkait